NovelToon NovelToon
My Possesive Presdir Alexander

My Possesive Presdir Alexander

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Devi Istigfariatul Laili

LIKE🤗
VOTE😃
TERIMAKASIH🙏🙏
Alaska tempat seorang presdir yang mempunyai watak keras, dingin, dan kejam dia bernama Alexander , dan akan di jodohkan dengan gadis kecil cantik, dan pemberani yang bernama Lara Hateway. Saat mempersiapkan pernikahan ada beberapa musuh yang mengancam untuk membunuh kalau sampai perjodohan itu terjadi.
Dan banyak misteri dari masa lalu yang belum terkuak. akan adanya pengkhianatan masa lalu pembunuhan yang tragis. sehingga mereka harus menguak dan merencanakan sebuah misi.

Beberapa bulan kemudian, keduanya mempunyai rasa tapi sulit untuk di ungkapkan. Setelah Lara tertembak musuh barulah Alexander mengungkapkan betapa berartinya dia buat hidupnya.

Akankah semua misi akan terkuak, dan akankah Lara dan Alex bahagia atau....?

Langsung saja baca ceritanya yuks pasti seru bercampur dengan action, emosi, perasaan dan bla bla🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi Istigfariatul Laili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep. 23

Dua Minggu Kemudian..

Setelah Lara mulai menunjukkan kemajuan, Alex, Marcus, serta mama dan papa Alex, berkumpul di ruang perawatan Lara. Mereka semua ingin tahu lebih dalam tentang latar belakang Lara dan orangtua kandungnya, Michael dan Alena, yang telah meninggal dunia dalam situasi misterius.

“Lara. Ibu akan menceritakan semuanya. Tapi, mungkin lebih baik jika mereka juga mendengarkan. Mereka perlu mengetahui alasan di balik semua yang terjadi," Ucap Ibu duduk di samping tempat ranjang inap Lara, tampak emosional.

“Ibu, aku merasa siap untuk mengetahui lebih banyak tentang orangtuaku. Aku ingin tahu segala sesuatu tentang mereka," Jawab Lara yang duduk di tempat ranjang inap.

Alex, Marcus, serta Papa dan Mama mendengarkan dengan cermat saat Maria mulai menceritakan kisah masa lalu orangtua Lara. Mereka semua ingin memahami apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana mereka bisa membantu.

“Nyonya Hateaway, bisakah kau menjelaskan lebih lanjut tentang latar belakang orangtua Lara? Kami perlu tahu bagaimana mereka terlibat dalam semua ini," Tanya Papa dengan nada penasaran.

“Michael dan Alina adalah pasangan yang sangat ambisius. Mereka terlibat dalam dunia bisnis yang penuh dengan skandal. Mereka melakukan penggelapan dana dan penipuan besar-besaran yang menyebabkan banyak musuh dan masalah," Jawab Nyonya Hateaway mengangguk dan mulai menjelaskan.

“Mengapa mereka membuat banyak musuh? Apa yang sebenarnya mereka lakukan?” Sahut Mama yang merasa cemas, ikut bertanya.

“Michael dan Alina mencoba untuk memperluas bisnis mereka dengan cara-cara yang tidak etis. Mereka terlibat dalam penggelapan dana dan penipuan yang sangat besar. Hal ini menyebabkan banyak orang yang merasa dirugikan dan berusaha membalas dendam," Nyonya Hateaway menjelaskan lebih rinci.

“Bagaimana dengan kematian orangtua Lara? Kami tahu mereka meninggal, tetapi apa sebenarnya yang terjadi?” Ucap Alex merasa frustasi karena dia merasa tidak mendapatkan gambaran yang jelas.

“Mereka meninggal dalam serangkaian insiden yang sangat kompleks. Mereka dikhianati oleh salah satu mitra bisnis mereka yang merasa terancam oleh skandal yang mereka buat. Mereka dibunuh dalam upaya untuk menghapus jejak dan melindungi identitas orang-orang di balik konspirasi itu nak, Alex," Jawab Nyonya Hateaway menghela napas berat.

“Jadi, apa motivasi mereka sebenarnya? Apakah mereka benar-benar mencoba melindungi Lara?” Sahut Marcus merasa prihatin dan bertanya,.

“Meskipun mereka terjebak dalam dunia kejahatan, mereka selalu berusaha melindungi Lara dan memastikan dia mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Mereka membuat keputusan sulit dan berusaha menyembunyikan identitas mereka untuk melindungi Lara dari ancaman yang semakin mendekat," Jawab Nyonya Hateaway.

“Aku merasa marah karena mereka membuat banyak kesalahan, tetapi aku juga merasa terhubung dengan mereka. Aku tidak tahu bagaimana harus merasakannya," Ucap Lara merasa cemas dan bingung setelah mendengar cerita tersebut.

“Lara, yang penting sekarang adalah bagaimana kita menghadapi masa depan dan memastikan keselamatanmu. Kita harus memastikan bahwa semua ancaman ini berakhir dan kau bisa memulai hidup baru," Sahut Alex meraih tangan Lara dan menggenggamnya erat.

Lara merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan yang akan datang. Alex, Marcus, serta keluarga Alex berkomitmen untuk mendukung Lara selama proses pemulihan dan memastikan tidak ada ancaman lebih lanjut.

“Kami semua di sini untuk mendukungmu, Lara. Kami akan berusaha untuk memastikan kamu mendapatkan semua bantuan yang kamu butuhkan dan membantu kamu memulai babak baru dalam hidupmu," Ucap Mama begitu lembut.

"Terimakasih Ma, Pa dan semuanya. Sudah mendukung dan menjaga sampai detik ini," Sahut Lara tersenyum hangat.

"Sama-sama, Sayang. Kita semua disini bersama kamu," Ucap Nyonya Hateaway.

"Iya Bu," Jawab Lara.

Klek

"Permisi, saya mau periksa keadaan Nyonya Lara terlebih dahulu," Ucap Dokter masuk ke dalam ruangan.

"Silahkan, Dok," Jawab Alex.

"Apa ada keluhan nyonya, dua minggu terakhir ini," Tanya Dokter sambil memeriksa.

"Puji Tuhan, Dok. Keadaan saya, lebih jauh baik," Jawab Lara tersenyum ramah.

"Baik. Hari ini nyonya sudah boleh pulang dan saya akan menyiapkan obat yang lebih bagus lagi untuk Anda," Sahut Dokter.

"Baik. Terimakasih dok," Jawab Lara mengangguk pelan.

"Saya permisi dulu. Tuan, Nyonya," Pamit Dokter begitu sopan.

"Iya dok," Jawab Mereka secara bersamaan.

"Kalau begitu Mama, dan Papa pulang dulu untuk menyiapkan semuanya, sayang," Ucap Mama.

"Tapi Nyonya, biarkan Lara pulang kerumah saya," Sahut Nyonya Hateaway.

"Biarkan, ke mansion saya terlebih dahulu untuk memantau takut ada ancaman yang baru," Timpal Papa.

"Baik, Nyonya, Tuan. Maaf sudah merepotkan Anda," Ucap Nyonya Hateaway begitu tulus.

"Tidal merepotkan. Lara sudah saya anggap, anak sendiri. Kalau begitu kami pamit pulang dulu," Ucap Mama berpamitan.

"Kalian hati-hati. Alex akan mengurus yang dirumah sakit ini Ma, Pa," Ucap Alex.

"Iya, boy. Biarkan Marcus mengantar kita," Jawab Papa mengangguk pelan.

"Baik, Tuan. Mari saya antar," Sahut Marcus.

Beberapa menit kemudian, Alex menyiapkan barang yang akan dibawa pulang dan menebus semua obat untuk kesembuhan Lara. Dan saat berduaan di dalam ruang inap Alex menyatakan semua perasaannya.

"Lara, aku mau berbicara dengan kamu," Ucap Alex.

"Bicaralah Lex," Jawab Lara.

"Lara, entah semenjak kapan perasaan ini mulai tumbuh. Dan hati ini selalu damai, ada di dekat kamu. Dan sekarang aku mulai menyadari aku sungguh mencintai kamu begitu tulus Lara," Ucap Alex begitu tulus dan menggenggam tangan Lara.

"Aku juga Lex. Aku mulai mencintai kami. PerhatianMu yang menjaga dan merawatku, hati ini mulai jatuh cinta betapa aku mencintai kamu Lex," Jawab Lara begitu gugup.

"Puji, Tuhan. Akhirnya Cintaku tidak bertepuk sebelah tangan. Terimakasih sayang. Aku janji akan selalu mencintaimu," Ucap Alex begitu bahagia dan mencium keningnya begitu lembut.

"Sama-sama Lex," Jawab Lara tersenyum manis.

"Jangan panggil nama sayangku," Ucap Alex.

"Terus," Beo Lara begitu polos.

"Panggilan kesayangan. Honey, sweety, hubby, daddy, atau apa kek," Sahut Alex membelai rambutnya.

"Ish. Menyebalkan!! Iya sudah aku panggil honey saja bagaimana?" Jawab Lara begitu sebal.

"Itu jauh lebih baik sayangku," Ucap Alex tersenyum.

"Ayo kita pulang, Honey. Pasti Ibu sudah menunggu kita di dalam mobil," Ajak Lara.

"Siap Sayangku," Jawab Alex sambil menggendong Lara ala bridal style.

"Turunin aku, Honey. Malu dilihat orang ," Ucap Lara sambil memukul bidang dada Alex.

"Biarkan sayang. Dunia hanya milik, Alex Weinterborn," Ucap Alex tersenyum tengil.

"Hadeh!! Terserah," Jawab Lara pasrah begitu saja.

"Jangan ngambek. Atau aku cium bibir kamu, di depan umum," Ucap Alex.

"Ish!! Tidak bisa begitu dong," Jawab Lara.

"Iya, iya sayangku," Sahut Alex yang sudah ada di parkiran mobil.

.

.

Pada Esok hati semua keluarga berkumpul di ruang keluarga, untuk membahas keselamatan Lara.

"Kita tidak bisa hanya berdiam diri. Jika benar ada orang yang mengkhianati orangtua Lara, maka orang itu masih berkeliaran di luar sana. Dan mereka bisa menjadi ancaman bagi kita semua," Ucap Alex memecah keheningan.

"Aku setuju, Alex. Kita harus menemukan orang ini dan mengungkap kebenaran sepenuhnya. Ini bukan hanya tentang keadilan bagi orangtua Lara, tetapi juga demi keselamatan kita semua," Jawab Papa mengangguk setuju.

"Tetapi bagaimana kita bisa menemukan mereka? Semua bukti yang kita punya hanya berasal dari cerita masa lalu," Timpal Mama yang duduk di samping suaminya, terlihat khawatir.

"Mungkin kita bisa mulai dari catatan bisnis lama Michael dan Alina. Mereka pasti meninggalkan jejak—dokumen, catatan transaksi, atau mungkin bahkan kontak orang-orang yang bekerja sama dengan mereka," Sahut Marcus angkat bicara.

"Apakah kamu pikir kita benar-benar bisa menemukan mereka?" Tanya Lara memandang Alex dengan penuh harap.

"Kita harus mencoba, Sayang. Aku tidak akan membiarkan siapa pun yang bertanggung jawab atas penderitaanmu lolos begitu saja," Jawab Alex menatap Lara dengan tekad.

"Kita bisa mulai dengan memeriksa arsip-arsip lama, mencari tahu siapa saja yang terlibat dalam bisnis mereka. Aku punya beberapa kenalan yang bisa membantu kita mendapatkan akses ke catatan lama yang mungkin sudah tidak terlihat lagi," Timpal Marcus.

"Papa, juga akan menghubungi beberapa kontak lama. Mungkin ada sesuatu yang bisa mereka temukan dalam catatan lama itu," Ucap Papa begitu tegas.

"Kita semua akan bekerja sama untuk ini, Lara. Kami akan menemukan siapa pun yang terlibat dan memastikan bahwa mereka tidak bisa lagi menyakiti siapa pun," Ucap Mama meraih tangan Lara begitu lembut.

Saat sore hari, setelah keluarga Alex menyusun rencana, sebuah panggilan telepon tiba-tiba datang. Marcus yang berada paling dekat dengan telepon mengangkatnya.

"Halo?" Ucap Marcus dengan suara tegas dan meloundspeakernya.

“Hati-hati dengan apa yang kalian gali. Beberapa rahasia lebih baik dibiarkan terkubur," Jawab Di ujung sana, suara berat terdengar.

“Siapa kau? Berani-beraninya kau mengancam kami!” Sahut Alex mengepalkan tangannya mendengar ancaman itu.

“Kalian seharusnya tidak mencampuri urusan yang bukan urusan kalian. Jika kalian terus maju, mungkin tidak hanya Lara yang akan menderita," Jawab Tawa sinis terdengar dari seberang telepon.

Tuuuuuttt

Suasana di ruangan itu menjadi semakin tegang. Papa Alex, dengan wajah yang mulai merah karena marah, menatap semua orang.

“Ini lebih serius dari yang kita bayangkan. Kita harus bertindak cepat," Ucap Papa.

"Kita tidak bisa mundur sekarang. Ini bukan hanya tentang keadilan, tapi juga tentang melindungi Lara dan semua orang yang kita cintai," Sahut Alex begitu tegas.

“Apa yang akan kita lakukan sekarang? Siapa pun mereka, mereka tahu kita sedang mencari tahu," Timpal Lara merasa syok.

“Kita akan lanjutkan rencana kita. Tapi kita harus lebih berhati-hati. Mereka sudah tahu kita, dan itu berarti kita berada dalam bahaya, Sayang," Jawab Alex menatap Lara dengan penuh kasih.

“Kita perlu bantuan dari luar. Seseorang yang tahu cara bekerja dalam bayang-bayang. Aku akan coba hubungi kenalanku yang bekerja di bagian intelijen. Mungkin mereka bisa membantu," Ucap Marcus yang terlihat berpikir keras.

“Lakukan apa pun yang perlu dilakukan. Kita harus melindungi keluarga kita. Dan kita harus melindungi Lara," Sahut Papa.

“Terima kasih, semuanya. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku harus menghadapi semua ini sendirian," Ucap Lara begitu tersentuh.

“Kamu tidak sendirian, sayang. Kami di sini untukmu," Ucap Mama menepuk bahunya begitu lembut.

Happy Reading🤗🤗

Jangan lupa Like, Vote ya guys. Terimakasih🙏🙏

1
Vio Almahyra
doubel dongg
Vio Almahyra
doubele donggg
Vio Almahyra
doubel up
Ilyas
😍😍😍
Anonymous
yuhuuyyy akhirnya😍😍
Ilyas
doubel thour🤗
Alfian
😍😍
Alfian
akhirnyaAA😍😍
Anonymous
😍😍😍
Hafsyah Devandaz
uo doubel dong
Hafsyah Devandaz
doubell donkk
Alfian
uup doubel kak
serly
💫💫💫
Ilyas
upp
Hafsyah Devandaz
up
Nayla Nazafarin
bukannya tadi lara pulang kerumah masih ad ibunya?tp knp d ceritakn mninggal?ap ibu sambung?
Adzkia: iya kak ibu kandung Lara meninggal
yang dirumah itu ibu sambungnya
total 1 replies
Alfian
doubel donv jkakak
serly
😍😍
Ilyas
bangun lar .. alex mulai sangat mencinrai kamu🤗🤗
Hafsyah Devandaz
up doubel thour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!