Ada seorang perempuan yang bernama Siti,usia nya 26 tahun.Siti bekerja sebagai bidan di sebuah rumah sakit besar,Siti anak pertama dari 2 bersaudara,Siti mempunyai seorang adik yang bernama Nissa,dia berumur 20 tahun dan masih mengikuti jenjang perkuliahan.siti mempunyai orang tua,ibu siti asal dari korea sedangkan bapak siti asli dari jawa.sejak saat itu ibu nya siti memutuskan untuk mualaf dan menikah dengan bapak.setelah menikah mereka memutuskan untuk tinggal di Jawa dan melangsungkan usaha orang tua nya disana.inilah kisah siti yang berusaha menjadi perempuan yang tangguh dalam melewati jalan hidup nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21 pejuang garis dua
Ke esokan hari nya siti mulai bekerja seperti biasa nya,saat rasya ingin mengantarkan berkas ke ruangan kerja nya siti.
Rasya tidak sengaja melihat siti sudah tergeletak di lantai ruangan kerja nya tersebut.
Rasya pun bergegas meminta pertolongan kepada karyawan dan satpam yang sedang bekerja pada saat itu.
"Permisi bu ada apa dengan ibu,mbak tolong panggil satpam ya Ibu siti pingsan di ruangan kerja nya"ujar rasya.
"Baik baik pak saya akan panggil kan satpam"ujar karyawan tersebut.
Siti pun langsung di bawa ke rumah sakit.rasya menemani siti saat di rumah sakit tersebut.
Tidak di sangka siti terkejut saat siti sadar,siti melihat dokter yang menangani nya itu adalah difta.
Sesampai di ruangan medis.
"Dok tolong tangani teman saya sebaik mungkin ya"ujar rasya dengan rasa khawatir.
"Iya pak saya akan melakukan yang terbaik untuk teman bapak"ujar difta.
Saat difta ingin memeriksa nya difta terkejut saat melihat siti ada di hadapan nya ternyata pasien yang dia tangani itu adalah mantan istri nya.
"Siti apa yang sudah terjadi dengan nya"ujar difta di dalam hati saat melihat siti yang pingsan di hadapan nya.
Saat difta sedang memeriksa nya,siti sadar dari pingsan nya tersebut dan lalu mereka mengobrol pada saat di ruangan tersebut.
"Mas difta,,,"ujar siti saat terkejut melihat difta di hadapan nya.
"Sudah kamu jangan banyak gerak dulu ya Kamu harus banyak istirahat"ujar difta.
"Baik mas,,,"ujar siti yang sedang berbaring di kasur.
"Bagaimana kabar kamu sekarang siti"ujar difta.
"Saya baik,bagaimana dengan kabar kamu mas"ujar siti.
"Kabar mas baik sekali,ramai yang mengatakan jika kamu sudah memundurkan diri dari rumah sakit ini ya"ujar difta.
"Hem,,,iya memang benar mas saya memutuskan untuk tidak bekerja di rumah sakit ini mas"ujar siti dengan tegas.
"Memang ada alasan apa kamu tidak ingin bekerja lagi di rumah sakit ini siti"ujar difta ingin sekali mengetahui alasan siti tersebut.
"Saya hanya ingin melanjutkan perusahaan almarhum bapak saya itu saja alasan saya"ujar siti dengan senyuman.
"Alasan utama nya kamu ingin menjauhi mas apa benar itu"ujar difta.
"Tidak sama sekali mas itu tidak seperti yang kamu bayangkan,saya sekarang hanya fokus ke perusahaan almarhum bapak saya"ujar siti.
"Difta langsung terdiam saat siti berusaha menjelaskan kepada nya".
"Oh iya bagaimana keadaan istri mas pasti baik sekali bukan"ujar siti.
"Keadaan nya baik baik saja kamu tidak perlu khawatir"ujar difta dengan tatapan tajam.
"Hem,,bagus lah"ujar siti.
"Iya sudah mas pamit dulu ya"ujar difta.
"Silahkan mas"ujar siti.
Difta pun merasa bersalah sekali dengan siti,difta langsung bergegas meninggalkan kan ruangan tersebut.
Pada saat difta keluar ruangan dan menuju ke ruangan tunggu.Difta langsung di datangi oleh rasya,rasya tidak mengenali difta jika difta itu adalah mantan suami nya siti.
"Bagaimana keadaan teman saya dok"ujar rasya.
"Teman bapak baik baik saja dia cuma kelelahan jadi harus banyak istirahat"ujar difta.
"Apakah saya boleh melihat teman saya dok"ujar rasya.
"Silahkan pak"ujar difta.
Rasya langsung bergegas menjumpai siti di ruangan dimana siti di rawat,difta langsung meninggal kan ruangan tersebut.
"Bagaimana keadaan ibu"ujar rasya.
"Saya baik baik saja"ujar siti.
Saat siti dan rasya masih mengobrol,tiba tiba suara perut siti menandakan jika siti belum sarapan rasya langsung menawarkan siti sarapan,rasya juga tidak melupakan untuk menyuapkan sarapan untuk siti.
"Itu suara perut ibu,Ibu pasti belum sarapan ya kan"ujar rasya.
"Iya saya memang belum sarapan"ujar siti.
"Iya sudah ibu sarapan ya sini biar saya suapin"ujar rasya.
"Yang benar tidak merepotkan kamu"ujar siti.
"Tidak sama sekali bu ya sudah sarapan ya bu biar cepat sembuh"ujar rasya.
"Siti tersenyum dengan rasya yang begitu perhatian dengan nya".
Tepat pada siang hari siti sudah di perbolehkan pulang oleh dokter rasya langsung mengantarkan pulang siti ke rumah nya.
Sesampai nya di rumah siti langsung di datangi oleh bibi.
"Assalamualaikum..."ujar siti.
"Wa'alaikum salam non ada apa dengan non"ujar bibi yang terkejut melihat siti yang tidak berdaya.
"Maaf bibi saya teman kantor nya ibu siti Ini tadi ibu pingsan di kantor tolong bawa ibu ke kamar ya bibi"ujar rasya.
"Baik den"ujar bibi.
Sesampai di kamar rasya langsung meminta pamit ke bibi,pada saat itu siti sedang tertidur pulas jadi rasya tidak ingin mengganggu nya.
"Bibi saya pamit pulang ya nanti jika ada sesuatu hubungi saya saja"ujar rasya.
"Baik den"ujar bibi.
Pada ke esokan hari nya siti sudah bekerja seperti biasa nya,pada saat siti di parkiran siti melihat rasya,siti langsung menghampiri nya.
"Selamat pagi.."ujar siti.
"Ibu sudah bisa masuk kerja memang ibu sudah sembuh"ujar rasya.
"Keadaan saya hari ini sudah membaik,saya ingin berterima kasih dengan kamu sudah banyak menolong saya"ujar siti sambil tersenyum bahagia.
"Iya bu kita sesama manusia itu harus saling menolong bu"ujar rasya.
"Sudah jangan panggil saya ibu terus memang saya setua itu panggil saja saya siti"ujar siti.
"Tapi bu..."ujar rasya.
"Panggil saya siti..."ujar siti.
"Iya siti tetapi saya tidak enak nanti nya dengan karyawan di kantor"ujar rasya dengan rasa canggung.
"Sudah tidak masalah semua bisa di atur"ujar siti.
Saat jam makan siang siti mengajak rasya untuk sarapan di kantin,pada saat siti sedang mengobrol dengan rasya tiba tiba handphone nya siti berbunyi,ternyata yang menelfon itu adalah difta mantan suami siti,siti tidak mengangkat telfon dari mantan suami nya tersebut.
"Mengapa tidak kamu angkat telfon nya siti memang siapa yang menelfon kamu"ujar rasya.
"Tidak begitu penting rasya biarkan saja"ujar siti.
"Sekarang sudah bisa kamu panggil saya pakai sebutan nama rasya biasa nya sebutan kamu"ujar rasya saat mendengar siti memanggil nya dengan sebutan rasya.
"Memang tidak boleh"ujar siti.
"Iyaa boleh saja tidak masalah terserah siti saja mau panggil saya pakai sebutan mas saja juga boleh"ujar rasya dengan senyuman.
"Masa iya boleh saya panggil kamu dengan sebutan mas"ujar siti.
"Boleh saja jika siti mau"ujar rasya.
Pada saat jam pulang tiba siti ada rencana untuk mengunjungi sisi dan bayi nya.siti sudah lama tidak pernah bertemu dengan sisi di karena kan siti sibuk untuk mengurus pekerjaan nya tersebut,siti juga mengajak rasya mengunjungi rumah sisi.
"Rasya kamu sudah ingin pulang"ujar siti.
"Sudah siti memang ada apa ya"ujar rasya.
"Saya ingin mengajak kamu ke rumah teman saya yang bernama sisi teman saya yang baru saja melahirkan bayi nya"ujar siti.
"Iya sudah ayo"ujar rasya.
Sesampai nya siti dan rasya ke rumah sisi bel rumah berbunyi dan farel langsung membuka kan pintu untuk siti dan rasya.
"Assalamualaikum..."ujar siti dan rasya mengucapakan salam.
"Wa'alaikum salam siti silahkan masuk"ujar farel.
"Oh iya sisi nya ada farel"ujar sisi.
"Ada siti sebentar ya saya panggilkan sisi"ujar farel.
Sisi datang menemui siti dan rasya.
"Beb sudah lama datang nya rindu sekali sudah lama tidak bertemu"ujar sisi sambil memeluk siti.
"Iya sisi sudah lama ya kita tidak bertemu lagi"ujar siti.
"Iya ini sudah sibuk masing masing ya kan"ujar sisi.
"Siti menanggapi nya dengan senyuman".
"Itu siapa beb pacar kamu"ujar sisi sambil berbisik.
"Oh kenalkan dia teman kantor saya nama nya rasya'ujar siti
"Rasya..."ujar rasya memperkenalkan diri nya kepada sisi dan farel.
Setelah mengobrol siti dan rasya melanjutkan perjalanan menuju ke rumah rasya.
Sebelum menuju ke rumah nya rasya kami membeli sarapan untuk ibu dan adik nya rasya di rumah setelah membeli sarapan siti dan rasya menuju ke rumah rasya.
"Assalamualaikum ibu.."ujar rasya.
"Wa'alaikum salam nak siti sudah datang"ujar ibu rasya.
"Iya bu oh iya bu ini siti belikan sarapan untuk ibu"ujar siti.
"Iya ampun tidak perlu repot repot nak"ujar ibu rasya.
"Pasti ibu belum sarapan kan ayo sarapan dengan siti juga"ujar siti.
"iya nak terima kasih ya nak siti sudah berkali kali membantu ibu"ujar ibu rasya.
"iya bu siti senang sekali bisa selalu membantu ibu dan rasya"ujar siti dengan senyuman.
"Ibu menanggapi nya dengan senyuman bahagia".
"Iya sudah silahkan sarapan bu,farel"ujar siti
Setelah sarapan siti melanjutkan perjalan nya menuju ke rumah sesampai nya siti di rumah nya tersebut,bibi nya memberi tau kepada siti jika difta sudah menunggu siti dan ingin bertemu dengan nya.
"Assalamualaikum..."ujar siti.
"Wa'alaikum salam non,non bibi ingin memberitahu non"ujar bibi sambil berbisik.
"Iya ada apa bibi"ujar siti.
"Ini non di dalam ada den difta kata nya ingin bertemu dengan non"ujar bibi.
"Berani berani nya mas difta datang kesini memang tidak bisa di biarkan"ujar siti dalam hati.
"Maaf non tadi bibi sudah melarang nya masuk tetapi dia memaksa non"ujar bibi mencoba menjelaskan.
"Iya sudah bibi lanjutkan pekerjaan bibi ya"ujar siti.
"Baik non"ujar bibi.
Siti datang menghampiri difta yang sedang duduk di taman belakang.
"Siti sudah pulang"ujar difta.
"Mengapa kamu kesini mas"ujar siti.
"Mas kesini ingin bicara penting dengan kamu siti"ujar difta.
"Ingin bicara tentang apa coba"ujar siti.
"Mas masih mencintai kamu siti mas ingin sekali kembali dengan kamu"ujar difta.
"Mas kamu tidak salah ingin rujuk dengan saya mas,ini ya mas saya katakan sekali lagi dengan kamu mas,saya sudah tidak ingin rujuk sampai kapan pun dengan kamu,kamu tidak berfikir mas kamu itu sudah berselingkuh dengan adik saya sendiri dan sampai adik saya hamil anak kamu mas"ujar siti dengan amarah nya.
"Mas tau mas sudah membuat kesalahan mas ingin memperbaiki nya"ujar difta.
"Maaf mas saya tidak menerima perkataan mas,mas harus ingat juga mas sudah mempunyai istri dia baru saja melahirkan anak kamu mas"ujar siti.
"Tetapi saya tidak mencintai nya sti saya hanya mencintai kamu"ujar difta.
"Sudah mas saya mohon jangan pernah mengganggu kehidupan saya lagi,saya sekarang hanya ingin fokus dengan pekerjaan saya mengerti"ujar siti memperingati si difta.
"Tapi..."ujar difta sambil ingin menjelaskan.
"Sudah mas kamu bisa pergi dari sini sekarang juga saya tidak ingin nissa sampai tau jika kamu diam diam bertemu dengan saya disini"ujar siti.
"Hem,,,iya sudah mas pergi tolong kamu berfikir lagi apa yang mas bicarakan tadi"ujar difta.
"Siti hanya terdiam dan berusaha untuk tidak banyak bicara".