NovelToon NovelToon
Queen Of The Fantasy World

Queen Of The Fantasy World

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Epik Petualangan / Dan perjuangan hegemoni / Perperangan / Kultivasi Modern / Penyelamat
Popularitas:22.1k
Nilai: 5
Nama Author: Gytftrr

Buku itu, buku yang tidak sengaja ku temukan di sebuah rumah kosong peninggalan nenek ku berhasil membawaku ke dunia asing yang tidak pernah masuk kedalam wish list hidup ku selama ini. Entah apa yang sebelumnya terjadi padaku sehingga aku bisa berada di tempat yang ku sebut gila ini. dunia yang penuh dengan makhluk-makhluk aneh yang belum pernah ku temui, juga hewan-hewan serupa seperti didunia asliku berasal namun mereka bisa bicara.
siapa dia sebenarnya? kucing putih yang ku beri nama Noir itu? dia sedikit misterius. Namun meski begitu berkatnya aku bisa memahami sedikit demi sedikit mengenai dunia ini.

next story? ikuti cerita ini selanjutnya.
see you next story

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gytftrr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAGIAN 20 : BRICE

Wahh," Glean bertepuk tangan, "kau sudah memecahkan kutukan mu kucing putih menggemaskan?" tanya Glean tersenyum remeh.

"kau tidak merindukan ku? Juga raja-raja berbagai dari kaum?" tanya Glean sedikit menekan kata"raja".

Raja-raja itu terlihat salah tingkah dan menunduk, tidak berani melihat kearah Gerald.

"Hai, Raja Adrian. Tidak mau menyapa ku?" tanya Gerald dengan nada mengejek.

Raja Adrian yang disebut hanya menunduk gemetaran.

"tidak mau menyapa keponakan mu, Glean?" tanya Gerald sembari mengedarkan pandangannya ke halaman kerajaannya yang sekarang terlihat' seperti rumah hantu.

"kau tidak merawat kerajaan ku dengan baik ,Glean. Sayang sekali, padahal saat aku kembali aku berencana menjadikanmu tukang kebun". Ucap Gerald pura-pura memasang ekspresi kecewa.

"tidak usah banyak bicara, majulah dan lawan Brice!" Ucap Glean yang berhasil tersulut emosi.

Gerald menggeleng sembari berdecak, "kami berlum berkenalan dan kau sudah menyuruh kami bertanding? Yang benar saja?"

"lawan si bedebah itu Brice!" intruksi Glean kepada Brice.

Brice berjalan ingin mendekati Gerald namun Gerald mengentikan nya. "kita harus membersihkan kekacauan ini terlebih dahulu, agar pertempuran kita tidak terkendala dengan prajurit-prajurit lemah ini". ucap Gerald menunjuk gerbang dan para prajurit yang tergeletak tidak bernyawa akibat dirinya.

Gerald membelakangi pasukan Glean, kemudian mengibaskan sebelah tangannya pelan, tiba-tiba ada angin kencang yang datang menyapu prajurit yang tergeletak dan juga gerbang yang patah menjauh dari halaman istana.

"Queen, tunggulah aku di sana." Gerald menunjuk sebuah batu besar yang terletak di bawah pohon.

Fiona mengangguk, namun saat hendak melangkah Elena yang dari tadi hanya diam, terdengar bersuara. "bagaimana kalau kau juga bertanding melawanku?" tanya Elena menyombongkan dirinya.

Fiona melihat kearah Elena, "untuk apa? Kita tidak punya masalah apapun". Sahut Fiona.

Elena berdecak malas, "kehadiran mu ke dunia Dracania adalah salah satu ke kesalahan mu, Fiona". ucap Elena

"jangan ganggu ratu ku! Jika kau berani menyentuhnya, maka aku tak akan segan-segan mematahkan lehermu". Jelas Gerald dengan mata berkilat merah.

Ia berjalan kearah tengah halaman kerajaan, memilih tempat yang lebih leluasa untuk melawannya. "ayo ikuti aku, bahan percobaan Gerald" ajak Noir kepada Brice.

..

Gerald n melipat kedua tangannya, "lakukan!" intruksi Gerald kepada Brice.

Brice menggeram marah, ia mulai mengepalkan kedua tangannya kemudiannya membuka kembali kepalan tangan itu seketika muncul bola-bola api berukuran bola ping-pong. Gerald yang melihat itu memasang tampang kasihan.

"baru mulai, kau sudah bermain api". Decak Gerald marah.

Mendengar itu, Brice semakin marah dan melemparkan kedua bola api itu tepat kearah Gerald. Gerald yang melihat itu hanya mengibaskan sebelah tangannya kedepan sehingga membuat bola-bola api itu tersapu angin dan menghilang begitu saja.

"Tidak punya kekuatan yang lebih menantang lagi?" tanya Gerald sedikit mengejek.

Brice semakin dibuat murka, ia mulai mengangkat sebelah kakinya tertinggi pinggang kemudian tanpa menunggu lama ia menepak kan kakinya ketanah membuat halaman kerajaan bergoyang, kemudian dari bekas pijakan Brice muncul yang melesat melalui tanah menuju kearah Gerald.

Gerald menjentikkan jarinya, tiba-tiba terjadi ledakkan di tengah-tengah mereka berdua, menciptakan kabut tebal diantara mereka berdua.

Brice memanfaat situasi ini, ia melesatkan puluhan anak panah ber api.

Gerald yang tak siap tergores oleh anak panah yang pertama sekali melesat tepat di bahunya. kemudian ia kembali menyapukan tangannya kedepan, membuat anak panah beserta kabut tebal itu hilang seketika.

"ah, kau berhasil melukai ku bung. sekarang saat nya aku yang menyerang lebih dulu!"

.

.

.

.

.

.

1
Scorpio Hidden
Noir lucu banget /Kiss/
Argantara
melakukan apa nihhhhhhhhh
Argantara
hayooo kannnnnn
kayak Mak lampir sih Elena. giliran ditinggal malah sad
Argantara
semangat Thorrr
Argantara
lanjuttttt
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪
Argantara
Defenisi seru di akhir nih. semangat kak.
yukuuuyy
semalam kenapa gak update Thor? hari ini double up dongg
Gee✨: hehehe, aku usahain yaaa
total 1 replies
yukuuuyy
lanjutttt, semoga typonya dikurangi ya kak. soalnya tulisannya Uda rapi banget enak dibaca
yukuuuyy
Uda kaya sayembara ya kak/Facepalm/
yukuuuyy
menurut ku glean deh.
bener gak nih Thor?
yukuuuyy
bersyukur lu Jean
untung gak di kuliti hidup-hidup
yukuuuyy
semangat terusss kak
yukuuuyy
gilaaa elena cantik bangettt
yukuuuyy
kucingnya yang bicara, Fiona😭
yukuuuyy
halooooo, semangat update nyaa ya thorr
オーロラ79
👍🌹
オーロラ79
Tulisannya rapi... enak bacanya... Salken kak dari Newbie...😁🍻
オーロラ79
👣👣👣👣👣
Ayu Dani
mampir Thor semoga ceritanya bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!