NovelToon NovelToon
Gairah Berbahaya CEO

Gairah Berbahaya CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Poligami
Popularitas:451k
Nilai: 4.8
Nama Author: ritasilvia

Menjadi wanita simpanan pria beristri, bukalah pilihan hidup bagi Vivian. namun dia bisa apa? cuma ini jalan satu-satunya agar bisa mendapatkan uang dalam waktu cepat, demi kesembuhan sang ibu tercinta.
"Oke, Viv. selama kamu menjadi wanita simpananku, kamu dilarang untuk jatuh cinta apalagi hamil. jika kamu melanggar kesepakatan kita, maka kamu harus pergi tanpa mendapatkan apa-apa dariku, karena cuma istri sahku yang berhak untuk melahirkan calon penerus Davison."
"Oke, aku terima dengan senang hati syarat darimu, tuan." Viv tersenyum merasa syarat yang diberikan cukup mudah.
Seiring berjalannya waktu, cinta tumbuh dihati mereka. meskipun tidak terucap namun David berusaha untuk terus melindungi Viv, dari niat jahat ibu tirinya yang ingin menguasai harta warisan atas nama Viv.
Bahkan karena kecerobohannya, Viv hamil dan jatuh cinta pada Dav, hingga melanggar kesepakatan.
Bagaimanakah kisah cinta mereka selanjutnya? apakah Viv pergi tanpa membawa apa-apa atau sebaliknya?"😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Blow job

David segera menutup beberapa dokumen yang masih menumpuk, seharian ini dia hampir dikatakan tidak bisa fokus dalam bekerja. bayangan senyum manis Vivi yang tengah menunggunya diruang kamar apartemen terus mengusik hasrat kekelakianya.

Saat hendak beranjak dari duduk, tanpa sengaja sebelah tangan David menyenggol foto pernikahannya bersama Marina. Biasanya David akan menyambar lalu tersenyum menatap foto tersebut, namun kali ini David mengabaikannya saja, memilih berlalu pergi menunju apartemen mewah menemui wanita simpanannya

Vivi yang baru selesai mandi, kaget begitu mendengar pintu kamarnya diketuk dari luar. Meskipun dia sudah bisa menebak siapa yang datang.

"Itu pasti tuan David?" Vivi segera memperbaiki penampilanya.

Ceklek!!!

"Tuan, anda sudah datang. Silahkan masuk."

"Kenapa kamu tidak membaca pesan, bahkan mengabaikan panggilan masuk dariku?" tanya David begitu dia sampai dia apartemen.

"Sorry, aku ketiduran."

"Lain kali, aku tidak ingin hal ini terjadi lagi." ucap David, menatap mesum tubuh Vivi dari atas sampai bawah, membuat yang ditatap menjadi grogi dan salah tingkah.

"I ..iya maafkan aku."

"Bersiaplah, aku menunggumu dalam waktu lima menit saja."

"Kita mau kemana tuan?"

"Makan malam."

"Berdua saja, tuan?"

"Memangnya sama siapa lagi?" terlihat ekspresi kesal dari David, karena Vivi terlalu banyak bertanya.

"Waktumu cuma lima menit."

"Oke."

Vivian segera berganti pakaian, mengoles tipis wajahnya dengan bedak bayi, dan lipstik merah muda sehingga penampilan Vivian terlihat sangat cantik dan segar, bahkan David merasa dirinya seperti seorang sugar Daddy yang akan berkencan dengan daun muda.

"Ayo tuan, kita berangkat."

Mereka memasuki restoran mewah, menuju sebuah ruangan VVIP. berbagai menu lezat menggugah selera sudah tersaji diatas meja.

"Ayo makan!"

David memulai makanya, begitu juga dengan Vivian. tapi gadis itu tiba-tiba seperti tidak berselera.

"Kenapa, apa makanan ini tidak cocok dengan seleramu?"

"Cocok, dan makanan ini sangat e...enak sekali tuan."

"Lalu kenapa melamun."

"A..aku teringat adikku Anabel, apa dia sudah makan apa belum, karena seharian ini dia masih menjaga mama."

"Kamu makan saja, nanti aku akan memerintahkan Nick mengantarkan makanan untuknya."

"Tuan anda begitu baik, sekali lagi terimakasih." wajah Vivian kembali ceria.

"Kamu tidak perlu sungkan dan berbasa-basi Viv, bukankah tidak ada yang gratis di dunia ini."

"Baiklah, malam ini aku akan memuaskan kamu, tuan."

"Wah ..wah aku suka, kamu sudah punya banyak keberanian. Duduklah diatas pangkuanku, tunjukkan padaku seliar apa dirimu sekarang." bisik David membuat jantung Vivi berdetak lebih cepat dari biasanya. Keberanian yang dia tunjukkan semula mendadak hilang. Semua menjadi blank begitu kulit mereka bersentuhan. ditambah lagi wangi parfum maskulin tercium dari tubuh sang CEO. Membuat Vivi teringat malam panjang yang pernah mereka lalui.

David mengulum senyum, dia tahu apa yang tengah dipikirkan gadis kecil yang masih duduk dipangkuanya itu. perlahan tangan David terangkat membuka satu persatu kancing baju Vivian, sehingga sesuatu yang indah mencuat keluar, kenyal dan sangat menggoda. terpampang jelas dihadapan David, seketika dia menelan ludahnya. Tidak sabar untuk segera menikmatinya.

"Tuan, jangan disini!" Vivi berusaha bangkit dari pangkuan David, Namun tubuhnya kembali ditahan.

"Kenapa, aku hanya ingin bermain-main dengan benda ini. Bukan menelanjangi mu seluruhnya." bisik David.

"Aku malu."

"Kenapa malu, bukankah aku sudah pernah melihat setiap inci bagian tubuhmu. kali ini aku akan membuat beberapa tanda kepemilikan disini." bibir David yang sedikit basah, mulai menyentuh bagian dada Vivi yang putih bersih. Sentuhan David membuat Vivi beberapa kali menggeliat menahan sesuatu yang mengalir hangat, membuatnya ingin sesuatu yang lebih. Apalagi sesuatu yang mengeras mulai terasa di bagian bawah bokongnya karena dia masih berada dipangkuan David.

"Ayo lanjutkan kembali makannya, setelah itu kita pulang." David meregangkan pelukanya.

Vivi kembali mengancing pakaiannya, melanjutkan makan malam mereka yang sempat tertunda beberapa saat.

Tidak butuh lama bagi pasangan ini untuk sampai dikamar apartemen. David yang sudah terbakar gairah langsung menarik tubuh Vivian, sehingga posisi mereka menjadi sangat intim.

"Baby, puaskan aku dengan mulutmu."

"Ta...tap, tapi...aku belum pernah mencobanya dan bagaimana caranya tuan?" tangan Vivi gemetar begitu David memintanya untuk membuka pengait celananya.

"Lakukan seperti ini saja!" David menunjukkan sebuah video pasangan yang sedang melakukan blow job melalui ponselnya.

Melihat pergerakan Vivian yang lambat, David yang tidak sabaran ingin merasakan sentuhan mulut gadis itu segera menarik ke-dua tangannya, agar mau membuka celananya. Mengarahkan benda pusaka kesayangannya kedalam mulut Vivi.

"Ukurannya cukup besar, bagaimana jika aku keselek, bisa berabe." bathin Vivi yang semula agak ragu, namun demi memuaskan David karena telah memberikannya bayaran yang fantastis, sebisa mungkin dia bersikap seolah-olah sudah profesional dalam hal ini.

"Shiiit! Cepat mainkan dan buat enak baby."

Mendengar erangan dan desahan David, Vivi semakin bersemangat meskipun ini pengalaman pertama mulutnya dimasuki sesuatu yang sangat asing baginya.

Meskipun jauh berbeda dari Marina, yang tentunya lebih agresif dan sudah berpengalaman dalam hal bercinta, Namun David jauh lebih puas dengan cara bermain Vivi.

David memegang pundak Vivi lalu membaringkan diatas kasur empuk, memberikan ciuman yang dalam meninggalkan banyak tanda kepemilikan. Membuat gadis itu panas dingin, bergerak tidak karuan berusaha untuk mengendalikan bahasa tubuhnya yang tiba-tiba hilang kendali.

"Tahan dirimu Vivi, jangan buat malu seperti ini." bathin Vivian berusaha menahan desahan dan bahasa tubuhnya yang makin hilang kendali, menikmati sensasi yang luar biasa dari David.

***

Di luar kota, Marina secara diam-diam juga tengah menemui teman kencan prianya. kecupan mesra melayang dikedua pipi pria yang dipanggilnya Jack.

"Sayang, kamu telat hampir setengah jam." ucap Jack terlihat kesal.

"Maaf sayang, aku berusaha menghindari media. Bahkan keluar sengaja menggunakan masker agar tidak dikenali, aku takut hubungan kita bakal ketahuan suamiku. kamu tahu sendiri jika David adalah mesin ATMku."

"Pria bodoh itu tidak akan tahu, buktinya selama ini hubungan kita aman-aman saja." jawab Jack.

"Aman, karena David masih sangat percaya padaku. Tapi aku tidak bisa menjamin kedepannya."

"Baiklah, mulai sekarang kita harus main lebih cantik lagi agar aman." Jack balas mencium Marina, sedangkan si wanita balas meraba-raba dada bidangnya.

"Sayang, aku tidak sabar lagi untuk bercinta denganmu."

"Ya aku sudah sangat siap, hanya untukmu Jack." balas Marina semakin menggoda.

"Kita cari penginapan sekitar sini saja."

"Oke honey." kembali mencium bibir Jack dengan penuh gairah.

Sampai dikamar hotel, Marina segera mengganti pakaian dengan lingerie yang seksi dan sangat menggoda, bokong model itu melenggang lenggok menghampiri Jack yang tengah menatapnya tanpa berkedip.

1
Diana Resnawati
ditunggu lanjutannya ya thor.....smangat💪
Luki Ramayana
lanjut Thor,,, terima kasih SDH up.srmangat Thor,jaga kesehatan
Nurlaeli
lanjut thor,
Merry Merr
Luar biasa
Diana Resnawati
lanjut ya thor...
ardiana dili
lanjut
Nurli Astuti
bahagia selalu vi
Luki Ramayana
terima kasih Thor karena SDH update...
reza indrayana
Lajut donk Thor...👍🏻👍👍🏻💙💙💛💙💙🫰🏻🫰🏻🫰🏻
Yunita aristya
lanjut
Diana Resnawati
akhirnya viv dan dav menikah jg.slamat ya...moga jgn ada plakor ya thor.
lanjut ya thor...
ardiana dili
lanjut
Diana Resnawati
lanjut ya thor
Dia Amalia
akhirnya bersatu 🥰
fey11
selamat mami este....😉😉
fey11
kaget g kaget g pasti kaget dong,... 😎😎😎
Eni Susilowati
lanjut terus ceritanya tambah seruh kalau bisa up yang banyak💪💪💪 menulisnya
ardiana dili
semangat kak
Liza
lanjut
Eni Susilowati
kok gak up setiap hari ceritanya bagus ditungguh lanjutannya 💪 💪💪 menulisnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!