(DALAM PROSES REVISI).
Alexa Elena atau dikenal dengan panggilan R2 adalah satu-satunya wanita yang menjadi pembunuh bayaran yang paling ditakuti didunia.
Dia harus meninggal sebelum membalas kematian keluarganya pada john adam pelaku yang membunuh keluarganya.
Namun alexa tiba-tiba sadar dan mendapati tubuhnya bereinkarnasi ditubuh gadis yang benar-benar sangat lemah.
Alexa memiliki kekuatan supranatural dan memiliki kekuatan sihir lainnya, bahkan alexa sendiri tak menyangka ada kekuatan seperti itu dalam dirinya.
Ryn Kanaya Anderson adalah gadis yang tubuhnya ditempati jiwa alexa. Dari tubuh lemah milik ryn, alexa akan membalaskan dendamnya pada john.
Banyak kejadian yang tak terduga yang akan terjadi, kalau ingin tau kelanjutannya, jangan lupa ikuti terus cerita ini guys.
Selamat menikmati cerita ini🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lany Karinda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Kini chip miliknya sudah ada ditangannya, ryn menyunggingkan seringai tipis karna dia akhirnya bisa melakukan apapun yang dia ingin lakukan dengan bebas.
"Sebentar lagi akan tiba waktu kematianmu john" gumam ryn sembari membolak-balikkan chip di tangannya.
Dreet.
Drett.
Ponsel ryn bergetar menandakan ada panggilan masuk. Setelah mengecek siapa yang menghubunginya, ryn menjawab panggilan itu.
"Hmm, ada apa?" jawab ryn setelah panggilan terhubung.
"Apa kamu sangat senang tinggal disana sampai lupa kabarin kakak sama mama?" tanya mark.
"Apa kakak pikir aku tidak tau lio selalu melaporkan semua yang aku lakukan setiap hari padamu kak" ucap ryn merasa mark terlalu berlebihan.
"Dasar anak nakal, setidaknya kamu harus peka kalau mama sama kakak juga ingin dengan kabar dari kamu sendiri"
Ryn menghembuskan napas beratnya. Setelah beberapa bulan hidup sebagai ryn, dia cukup merasa menyesal kenapa harus tubuh gadis ini yang dia tempati.
Sebenarnya bukan kesal karena tubuhnya, tapi karena misca dan mark benar-benar protektif sekali padanya.
"Tenang saja, disini aku baik-baik saja, ada carla dan yang lainnya juga yang mengikutiku kuliah disini"
"Baiklah, sesekali kamu harus menghubungi mama, dia sangat merindukanmu" ucap mark.
"Iya, nanti malam aku telfon mama"
Panggilan berakhir karna mark harus melakukan meeting penting.
******
Semakin hari ada saja gebrakan baru dengan sikap willy. Sudah 3 minggu waktu berjalan tapi ryn belum terbiasa dengan semua sikap romantis yang willy berikan padanya.
"Hati-hati" untung saja willy berhasil menahan tubuh ryn yang hampir saja tersandung.
Ryn memejamkan matanya, pada akhirnya dia muak dengan sikap willy.
"Ayo ikut denganku" Ryn menarik willy menuju taman kampus.
Setelah tiba di taman, ryn menatap willy dengan tatapan yang sulit diartikan, namun willy membalasnya dengan sikap tenang.
"Hentikan semua ini will, aku gk bisa" ucap ryn.
"Apa sekarang lo muak dengan sikap gue?" tanya willy tak terduga.
"Apa maksudmu?"
"Gapapa, aku ikut aja keinginanmu" ucap willy masih terlihat tenang.
Ryn terkejut willy langsung pergi meninggalkannya setelah mengatakan itu.
"Dasar cowok gila" gumam ryn tak habis pikir.
Tanpa ryn sadari, nyatanya willy memang ingin memutuskan hubungan gila mereka nanti setelah pulang kampus hari ini.
Namun ternyata niatnya keduluan sama ryn, tapi menurut willy, itu yang dia harapkan.
****
Hari-hari terus berlanjut, setelah willy menyatakan akan berhenti menjadikan ryn kekasihnya, dari saat itu juga willy kembali merubah sikapnya kembali normal seperti biasanya, dingin dan cuek.
Disisi lain, seseorang berhasil menyusup ke dalam area kampus ryn, seorang pria bertubuh kecil itu sangat lihai memanjat pagar tembok di samping tempat parkiran hanya demi bisa masuk ke dalam sana.
Pria itu membawa tas ransel dan mulai mendekati mobil carla, rian willy bahkan mobil ryn.
Dia memasang suatu benda di bagian bawah keempat mobil itu kemudian setelah selesai, dia kembali memanjat tembok dan pergi dari area kampus.
"Kejar dan tangkap orang itu, bawa dia ke mansion"
"Aku yang akan mengecek apa yang dia lakukan pada mobil ryn dan sahabatnya" ucap lio pada jack.
Ternyata kejadian ini sudah diketahui oleh ryn sehingga dia menyuruh lio dan jack yang sekarang sudah kembali bekerja sebagai pengawal pribadi ryn lagi untuk menggagalkan rencana musuh.
"Mereka terlalu meremehkan ryn" gumam lio.
Lio mencabut semua bom berukuran kecil yang dipasang oleh pria tadi dari keempat mobil itu lalu pergi membawanya pergi ke tempat yang aman sebelum bom itu meledak, karna timer di bom itu hanya 10 menit saja.
Ledakkan bom itu memang tidak terlalu dahsyat karna hanya berukuran kecil dan ledakkan tersebut berhasil mengundang perhatian pihak kepolisian, lio pun bergegas menjauh dari tempat itu sebelum polisi melihat keberadaanya.
"Done" Lio mengirimkan pesan singkat pada ryn.
****
"Dimana pria itu?" tanya ryn dengan tatapan dingin.
"Jangan interogasi dia di mansion ini, bi marni akan curiga dan melaporkannya pada keluargamu" ucap lio memberikan peringatan pada ryn.
"Bawa dia, kita ke tempat persembunyianku"
Mereka pergi membawa pria yang memasangkan bom di mobil ryn dan lainnya itu ke rumah persembunyian alexa, ryn berniat memberikan sedikit hukuman pada pria itu karna berani mengusiknya.
Waktu terus berlalu, malam ini willy merasa bosan terus-terusan mengurung diri di apartemennya, dia memutuskan pergi mencari udara segar.
Willy berdecih ketika menyadari mobilnya di ikuti beberapa mobil di arah belakang.
Dengan cepat willy melajukan kecepatan mobilnya tapi dia tidak sadar kalau di depan ada pesimpangan jalan dengan empat arah yang berbeda.
Willy menginjak rem hingga ban mobilnya tercukur habis untuk menghindari tabrakan, tapi nasib berkata lain, dia mengalami kecelakaan hebat hingga mobilnya terguling ke sembarang arah.
Beberapa saat kemudian.
"APA?" pekik ryn terkejut baru saja carla menghubunginya memberitahukan kecelakaan yang willy alami, tapi kecelakaan itu benar-benar aneh.
"Aku akan mencarinya" sambung ryn.
Namun ryn merasa aneh dengan dirinya sendiri. Entah kenapa sekarang dia benar-benar mengkhawatirkan willy.
Ryn langsung meninggalkan lio dan jack serta pria tadi dirumah rahasianya. Dia harus menemukan willy karna ternyata carla mengatakan bahwa di tempat kecelakaan hanya ada mobil willy saja tapi willy nya tidak ada di sana.
Namun ternyata willy sekarang di bawa pergi sama orang-orang yang sedari tadi mengikuti mobilnya, mereka jelas musuh dan memiliki niat yang jahat tentunya terhadap willy.
Ckiiiittttt.
Mobil-mobil yang membawa willy tiba-tiba menginjak rem karna di depan sana ada yang menghalangi jalan mereka.
"Singkirkan mereka, tuan tidak suka menunggu lama"
Beberapa pria keluar dari mobil menghampiri orang-orang yang menghalangi jalan mereka.
"Menjauhlah dari jalan ini, kami sedang buru-buru" ucap salah satu musuh masih berbicara tenang.
"Langkahi mayat saya terlebih dahulu jika kalian ingin lewat jalan ini"
Tidak bisa di hindari, musuh marah karna ucapan pria yang menghalangi jalan dan pertarungan pun terjadi.
"Bunuh saja mereka semua dan lakukan dengan cepat sebelum nona tiba menjemput pria muda itu"
Dalam hitungan detik pertarungan itu langsung selesai dan para musuh berhasil di kalahkan.
Namun sebelum pria-pria itu pergi meninggalkan tempat itu, mereka memberikan penanganan pertama untuk membantu willy, jika saja mereka tidak membantunya, mungkin willy akan tewas saat itu juga.
Tak berselang lama ryn muncul sendirian di jalanan sepi yang lokasinya sesuai dengan tempat dimana willy berada setelah dia melacak ponsel willy.
"WILL" pekik ryn.
Dia melirik area sekitar kemudian melakukan segala cara agar willy bisa di pindahkan ke mobilnya apalagi tubuh willy cukup berat.
Pada akhirnya ryn membawa willy ke rumah sakit, tak berselang lama carla dan rian muncul dan menghampiri ryn di rumah sakit.
"Apa yang terjadi? Ada apa dengan tangan lo? Trus dimana lo bisa temuin willy?" tanya carla panik bercampur khawatir, matanya berkaca-kaca karna kejadian ini sangat tiba-tiba.
"Ceritanya panjang, tapi aku gapapa"
"Tadi aku harus kasi darahku ke willy karna kata dokter dia kehabisan darah karna terlalu lama di bawa ke rumah sakit"
Carla meremas rambutnya sembari menangis pelan, dia bingung harus melaporkan apa ada ayah dan bundanya willy, dia sangat kesal karna dia tidak bisa berbuat apa-apa.
trnyata g salah, g pkir si Mark ntuh Morgan nggak thu nya 🤔🤔🤔
4 skwan nya keeerrrrreeeeeeennnnnn wlaupun klkas brjlan
bkannya tdi ntik Ryn knapa bru nyadar klau Ryn demam ya 🤔🤔🤔