Menikahi Princess dari kelurga Ferdinand sangat jauh merubah kehidupan Mr.Baralyon yang sebelumnya hidup sebatang kara tanpa ada keluarga ataupun seorang kekasih.
Princess adalah Istri sekaligus cinta pertama bagi Mr.Baralyon yang bisa dikatakan suami ideal !
Yuk baca cerita romantis nya yang bakal bikin hati kalian meleleh↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 Ngeri By
Tengah malam .
Muach
Bara mengecup kening Ayla yang kini sudah tertidur pulas setelah melakukan permainan panas mereka yang penuh gairah walaupun belum sampai melakukan intinya.
" Aku tau kamu masih ingin bebas Sayang" ucap Bara yang dengan tulus menyayangi Ayla dan tidak ingin merenggut kebebasan nya untuk beberapa tahun kedepannya.
Apalagi Ayla masih kuliah !
" Mmmh, " Ayla merengek tak nyaman dalam tidurnya saat Bara terus mengecupi pipi nya.
" Terimakasih tuhan telah memberikan Aku istri yang cantik dan polos ini " senyum lebar Bara yang semakin hari semakin bucin pada Ayla sampai jauhpun tidak mau .
Bara benar-benar telah jatuh cinta pada Ayla sebagai istri dan wanita pertama yang ada dalam hatinya.
Sudah hampir 2 jam berlalu Bara sama sekali tidak tidur dia hanya memandangi wajah Ayla yang tertidur lelap di sampingnya.
" Astaga , Kamu ini " ucap Bara yang sudah delapan kali memperbaiki posisi tidur Ayla sejak tadi yang tidak bisa diam .
" Lala" ucap Bara yang akhirnya merangkul Ayla kedalam pelukan agar tidur dengan tenang dan dalam posisi yang baik .
" By " saat tidak bisa bergerak lagi Ayla terbangun .
" Apa?" tanya Bara dengan suara berat mengecup kening Ayla yang mendongak menatapnya.
Ayla melirik jam dinding yang hampir menunjukkan pukul 1 pagi dan kembali menatap Bara yang memeluknya.
" Hubby belum tidur dari tadi ?" tanya Ayla yang di balas gelengan oleh Bara .
" Terus By ngapain dari tadi ?" tanya Ayla heran
" Menikmati keindahan dunia" jawab Bara mengelus-elus lengan Ayla yang begitu kenyal .
Ayla dengan sedikit kesusahan menoleh kebelakang karena dipeluk Bara dengan erat .
" Kan gordennya di tutup , mana kelihatan suasana malam " ucap Ayla berpikir keindahan dunia yang Bara maksud adalah langit malam .
" Sudah By katakan keindahan Dunia bukan langit malam " ucap Bara .
" Keindahan dunia?" tanya Ayla berpikir lagi .
" Kamu, Duniaku adalah Kamu sekarang " pernyataan Bara .
" Haaahhh" Ayla malah melek mendengar penuturan Bara yang terkesan ambigu .
" By cuma punya Kamu jadi jangan pergi ya " ucap Bara dengan suara kecil mengelus pipi Ayla yang berbaring menjadikan lengannya bantal .
" Kalau Lala pergi?" tanya Ayla dengan serius .
" Berarti dunia By udah berakhir , sekarang By hanya bertahan karena ada Kamu jadi jangan buat By merasa kehilangan lagi ya , jangan hancurkan By " ucap Bara dengan seulas senyuman yang sekarang benar-benar merasa hanya Ayla semangat hidupnya.
" Lala janji nggak bakal tinggalin By " janji Ayla mengelus pipi Bara dengan sebelah tangan dan mencuri sebuah kecupan singkat saat Bara melamun .
" Jangan ingkar ya " ucap Bara yang diangguki Ayla .
" Maaf ya Lala belum bisa jadi istri yang baik untuk By" ucap Ayla yang bahkan memasak saja belum terlalu mahir .
" Kamu sudah istri versi terbaik bagi By " pernyataan Bara yang benar-benar bersyukur memiliki Ayla bahkan tidak pernah terbesit dalam pikiran nya untuk membandingkan Ayla dengan wanita lain .
" Tapikan Lala nggak bisa masak dan siapin kebutuhan By sepenuhnya bahkan kadang By yang bantu menyiapkan kebutuhan Lala " ucap Ayla yang sebenarnya sudah berusaha maksimal untuk mandiri namun memang belum bisa sepenuhnya.
" By nggak pernah menuntut hal itu sama kamu apalagi sampai mempermasalahkan nya , Kamu itu istri By bukan pelayan yang harus menyiapkan segala hal tugas Kamu hanya mendampingi By dan itu sudah lebih dari cukup " pernyataan Bara yang membuat Ayla malah mendelik kesal mendengarnya.
" By paham nggak sih apa yang Lala maksud ?" tanya Ayla mendadak emosi saat suaminya terlalu baik , sabar dan tidak pernah komplen sehingga mereka benar-benar damai tentram.
Kadang Ayla sengaja memancing Bara agar marah paling tidak mengomel ketika Ayla melakukan kesalahan tapi kesabaran pria itu benar-benar seluas samudra sampai seperti tak ada ujungnya.
Hidup terlalu damai tentram memang indah tapi serasa kurang bumbu saja untuk Ayla yang sedari kecil terbiasa bertengkar dengan Kakak nya dan Ayla yang nakal senang menjahili orang sampai berantem tiba-tiba mendapatkan suami yang begitu sabar seolah dalam dirinya tidak ada rasa marah untuk Ayla.
" By paham , bahkan isi otak kamu yang ingin berantem pun By tau " ucap Bara yang memang punya sejuta kesabaran menghadapi Ayla lantaran rasa sayang membuat Bara tak sampai hati untuk sekedar mengomel apalagi menyuruh Ayla untuk melakukan sesuatu yang tidak dia sukai.
" Ihhhh, mana ada Lala mau berantem " ucap Ayla tak terima walaupun sebenarnya iya .
" Terus mau apa bicara dengan nada tinggi sama By?" tanya Bara balik .
" By kenapa sih sabar banget ngadepin Lala , keluarga Lala aja nggak sampe segininya " heran Ayla .
" Lala nggak bisa masak nggak papa, tidur aja kerjaan nya By nggak marah dan belanja habisin uang banyak pun By nggak menegur " sambung Ayla mengingat .
" Lakukan semua yang kamu suka Sayang asal jangan selingkuh " ucap Bara yang tidak pernah mempermasalahkan.
" Selingkuh ?" tanya Ayla mengulangi ucapan Bara .
" By tau banyak orang yang menyukai Kamu, jangan direspon ya " pinta Bara yang tidak menutup mata juga bahkan sadar sepenuhnya kalau saingan dia dimana-mana.
" By tenang aja Lala nggak suka mereka kok " pernyataan valid Ayla yang memang jarang sekali tertarik pada seorang pria.
" Tapi mereka suka kamu, pria cenderung melakukan apa saja untuk wanita yang dia cintai" jelas Bara.
" Termasuk By?" goda Ayla mengangkat sebelah alisnya.
" Ayla kamu benar-benar ingin By unboxing sekarang" ucap Bara yang merasa panas dingin melihat wajah menggoda Ayla .
" Haaa, kan udah tadi " ucap Ayla dengan malu-malu menarik selimut keatas .
" Kan baru bajunya yang dibuka , yang intinya belum di masukin" ucap Bara menggoda Ayla yang wajahnya sudah merona .
" Belum siap By , masih takut " ucap Ayla dengan suara kecil .
" takut apa?" tanya Bara seperti orang polos .
" ini " tunjuk Ayla dengan polos kedalam selimut yang membuat Bara tergelak .
" kenapa takut kan enak , Kamu bisa pipis dibuatnya" ucap Bara dengan bisikan sensual kedekat telinga Ayla yang membuatnya meremas selimut .
" By, ihhhh Lala ngeri" ucap Ayla membayangkan sesuatu menyeramkan yang belum lama dia liat .
" Jangan dibayangkan, rasakan saja nanti betapa perkasanya dia " tawa Bara mengelus kepala istri polosnya yang sangat lucu itu belum apa-apa sudah takut duluan namun penasaran.
" By" Ayla semakin lemas membayangkan nya .
" Akkkkk, Sayang mengapa menggigit " tawa Bara disela teriakan nya .
" ngeri By" ucap Ayla dengan lucu menggigit lagi untuk menghilangkan rasa ngerinya .
" ya kenapa menggigit ?" ucap Bara memegang wajah Ayla yang menciumnya dalam waktu cukup lama sampai Ayla keringatan dibuatnya.
" Lala ngeri jadi gigit By deh " ucap Ayla dengan wajah tanpa dosanya menatap Bara dengan intens .
" Emang Lala nggak boleh gigit By?" tanya Ayla seolah dia sedang meminta permen dengan gampangnya menanyakan pertanyaan seperti itu