NovelToon NovelToon
My Possesive Presdir Alexander

My Possesive Presdir Alexander

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Devi Istigfariatul Laili

LIKE🤗
VOTE😃
TERIMAKASIH🙏🙏
Alaska tempat seorang presdir yang mempunyai watak keras, dingin, dan kejam dia bernama Alexander , dan akan di jodohkan dengan gadis kecil cantik, dan pemberani yang bernama Lara Hateway. Saat mempersiapkan pernikahan ada beberapa musuh yang mengancam untuk membunuh kalau sampai perjodohan itu terjadi.
Dan banyak misteri dari masa lalu yang belum terkuak. akan adanya pengkhianatan masa lalu pembunuhan yang tragis. sehingga mereka harus menguak dan merencanakan sebuah misi.

Beberapa bulan kemudian, keduanya mempunyai rasa tapi sulit untuk di ungkapkan. Setelah Lara tertembak musuh barulah Alexander mengungkapkan betapa berartinya dia buat hidupnya.

Akankah semua misi akan terkuak, dan akankah Lara dan Alex bahagia atau....?

Langsung saja baca ceritanya yuks pasti seru bercampur dengan action, emosi, perasaan dan bla bla🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi Istigfariatul Laili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep. 28

Malam itu, suasana di rumah Alex dan Lara terasa tegang. Setelah menerima panggilan misterius, mereka tahu bahwa bahaya semakin dekat. Namun, Alex telah memutuskan untuk menghadapi ancaman ini secara langsung. Mereka berdua tahu bahwa jawaban tentang masa lalu Lara hanya dapat ditemukan jika mereka berani melangkah ke dalam sarang musuh.

"Apakah kau yakin ingin melakukan ini?" Tanya Lara, suaranya dipenuhi kekhawatiran.

"Itu harus, Sayang. Kita tidak bisa membiarkan mereka terus mengancam hidup kita. Kita harus tahu siapa yang ada di balik semua ini," Jawab Alex sambil menatap mata istrinya.

"Aku tidak bisa membayangkan kehilanganmu, Honey, Ini semua terasa seperti mimpi buruk," Sahut Lara menggenggam tangan Alex erat-erat, merasa ketakutan dan putus asa sekaligus.

"Aku berjanji, aku tidak akan membiarkan apa pun terjadi padamu. Kita akan melewati ini bersama," Jawab Alex mengusap pipi Lara dengan lembut, mencoba memberikan ketenangan.

Tak lama kemudian, Marcus masuk ke dalam ruangan, membawa sebuah amplop yang baru saja tiba.

"Ini alamat yang dimaksud," Ucap Marcus sambil menyerahkan amplop tersebut kepada Alex.

Alex membukanya dan membaca alamat yang tertera di dalamnya. Tempat itu terletak di pinggiran kota, sebuah gudang tua yang sudah lama tidak digunakan.

"Kelihatannya jebakan," Ucap Marcus dengan nada curiga.

"Aku tahu. Tapi kita tidak punya pilihan lain. Kita harus pergi ke sana," Jawab Alex.

"Kau tahu aku akan mendukung apa pun yang kau lakukan, Alex, tapi ini sangat berbahaya. Kita harus siap dengan segala kemungkinan," Sahut Marcus menatap Alex dengan serius.

"Aku tahu, dan aku menghargai dukunganmu. Kita harus berhati-hati," Jawab Alex mengangguk.

Malam semakin larut ketika mereka tiba di lokasi yang dimaksud. Gudang tua itu berdiri menjulang di tengah kegelapan, seakan menyimpan banyak rahasia kelam. Alex, Lara, dan Marcus melangkah masuk dengan hati-hati, berusaha tidak membuat suara yang dapat menarik perhatian.

Di dalam gudang, lampu-lampu redup menerangi ruangan yang luas dan kosong. Namun, di salah satu sudut, sebuah meja dan kursi terletak, seolah-olah menunggu kedatangan mereka.

"Ini aneh," Bisik Lara sambil melihat sekeliling dengan waspada.

"Ini pasti mereka. Tetaplah dekat denganku."Jawab Alex dengan nada pelan.

Mereka mendekati meja tersebut, dan di atasnya terdapat sebuah map berisi dokumen. Alex mengambilnya dan membuka isinya. Wajahnya berubah tegang saat dia membaca dokumen itu.

"Ini... ini semua tentang orangtuamu, Lara," Ucapnya dengan suara bergetar.

"Apa maksudmu?" Tanya Lara terkejut.

Alex menunjukkan dokumen itu kepada Lara. Di dalamnya terdapat catatan tentang orangtua kandung Lara yang ternyata terlibat dalam sebuah organisasi rahasia. Organisasi tersebut pernah menjadi musuh besar bagi sebuah kelompok kriminal yang kini tampaknya ingin membalas dendam.

"Mereka... mereka terlibat dalam sesuatu yang sangat besar. Aku tidak pernah tahu..."Bisik Lara sambil membaca dokumen itu dengan tangan gemetar.

"Ini alasan mengapa mereka dibunuh. Dan sekarang, orang-orang yang terlibat dalam kelompok kriminal itu ingin menuntut balas," Timpal Marcus.

Saat mereka masih mencerna informasi yang baru saja ditemukan, sebuah suara terdengar dari belakang mereka.

"Kalian datang, seperti yang sudah kuduga," Ucap Pria Asing.

Mereka semua berbalik dan melihat seorang pria berdiri di ambang pintu gudang. Pria itu mengenakan setelan hitam dan wajahnya tertutup bayangan, namun aura ancaman jelas terpancar darinya.

"Siapa kau?" Tanya Alex dengan suara penuh otoritas.

"Namaku tidak penting. Yang penting adalah, aku di sini untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai orangtuamu, Lara," Jawab Pria itu melangkah maju, menampilkan wajahnya yang dingin dan penuh kebencian.

"Apa yang kau inginkan?" Tanya Lara terperanjat.

"Balas dendam. Orangtuamu merusak rencana kami bertahun-tahun yang lalu, dan sekarang, saatnya kami mengembalikan kehormatan kami," Jawab pria itu dengan nada dingin.

"Kau tidak akan pernah menyentuhnya. Aku tidak peduli apa yang terjadi di masa lalu, tapi Lara tidak bersalah dalam semua ini," Ucap Alex maju, melindungi Lara di belakangnya.

"Kau pikir bisa melindunginya? Kau bahkan tidak tahu siapa musuhmu sebenarnya," Jawab Pria itu tersenyum tipis, penuh dengan kesombongan.

Ketegangan di dalam gudang itu terasa semakin memuncak. Lara merasakan jantungnya berdegup kencang, sementara pikirannya dipenuhi oleh berbagai kemungkinan buruk.

"Apa yang kau inginkan dari kami?" Tanya Marcus dengan nada tegas.

"Aku ingin kalian semua menderita, seperti kami menderita dulu. Dan percayalah, ini baru permulaan," Jawab Pria itu mengangkat tangannya, menunjukkan sebuah remote kecil.

Duaarr

Duaarr

Duaarr

Sebelum mereka sempat bereaksi, pria itu menekan tombol di remote tersebut, dan tiba-tiba suara ledakan keras menggema di seluruh gudang. Dinding-dinding gudang mulai runtuh, dan debu serta asap memenuhi ruangan.

"Lari!" teriak Alex, menarik Lara dan Marcus menuju pintu keluar. Mereka berlari secepat mungkin, menghindari puing-puing yang berjatuhan di sekitar mereka.

Saat mereka berhasil keluar dari gudang yang kini hampir runtuh, Alex dan Lara terengah-engah, masih belum bisa mempercayai apa yang baru saja terjadi.

"Ini belum selesai. Siapa pun dia, kita harus menemukannya sebelum dia menghancurkan hidup kita sepenuhnya," Ucap Alex dengan nada serius.

"Terimakasih, Honey selalu ada untukku," Sahut Lara tersenyum hangat.

"Iti sudah tugasku, menjaga istri kecilku," Jawab Alex memeluknya dengan erat.

"Woy!! Lihat situasi dong ini ada jones," Teriak Marcus.

"Makanya cepat nikah. Biar nggak jones bertahun-tahun," Ledek Alex kepada Marcus.

"Shit!! Dasar laknat kau, Alex," Geram Marcus dan mengumpat.

Lara menggenggam tangan Alex, merasakan ketakutan yang begitu mendalam. Dia tahu bahwa bahaya belum berakhir, dan masa depan mereka masih tergantung pada benang yang sangat tipis. Meskipun dalam keadaan sebuah misi, Alex dan Lara saling mendukung dan memberikan kasih sayang yang cukup. Berawal dari tidak adanya cinta, seiring waktu cinta tumbuh dengan sendirinya. Sehingga mereka, menajalani kehidupan rumah tangga yang penuh dengan suka dan tawa.

Dilain itu Marcus, yang selalu membantunya akan sebuah misi masa lalu yang belum terselesaikan. Beberapa orang, yang telah berkhianat dengan Alex sehingga dia sulit untuk mempercayai orang asing. Hanyalah Marcus, yang senantiasa menemani misinya.

Pov Alex

"Cintamu adalah cahaya yang menerangi setiap sudut hatiku, membuatku merasa hidup dan dicintai dengan sepenuhnya."

"Dalam setiap detak jantungku, ada namamu yang bergetar lembut, mengingatkanku bahwa kau adalah separuh jiwaku."

"Cinta kita bukan hanya tentang kebersamaan, tetapi tentang bagaimana kita saling melengkapi dalam segala kekurangan."

"Bersamamu, aku menemukan arti sejati dari cinta, yang tidak hanya melulu soal kebahagiaan, tapi juga tentang menerima dan mengerti."

"Setiap senyummu adalah hadiah terindah dalam hidupku, dan aku berjanji akan selalu menjaganya."

Happy Reading🤗🤗

Mohon maaf, jika ada kesalahan dalam penulisan. Jangan lupa like,vote ya guys. Terimakasih🙏🙏

1
Vio Almahyra
doubel dongg
Vio Almahyra
doubele donggg
Vio Almahyra
doubel up
Ilyas
😍😍😍
Anonymous
yuhuuyyy akhirnya😍😍
Ilyas
doubel thour🤗
Alfian
😍😍
Alfian
akhirnyaAA😍😍
Anonymous
😍😍😍
Hafsyah Devandaz
uo doubel dong
Hafsyah Devandaz
doubell donkk
Alfian
uup doubel kak
serly
💫💫💫
Ilyas
upp
Hafsyah Devandaz
up
Nayla Nazafarin
bukannya tadi lara pulang kerumah masih ad ibunya?tp knp d ceritakn mninggal?ap ibu sambung?
Adzkia: iya kak ibu kandung Lara meninggal
yang dirumah itu ibu sambungnya
total 1 replies
Alfian
doubel donv jkakak
serly
😍😍
Ilyas
bangun lar .. alex mulai sangat mencinrai kamu🤗🤗
Hafsyah Devandaz
up doubel thour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!