NovelToon NovelToon
Cinta Pertama Mafia Tampan

Cinta Pertama Mafia Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia / Balas Dendam / Beda Usia / Keluarga / Trauma masa lalu
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: elleya

Rania, mempunyai suami yang sempurna sebagai laki-laki. Dengan wajah yang tampan, tubuh yang bagus, Sudah bisa di pastikan ia adalah laki-laki sejati, tapi pernikahannya sudah berlangsung 1 tahun. laki-laki yang menjadi suaminya, tidak pernah menyentuhnya. Tapi kenapa? Apa alasannya sampai harus menikahi Rania jika ia tidak mencintainya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elleya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kanker lambung

Uhukkk

Uhuk

Darma beberapa kali terbatuk, "Tuan? Apa anda baik-baik saja? " Tanya Althaf khawatir, Apa lagi Althaf sudah lama tau jika darma memiliki masalah dengan lambungnya. Tapi ia tak menyangka akan separah itu.

"Tuan?" Althaf menggoyangkan bahu Darma untuk membuatnya tetap tersadar. Darma hanya tersenyum kecut mengingat kembali kesehatannya yang sudah semakin melemah. "Aku baik-baik saja". Darma menjawab dengan suara serak dan landai.

" Mari kita pergi untuk melakukan pemeriksaan tuan". Ajak Althaf karena merasa khawatir pada kesehatan Kakek dari istrinya.

"Tidak aku akan baik-baik saja, ini sudah beberapa kali terjadi. Sebenarnya Aku semakin takut jika Tuhan mengambil ku Sekarang, Apa lagi Rania belum bisa menjaga dirinya sendiri, bahkan sampai saat ini anak itu masih saja tidak mau saat ku suruh belajar mengurus perusahaan. Coba kau bantu aku membujuknya." Uhukkk...Uhuk... Lagi-lagi Darma kembali terbatuk.

"Sebaiknya anda cepat melakukan pemeriksaan menyeluruh di rumah sakit yang terpercaya, Jika anda benar-benar ingin memastikan Rania akan baik-baik saja meski tanpa kedua orang tuanya!

" Kau pikir aku tidak melakukan itu Huhhh? Aku sudah melakukannya hanya saja entah berapa lama lagi aku bisa bertahan. Ini sangat membuat frustasi Al,"

"Apa yang dokter katakan? Berapa persen kemungkinan Anda untuk sehat kembali?"

"Kemungkinan nya kecil kanker lambung ku sudah memasuki stadium 3 sekarang."

Althaf hanya bisa memeras rambutnya yang sudah sejak tadi terlihat berantakan. "Sebaiknya anda memberitahu Rania lebih cepat,Saya tidak dapat membayangkan bagaimana dia akan bertahan, Jika anda satu-satunya keluarganya pergi tanpa pernah memberitahukan kondisi anda yang sebenarnya."

"Kau mulai banyak mengatur ku huhh? Aku akan pamit sekarang, pikirkanlah dengan bukti-bukti itu, jika aku belum berhasil membunuhnya dengan tanganku sendiri kau bisa membawanya ke kantor polisi. Tamui_lah Dendy Dia seorang brigadir jendral, yang bisa ku percayakan untuk mengurus ini. " Darma melangkahkan kakinya meninggalkan tempat itu, dan ternyata sejak tadi Sarah Masih mematung di sana untuk bisa bertemu dengan Althaf, tanpa sengaja dia mengetahui rahasia besar orang yang hampir sepuluh tahun dia layani itu.

"Tuan? Sarah membungkukkan badannya untuk memberi hormat, tapi air mata nya ikut serta terjatuh. Darma yang melihatnya sedikit terkejut dan tidak menyangka jika sarah berada di sana sejak tadi. " Kau di sini? Kau tidak menjaga cucuku? bukankah sudah ku katakan jangan pernah meninggalkannya sendirian? " Ucap Darma dengan wajah kesal, ia membayangkan bagaimana jika saat ini orang-orang yang menargetkan hidup cucunya muncul di depan Rania.

"Maafkan saya, Tuan apa anda benar-benar sakit sangat serius? "

"Hahahaha..

Darma mengusap bahu wanita yang sudah di anggapnya seperti seorang anak itu. " Jangan khawatir, Aku pasti akan bertahan sampai akhir, Kau tau bukan impian ku ingin melihat Darma Hadi Group menjadi penguasa perhotelan di negara ini, dan juga aku ingin melihat setidaknya sekali cucuku mendapatkan kebahagiaannya sendiri "

"Anda harus berjanji dengan kata-kata anda tuan, anda harus tetap hidup sampai nyonya Rania bahagia dengan kehidupannya. "

"Ya seperti katamu, sampai anak itu bahagia. Apa-apaan ini Sarah? Air matamu benar-benar sangat tidak perlu, Hapuslah air matamu, Ikutlah dengan ku" Darma mengajak Sarah pergi bersamanya. Yang ternyata menuju sebuah rumah sakit.

Setelah tiba di rumah sakit, Darma segera menuju sebuah ruangan pemeriksaan dengan di dampingi Sarah, dan beberapa orang kepercayaannya yang lain.

Begitu masuk mereka di sambut ramah oleh dokter yang mengenakan setelan jas berwarna putih itu, "Silahkan duduk tuan" Ucap sang dokter ramah, mempersilahkan Darma untuk duduk.

"Berapa lama lagi aku bisa bertahan Dok?" terlihat wajah lesu Kalibadri saat hendak menjawabnya.

"Sudah saya katakan saat itu, anda harus segera melakukan kemoterapi, agar kondisi anda bisa bertahan lebih lama. Saya tidak bisa memastikan bahwa Anda akan bertahan berapa lama lagi, tapi kanker lambang yang anda derita sudah mulai menyebar, Anda sendiri pasti tahu dengan betul gejala yang saat ini anda rasakan."

"Kau benar-benar, aku harus segera bersiap untuk yang terburuk sekalipun, Hanya saja aku menyayangkan, kenapa penyakit sialan ini datang lebih cepat.

" Bagaimanapun anda sudah tidak makan dengan baik untuk beberapa waktu. anda harus berhenti untuk merokok sesegera mungkin, dan saran saya lakukanlah kemoterapi"

"Baiklah akan aku fikirkan ucapanmu."

Sementara sejak tadi Sarah tak bisa memendam kesedihannya. ia terus menundukkan wajahnya dengan pikirannya yang kalut.

kini Darma dan Sarah berada di dalam mobil." sejak kapan Anda menderita sakit itu tuan? "

"Kira-kira empat bulan yang lalu aku mengetahuinya, sayangnya saat aku tahu, kanker ku sudah memasuki stadium 2 akhir. pengobatannya cukup sulit. dan kemungkinan besar aku bisa bertahan sangat kecil, mengingat umurku saat ini.

" Seharusnya saya tidak pernah meninggalkan anda, Tuan anda sudah seperti orang tua saya sendiri, bagaimanapun saya sangat sedih mengetahui anda sakit yang sangat serius.

"Kau ini bicara apa? Aku bersyukur setidaknya Rania bisa mempercayaimu jika suatu saat aku meninggalkannya, Ada kau yang akan membantuku untuk menjaganya."

Sarah terus menangis di sepanjang perjalanan menuju Mansion tempat tinggal Rania, dengan di antara oleh Darma. setibanya di halaman rumah Darma meminta Sarah untuk membantunya bertemu dengan Rania.

"Sarah, tolong buatkan janji temu dengan anak itu, ada hal yang harus aku pastikan. besok di jam makan siang, bawalah dia ke kediaman ku untuk makan siang"

"Baik tuan, Akan saya sampaikan pada nyonya." Tak lupa sarah membungkukkan tubuhnya saat mobil Darma hendak meninggalkan tempat itu.

Dari balik jendela bening seorang wanita memperhatikan ke arah Sarah dan juga kakek yang mengantar pelayannya itu. "Lihatlah, padahal jelas aku adalah cucunya, tapi dia justru lebih nyaman berada di dekat Sarah"

Kini suasana hati Rania benar-benar terlihat buruk, itu bisa terlihat dari taut wajahnya yang cemberut sejak tadi. Setelah ia di buat kesal oleh Althaf kini ia menjadi semakin kesal karena kakek nya terlihat sangat memperdulikan Sarah.

Brakkkk

Pranggg

Rania melemparkan botol parfum yang terbuat dari kaca ke arah jendela sampai membuat serpihan kaca itu berantakan di setiap sudut kamarnya.

Mendengar suara gaduh beberapa pelayanan berlari ke arah sumber suara itu berasal. begitu juga dengan Sarah yang bergegas menuju kamar Rania untuk memastikan Rania baik-baik saja.

Setibanya mereka di kamar Rania. Rania melarang semua orang untuk masuk, terkecuali Sarah. ia merasa sangat iri dan keasl pada wanita itu yang terlihat menjadi orang kesayangan sang kakek.

"Nyonya? Apa anda baik-baik saja? Apa anda terluka? Sarah segera memeriksa kedua tangan Rania dan wajah nya, setelah memastikan tidak ada luka di wajah dan tangannya Sarah berlutut untuk memeriksa di bagian kakinya. Sarah sangat terkejut saat melihat kaki putih itu tidak memakai alas kaki, dan terdapat beberapa goresan kaca di sana, goresan itu sampai membuat bercak darah terlihat di lantai yang putih. Dengan cepat Sarah beringsut mengambil sendal yang berada tak jauh dari tempat tidur Rania.

"Nyonya pakailah ini, kaki anda terluka saya akan segera mengobatinya.

Dukkk

Rania menendang sendalnya, dan berjalan melewati serpihan kaca. " Nyonya kaki anda akan semakin terluka " Sarah berteriak khawatir berusaha mengikuti langkah Rania.

Sementara Rania pergi tanpa menghiraukan nya. "Pergilah dan kembalikan kamarku seperti sebelumnya," Rania berteriak pada Sarah, yang membuat wanita itu tidak dapat berbuat banyak. ia sangat mengenai Rania yang tidak bisa di paksa sekalipun itu untuk kebaikannya.

Kakinya terasa sangat perih, membuat Rania kesulitan berjalan. tepat di samping kamar tidur miliknya adalah kamar tidur Althaf, yang dulunya merupakan kamar tidur Rakan kakaknya. Rania masuk ke dalam kanar itu tanpa seijin dari pemiliknya.

Ia jatuh tengkurap di atas kasur berbalut seprei putih itu. Rania menangis seorang diri di dalam sana. ia kembali mengingat bagaimana kehidupannya saat kakak laki-laki dan ibunya masih hidup. Hidupnya di penuhi dengan orang-orang yang selalu menyambutnya saat ia senang maupun sedih. tapi saat ini tidak ada satu orang_pun yang datang untuk menghiburnya. padahal dia sedang sangat sedih.

Bercak merah dari darahnya mengotori seprei putih bersih milik Althaf, tapi wanita itu tidak memperdulikan nya. dia terus menangis di sana sampai akhirnya tanpa tersadar Rania sudah terlelap.

1
Rina Purnomo
😤 Sumpah lo gila.
Rina Purnomo: Harus gantian dong biar seru
elleya: Haruskah author kasih babang Al pelajaran?
total 2 replies
Ripah Ajha
kasian sekali hidupmu rania
✎Ling Kun★
done mampir, Up terus yah
Rina Purnomo
Aktor china kan ini
elleya: Iya cute banget/Joyful/
total 1 replies
Rina Purnomo
Mulai nakal kamu Dan 🥰
Rina Purnomo
jangan sampai kakeknya mati😭
elleya: Nanti Author hidupin lagi jadi hantu ya kak/Joyful/
total 1 replies
Rina Purnomo
😆 ga bereaksi tapi bikin ga bisa tidur?
elleya: Jangan lupa subscribe ya buat tau kalo aku sudah update chapter berikutnya❤
Rina Purnomo: Jadi penasaran kelanjutannya
total 3 replies
Rina Purnomo
Ayo semangat thor
elleya: /Sob/ Makasih siap. aku tambah semangat nulisnya
Rina Purnomo: Penulisannya masih agak berantakan tapi masih bisa di mengerti alurnya
total 2 replies
Bening
up nya ku tungu, 2 /Rose//Rose/ bunga meluncur
shanum
sampai sini dlu, mampir di "cinta dibalik heroin"
alur cerita bagus.
semangat tulis author
1 abs, 3 like , 🍒
Salsabila
kalau berkenan mampir juga ya kak ke cerita ku hehe
Bening
alur nya bagus..
cuma tanda baca lebih di perhatikaan lagi...
sama huruf depan nama orang awalan nya kapital, kmu sering kelupaan..
semangat ku tunggu up nya

1 gelas kopi/Coffee/ + 3 bungga /Rose//Rose//Rose/ meluncur
Bening: sip 😊
elleya: Makasih ka bening nanti aku perbaiki lagi
total 2 replies
Rina Purnomo
Kok belum up juga
𝕃𝕒𝕕𝕪𝕤𝕥𝕚_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
2 iklan meluncur
𝕃𝕒𝕕𝕪𝕤𝕥𝕚_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
bisa jadi
𝕃𝕒𝕕𝕪𝕤𝕥𝕚_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
baru nyampe sini ternyata
𝕃𝕒𝕕𝕪𝕤𝕥𝕚_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐: kita sama-sama belajar aku juga pendatang baru kok. semangat 🥰💪💪
elleya: Haii kak terimakasih sudah mendukung karya pertamaku. maaf ya kalo tulisannya masih berantakan/Pray/
total 2 replies
sang kisah
semangat lanjut jika berkenan mampir
Rina Purnomo
Di tunggu up nya thour
elleya: /Drool/ makasih ka.
total 1 replies
Ni Hart
suport balik ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!