NovelToon NovelToon
Dikira Miskin Oleh Tetangga Julid

Dikira Miskin Oleh Tetangga Julid

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir
Popularitas:59.3k
Nilai: 5
Nama Author: elinazy

Dara tinggal bersama Fira di sebuah desa. Kakak beradik itu mengontrak karena hanya tinggal sementara dengan tujuan untuk melanjutkan sekolah Fira pada jenjang SMA. beberapa tetangga tidak menyukai hingga selalu menghina serta menggangu mereka yang dianggap miskin. Padahal kenyataan nya, mereka adalah orang kaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elinazy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

"Gak perlu didengerin, mbak mau disini aja lebih enak hawa nya" Balas Dara sambil menyeka keringat yang menetes di dahi nya.

"Kalau gak mbak dara mandi dulu aja, baru lanjut lagi duduk di depan. Ayo mbak supaya lebih segar daripada gak nyaman gitu kelihatan nya" Fira terus mencoba untuk membujuk Dara dan akhirnya berhasil karena dia mau mengikuti perkataan nya.

"Mau kemana Dara? Disini aja lah nemenin saya ngobrol. Kamu kalau mau curhat juga boleh kok" Ujar Gita berpura pura.

Setelah Dara beranjak masuk, Fira menghampiri Gita dengan maksud ingin melabrak nya. Ia kesal sekali dengan ocehan Gita yang tidak tahu waktu. Padahal sudah didiamkan tapi malah semakin menjadi jadi.

"Eh mau ngapain kesini, saya minta Dara yang curhat, bukan kamu! " Gita merasa takut dengan kedatangan Fira yang berekspresi bengis. Namun ia tidak mau menunjukkan ketakutan nya, nanti malah dibilang pengecut.

Plak...

"Aduh dasar anak kurang ajar, masih dibawah umur aja berani kasar sama orang tua. Mau jadi apa kamu nanti? Tukang pukul orang hah?! " Gita meringis kesakitan karena tamparan dari Fira yang cukup keras itu mendarat tepat di pipi kanan nya.

"Punya mulut itu di sekolahin, jangan asal ngomong sesuka hati. Mbak Gita pikir kami gak punya perasaan jadi bisa diperlakukan dengan buruk? " Fira menyilangkan tangan dengan tatapan tajam mengarah ke Gita. Ia memang tidak pernah takut kepada siapapun yang berani mencari masalah dengan nya. Bahkan bisa dibilang ringan tangan dan itu menjadi kelemahan nya.

"Punya tangan juga dijaga ya, kamu mau saya laporin ke polisi karena melakukan kekerasan sama saya? " Balas Gita tidak mau kalah. Meskipun ia tidak berani membalas tamparan karena takut nya Fira akan bersikap lebih kejam lagi.

"Mbak Gita juga akan saya laporin karena telah mencuri laptop mbak Dara. Ayo kita saling lapor, biar semua orang tahu siapa yang bersalah! " Fira menantang balik Gita yang tiba tiba terdiam tidak berani bicara lagi. Setelah dirasa sudah tidak ada perlawanan, ia berjalan masuk ke dalam rumah dengan nafas tersengal sengal karena marah marah. Tangan yang digunakan untuk menampar pun terasa perih hingga meninggalkan bekas kemerahan.

Fira menitikkan air mata penyesalan karena telah memaksa Dara untuk ikut bersama ke desa ini. Hingga kakak nya harus menanggung banyak hal buruk yang menimpa. Ia tidak bisa membantu apapun selain membungkam mulut mulut jahat dari para tetangga. Air mata nya segera dihapus ketika Dara keluar dari kamar.

"Fira, tolong beli makanan ya diluar. Sendirian gak papa kan? " Dara memberikan uang dan langsung diterima.

“Iya mbak, mau beli makanan apa? "

"Terserah, apa aja boleh" Dara kembali masuk ke kamar.

Fira pergi mengendarai motor Dara dengan senang karena diijinkan. Sudah lama sekali tidak merasakan naik motor sendiri sebab dilarang. Namun kali ini kesempatan datang hingga membuat nya lupa akan kesedihan yang dialami tadi. Ia berhenti di depan warung yang menyediakan masakan hampir lengkap.

"Permisi bu, saya mau beli beberapa lauk. Kira kira yang best seller disini apa ya? " Ujar Fira mendekati penjual itu.

"Kamu Fira adiknya Dara ya? Hem males banget ngeladenin orang sombong" Penjual itu memperhatikan wajah Fira lalu membuang muka judes.

"Loh bu, maksudnya apa? Saya kan baru pertama kali ketemu sama ibu kok udah dibilang sombong sih" Fira bingung atas perlakuan buruk yang dilayangkan penjual warung tersebut. Ia tidak mengerti kenapa disematkan dengan kata sombong padahal sikap nya itu cukup sopan.

"Dara itu udah terkenal sombong, dia hanya calon istri pengawas DResto tapi gaya nya seolah jadi penguasa. Sampai Luna sama bu Puspa aja dijadikan sasaran kejahatan dia tuh"

"Ibu jangan sembarangan kalau ngomong, lagipula mereka juga salah karena udah melakukan korupsi" Fira meninggikan suara karena tidak bisa mendengar ejekan dari penjual itu.

"Kelihatan sih ya kalian berdua tuh sama sama manusia gak tahu diri. Pendatang aja sombong, nanti kalau diusir baru tahu rasa kamu! " Cecar penjual itu.

"DResto adalah milik mbak Dara! Jadi dia berhak melakukan apapun yang terbaik untuk restoran nya! " Fira tidak bisa lagi menyembunyikan identitas nya sebab selalu di cap buruk. Ia tidak habis pikir dengan orang orang di sekitar yang seolah tutup mata atas orang yang bersalah. Jelas bukti ada di tangan polisi dan seharusnya mereka tahu kalau Luna dan Puspa tidak akan ditangkap tanpa adanya bukti kuat.

Penjual itu tersentak dengan mulut menganga tidak percaya atas penuturan dari Fira. Ia terdiam mencoba mencerna kebenaran yang disampaikan itu.

"Bu, satu porsi seperti biasa ya" Ujar Ivan membuyarkan pikiran penjual. Ia menyiapkan satu porsi makanan yang dipesan Ivan.

"Mas Ivan? Mau makan disini? " Tanya Fira mengalihkan pikiran dari omongan julid penjual itu.

"Iya Fir, saya biasa makan disini. Kamu sendiri tumben beli makan, biasanya Dara selalu masak"

"Mbak Dara sedang gak enak hati mas, jadi nyuruh saya untuk beli makanan" Jawab Fira apa adanya.

Ivan merasa bersalah karena telah menyalahkan Dara tadi hingga membuat nya bersedih. Ia ikut Fira pulang untuk menemui Dara dan meminta maaf.

"Mbak Dara, ada mas Ivan nih" Ujar Vira sambil menyiapkan makanan yang dibeli.

"Ada apa Van? " Dara berpura pura tidak terjadi apa apa.

"Saya mau minta maaf soal... "

"Gak perlu dibahas, kita fokus sama kasus nya Luna aja. Apa ada perkembangan baru? " Dara memotong pembicaraan Ivan karena tidak ingin membahas masalah Kiki daripada nanti membuat sakit hati lagi.

"Oh iya, Kiki bilang gak tahu apapun soal kepergian mereka. Tapi dia menunjukkan beberapa tempat yang mungkin akan mereka datangi. Polisi sedang mencari ke semua tempat itu. Harapan nya ada petunjuk atau bahkan bisa menangkap mereka" Ivan menjelaskan semua dengan rasa canggung.

Dara hanya mengangguk lalu menyusul Fira yang berada di dapur. Ia tidak mau terlalu menggunakan perasaan nya agar masalah ini cepat selesai. Bersikap profesional itu lebih baik daripada menyangkut pautkan hal yang tidak perlu.

"Mbak Dara kok ikut kesini? Itu mas Ivan ditinggal sendirian? " Ujar Fira heran melihat wajah Dara yang seolah malas bertemu dengan Ivan.

"Kamu aja yang temani sana, mbak mau makan dulu"

"Eh tunggu mbak, kita makan bareng sama mas Ivan karena dia belum makan juga" Fira nyengir sebab menepiskan tangan Dara yang ingin mengambil makanan.

"Yaudah sana kamu panggil"

Fira mengangguk lalu memanggil Ivan yang segera beranjak ke meja makan. Suasana hening begitu terasa saat tidak ada yang memulai obrolan. Ia bingung harus berkata apa karena tidak ingin menganggu mereka berdua yang memilih menikmati makanan tanpa mengobrol.

1
Farida Aj
payah ga ada klanjutanx
Farida Aj
ayo lanjut author lama banget lnjutx
Rio Ferdinan
lanjuttt
Memed Adrianto
ah ceritsa nya tllu lebay masa ada orng numpang belagu spti bos
Nuni
Luar biasa
Sulfia Nuriawati
kampung primitif isinya org² toxic srmua, hrs ada gebrakan yg berani biar g jd kebiasaan, hrsnya ada tokoh masyarakat yg menegur
Maya Lestari
nahh gitu dong, sesekali tegas sama orang yg gk punya otak!!
Budy Firmansyah
novel tolol....punya uang mau aj ditindas...baik hati sih oke....tolol ya gak lahhh..../Awkward//Awkward//Awkward/
Nor Azlin
kenapa harus di sembunyikan identitasnya juga kali yah ...bukan nya bagus yah ngontrak juga di DResto kan cari aman kerana di lingkungan Dara tinggal aja bisa2 hutang uwang sama kamu yah ...biar semuanya terungkap agar tidak ada lagi manusia2 yang suka ngutang aja dari membayar nya ...itu si hesti keluarga nya juga masih punya tapi masih aja tinggal dengan Dara sama Fira yah udah itu semuanya memerintah agar menyediakan makan minum semuanya mereka yang tanggung ...sanggup mau direndahkan selalu ...aku tau kamu mau menyembunyikan indentitas nya juga sih tapi jangan adik mu itu jadi sasaran orang jahat lho...lanjutkan thor
Nor Azlin
udah tau tetangga nya kayak gitu masih aja pagar rumah nya dibuka gitu aja...lain kali kunci aja deh biar aman tidak repot2 sama orang kayak Gitu itu ...percuma aja berdebat sama mereka yang kamu perlu buat jangan pedulikan mereka udah habis cerita ...lanjutkan thor
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Suratno
👍💪
Elli Junaida
seru
Murni Dewita
👣
diana putri
kenapa cuma separo separo gak ada kelanjutane
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
tulah dara tak dengar saran papa nya orang yang dipilih malah menusuk dari belakang,,,,
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
double update thorr
elinazy: Siap💖
total 1 replies
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!