NovelToon NovelToon
"MENGEJAR CINTA USTADZ RIFKI"

"MENGEJAR CINTA USTADZ RIFKI"

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:13.3k
Nilai: 5
Nama Author: wahidah27

Cinta seorang santri wati yang bernama Nadia,kepada seorang ustadz, Nadia pikir cinta nya hanya bertepuk sebelah tangan, karena awal nya Nadia hanya sebatas mengagumi ustadz tersebut, siapa sangka ternyata ustadz tersebut juga memiliki perasaan yang sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahidah27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 33

Setelah seminggu kepergian mama Nadia, Nadia sudah mulai bisa di ajak bicara, Nadia juga sudah mulai sekolah.

"Alhamdulillah akhirnya kamu bisa melewati ini semua Nad."

"Saya sadar Mi, mau sampai kapan saya seperti ini, mama juga di sana pasti sedih melihat saya seperti ini."

"Gitu dong, ini baru Nadia yang saya kenal, Nadia yang kuat dan tegar." Mia memeluk Nadia.

"Ya sudah kalau kamu sudah siap kita ke kelas yuk."

"Ok." Jawab Nadia singkat dan ikut keluar bersama Mia.

Sementara itu di dalam rumah umi sari dan kyai Ilman sudah ada ustadz Zidan yang sedang menunggu umi Sari dan kiyai Ilman.

"Tumben loh pagi pagi kamu udah kesini, pasti ada sesuatu yang penting ini pasti?" Tanya umi sari dengan membawa secangkir teh untuk ustadz Zidan.

"Ah bukde ini selalu saja bis menebak hati Zidan."

"Emang kamu mau nyampein apa sama pakde dan bukde mu ini?"

"Gini loh bukde, pakde, Zidan mau menghitbah salah satu santriwati di sini, Zidan kan sudah tidak punya orang tua lagi, jadi Zidan mau pakde dan bukde yang akan jadi wali buat Zidan."

"Ah yang bener kamu Zidan, serius bukde senang banget dengar nya tau."

"Iyh bukde, sebenarnya sebelum Zidan sampai kan ini sama bukde dan pakde Zidan juga sudah bilang perasaan Zidan ke santriwati itu, dan Alhamdulillah nya santriwati itu menerima Zidan bukde, pakde."

"Ya Alhamdulillah ya Bi, trus siapa santriwati yang beruntung yang bisa menaklukkan hati kamu?"

"Nadia bukde."

"Masa Allah jadi Nadia, ya Allah bukde senang banget mendengar nya, ya sudah kapan kamu mau bukde melamarkan Nadia sama kamu?"

"Kalau bisa secepat nya bukde."

"Wah sudah ada yang gak sabar ini kelihatan nya umi."

"Ah pakde, bukan seperti itu hanya saja kan tidak baik menunda Nunda niat baik."

"Iyah Iyah,baik lah nanti malam bukde akan panggil Nadia ke sini, bukde dan pakde akan lamar Nadia secara resmi untuk kamu."

"Makasih yah bukde."

"Iyah sama sama, Nadia baru saja kehilangan keluarga satu satu nya, setelah bukde dengar kamu akan menghitbah nya bukde merasa tenang, karna Nadia akan ada yang menjaga nya."

"Iyah bukde, Zidan janji akan selalu menjaga Nadia."

"Jangan cuma janji loh, tapi pembuktian."

"Siap pakde."

Ternyata dari tadi ustadz Rifki berada di balik pintu dan mendengar semua percakapan mereka.

"Saya memang benar benar pengecut, saya tidak bisa seperti Zidan yang dengan berani nya meminta restu ke umi dan Abi, sementara saya, saya hanya bisa mengingkari janji saya sendiri." Batin ustadz Rifki dalam hati nya dan langsung pergi dari situ.

"Seharus nya saya yang bicara seperti itu ke umi dan Abi, bukan Zidan, tapi kenapa ya Allah engkau tidak memberikan hamba keberanian untuk mengatakan itu semua ke umi dan Abi, apa memang benar kalau Nadia bukan jodoh yang kau berikan kepada ku, tapi kalau memang Nadia bukan jodoh ku, kenapa juga Aliza tidak pernah masuk dalam pikiran saya."

Ustadz Rifki terlihat termenung di kursi taman sendirian meratapi nasib nya.

Malam pun telah tiba ustadz Rifki, ustadz Zidan dan beberapa ustad dan juga beberapa ustazah sudah terlihat berkumpul di rumah kyai Ilman, terlihat Nadia dan Mia juga memasuki rumah itu.

"Assalamualaikum." salam Nadia dan Mia, dengan serentak Mereka semua menjawab.

"Waalaikumsalam, Nadia sini nak, duduk di samping umi." Perintah umi sari, Nadia pun duduk di dekat umi sari.

"Ada apa yah umi, kok kita berdua di panggil ke sini?" Tanya Nadia yang heran, kenapa hanya mereka berdua yang di panggil, apalagi terlihat ustadz dan ustadzah juga sedang berkumpul di rumah Kiyai Ilman.

"Gini nak, Zidan sudah menceritakan semua nya ke umi tentang kamu tadi pagi, jadi umi mau langsung melamar kamu untuk Zidan malam ini."

"Apa gak terlalu cepat ustadz?" Tanya Nadia ke ustad Zidan yang duduk di samping ustadz Rifki.

"Menurut saya cepat lebih baik Nadia."

"Benar kata Zidan Nadia, tidak baik menunda Nunda hal yang baik, Nadia apakah kamu bersiap setelah lulus nanti langsung menikah dengan ustadz Zidan?" Tanya kyai Ilman langsung.

Melirik ke wajah ustadz Rifki. "Insya Allah saya siap kiyai."

Mendengar jawban Nadia semua yang ada di ruangan itu mengucap kan Alhamdulillah terkecuali ustadz Rifki yang terlihat sedang menahan air mata nya keluar.

"Maaf saya ke toilet sebentar." Pamit ustadz Rifki

"Alhamdulillah kalau begitu Nadia, umi sangat senang mendengar jawaban kamu, umi juga sudah lega mulai sekarang kamu sudah ada penjaga baru, ya itu calon suami kamu."

"Bagaimana kalau menikah nya barengan aja sama ustadz Rifki umi." Usul umi Nilam.

"Wah ide bagus itu, bagaiman Zidan Nadia apa kalian setuju.

"Saya menurut saja umi." Jawab Nadia dengan menundukkan wajah nya.

"Kalau saya sih setuju bukde."

"Ya sudah kalau begitu nanti pernikahan nya akan kita laksanakan bareng sama pernikahan nya ustadz Rifki." Jawab kiyai Ilman, dan yang lain pun terlihat setuju.

Setelah beberapa lama mereka berbincang-bincang akhirnya pertemuan mereka pun selesai dan terlihat mereka juga kembali ke asrama masing masing, namun sejak dari tadi ustadz Rifki tidak menampakkan diri lagi ke hadapan mereka semua.

"Loh sudah bubar." Tanya ustad Rifki yang baru keluar dari belakang."

"Kamu dari mana sih nak, ke kamar mandi kok lama kali."

"Iyah Mi, Perut Rifki seperti nya diare makanya bolak balik kamar mandi dari tadi."

"Emang kamu habis makan apa?"

"Hmmmmm kayak nya gak apa apa deh Mi."

"Ya sudah kalau masih sakit nanti umi buat kan jamu kunyit."

"Makasih umi, tapi seperti nya sudah agak baikan kok, ya sudah umi ini sudah malam Rifki ke pondok dulu yah."

"Iyah istirahat sana, kalau perut nya masih gak enak kasih tau umi secepat nya."

"Iyh umi siap, abi mana ini?"

"Abi mu lagi keluar sama ustadz abu, kata nya sih mau main catur di pos."

"Oh ya sudah kalau begitu Rifki pamit dulu yah mi, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Sesampainya di pondok ustadz Zidan sudah menunggu ustadz Rifki di dalam kamar.

"Eh bro udah di sini aja kamu."

"Jujur sama saya bro, kamu belum bisa melepaskan Nadia untuk saya kan."

"Apaan sih bro, saya sudah ikhlas kalau Nadia bersama kamu."

"Saya gak bisa kamu bohongi Rif, saya tau hati kamu masih ada buat Nadia."

"Tapi sekarang sudah percuma bro, Nadia sudah menerima lamaran kamu, dan kenyataannya kamu adalah pemenang nya."

"Bro ini semua masih bisa di batal kan."

"Ngomong apa sih bro."

"Kita sama sama belum menikah, sebelum ini semua terjadi ini semua masih bisa kita batal kan."

"Sudah lah bro, mungkin ini lah takdir kita, saya akan terus berusaha untuk bisa melupakan Nadia."

"Apakah kamu yakin dengan ini semua?"

"Saya yakin dengan seyakin yakin nya."

"Makasih yah bro." Ustadz Zidan memeluk ustadz Rifki.

1
SifhaNurul Padilah
hmm
SifhaNurul Padilah
hmmm
SifhaNurul Padilah
jdndkdk
SifhaNurul Padilah
hjji
SifhaNurul Padilah
hkknhui
SifhaNurul Padilah
hmm
SifhaNurul Padilah
bagus
Za Hamid
lamanya nk update
Za Hamid
Lama lg ke nk update Ni..crite tergantung /Sob/
wahidah: sabar yah say, lagi ada acara ini
total 1 replies
SifhaNurul Padilah
.....
SifhaNurul Padilah: wahhh
total 1 replies
SifhaNurul Padilah
hmmm
wahidah
luar biasa
SifhaNurul Padilah
mantap
Mami Pihri An Nur
Ko, di pesantren bebas ky gitu, bs prgi brduaan bukn muhrimnya, dn bebs Megang hp, ky bukn etika di pesantren deh
wahidah: pesantren modern Thor.
total 1 replies
wahidah
makasih Thor saran nya
Mulfiana Bunda ZhafranZizi
pesantren??? ustadz ngerokok. gak bgt deh
Holipah: Paman ku ustadz ngerokok salah nya d mna
wahidah: ngerokok kan gak dosa😄
total 3 replies
SifhaNurul Padilah
wowwww
anggita
Like👍 buat Nadia dan ustadz Rifki,☝hadiah iklan untuk author. semoga novelnya sukses👌.
wahidah: makasih kakak
total 1 replies
anggita
🙏saran ya thor, klo tiap awal paragraf/alinea, pakai huruf besar.
🚨🌹maly20🌹🏵️
Hebat!
wahidah: makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!