Papa Untuk Kayla

Dirwan yang di minta oleh Wahyu untuk kembali saja ke perusahaan terlebih dahulu karna Wahyu yang harus pergi ke suatu tempat tersenyum sinis karna dirinya tidak akan kembali ke perusahaan karna saat ini dirinya sedang melajukan mobil nya, menuju ke suatu tempat yang selalu di datangi nya, di masa bahkan dia masih sering ketempat tersebut sesekali di saat dirinya sedang merindukan seseorang yang begitu di cintai nya.

Di sisi lain. ~~~~~~~~~

maya yang merasa lelah karna terus mengendarai mobil nya, terus mengelilingi beberapa tempat untuk mencari Kayla putri nya, yang tidak kunjung di temukan nya, menghentikan mobil nya, di suatu tempat yang biasa selalu di datangi nya, untuk menenangkan diri nya, di saat dirinya merasa sedih karna putus asa.

maya terus melihat ke arah luar jendela mobil nya, dengan pandangan yang kosong hingga Tampa terasa air mata nya, kelua dengan sendirinya Tampa di minta oleh nya, maya merasa begitu berdosa pada Kayla putri nya, yang selama ini di abaikan nya, karna berpikir dengan begitu Wahyu bisa berubah namun apa yang di dapatkan nya, hari ini hanya amarah dari Wahyu suami nya, yang berencana akan segera menceraikan nya, dan yang lebih parah lagi Kayla putri nya, menghilang Tampa jejak sama sekali hingga saat ini.

" hiks.... hiks.... Hiks... Maaf Kayla maaf kan mama sayang maaf kan mama. "

maya terus bicara pada diri nya, sendiri sambil terus menangis sendiri di dalam mobil nya.

Dirwan yang melihat mobil yang sedang berhenti di depan mobil nya, tersenyum saat melihat mobil yang begitu di kenali nya, Dirwan tersenyum sinis karna apa yang di pikirkan nya, tentang orang tersebut yang akan datang ketempat itu benar saat melihat mobil orang tersebut yang sedang terparkir di sana.

( " hanya aku yang mengerti tentang diri mu sayang dan lihat kamu ada di sini sekarang. " ) gumam Dirwan pada dirinya sendiri.

Dirwan yang melihat orang yang ada di dalam mobil tidak kunjung keluar untuk turun dari dalam mobil nya, pada akhirnya Dirwan memilih untuk keluar dari dalam mobil nya, melangkah kan kaki nya, menuju ke arah mobil yang sedang terparkir di sana.

maya yang sedang menyandarkan kepala nya, di setir mobil nya, karna ingin menutupi wajah nya, yang sedang terus menangis tidak menyadari ada seseorang yang sedang berjalan menuju ke arah mobil nya, hingga tidak lama terdengar suara ketukan di jendela mobil nya.

" Tok... Tok... Tok... "

maya yang terkejut segera mengangkat kepala nya.

" sudah ku duga kamu pasti ada di sini may. "

Dirwan bicara pada maya yang sudah membuka jendela mobil nya.

maya yang terkejut saat melihat Dirwan yang tiba-tiba ada di sana segera keluar dari dalam mobil nya.

" sedang apa kamu di sini mas kamu mengikuti ku mas. "

maya bertanya pada Dirwan dengan sedikit kesal karna merasa sedang di ikuti oleh Dirwan.

" aku tidak mengikuti mu sayang aku tau kamu pasti ada di sini karna aku sering melihat mu datang ke tempat ini namun aku tidak mau mengganggu mu aku hanya melihat mu dari jauh saja may. "

Dirwan menjawab pertanyaan maya sambil menyelipkan rambut maya kebalik telinga maya dengan penuh kasih sayang.

maya yang merasa kan hal tersebut hal yang selalu di lakukan oleh Dirwan pada nya, di masa lalu terdiam di tempatnya, karna maya merasa nyaman di saat berada di samping Dirwan yang masih di cintai oleh nya, sampai saat ini namun maya langsung tersadar dari buaian nya, saat mengingat Kayla putri nya, dengan cepat maya menyingkir kan tangga Dirwan dari wajah nya.

" maaf mas tolong jaga sikap mu kita sedang berada di tempat umum aku tidak mau orang lain berpikir yang tidak-tidak tentang kita mas."

maya bicara sambil mendorong sedikit tubuh Dirwan yang terlalu dekat dengan nya.

" apa perduli ku may' persetan dengan mereka semua. "

jawab Dirwan dengan tegas.

" untuk mu tidak' tapi untuk ku sangat mas jadi tolong jaga sikap mu mas. "

Dirwan menarik nafas nya, berat karna merasa kesal pada maya yang makin hari makin menjauh dari nya, apa lagi semenjak putri nya, Kayla lahir maya semakin menjauh dari nya, apa lagi saat maya yang memilih untuk bekerja pada hal bila maya mau mereka akan semakin mudah bertemu di luar karna status maya yang bekerja selama ini.

" apa sudah ada kabar tentang Kayla mas. "

maya bertanya pada Dirwan yang mungkin mengetahui kabar tersebut dari Wahyu suami nya.

" apa perduli ku. "

Dirwan menjawab dengan sinis.

" mas.. Kayla putri ku. "

maya menjawab Dirwan dengan tegas.

" iya... Putri mu putri yang sudah membuat kita kembali terpisah karna kehadiran nya, may' iya kan hah.. Seandainya dia tidak hadir dulu kau aku! dan mayu pasti sudah hidup bahagia saat ini tapi anak itu hadir di antara kita yang membuat mu tidak ingin pergi meninggalkan pria sialan itu karna sedang mengandung anak nakal itu iya kan may hah. "

maya memundurkan beberapa langkah nya, karna terkejut melihat Dirwan yang bicara pada nya, dengan penuh amarah.

" mas.. "

Dirwan yang melihat maya ketakutan pada nya, langsung tersadar dari kesalahan nya, yang sudah berbicara begitu kasar hingga membuat maya ketakutan pada nya, hal yang tidak pernah di lakukan nya, selama ini tapi hari ini Tampa sengaja sudah di lakukan nya, pada maya sang pujaan hati yang begitu di cintai nya.

" maaf may maaf kan' aku sayang aku terbawa suasana hingga menjadi emosi hingga jadi membentak mu sayang ku. "

Dirwan meminta maaf pada maya sambil memegang kedua bahu maya agar maya tidak pergi dari nya, Dirwan menyatukan keningnya ke kening maya.

maya yang merasa tidak nyaman dengan sikap Dirwan mendorong dada bidang Dirwan dengan pelan saat Dirwan menjauh dari nya, maya langsung masuk ke dalam mobil nya, dengan cepat karna maya merasa takut akan kembali terbuai dengan Dirwan yang akan kembali akan membuat nya, terjerumus ke dalam cinta terlarang.

Dirwan yang melihat kepergian maya mengusap wajah nya, kasar.

( " apa yang sudah kau lakukan Dirwan kau sudah membuat maya mu bersedih Dirwan. " ) gumam Dirwan pada dirinya sendiri.