cinta seorang suami yang begitu tulus.hingga seiring berjalannya waktu cinta itu pudar karena adanya keinginan yang belum tercapai. mau tau kelanjutannya kisah nya. yukss buruan mampir...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sahh..
Ke esokan pagi nya, orang suruhan Erlan datang ke apartemen Feli.
Feli yang mendengar bel apartemen nya berbunyi segera keluar,
" maaf nona, saya adalah orang suruhan tuan Erlan, saya ke sini untuk menjemput anda," ucap pria itu.
" siapa nama mu," ucap Feli.
" nama saya Bisma nona," ucap nya.
" oh baiklah, aku akan segera bersiap," ucap Feli.
Bisma pun mengangguk dan menunggu calon istri dari bos nya.
Pria itu dengan setia menunggu kedatangan Feli, hingga tak lama kemudian wanita itu pun keluar dengan balutan gaun pesta yang di kirim kan erlan setelah pergi meninggalkan apartemen nya.
Di perjalanan menuju ke KAU, Feli terus saja memainkan gaun yang di pakai.
" Feli tenanglah, ini tak akan berlangsung lama, setidaknya bayi ini bisa lahir dengan status yang jelas dulu, setelah itu kau bisa pergi dari hidup nya"batin Feli.
Erlan adalah pria yang kejam dan dingin, perkataan semua orang itu terus saja terbayang bayang di kepala nya, bagaimana dia bisa melewati itu semua selama setahun, apakah dia akan mendapatkan penyiksaan atau malah sebaliknya.
Ahh rasa nya Feli benar benar pusing. Setelah mengurus pernikahan nya itu, entah apa yang akan dia lakukan selanjutnya untuk menjelaskan semua nya pada Kevin.
20 menit kemudian, mereka pun sampai, terlihat begitu banyak pria yang memakai seragam hitam, Feli menatap semua orang itu dengan wajah yang ketakutan.
" tidak perlu takut nona, dia adalah bawahan tuan Erlan," ucap Bisma.
" bawahan?, siapa sebenarnya pria itu?, jika hanya sekedar CEO, tidak mungkin dia memiliki begitu banyak bawah seperti anggota mafia seperti ini." batin Feli.
Tak lama muncul lah Erlan.Erlan membawa Feli masuk ke dalam gedung KUA itu, di dalam sana lagi lagi Feli melihat begitu banyak pria yang berpakaian hitam dengan tubuh yang begitu besar.
" tidak usah takut, dia tidak akan berani menyakiti mu," ucap Erlan
sedangkan Feli hanya mengangguk saja dan terus mengikuti langkah Erlan
...
Sahhh
Sahhh
Kata sah itu terdengar di dalam gedung KUA itu, kini Feli resmi menjadi istri dari Erlan,
Setelah mendapatkan buku nikah nya, Erlan membawa Feli keluar dari gedung itu dan membawa nya ke rumah yang sudah dia buat.
Rumah impian nya bersama sang istri nanti,
" istirahat lah, jika kau butuh sesuatu panggil pelayan," ucap Erlan.
Di mansion besar itu, Erlan sudah menyiapkan begitu banyak pelayan, Erlan tak mau membebani pekerjaan rumah kepada istri nya, apalagi saat ini wanita itu sedang mengandung.
" tuan," lirih Feli.
Erlan menghentikan langkah nya dan menoleh ke arah Feli.
" apa aku bisa ke kantor dulu. Aku ingin mengurus surat pengunduran diriku," lirih Feli.
" baiklah, sopir akan mengantar diri mu," ucap Erlan.
" tidak perlu, aku bisa naik taksi saja," ucap Feli.
" di antar, atau kau tetap diam di kamar ini," ucap Erlan
Tak ada pilihan lain, Feli pun akhirnya menyetujui permintaan Erlan.
Sopir yang mengemudi mobil itu pun melakukan tugas nya dengan senang hati, apalagi yang dia bawa adalah istri dan calon pewaris dari tuan muda nya.
...
Setiba nya di kantor, semua orang menatap nyalang ke arah Feli, termaksud Sinta.
" Sinta, apa pak Kevin ada," ucap Feli tapi Sinta tak menggubris ucapan Feli dan malah meninggalkan Feli sendirian.
Feli tau, pasti rumor tentang diri nya dan Erlan sudah terdengar di telinga Sinta dan semua orang maka dari itu semua orang menatap nya dengan tajam.