NovelToon NovelToon
Re:Mecha/Fate When Girls Drive Machine In Another World

Re:Mecha/Fate When Girls Drive Machine In Another World

Status: sedang berlangsung
Genre:Sci-Fi / Tamat / Reinkarnasi / Anime / Kehidupan alternatif / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Setsuna Ernesta Kagami

Rika adalah seorang gadis yang mempunyai masalah kesehatan dalam hidupnya, tidak semua orang tau apa yang dialami oleh sosok Rika sampai akhirnya Rika meninggal dunia dan bereinkarnasi ke dunia yang penuh dengan Katafrakt.

Dengan menggunakan Gear-Driver Watch mereka yang ada disana bisa memanggil sebuah Katafrakt Raksasa.

Kembalinya hidup dari kematian seolah membuat Rika untuk mencari jati dirinya yang hilang dan mencari tahu kebenaran tentang dirinya.

Bertemunya dengan teman baru seperti Fukari Gehenna, Asuka Kagami dan sosok senior yang selalu mendukungnya, Membuat Rika menjadi terasa lebih hidup di dunia yang baru, namun takdir selalu memberikan mereka masalah seperti peperangan dan konflik yang tersembunyi. Lalu bagaimana kah cara Rika dan teman-temannya mengatasi konflik yang berkelanjutan?

[TERIMA KASIH SUDAH SUPPORT NOVEL INI]

[CERITA ORISINIL KARYA SETSUNA ERNESTA KAGAMI]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Setsuna Ernesta Kagami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gargantia Grand Prix (Arc 2: Katafraktus Sentra)

Di sebuah kerajaan megah Gargantia, suasana sore hari terasa tenang dan damai. Namun, di balik kemegahan dan ketenangan tersebut, sebuah rencana gelap sedang direncanakan.

Seorang pria dewasa dengan tubuh besar dan berotot, bernama Eliot, berjalan dengan langkah hati-hati dan sedikit mencurigakan menuju halaman belakang kerajaan. Matanya terus berkeliling, memastikan tidak ada yang memperhatikannya. Eliot, dengan wajah yang keras dan penuh teka-teki, akhirnya tiba di sebuah sudut tersembunyi di halaman tersebut.

Di sana, seorang perempuan dengan rambut hitam pendek sedang duduk dalam posisi hormat. Tangannya mengepal tanah, dengkulnya menahan tubuhnya yang sedikit membungkuk, dan satu tangannya terletak di belakangnya. Tatapannya tertunduk ke bawah, menunjukkan sikap patuh namun penuh determinasi. Perempuan itu dikenal dengan nama Mirajane, seorang murid di Akademi Astralis yang terkenal dengan ketangguhan dan kontribusinya kepada militer kerajaan.

Eliot berhenti di depan Mirajane, menatapnya dengan mata tajam. "Mirajane, untuk menyelamatkan adikmu, kau harus menuntaskan kewajibanmu sebagai pilot katafrakt legendaris!" katanya dengan suara rendah namun penuh otoritas.

Mirajane mengangkat kepalanya sedikit, menunjukkan wajah yang penuh dengan determinasi. "Baik! Nuberius Strators akan menuntaskan kewajibannya!" jawabnya singkat namun tegas.

Eliot tersenyum sinis, merasa yakin bahwa rencananya akan berjalan lancar. "Ingat, jangan sampai ada yang mengetahui rencana ini. Semua harus berjalan dengan sempurna."

Mirajane mengangguk, kemudian perlahan-lahan bangkit berdiri. "Aku mengerti, Tuan Eliot. Aku tidak akan mengecewakanmu."

Eliot mengangguk, puas dengan jawaban Mirajane. "Bagus. Sekarang, pergilah dan pastikan semuanya sesuai rencana."

Mirajane berbalik dan mulai berjalan pergi, meninggalkan halaman belakang kerajaan dengan langkah cepat dan penuh percaya diri. Sementara itu, Eliot tetap berdiri di tempatnya, menatap ke arah Mirajane pergi dengan senyum sinis yang masih terukir di wajahnya.

Di balik tembok kerajaan yang megah, sebuah rencana gelap sedang disusun, dan Mirajane adalah kunci utama untuk menjalankan rencana tersebut. Keheningan sore itu terasa semakin mencekam, seolah-olah alam semesta pun merasakan adanya ancaman yang sedang mendekat.

Sementara itu, persiapan untuk Gargantia Grand Prix sedang berlangsung dengan penuh semangat di seluruh kerajaan. Di sana ada berita penting tentang para peserta dari berbagai daerah dan akademi yang akan berkumpul di pusat kota, membawa katafrakt mereka yang mengagumkan.

Sorak sorai dan antusiasme memenuhi udara, menciptakan suasana yang penuh dengan harapan dan persaingan.

Rika, yang baru saja pulih dari kejadian sebelumnya, berjalan bersama Fukari dan Asuka di jalanan yang ramai. Di sekitar mereka, penjual makanan, pengrajin, dan penggemar turnamen saling berinteraksi, menikmati suasana yang penuh dengan semangat.

"Fukari, apakah ada suatu acara besar disini?" tanya Rika, ingin mencari tahu.

Fukari mengangguk, "Iya, kamu benar Rika, sebentar lagi akan ada acara musiman yang akan memeriahkan seisi kota."

Tiba-tiba Fukari tidak bisa menahan keceriaannya. "Ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa!" seru Fukari dengan senyum cerah. "Aku tidak sabar melihat katafrakt dari seluruh Akademi!"

Asuka, meskipun masih terlihat sedikit kesakitan, mengangguk setuju. "Aku hanya berharap tidak ada kejadian buruk yang terjadi."

Sementara itu diseberang pulau, jauh dari kerajaan Gargantia, sebuah pemandangan yang luar biasa tampak di langit. Nova Zephyrion, katafrakt legendaris yang dipiloti langsung oleh Setsuna kurashina, terbang dengan anggun menuju dermaga setelah melewati luasnya lautan bersama pasukan utamanya.

Dengan lapisan armor yang mengilap dan desain yang aerodinamis, Nova Zephyrion tampak seperti burung raksasa yang siap menaklukkan dunia.

Di belakang Nova Zephyrion, ada tujuh katafrakt lain yang terbang gagah mengikutinya, membentuk formasi yang rapi dan teratur. Ketujuh katafrakt ini adalah bagian dari divisi penyerang yang dipimpin langsung oleh Setsuna, masing-masing dipiloti oleh komandan yang setia dan terlatih.

Katafrakt-katafrakt ini memiliki model yang serupa, menunjukkan keseragaman dan kekompakan dalam pasukan mereka.

Armor mereka yang berkilauan dalam cahaya matahari, memantulkan sinar dengan gemerlap yang menakjubkan. Di bagian dada masing-masing katafrakt, terdapat logo Departemen Shining yang menonjol, sebuah lambang kehormatan dan keberanian. Logo ini, dengan desain yang elegan dan tegas, menggambarkan kebanggaan dan dedikasi para komandan terhadap tugas dan tanggung jawab mereka.

Mereka terbang dalam formasi V, menciptakan bayangan yang mengesankan di atas permukaan laut yang tenang. Setiap gerakan mereka terlihat serasi, seolah-olah mereka adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

"Komandan, beberapa penduduk mulai terdeteksi," laporan dari seseorang bernama Artamevia dengan suara tegas melalui komunikator katafrakt.

Setsuna mengangguk singkat menerima laporan tersebut, kemudian dia menegaskan rencana mereka dalam pikirannya. "Artamevia, segera investigasi zona X dan laporkan kepadaku apa yang terjadi di sana. Kemudian Ren dan Riku, turunkan ketinggian katafrakt kalian berdua untuk memastikan warna kulit penduduk disana. Sisanya, ikuti aku!" perintahnya disampaikan dengan jelas dan tegas kepada timnya melewati saluran komunikasi.

Secara serentak, katafrakt-katafrakt di belakang Nova Zephyrion menanggapi perintah dengan disiplin militer yang tinggi, "Baik, komandan!"

Nova Zephyrion terus melaju maju, kilatan cahaya dari meriam termoelektriknya memantulkan sinar matahari, menciptakan bayangan yang megah di atas permukaan laut yang tenang.

Katafrakt yang dipiloti oleh Artamevia segera memisahkan diri dari formasi utama, terbang dengan kecepatan tinggi menuju zona X yang sudah ditentukan oleh koordinat. Katafrakt miliknya, hampir sebanding dengan Nova Zephyrion dalam desain namun dioptimalkan untuk misi pengintaian, melaju lincah di udara dengan kecepatan yang mengesankan.

Di samping Nova Zephyrion, Ren dan Riku menurunkan ketinggian terbang mereka, berusaha mendapatkan pandangan yang lebih dekat terhadap penduduk yang telah berkumpul di sekitar dermaga.

Di kokpit Nova Zephyrion, Setsuna terus memperhatikan monitor dengan seksama. Matanya tajam menelusuri setiap detail di depan mereka, memastikan tidak ada ancaman yang terlewat begitu saja.

Di layar, sebuah menara pengintai pertahanan musuh terlihat jelas, menjulang di kejauhan. Menara itu tampak mengintai dengan waspada, meriam raksasa di puncaknya mulai mengumpulkan daya di ujung moncongnya.

"Komandan, biar aku yang urus!" suara tegas salah satu komandannya, Kozuki, terdengar di komunikator.

Setsuna mengalihkan pandangannya sejenak ke arah Kozuki yang segera melaju cepat melewati Nova Zephyrion. "Hati-hati, Kozuki!" teriak Setsuna, sedikit khawatir namun mempercayai kemampuan bawahannya.

Kozuki, dengan pandangan yang kuat, fokus mengendalikan katafraktnya. Dalam kokpit katafraktnya, matanya terpaku pada target, meriam raksasa di menara pengintai. Katafraktnya melaju dengan kecepatan tinggi, angin menghempas tubuh besarnya. Saat mendekati menara, Kozuki membentangkan tangan katafraktnya, mengumpulkan daya listrik berwarna merah di telapak tangannya hingga membentuk seperti tombak energi yang berkilauan. Ketika Katafrakt itu mengumpulkan energi sebuah suara terdengar menggelegar dengan satisfying.

"Jarak terdeteksi 65 meter. Dari ketinggian 73 meter, kecepatan 21 knot," Kozuki mendengar sistem navigasi katafraktnya melaporkan.

Kozuki mengangguk, memfokuskan seluruh perhatiannya pada menara pengintai yang semakin dekat. Dengan gerakan yang cepat dan presisi, dia mengarahkan katafraktnya untuk melemparkan tombak energi merah tersebut ke arah meriam raksasa yang masih mengumpulkan daya.

Pada saat yang sama, meriam di menara pengintai selesai mengumpulkan daya di ujung moncongnya, siap untuk menembak. Namun, sebelum sempat melepaskan tembakannya, tombak energi merah yang dilemparkan Kozuki mengenai meriam tersebut.

BUMM !!

Ledakan besar terjadi, meriam raksasa itu meledak dengan efek sambaran energi petir yang menggelegar di sekelilingnya. Pecahan logam dan percikan api beterbangan di udara, menara pengintai hancur berantakan.

Di kokpit Nova Zephyrion, Setsuna menyaksikan kehancuran menara dengan senyum puas di wajahnya. Dia bangga melihat kemampuan bawahannya yang semakin kuat dan efektif dalam menjalankan misi.

"Kozuki, bagus!" kata Setsuna melalui komunikator.

Kozuki menarik napas lega, matanya masih fokus pada sisa-sisa ledakan di depan mereka. "Terima kasih, Komandan!"

1
Gehrman
ini baru ya udah revisi? Soalnya aku cari komenku gk ada di novel ini
S. E Kagami: Iya, Full Revamp. Tapi ceritanya blm dilanjutin lgi. Kena writer block
total 1 replies
Kurokami Melisha
Fukari GG Gaming, diem2 ternyata pro bisa ngalahin Pilot sekelas jendral kerajaan.
Kurokami Melisha
Sanadeeeeeee /Sob//Sob//Sob/
Kurokami Melisha
Woilah jangan ngincer sanadeeee!/Panic/
Kia Shoji
Kagum banget sama karya ini thor
Kurokami Melisha
Fukari /Drool/
Kurokami Melisha
Fukariiiii, hampir aja Lena mati *Thanks thor!! lena dibikin plot armor gini /Whimper//Whimper//Whimper//Whimper/ kasian lena udah berjuang demi rika
S. E Kagami: Hihi.. Nanti ada kejutan lainnya.
total 1 replies
Kurokami Melisha
Asukaaa /Sob//Sob/
Kurokami Melisha
Asukaaaaa /Sob//Sob/ awal di eps Asuka emang nyebelin, tapi di arc ini asuka keliatan banget sayang sama rika /Sob//Sob/ semoga plot armornya tebel asuka /Sob/
S. E Kagami: Setipis tisyu
total 1 replies
Kurokami Melisha
lanjutkan thor
Kurokami Melisha
Lena kalau udah serius serem juga
Kia Shoji
Rikaa... ❤️❤️
Kurokami Melisha
The best ceritanya, lanjutkan thor go update!! /Drool/
Kurokami Melisha
Rika berkharisma banget, saya jadi terhura-hura dengan Rika versi ini /Drool/
Sani
wahhh aku suka yang kaya gini
Kurokami Melisha
Apakah Rika bakalan jadi OP thor? setelah ikuti ceritanya diawal itu Rika versi yang lain OP kayak setsuna ya??
S. E Kagami: Rahasia
total 1 replies
Kia Shoji
Salut thor sm idenyaa
S. E Kagami: Terima kasih banyak
total 1 replies
Sary Utami
lanjut thor
Mirza Pradana
Mantep
S. E Kagami: Makasih /Smile/
total 1 replies
kuze masachika
seru banget ka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!