NovelToon NovelToon
The Worst Villain

The Worst Villain

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:24.3k
Nilai: 5
Nama Author: @hartati_tati

Fany, seorang wanita cantik dan anggota mafia ternama, tergeletak sekarat dengan pisau menancap di jantungnya, dipegang oleh tunangannya, Deric.

"Kenapa, Deric?" bisik Fany, menatap dingin pada tunangannya yang mengkhianatinya.

"Maaf, Fany. Ini hanya bisnis," jawab Deric datar.

Ini adalah kehidupan ketujuhnya, dan sekali lagi, Fany mati karena pengkhianatan. Ia selalu ingat setiap kehidupannya: sahabat di kehidupan pertama, keluarga di kedua, kekasih di ketiga, suami di keempat, rekan kerja di kelima, keluarga angkat di keenam, dan kini tunangannya.

Saat kesadarannya memudar, Fany merasakan takdir mempermainkannya. Namun, ia terbangun kembali di kehidupannya yang pertama, kali ini dengan tekad baru.

"Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitiku lagi," gumam Fany di depan cermin. "Kali ini, aku hanya percaya pada diriku sendiri."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @hartati_tati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Di atas gedung sekolah, di rooftop yang dikenal sebagai The Sovereign Suite, anggota The Paramount Circle memperhatikan Fany yang berjalan masuk ke dalam gedung. Pemandangan dari rooftop memberikan mereka pandangan jelas tentang kedatangan Fany yang disambut oleh beberapa guru, termasuk pemimpin sekolah.

Di tengah angin sepoi-sepoi yang bertiup lembut, mereka berkumpul mengamati pemandangan di bawah. Percakapan dimulai, penuh dengan rasa penasaran dan spekulasi.

"Ethan, lihat, dia akhirnya tiba," kata Olivia, matanya terpaku pada Fany.

"Iya, aku melihatnya," jawab Ethan. "Dia terlihat sangat anggun. Tapi kenapa baru sekarang keluarga Hawthorne memperkenalkan dia?"

"benar sekali, Ethan. Tapi mengapa Fany baru menunjukkan dirinya? Ada sesuatu yang tidak kita ketahui di sini," ujar Jacob, melanjutkan diskusi.

"Betul. Maksudku, keluarga Hawthorne itu terkenal sangat tertutup. Mungkin ada alasan besar di balik ini," tambah Alexa sambil menyilangkan tangan di dada.

"Apakah mungkin dia memiliki peran penting yang akan datang?" tanya Natalie dengan alis terangkat, mencoba menebak alasan di balik kemunculan Fany.

"Mungkin saja. Tapi yang jelas, ada sesuatu yang spesial tentang Fany. Kita harus mencari tahu lebih banyak," kata Joshua, yang biasanya paling tenang di antara mereka, mengangguk setuju.

Percakapan terus berlanjut, diiringi rasa ingin tahu yang semakin besar. Mereka semua sepakat bahwa kedatangan Fany menambah dimensi baru dalam dinamika sekolah dan keluarga Hawthorne. Dengan latar belakang masing-masing anggota The Paramount Circle yang cerdas dan analitis, mereka mulai merencanakan cara untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Fany dan perannya yang sebenarnya dalam keluarga berpengaruh tersebut.

Anggota The Paramount Circle tersentak kaget saat melihat Fany tiba-tiba mendongak, menatap langsung ke arah mereka dengan tatapan tajam dan dingin. Seketika suasana di rooftop berubah menjadi tegang. Meskipun jarak antara mereka cukup jauh, tatapan Fany seakan menembus dan memancarkan aura yang kuat dan tidak bisa diabaikan.

Mereka saling bertukar pandang, merasa ada sesuatu yang berbeda dari Fany. Tekanan yang mereka rasakan dari tatapannya membuat mereka sadar bahwa Fany bukanlah seseorang yang bisa dianggap remeh.

"Ethan, apa kau merasakannya?" bisik Olivia dengan suara rendah, matanya tetap terkunci pada Fany.

"Ya, aku merasakannya. Tatapannya... dia memiliki tekanan yang luar biasa," jawab Ethan, nadanya penuh kewaspadaan.

"Bagaimana mungkin? Jaraknya cukup jauh, tapi aku bisa merasakan tekanannya seolah-olah dia berdiri di depan kita," kata Gabriel, mencoba memahami situasi.

"Dia bukan orang biasa. Ada sesuatu yang berbeda dari Fany," ucap Alexa, yang biasanya tenang, kini tampak gelisah.

"Kita harus berhati-hati. Fany jelas bukan sekadar murid baru. Ada lebih banyak hal yang harus kita ketahui tentang dia," ujar Natalie mengangguk setuju.

"Kita harus meningkatkan kewaspadaan. Fany mungkin menjadi faktor yang sangat menentukan dalam dinamika sekolah dan bahkan keluarga Hawthorne," kata Joshua, yang selalu menjadi suara kebijaksanaan di kelompok itu, berbicara dengan nada serius.

Mereka semua mengangguk setuju, sadar bahwa kehadiran Fany membawa perubahan besar yang tidak bisa diabaikan.

Anggota The Paramount Circle memperhatikan dengan seksama ketika mereka melihat pemimpin sekolah mengajak dan mengantar Fany memasuki gedung. Mereka saling melirik, menyadari bahwa sesuatu yang penting akan segera terjadi. Tanpa banyak bicara, mereka segera masuk ke dalam The Sovereign Suite, bersiap untuk menyambut anggota baru.

Tak berselang lama, pintu The Sovereign Suite terbuka, dan pemimpin sekolah masuk dengan sikap penuh hormat. Ia membungkuk kepada The Paramount Circle sebelum berbicara.

“Selamat pagi semuanya. Saya ingin memperkenalkan murid baru yang istimewa kepada kalian semua, Fany.”

Fany melangkah masuk dengan tenang, ekspresinya datar tanpa menunjukkan emosi apapun. Tatapannya tetap dingin dan tenang, menambah kesan misterius dan kuat pada dirinya.

Alexa, Michael, Ethan, Olivia, Natalie, Jacob, Gabriel dan Joshua semua menatap Fany dengan rasa waspada yang semakin kuat.

Fany tetap diam, hanya mengamati mereka semua tanpa kata, tidak menunjukkan tanda-tanda kegugupan atau ketakutan. Ekspresi datarnya menambah ketegangan di ruangan itu.

“Fany,” kata pemimpin sekolah, “Ini adalah anggota The Paramount Circle, kelompok khusus di sekolah ini. Saya yakin kalian semua akan bekerja sama dengan baik.”

Fany hanya mengangguk sedikit, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Keheningan di ruangan itu semakin membuat anggota The Paramount Circle merasa waspada.

"Selamat datang, Fany. Kami berharap bisa bekerja sama denganmu," kata Joshua akhirnya berbicara, mencoba meredakan ketegangan.

Fany hanya mengangguk lagi, masih dengan ekspresi datarnya.

“Kami semua di sini untuk bekerja sama. Semoga kita bisa saling mendukung,” ujar Olivia mencoba mencairkan suasana dengan senyum ramah.

Sekali lagi, Fany hanya memberikan anggukan kecil, tanpa kata-kata, membuat suasana tetap tegang.

Dalam hati, setiap anggota The Paramount Circle tahu bahwa kehadiran Fany akan membawa perubahan besar.

"Sebentar lagi guru akan masuk ke dalam kelas, jadi kalian harus segera masuk ke kelas masing-masing," kata Pimpinan Sekolah. "Natalie, kamu satu kelas dengan Fany. Tolong pandu dia dan pastikan dia merasa nyaman."

Setelah menyampaikan instruksinya, pemimpin sekolah keluar dari The Sovereign Suite, meninggalkan keheningan yang canggung di antara mereka.

Natalie, dengan senyum ceria dan ekspresi penuh semangat, mendekati Fany. "Hai, aku Natalie. Senang bertemu denganmu," katanya, mengulurkan tangan dengan ramah.

Fany hanya diam sejenak, menatap wajah Natalie yang ceria. Setelah beberapa detik yang terasa lama, Fany tersenyum miring. "Aku tidak tertarik berkenalan dengan gadis bermuka dua," ucapnya dengan nada datar namun tajam.

Senyum di wajah Natalie perlahan memudar, digantikan oleh ekspresi kaget dan bingung. Para anggota The Paramount Circle lainnya saling bertukar pandang, merasakan ketegangan yang tiba-tiba muncul.

Natalie menatap Fany dengan bingung, mencoba memahami maksud dari perkataannya. "Apa maksudmu dengan gadis bermuka dua?" tanyanya, suaranya masih mencoba terdengar ramah.

Fany diam beberapa saat, mempertimbangkan kata-katanya. "Kamu tipe gadis yang suka mendapatkan banyak perhatian," jawabnya akhirnya, dengan nada datar.

Joshua, yang berdiri di dekatnya, terkekeh pelan. Perkataan Fany benar adanya, dan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa. Sementara itu, Natalie diam-diam mengepalkan tangannya, merasa kesal namun berusaha menjaga senyum cerianya. "Ya, aku memang cukup senang dengan perhatian orang lain," katanya dengan nada setenang mungkin.

Fany tersenyum miring, tidak terkesan dengan usaha Natalie untuk tetap ceria. "Itu bohong. Kamu bukan hanya senang dengan perhatian, kamu sangat suka dengan perhatian dan tidak tahan jika ada orang lain yang mengambil posisimu sebagai pusat perhatian. Aku bisa melihat tatapan benci di matamu saat kamu melihatku bersama pemimpin sekolah di luar tadi," katanya dengan tajam.

Senyum ceria Natalie perlahan memudar, digantikan oleh ekspresi yang lebih serius. Dia mencoba menutupi kegelisahannya, tapi perkataan Fany membuatnya merasa telanjang di hadapan teman-temannya. The Paramount Circle yang lain memperhatikan interaksi ini dengan minat, menyadari bahwa Fany memiliki ketajaman dan ketegasan yang tidak mereka duga sebelumnya.

Senyum ceria Natalie perlahan berubah menjadi senyum sinis. "Kamu benar. Aku tidak suka padamu, Fany. Sejak kamu menginjakkan kaki di sekolah ini, kamu merebut posisiku. Semua pandangan tertuju padamu, dan semua orang membicarakanmu."

Fany terkekeh pelan, ekspresinya tetap tenang. "Aku tidak tertarik merebut posisimu, Natalie. Menurutku, posisi itu terlalu rendah untukku."

Kata-kata Fany membuat darah Natalie mendidih. Selama ini, dia telah berusaha keras mempertahankan posisinya, dan sekarang Fany menyebutnya sebagai posisi yang rendah. Amarahnya memuncak, namun dia berusaha menahan diri.

Di tengah ketegangan, Jacob tertawa terbahak-bahak, menghampiri Fany dan berdiri di sampingnya. "Fany, kamu bukan hanya cantik dan anggun, tapi juga memiliki mata yang tajam dan penilaian yang tepat," katanya, memuji Fany dengan nada kagum.

Fany hanya diam, tidak menunjukkan banyak reaksi terhadap pujian Jacob. Sementara itu, anggota The Paramount Circle lainnya memperhatikan interaksi ini dengan minat yang semakin besar.

Natalie menatap Jacob dengan marah, namun tidak bisa berkata apa-apa. Dia tahu bahwa Fany telah berhasil membuatnya terlihat lemah di depan teman-temannya. Dengan hati yang masih terbakar amarah, Natalie berbalik dan berjalan keluar dari ruangan, diikuti oleh anggota lainnya.

1
Bintang Juing
Luar biasa
R yuyun Saribanon
sampai bab ini..thor kamu melupakan peristiwa penembakan terhadap fanny..siapa yg menembakan n motifnya..jangan putus mata rantainya thor
@ImIm: Bukan dilupakan tapi belum dibahas.
total 1 replies
R yuyun Saribanon
siapa yg melakukan penyerangan?
R yuyun Saribanon
bingung saya..keluarga mengamati dari jauh tapi fani makan dari tong sampah dan beberapa kali mengalami penyerangan..
Sofi Sofiah
yah kalo gini bisa mati penasaran aku....tabung baca adeh untuk brfa hari klo gni ...gak bisa aku baca terlalu sdikit Thor soal nya ceritamu terlalu bagus untuk ku ..dan aku sangat suka cerita seperti ni....
Padriyah Balqis
masih penasaran lagi ...Thor lanjut lagi
R yuyun Saribanon
ortunya akan jemput fanny setelah jd mayat
Sofi Sofiah
apakah orang yg mmbuat tuduhan palsu itusangat bodoh sehingga Fany yang menjadi sasaran....mau hilang kali ya nywa nya
R yuyun Saribanon
nah ini baru keren
Uswatun hasanah
ayo Fany peranmu kunanti temukan pekaku dan permalukan.. ada yang mau bermain denganmu ternyata... 😒
Uswatun hasanah
apakah ada yang bundir.. ngeri.(moga nggak /baperan).. 🤨
Sofi Sofiah
cerita nya keren...aku maraton baca dari awal tpi rasanya masi kurang
Zeendy Londok
lanjut thor
Uswatun hasanah
masih jadi teka teki ni..
Uswatun hasanah
iri dengki akan menghancurkan dirinya sendiri.. 😌
Uswatun hasanah
wow.. hebat .. suka mengintimidasi ternyata Fany.. gak bakal dibully... 😅
Uswatun hasanah
kehidupan Fany yang sesungguhnya dimulai... nunggu part selanjutnya...
Leha
keren
Leha
Buruk
Uswatun hasanah
ok.. ditunggu partai selanjutnya.. pertemuan... 😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!