NovelToon NovelToon
Queen Of Mafia

Queen Of Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Menikah dengan Musuhku / Kontras Takdir
Popularitas:17.8k
Nilai: 5
Nama Author: NANINUT

Cahaya Naomi Rolan, seorang Queen mafia dari kelompok mafia Dark Shadows dengan arti bayangan gelap.

Dia hidup sebatang kara di dunia yang kejam ini tanpa satupun keluarga di sampingnya, tapi caca bukan tipe orang yang akan merenungi nasibnya begitu saja melainkan hingga detik ini dia berhasil menjadi CEO muda dan terkaya di dunia, walaupun tidak seorang pun yang tau wajah juga identitas asli cahaya.

Hidupnya terkesan rapuh sejak kecil sehingga keadaan membuatnya menjadi gadis berdarah dingin, Namun kehidupannya perlahan mulai berubah setelah dia bertemu dan mulai dekat dengan sosok pria yang berhasil menarik perhatiannya walaupun hubungan mereka berdua tidak berjalan lancar.

Akankah cahaya bisa membuka hatinya untuk pria itu ? karena sejak kecil cahaya telah berjanji pada dirinya bahwa dia tidak akan menjalin hubungan dengan pria manapun apalagi menikah.

Ayo jangan sampai ketinggalan cerita ini, bantu author dengan like komen juga subscribe agar author lebih semangat nulisnya ✨

S

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NANINUT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

QOM 24

Mau tidak mau caca harus turun langsung ke area pertempuran, hanya butuh waktu 20 menit dia melajukan mobilnya hingga tiba di markas musuh untuk membantu para mafioso DS karena caca tau rahel dan velina bisa mengatasi musuh yang mereka lawan.

Kehadiran juga bantuan dari caca mampu memutar balik keadaan yang awalnya mafioso DS kewalahan menghadapi musuh sekarang kedua kelompok mafia musuh malah kewalahan menghadapi caca seorang diri.

" Cih ! Sekali lagi kalian mengusik dark shadows, jangan harap nyawa kalian bisa selamat ! ". Ucap caca merasa bosan, musuh terlalu lemah baginya, buktinya sekarang semua musuh berhasil dia kalahkan musuh dengan tangan kosong dan hanya seorang diri saja walaupun dia tidak membunuh para musuh.

" Kembali ke markas ! Kemampuan kalian semakin menurun ! Besok kalian harus berlatih di bawah kendali ku ! ". Ucap caca dengan tatapan membunuh yang dia tunjukkan pada mafiosonya.

Akhirnya caca dan seluruh mafioso DS pergi meninggalkan markas black bull, rahel dan velina juga sudah dalam perjalan pulang ke markas setelah berhasil mengalahkan musuh mereka.

******

Ke esokan sorenya.

Hari ini milia mengajak erika pergi ke taman, caca sudah memberikan izin sehingga milia begitu antusias mengunjungi taman yang sekarang sudah dia datangi.

" Kenapa kamu sangat suka pergi kesini ? Apa taman ini mengingatkanmu akan suatu hal ? ". Tanya erika begitu penasaran milia sangat suka pergi ke taman.

" Nggak kok kak, aku kesini karna suka aja lihat pemandangannya trus ramai juga ". Jawab milia jujur.

Erika tersenyum, dia tau milia berbohong tapi dia diam saja tidak ingin bertanya lebih.

" Kak, apa aku boleh makan gulali itu ? ". Tanya milia sambil menunjuk penjual gulali yang jualan di pinggir jalan area taman itu.

" Boleh tapi jangan banyak-banyak nanti gigimu rusak ". Erika mengizinkannya karena caca tidak melarang milia makan apapun yang penting bukan racun saja.

" Kamu mau ? ". Tanya erika langsung di tanggapi dengan anggukkan kepala dari milia.

" Kamu tunggu disini, kalo ada yang jahatin kamu langsung teriak aja biar kakak bisa tau dan langsung kesini lagi yah ". Ucap erika berharap milia bisa bekerja sama dengan baik.

" Ok kak, aku bakal teriak sekencang-kencangnya biar semua orang disini pada dengar bukan hanya kakak aja, hehe ".

Erika tersenyum kemudian pergi untuk membeli gulali yang milia inginkan, sebenarnya erika tidak perlu mengatakan hal seperti itu karna di sekitar taman jelas sudah ada beberapa mafioso DS yang sedang mengawasi mereka juga menjaga mereka dari kejauhan.

Milia asik melihat keramaian di taman itu, sesekali dia tertawa kecil melihat tingkah lucu orang-orang yang sedang bercanda di depan sana, tapi tiba-tiba seseorang menghampiri milia dengan tatapan begitu tajam.

" Ternyata kamu disini rupanya anak nakal ! Aku sudah mencarimu kemana pun dan ternyata kamu berani melarikan diri ! ".

DEG.

" Om gondrong ". Milia melotot kaget melihat preman yang dulu menyiksanya sekarang berada di hadapannya.

Milia mulai ketakutan, dia memegang erat pegangan kursi taman takut preman itu memaksanya ikut kembali, bahkan saking takutnya dia sampai-sampai mulutnya seakan terkunci rapat tidak bisa berteriak ataupun memanggil erika.

" Ayo ikut aku sekarang atau aku benar-benar akan membunuhmu gadis kecil sialan ! ".

DEG.

" kak caca ". Batin milia sungguh ketakutan dan dia hanya bisa memanggil nama caca dari dalam hati saja.

Beberapa mafioso yang sedang mengawasi milia mulai berjalan mendekati milia dan preman itu saat melihat sang nona sedang dalam bahaya, namun langkah kaki mereka terhenti kemudian perlahan mundur karena mereka melihat seorang pria baru saja menghampiri milia dan sepertinya berniat membantu milia.

Ketika preman itu hendak menarik milia untuk ikut dengannya, tiba-tiba seorang pria menahan tangan preman tersebut dengan tenaga yang cukup kuat sehingga preman tersebut meringis kesakitan.

" Yak ! Lepasin tangan saya sialan ! ". Pekik preman itu marah, namun saat dia melihat dengan jelas siapa orang yang berani menahannya, di detik itu juga preman tersebut gugup ketakutan.

" Pergilah sebelum tanganku melayang ke wajahmu dan berhentilah membuat onar di manapun atau kau benar-benar akan ku bunuh ".

" Ba-baik tuan, saya tidak akan membuat onar lagi tapi tolong lepasin saya tuan, saya mohon ". Preman tersebut memohon ampun agar bisa di lepaskan oleh pria yang baru saja datang itu.

Namun di sisi lain milia sangat terkejut melihat preman yang sering menyiksanya dan selalu telihat menakutkan kini sedang ketakutan sama pria yang menolongnya.

" Siapa paman ini ? Kenapa om gondrong sangat takut padanya ? ". Batin milia penasaran melihat ada seseorang lebih kuat dari preman itu, padahal pria itu tidak melakukan apapun saat ini.

Preman tersebut akhirnya pergi dengan sedikit berlari ketakutan, milia akhirnya bisa bernapas lega karena dia berhasil selamat dari preman itu berkat pria yang kini menatapnya dengan wajah datar.

Tapi saat melihat wajah pria itu dengan lebih detail, tiba-tiba sekilas kejadian sama seperti biasa yang dia dapati terlintas di kepala milia sehingga milia langsung tersenyum.

" Hai paman, terima kasih sudah menolong aku dari om gondrong tadi ". Milia berdiri kemudian menundukkan kepalanya sedikit sebagai tanda terima kasihnya dengan tulus pada pria itu.

" Hmm, apa kamu sendirian disini ? Kemana orang tuamu ? ". Tanya pria itu.

" Aku datang bersama kakak ku, Kak erika lagi beli gulali untuk ku disana ". Jawab milia sembari menujuk ke arah erika.

Pria itu mengikuti arah yang di tunjukkan milia kemudian kembali menatap milia.

" Sepertinya sebentar lagi paman akan segera bertemu dengan wanita cantik yang paman sukai bahkan paman cintai, sebaiknya paman tunggu disini saja bersamaku ". Sambung milia tak terduga dengan senyum manis yang dia tunjukkan.

Pria itu menautkan kedua alisnya kebingungan, dia tidak mengerti maksud ucapan gadis kecil di hadapannya.

Tapi tak berselang lama, seorang wanita cantik benar-benar muncul di hadapan mereka dengan raut wajah yang terlihat dingin, sesuai apa yang milia barusan katakan.

DEG.

" Apa kau baik-baik saja ? Apa kau terluka ? Dimana pria sialan itu ? ". Serentetan pertanyaan langsung di lontarkan wanita itu yang tak lain tak bukan adalah caca, dia bertanya dengan wajah datarnya namun bisa terlihat jelas caca sangat mengkhawatirkan milia saat tau milia di usik preman yang telah menyiksa milia.

Caca tidak menyadari ada pria yang sedang berdiri di sampingnya, mungkin dia terlalu fokus pada milia.

" Aku baik-baik saja kok kak, paman ini telah menolong aku dari om gondrong ". Jawab milia tersenyum manis sambil menunjuk dengan gerakan imut ke arah pria di samping caca.

Spontan caca menoleh ke arah samping dan ternyata.

" Kamu ". Pekik caca kaget.

*****

Milia dan erika telah masuk ke dalam mobil sesuai perintah caca, kini caca sedang berdiri bersama pria yang menolong milia masih di taman itu.

" Maaf ".

Deg.

Jantung caca selalu saja tidak bisa di ajak bekerja sama dalam situasi seperti ini, tapi anehnya dia terkejut pria itu malah meminta maaf padanya.

" Tidak perlu membahas hal lain dengan ku, jelaskan kenapa kamu bisa bersama adik ku ? ". Tanya caca dengan sikap dinginnya.

Ternyata pria yang menolong milia adalah aslan dan ternyata wanita cantik yang milia katakan akan bertemu aslan ternyata caca.

Mendengarkan ucapan caca membuat aslan menghembuskan napasnya dengan berat.

" Tolong jangan mengabaikanku, kejadian di rumah sakit tidak seperti yang kamu pikirkan ". Ucap aslan meyakinkan caca jika caca sedang salah paham padanya.

" Apa kau mengira aku ---- ".

" Aku mencintaimu ". Tiba-tiba aslan menyela ucapan caca dan malah menyatakan cintanya pada caca.

DEG.

Spontan caca langsung menatap aslan dengan tatapan tajam, tapi sebenarnya jantung caca seakan sedang lari maraton setelah mendengarkan pernyataan aslan barusan.

1
Husni Mubarak
Luar biasa
Sofi Sofiah
semangat Kaka nulis nya
Yusrina Ina
next ❤️❤️❤️❤️❤️
Yusrina Ina
akhirnya caca dan Aslan ❤️❤️❤️
terima kasih upnya author dan semangat terus upnya ya 💪💪💪
Sofi Sofiah
hbis sampai ekar nya
semangat Thor nulis nya dtunggu up nya
Yuli Pujiastuti SPdSD
Sangat bagus & mudah dimengerti kepada sang pembaca
Wakhidah Ida
cerita nya seru🥰
ditunggu lanjutannya
princess Halu
tiada ku sangka bunga2 cinta yang sedulunya kecil telah menjadi besar../Rose//Rose//Heart/
Marlyne Lia Lyne
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!