NovelToon NovelToon
My Angel

My Angel

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:45k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Bagi Ziza, Khalid Al Ghifari sangat jauh berbeda dari para sepupu dan sahabat laki lakinya.

Cowo pendiam yang baru dia kenal di penghujung SMAnya, kini malah satu kelas dengannya. Cowo itu lebih suka menghabisksn waktu di kelas atau di perpus.

Dia selalu terluka, bahkan di awal pertemuan mereka, Ziza menempelkan plester di keningnya.

Ini cerita anak anak Kaysar cs. Semoga suka ya...♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hasil penyelidikan

"Ibnu, tolong ikuti dua orang gadis itu Terutama yang berhijab," bisiknya pada ear phonenya. Matanya memberi isyarat pada pengawal pribadinya yang memang selalu berada di dekatnya.

Om Abdar ngga ingin dia di luar pengawalan. Karena ngga ingin bahaya mengancam Khalid.

"Siap, tuan muda." Si pengawal pun cepat bergerak

Khalid masih terpaku menatap kepergian keduanya. Dia spontan melambaikan tangannya dan hatinya kembali bergemuruh melihat senyum gadis berhijab itu. Ziza.

Hampir saja Khalid melakukan salto karena sudah berhasil membuat gadis berhijab itu menyebutkan namanya.

Mereka bisa berkenalan.

Dia merasa seperti dejavu. Bahkan nama temannya pun seperti pernah dia dengar, tapi Khalid belum bisa memastikan kapan waktunya. Hanya saja dua nama itu rasanya pernah akrab di gendang telinganya.

"Bisa..... bicara lebih panjang lagi?"

Khalid merasa kalo Ziza merasakan hal yang sama dengannya.

Biasanya Khalid ngga suka berbasa basi. Tapi demi Ziza dia rela melakukannya.

Sayangnya temannya terlalu cepat muncul. Padahal Khalid masih ingin mengobrol lebih lama lagi dengan Ziza.

Bahkan saat tangan lembut itu berada dalam genggamannya. Khalid merasa ada aliran hangat yang mengalir pelan dalam pembuluh darahnya.

Dia yakin mereka pasti terhubung di masa lalu.

Sayangnya papanya sudah tiada. Padahal dia butuh informasi dimana dulu dia bersekolah. Karena saat melihat kedua pasangan itu, Khalid seperti merasa ngga asing.

Sayang ingatannya masih belum pulih. Dia masih sulit mengingat. Khalid juga belum berani memastikan kalo sosok berhijab yang muncul samar samar di pikirannya adalah Ziza. Walaupun Khalid berharap begitu.

Om Abdar menyembunyikan keberadaannya dengan rapi. Tidak tau seberapa banyak beliau meny*u*ap po*l*isi setempat yang mengurus kasus meledaknya mobilnya itu. Untunglah juga saat itu ada jejak dnanya di mobil yang meledak itu. Hingga keberadaannya tidak terlalu dipertanyakan.

Om Abdar juga menggunakan privilidgenya agar identitas anak sahabatnya ngga ketahuan.

Setelah sembuh dan menyadari perubahan wajahnya yang sengaja dibuat agak mirip dengan Om Abdar, Khalid lebih bebas muncul di media media.

Om Abdar adalah pengusaha konstruksi dan properti yang sangat terkenal. Istri dan anaknya sudah meninggal dunia, saat proses kelahiran. Bertahun tahun Om Abdar tidak pernah menikah lagi.

Khalid diakui sebagai anak kandungnya dari mantan pacarnya sebelum.menikah dengan istrinya.

Memang agak belibet penjelasan om Abdar, tapi syukurlah, ngga ada yang mempertanyakannya.

"Di sini, ya. Aku cariin kamu dari tadi."

Khalid hanya tersenyum melihat Sharla yang sudah berdiri di depannya.

"Tadi aku ditodong wartawan. Di sana," cerita Sharla sambil menunjuk ke arah tempatnya tadi, berada.

"Kamu tadi nyari siapa?" tanya Sharla agak jealous sambil memperhatikan sekelilingnya. Mencari tau siapa yang barusan bersama Al temui.

"Salah orang," bohong Khalid. Sementara itu pikirannya masih memikirkan Ziza. Hatinya sudah ngga sabar untuk mengetahui hasil kerja pengawalnya.

"Al, maen ke rumah, ya. Mama dan papa mau ketemu," undang Sharla penuh harap.

"Maaf, setelah ini aku ada urusan lain," tolak Khalid hati hati. Dia tau, kalo nanti menuruti keinginan Sharla, urusannya akan jadi panjang.

Khalid tau kalo Sharla berharap lebih dari pertemanan mereka. Salah dia sendiri yang memberikan perhatian yang lebih pada gadis itu karena lukisannya mengingatkannya pada seseorang.

Kini dia sudah punya sasaran lain untuk tinggal lebih lama di Jakartw, selain untuk menghancurkan perusahaan mama tirinya.

"Ooh, tapi kalo kamu masih lama di sini, ke rumah, ya," pinta Sharla ngga putus asa. Tatap matanya tanpak memendar karena kecewa.

Khalid terpaksa mengangguk.

"Ya."

Sulit menolak, apalagi Om Abdar dan orang tua Sharla berhubungan cukup baik dalam hal bisnis.

*

*

*

Ziza menatap lagi sketsa wajah Khalid. Laki laki asing yang dia temui itu, hanya wajahnya saja yang beda. Tapi vibra suaranya, intonasi pengucapannya, tinggi tubuhnya, Ziza seperti dejjavu.

Dia memang sudah ngga waras.

Ziza mengusap.lembut wajah Khalid yang sedang tertawa dalam lukisannya.

Matanya berkaca kaca.

"Seandainya itu kamu," gumamnya perih.

Dia masih ingat saat mamanya memberitahukan kematian tragis Khalid, dia merasa sangat hancur. Hati kecilnya ngga permah mau percaya.

Tapi setelah adanya bukti bukti dna Khalid ada di sana, Ziza ngga bisa menolak untuk ngga percaya lagi.

Ziza menyesal ngga meminta nomer ponsel Al, seperti yang di sarankan Ruby. Ngga tau kapan lagi mereka bisa ketemu.

'"Aku ingin mengenalnya. Dia yang dalam dirinya, membuat aku merasa melihat kamu."

Kembali Ziza mengusap.sketsa wajah itu dan air matanya menitik, jatuh di samping sketsa wajah laki laki itu.

*

*

*

Wajah laki laki itu tampak puas mendapat laporan keberhasilan Ibnu, pengawalnya.

Kini dia sudah menggenggam alamat rumah gadis berhijab itu. Ziza.

Bibir Khalid berkedut sempurna. Dia merasa mimpinya untuk bertemu gadis berhijab yang selalu muncul secara samar dalam pikirannya semakin dekat.

Anehnya di hatinya ngga ada keraguan sedikitpun walau ingatannya belum tergali sempurna.

"Tadi ada laporan dari Abram, sepertinya kita sedang dilacak," lapor Ibnu lagi.

"Kita ketahuan?" Satu alis Khalid terangkat.

Akhirnya setelah sekian lama, batin Khalid mencibir.

"Hampir."

"Abram heran, kenapa mudah sekali membobol rekening keuangan perusahaan di sini. Sistem keamanannya sangat mencurigakan. Jadi ngga dilanjut Abram," jelas Ibnu.

Khalid terdiam. Tapi dalam hati bersyukur dengan kesiagaan Abram, yang juga pengawal kepercayaannya seperti Ibnu.

"Mungkin mereka sudah menyewa hacker handal. Sementara ini semuanya distop dulu."

"Oke bos."

Khalid masih terdiam walaupun sudah ditinggal cukup lama sendiri.

Mungkin dia harus lebih hati hati sekarang.

Teringat peringatan Om Abdar, kalo mama tirinya sangat berbahaya. Dia kehilangan papanya karena ulah beliau.

Dia bisa berkonsentrasi mendekati dan menyelidilki Ziza sekarang.

*

*

*

"Hanya ini saja data yang didapat?" keluh Sean sambil menatap pengawal kepercayaannya

"Iya, tuan muda."

"Seorang anak yang lahir di luar pernikahan. Hmmm.... Mencurigakan. Setauku Om Abdar bukan laki laki gila perempuan."

"Katanya khilaf tuan muda. Cuma sekali itu aja," sambung pengawalnya.

"Begitu. Ngga ada data dia sekolah dimana?"

"Sepertinya memang ditutup rapat, tuan muda."

Sean mengedikkan bahunya.

'Oke. Terys selidiki. Sepertinya dia mengincar Ziza.'

"Siap tuan muda."

Sean sempat melihat lambaian tangan laki laki itu pada Ziza dan Ruby.

"Aku seperti pernah lihat dia. Tapi dimana ya?" guman Sean setelah pengawalnya meninggalkannya sendiri.

Dia baru saja pulang mengantar Ziza, Ruby dan Zian.

Setelah ngga bisa juga mengingat, Sean menghas mobilnya pulang ke rumah.

1
hansen
mohon ruby jangan terburu2 untuk menerima endru, ya jika ingin move on bisa aja dengan cara fokus kuliah atau bantu2 kerja nyokap loh by..Karna jika masih belum ada kejujuran kalian berdua yang menjadi mangsa perasaan dan sakit hati itu endru jika ruby menerima cinta nya.
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Setuju Ama Kk Han
Cara Moveon terbaik ialah tanpa melibatkan Org lain
Mendingan fokus meraih cita-cita bkn cinta2
total 1 replies
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Gk sabar nunggu drama Vina dan Theo
Pengen lihat Theo kesal kalau drama yg Dy buat tdk mempengaruhi sikap Ruby
Om Ocong Vs Mbak Kunti Ngasih Iklan
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Semoga Ruby bisa mengendalikan diri sehingga bersikap biasa dgn drama yg Vina dan Theo buat
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Orgnya ada di samping Khalid
Sri Siyamsih
part"ini bkin nyesek thor, nggk hbs" derita khalid 😥
Sri Siyamsih
pawang si quin nich kyknya
Sri Siyamsih
kasihan khalid 😥
Sri Siyamsih
pk setya nggk peka bgt sih
Sri Siyamsih
mmnya depresikah thor, hingga khalid yg sering jd sasaran 😥
Rahmawati
quin ini posesif bgt, nanti gmn ya kl sama pacarnya
Ina's
up nya jangan lama-2 ya
anggita
☝iklan...like👍buat Quin yg lgi marah" aja.
hansen
bila sampai ke destinasi ruby acuhkan saja theo, ayolah bicara 4 mata kalian berdua perlu speed time bersama hanya berdua
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Akhirnya Quin berkenalan dgn Al
Gk sabar nunggu Kericuhan kedua kembaran Nakal
Om Ocong Vs Mbak Kunti ngasih Iklan
Innara Maulida
sabar Quin sabar,,ntar ketemu ko sama pawang nya ,,,masih di umpetin sama ohtor nya,,si bar bar,,,nona muda yg kabur itu apa kabr nya ia
Yuli Ana
ya ampun Quin...Quin...
pertemukan lah Quin dengan jodohnya... biar GK marah2 terus...🥺🥺🥺
😂😂😂
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Akan ada saatnya Yul
Skrg Quin mau fisikkotes Al dulu
total 1 replies
Yuli Ana
kasihan Khalid....n😭
Ulfah Putri
biar aja lah,,si Rubby tunangan Ama cowok lain biar si Theo kebakaran jenggot😅
Rahmawati
semoga dengan memata matai al, quin bisa tahu semua kebenarannya
hansen
sampai kapan theo,ruby harus memendam, berterus terang lah jika ingin kan kejelasan..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!