Karena sebuah kesalahan satu malam, Fiona terpaksa harus menikah dengan Tuan Foster seorang CEO perusahaan terkemuka yang telah tidur dengannya. Lebih parahnya lagi pria yang telah menikah dengannya merupakan pria yang sudah memiliki istri.
Lantas bagaimana Fiona menjalani hari-harinya bersama Foster ? Terlebih lagi Fiona harus berhadapan dengan Selena yang merupakan istri pertama Foster !
Akan kah Fiona dan Foster saling mencintai ? Lantas bagaimana dengan Selena yang juga memiliki juga hak sebagai seorang istri ?
Simak ceritanya dalam novel "Istri Kedua Tuan Foster" mohon untuk memberikan dukungan berupa like dan komen sebanyak-banyaknya 🤗♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22 FOTO USG
Foster mencoba memejamkan kedua matanya, namun tetap saja ia tak bisa tidur sama sekali. Entah mengapa bayang wajah Fiona selalu terlintas di pikirannya. Seharunya ia sudah bisa melupakannya, namun ternyata semakin hari Foster malah semakin memikirkannya.
Dimana-mana seorang suami yang melihat istrinya berselingkuh seharusnya ia benci padanya, namun entah mengapa setelah Foster berpisah dari Fiona, Foster bahkan tak bisa membencinya, dalam hatinya yang sebenarnya ia hanya marah dan kecewa mengetahui kenyataan yang ada.
“Ah…ada apa dengan diriku !” Foster menggeram frustasi, ia kemudian keluar dari kamarnya. Dan melihat kamar yang pernah ia tempati bersama Fiona. Tiba-tiba kakinya tergerak masuk ke dalam sana.
Tidak ada yang berubah sedikit pun di kamar itu, bahkan pakaian yang pernah dipakai oleh Fiona tersusun rapi di dalam lemari. Tiba-tiba saja air mata Foster menetes dengan sendirinya. Mungkinkah ia merindukan Fiona ?
Foster kemudian duduk di tepi ranjang, ia kemudian melihat laci lemari hias yang sedikit terbuka. Foster kemudian menarik laci tersebut, matanya menyipit kala melihat sebuah amplop putih ada di dalam laci.
Foster membukanya dan melihat isi di dalamnya, terdapat gambar USG dan juga alat tes kehamilan yang mununjukkan garis dua. Tangan Foster bergatar, dunianya seakan berhenti berputar. Ia merasa tak percaya dengan apa yang sudah ia lihat saat ini.
Foster sampai tak bisa mengeluarkan suara sedikit pun karena tak tahu jika selama ini Fiona sudah mengandung, benih dari cinta mereka berdua.
Tak lama sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya, Foster melihat pesan itu dan membacanya. Itu adalah pesan yang dikirimkan oleh Wahyu, Wahyu menceritakan semuanya pada Foster mengenai apa yang terjadi antara dirinya dan Fiona. Itu sebuah rencananya untuk memisahkannya bersama Foster.
“Foster, Aku minta maaf yang sedalam-dalamnya. Selama ini Aku sudah bersalah merusak rumah tanggamu bersama Fiona. Aku yang membuat rencana dihotel pada waktu itu. Fiona bahkan tak tahu apapun tentang itu semua. Aku berani bersumpah di hadapan Tuhan jika Aku tidak meniduri istri mu sama sekali. Istri mu masih suci tidak ada pria lain yang menjamahnya kecuali dirimu. Aku menyesal sudah melakukan itu semua, Aku pikir setelah Kalian berpisah. Aku bisa mendapatkan Fiona kembali. Namun Aku salah, Fiona bahkan tak ingin lagi melihat ku dan pergi entah kemana. Sekali lagi maaf kan Aku Foster, tolong cari Fiona dia pasti sangat membutuhkan mu, karena dia sangat mencintai mu ! Wahyu”
Foster marah bukan main bukan hanya pada Wahyu tapi juga dengan dirinya sendiri, andaikan waktu bisa di ulang kembali seharusnya ia bisa bersabar dan menahan emosinya hingga tak menjatuhkan talak pada Fiona.
Fiona menangis sejadi-jadinya, ia menyesal tak mempercayai Fiona. Ia benar-benar merutuki kebodohannya sendiri.
Hari berganti hari bahkan bulan kian berganti, kini sudah tiga bulan berlalu, ia sudah berusaha mencari keberadaan Fiona namun tak juga kunjung ketemu. Entah harus dimana lagi ia mencari Fiona, ia sudah mengerahkan banyak orang untuk mencari keberadaan Fiona namun ia sampai sekarang tak juga mendapatkan informasi apapun.
Foster bahkan sering sekali datang ke mansions Abraham, ia bertanya pada Dion dan Diana kemana perginya Fiona. Tentu saja Dion tidak akan memberitahu Foster dimana keberadaan adiknya itu. Dion ingin memberikan hukuman untuk Foster. Bahkan saking tak inginnya Foster tahu keberadaan Fiona, saat ini Dion bahkan sudah menyiapkan seroang dokter pribadi yang akan menjaga kesehatan kehamilan Fiona selama di villa. Karena Dion tahu jika Fiona kembali ke kota, Foster pasti akan menemukan Fiona.
“Apa Kau tuli ? Berapa kali Aku harus mengatakan kalau Fiona tidak ada disini ! Aku juga tidak tahu dia ada dimana !” kata Dion dengan tegas kemudian meninggalkan Foster yang terdiam di ruang tamu.
Foster bahkan mencari keberadaan Fiona sampai ke Australia, karena Foster pikir Fiona bersama kedua orang tuanya. Namun ternyata hasilnya nihil, Foster tak menemukan Fiona sama sekali.
bumannya disana fiona hamil ya.. terus fiona dan foster menikah krn foster mengaku menghamili fiona..dan fiona tinggal di mansion abraham, tp baru sehari menikah fiona keguguran.. kok disini berbeda ya ceritanya