Cinta Dikala Hujan

"Kamu ini yah,? Seru Eliza mencubit adiknya."

"Aw.,! Kakak sakit tau,? Saut Erlan bersandar dibahu kakaknya sambil memakan cemilan diatas meja."

"Lan apa kamu tidak melihat media sosial tadi yang sempat heboh dengan beritamu,? Ujar Gion yang baru saja duduk di sopa sebelah Erlan."

"Berita apa maksudmu,? Erlan langsung membulatkan matanya seketika mendengar ucapan Gion."

"Apa kamu tidak melihat tadi,? Beritamu dan Kak Rio sempat viral bahkan menghebohkan media sosial, membuat para pengemarmu bertanya-tanya tentang hubunganmu dengan Rio,? Gion pun menjelaskan berita itu pada Erlan."

Benarkah,?

Iya dik, cuman beritanya sudah hilang seperti sudah dihapus oleh seseorang bahkan tidak bisa di akses sama sekali,? Kakak pikir kamu sudah tau tentang berita itu,? Gumam Eliza pada Erlan yang duduk disampingnya dari tadi.

Apa mungkin itu Ayah yang sudah menghapusnya,? Pikir Erlan yang hanya terdiam mendengar tutur kata kakaknya dan Gion. Aku rasa ini memang perbuatan ayah yang sudah menghapus beritanya,? Karena bagi sekelas presedir Exwan itu hanyalah masalah kecil yang mudah diatasi dengan sekali mengedipkan mata itu langsung teratasi oleh para orang suruhannya,? Seru batin Erlan menganggap bahwa ayahnya hanya ingin mencari Simpatinya agar bisa dimaafkan oleh anak-anaknya dengan menghapus berita-berita yang menghebohkan seluruh jagat Maya,

"Ayah pikir dengan dirimu menghapus semua itu aku bakal memaafkanmu, itu tidak mungkin bagiku,? Karna itu adalah hal yang paling mengecewakan seumur hidupku namun aku sadar Ayah juga punya alasan untuk semua itu tapi alasannya hanya akan membuatku kecewa entah apa yang akan dia katakan,? Gumam Erlan didalam hatinya membuat Eliza dan Gion merasa aneh dengan Espresi Erlan yang mengerut seakan kesal dengan sesuatu."

"Gion Ada apa dengan adikku ini kenapa dari tadi dia seperti kesal dengan sesuatu bahkan terlihat jelas dari ekspresi wajahnya itu,? Lirik Eliza pada Gion dengan gerakan tangan."

"Entahlah aku juga tidak tahu, Lirik Gion yang juga membalas dengan gerakan tangan."

Kak aku kekamar dulu ya.?

Kamu sudah makan.?

Sudah tadi diluar.?

Yaudah kalau begitu.?

"Ayo Gion ikut aku ke kamar? Seru Erlan menarik tangan Gion."

Apasih,?

Sudahlah Ayo ikut denganku Ada yang ingin aku bicarakan denganmu,?gumam Erlan menarik paksa untuk ikut dengannya, lalu Gion terpaksa menuruti permintaan Erlan. Setelah masuk ke dalam kamar Erlan berbicara dengan Gion dengan muka yang paling serius seakan ingin melahap Gion hidup-hidup.

Ada apa sih..! Apa yang ingin kamu bicarakan sampai kamu harus pergi ke kamarmu hanya untuk berbicara denganku,? Seru Gion menatap mata Erlan dengan penuh banyak pertanyaan di otaknya. Tidak aku hanya ingin bertanya padamu soalnya tadi salah satu perusahaan yang mengundangku untuk menampilkan konser di tempatnya,? ia membahas tentang berita yang beredar, yang kamu ceritakan tadi namun aku tidak tahu itu berita apa Jadi aku hanya menghiraukannya saja tanpa melihat media sosial dan tiba-tiba saja kalian mengatakan bahwa beritanya sudah dihapus,? Ujar Erlan dengan serius berkata kepada Gion.

"Apa maksudmu Erlan apa kamu hanya menghiraukannya saja tanpa melihat apa yang sudah terjadi,! apa kamu lupa bahwa itu juga akan menghambat karirmu bahkan banyak pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan oleh para penggemarmu nanti,? meskipun berita itu sudah dihapus Aku sarankan kamu harus memberi penjelasan yang lebih jelas tentang hubunganmu dengan Rio bahkan dengan pemilik perusahaan orbiko yaitu Tuan Exwan,? Saut Gion dengan mempertegas ucapannya kepada Erlan yang terkadang hanya menggunakan otaknya tapi tidak menggunakan hatinya namun dia adalah orang baik walaupun pernah kecewa kepada ayahnya."

"Ya nanti aku akan mengklarifikasi masalah itu,? Ujar Erlan dengan santainya pada Gion."

"tapi ngomong-ngomong aku hanya heran kenapa para penggemarmu yang mengepost entah itu siapa aku pun juga tidak tahu mengapa mereka menganggapmu mempunyai hubungan dengan Rio bahkan dengan ayahnya juga,? Gion yang bertanya apa hubungan di antara dirinya dan Rio sambil memiringkan kepalanya dengan terheran-heran."

Soal itu karna kami satu Ayah,? Gumam Erlan yang kini berjalan ke arah pintu balkon kamarnya, sambil memandang langit yang berbintang. Gion yang dari tadi terdiam tidak percaya apa yang ia dengar bahwa Erlan adalah anak dari Presedir Exwan, lalu menghampiri Erlan yang sedang berdiri ditepi balkon sambil menghirup angin sejuk.

"Erlan kamu serius,? Kamu tidak sedang bercanda kan denganku,? Seru Gion dengan membulatkan matanya ke arah Erlan."

Ngapain aku harus berbohong kepadamu lagi pula kamu adalah orang yang berharga bagiku,! Sahabat yang sudah aku anggap sebagai saudaraku sendiri,? Gumam Erlan yang kini dengan serius menatap sahabatnya itu. Tapi mengapa kamu hanya menceritakan tentang kisahnya saja,? Namun tidak pernah menyebut Siapa nama ayahmu bahkan Ibumu dan kakakmu,? Jika saja waktu itu kamu menyebutkan nama Kak Eliza kepadaku, Mungkin aku akan menceritakannya kepadamu bahwa aku sudah mengenal kakakmu saat dia masih bersekolah di bangku SMP Bahkan dia berteman dengan kakakku,? Ujar Gion dengan panjang lebar membuat Erlan yang mendengarnya kebingungan.

Tapi kamu juga tidak pernah bertanya tentang siapa Nama mereka,? Saut Erlan mengambil tas di samping kakinya, lalu membuka ransel tas itu dan mendirikan sebuah tenda yang berbentuk sebuah rumah kecil dengan kasur didalamnya yang sudah tersedia, saat tenda itu di lempar langsung berdiri dengan paripurna.

Iya juga ya Aku juga lupa menanyakannya, tapi kan seharusnya kamu harus memberitahukan sebelum kamu menceritakan semuanya,? Gion sedang berpikir jernih melihat Erlan mendirikan tenda didepannya yang kini sedang rebahan didalamnya, Gion pun ikut masuk kedalam tenda tersebut. Erlan apa kamu mendengarkanku Berbicara, tadi baru saja kamu mengabaikanku begitu saja,? aku ini sedang berbicara denganmu, Bisakah kamu mendengarkan,? Bentak Gion dengan kesal pada Erlan.

Iya iya aku mendengarkanmu hanya saja Hari ini aku sangat lelah dan mengantuk,? Saut Erlan lalu menutup matanya, dalam sekejap Erlan tertidur meninggalkan Gion yang masih duduk disampingnya. Gion yang melihat itu melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Erlan yang sedang tertidur itu namun tidak ada reaksi apapun darinya.

Anak ini sungguh Ingin sekali aku angkat dan lemparkan sekarang juga dari atas lantai dua ini,? Pikir Gion lalu menarik selimut, ikut tiduran disamping Erlan.

Namun Gion berpikir jika Erlan adalah putra kandung tuan Exwan makan Eliza juga Putri kandungnya, Gion berpikir sangat keras mengenai hubungan yang sangat rumit di antara keluarga ini, tapi malah Gion pun tertidur juga.

Pagi pun tiba, matahari yang baru terbit menyinari tenda berwarna putih salju itu. Burung-burung yang berkicauan meneriaki langit biru yang berhembus dengan angin yang sangat sejuk menerpa pohonan yang berada di samping apartemen Erlansha.

SELAMAT MEMBACA SAYANG JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN DIBAWAH INI, UNTUK MENUNJUKKAN BAHWA DIRIMU ADALAH PEMBACA YANG SANGAT MENYUKAI CERITA INI, TERIMA KASIH, TERUSLAH DUKUNG AUTHOR UNTUK MENULIS CERITA YANG MENGHIBUR KALIAN PARA PEMBACA.