Novel ini bercerita tentang petualangan cinta Mikey sewaktu masa sekolah, dimana ia mulai pertama kali menyukai kakak kelasnya yang bernama Lina. Mikey harus berjuang keras demi mendapat perhatian Lina agar bisa berpacaran dengannya.
Linawati adalah cewek paling populer di sekolah. Ia sangat cantik, pintar dan berprestasi. Hampir semua siswa cowok naksir sama Lina, tak terkecuali Mikey.
Mereka pertama kali bertemu ketika Masa Orientasi Siswa baru. Waktu itu Mikey sebagai siswa baru dan Lina sebagai senior pembimbing. Selama kegiatan itu berlangsung, secara perlahan Mikey berusaha mendapat perhatian Lina dengan berpura-pura menjadi siswa pemalas agar selalu dihukum oleh Lina.
Bagaimana perjalanan Mikey mendapatkan cinta Lina? Inilah cerita lengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mikey69, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 21
Melinda adalah seorang cewek yang sangat menyebalkan dan suka membikin kantong Mikey bolong terus. Mikey ketiban sial ketika cewek itu memergoki dirinya lagi berciuman dengan Lina yang merupakan kakak kandungnya.
Melinda seumuran dengan Mikey yang berusia 18 tahun, tapi karena dia telat sekolahnya, jadi mereka beda kelas. Mikey sudah kelas sepuluh SMA sedangkan Linda masih kelas sembilan alias kelas tiga SMP.
Untuk menutup mulut Linda, akhirnya Mikey mengeluarkan uangnya untuk mentraktirnya makan bakso super mahal di kedai baso Parahyangan dan membeli beberapa baju di Mall.
Linda sangat pintar sekali memancing di air keruh, selain minta dibelikan baju, dia juga meminta membelikan baju juga untuk Lina. Walaupun begitu, Lina menolak permintaan itu karena ia tidak mau menambah beban Mikey.
Semester genap pun dimulai pada awal tahun 2005. Semua siswa kembali ke sekolah. Pengalaman liburan kali ini begitu berkesan untuk Mikey. Dirinya berbaikan lagi dengan Lina dan mereka pun saling mengungkapkan perasaannya masing-masing.
Waktu di sekolah, Donnie langsung bertanya ke Mikey tentang pertemuan itu. Dia sangat penasaran dan berharap Lina bisa merespon dirinya kembali.
"Key, gimana hasil ketemuan elu dan Lina?"
"Alhamdulilah, dia maafin gue Don, tapi liat nih muka gue!"
"Oh iya, kenapa jidat elu? Mata lu juga item"
"Digetok pake buku kamus, mana tebel lagi"
"Anjim!! Hahahahaha... yang sabar Key! Pengorbanan lu gak sia-sia"
"Iya sih, gue hampir..."
Hampir saja Mikey kelepasan mau bilang hampir ketahuan berciuman dengan Lina. Tapi beruntung, otaknya langsung mengerem omongannya sendiri.
"Hampir apa, Bro?"
"Errrh... anu... gue hampir gegar otak... ya gegar otak maksud gue"
"Iya lu! Untung aja ya otak lu gak kenapa napa! Elu masih waras kan?"
"Ya masih atuh, gobl*k! Elu mah gak mau berkorban, malah ngorbanin gue"
"Sorry atuh Key, gini aja, nanti gue traktir elu deh makan baso"
"Gak mau Don, gue gak suka baso"
"Elu mau makan apa atuh?"
"Enggak Don, gue minta mentahnya aja"
"Elu minta duit?"
"Yoi cuy!"
"Nih gue kasih gocap"
"Kurang Broo! Gocap cukup buat apaan?"
"Anjim! Elu mata duitan banget sih!"
"Bukan mata duitan cuy!! Tapi buat gantiin biaya berobat"
"Iya deh, gue tambah gocap lagi"
"Nah, gitu dong! Baru elu sohib gue... gue doain semoga elu pacaran sama Lina"
"Tengkiyu Key"
Mikey berpura-pura mendoakan Donnie bisa pacaran dengan Lina, padahal dalam hatinya, dia berdoa sebaliknya. Hati Lina sekarang sudah berhasil dia kunci. Lina tidak akan bisa berpaling ke siapa-siapa lagi. Tinggal Mikey eksekusi dia dengan tepat, maka bukan cuman hati tapi seluruh raganya jadi miliknya.
Mikey berharap hubungannya dengan Lina berlangsung lama dan tidak usah disembunyikan lagi. Dia juga berharap bisa tetap bersama ketika kuliah dan satu kampus dengannya.
Seperti biasa, Mikey menjadikan perpustakaan tempat buat pacaran dengan Lina. Akan tetapi, siang itu dia melihat Lina lagi duduk berdua dengan Donnie. Di sana ada Nita juga yang melambaikan tangannya sewaktu dirinya masuk ke ruangan.
Suasana super canggung pun terjadi lagi. Nita terus menerus mencoba untuk memanjakan Mikey dihadapan Lina. Tentunya dia tidak merasa nyaman melihatnya. Begitu pula si Donnie yang terus ngegombalin Lina.
Baik Mikey maupun Lina harus sekuat tenaga menjaga image masing-masing agar tak terlihat seperti orang yang lagi pacaran. Lama-lama Lina merasa kesal juga dengan keadaan di sana. Dia pun pulang duluan dari perpustakaan. Donnie juga ikut mengantar Lina untuk pulang.
Lina melempar gulungan kertas kecil ke wajah Mikey ketika jalan melewatinya. Seketika Mikey kembali panik melihat dia melakukan hal itu, dirinya takut dia marah lagi karena cemburu. Tapi hal itu tidak terjadi setelah dia mengedipkan mata kanannya sesaat sebelum keluar.
Mikey memungut gulungan kertas itu, lalu dengan cepat mengantonginya. Dirinya tidak mau kalau Nita tahu ada tulisan di dalamnya.
"Hey Key... cuma kita berdua nih di sini! Hayu ah!" ajak Nita.
"Mau kemana?" tanya Mikey.
"Aduh... kamu ini! Ya cipokan lah... udah lama Key!"
"Jangan di sini ah!! Bahaya!"
"Terus dimana atuh?"
"Nanti aja deh aku ke rumahmu"
"Yaudah deh... sabtu ini ya!"
"Iya... tapi kamu jangan macem-macem nih! Aku udah gak kuat lagi nahan nafsu"
"Iya... aku gak akan mancing syahwat kamu, cuman ciuman doang kok"
"Oke... kalo gitu sekarang pulang yuk!"
"Hayuk"
Mereka pun pulang tak lama setelah Lina pulang. Mikey tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dengan Nita di dalam perpustakaan.
Mikey berpisah dengan Nita di halte angkot karena mereka naik angkot dengan jurusan yang berbeda. Selepas Nita pergi, dirinya membuka gulungan kertas yang tadi dilempar Lina ke wajahnya.
Ternyata cuman tertulis nomer hape. Mikey juga belum punya hape, dia harus mencari wartel untuk menelepon Lina. Dia berjalan kaki lumayan jauh ke wartel terdekat dan langsung menelepon Lina.
"Halo Lin!"
"Iya... aku lagi sama Donnie"
"Oh iya... ada apa?"
"Hari Minggu ini ke rumahku ya!"
"Oke"
Sayup-sayup terdengar suara Donnie yang bertanya ke Lina tentang siapa orang yang di teleponnya. Lina bilang sama Donnie kalo orang itu sepupunya. Mikey kemudian menutup telepon setelah itu karena takut bayar wartelnya membengkak.
Mikey senang mendapat undangan berkunjung ke rumah Lina. Dirinya berharap mereka bisa berduaan lagi dengan Lina tanpa gangguan dari Donnie dan Nita. Dia juga berharap si Tengil Linda tidak mengganggu acara pacaran mereka lagi.
Setelah menelepon Lina, dia mesti berjalan kaki lagi balik ke halte angkot yang ada di deket sekolah, namun karena cuaca hujan, dirinya mengambil jalan pintas melalui gang yang ada di daerah sana. Ketika melewati di suatu gang, dia melihat ada seorang cewek memakai seragam SMP yang lari terbirit-birit menghampirinya. Cewek itu berambut panjang dan memakai topi hitam.
Mikey panik melihat anak itu berlari mendekati nya. Dia langsung menabrak badan Mikey sampai terpelanting dan terjatuh. Anak itu pun terkapar, Mikey langsung berusaha menolongnya dengan membantunya berdiri. Pas topi yang dia pakai kebuka, ternyata Mikey mengenal cewek itu.
"Linda? Elu lagi ngapain lari-lari di sini?"
"Eh Mikey... gue kira siapa?"
"Elu lagi ngapain di sini?"
"Key... bisa tolongin gue gak?"
"Tolongin apa?"
"Gue lagi dikejar sama musuh"
"Anjiir!! Elu punya musuh? Elu abis tawuran?"
"Enggak Key, mereka berusaha balas dendam sama gue"
"Balas dendam apa?"
#Bersambung
badan rasa remuk itu...😫