NovelToon NovelToon
WAR TO THE LAST PLANET

WAR TO THE LAST PLANET

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: syafa aqilla fawaid

kembali dari kekalahan melawan tim Diego(raja petualang) 1000 tahun yang lalu,Syafa dan teman temanya menggunakan teknik reinkarnasi terlarang untuk kembali hidup dan menyelesaikan petualangannya di alam semesta,menuju planet terakhir,planet dengan julukan "planet para dewa", planet misterius,tersembunyi,menyimpan rahasia besar alam semesta
bersaing dengan petualang lain,penguasa-penguasa alam semesta,akankah dia bisa mencapainya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syafa aqilla fawaid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21: PAL (5)

SLASH!

Asih dan Jean sama-sama membunuh prajurit yang tersisa di kapal.

Bukan hal yang sulit, karena 3 orang terkuat di kapal yaitu Hikaru, Ressa, dan Potter sudah dibunuh oleh mereka berdua, menggunakan cara yang sangat kotor, pengkhianatan. Tapi di dunia ini, kemenangan adalah segalanya.

ZAP!

ZAP!

Asih menotok prajurit yang sedang tidur, dengan senyap dan cepat. Beberapa dari mereka ada yang sempat terbangun, tapi percuma, mereka tidak sempat melakukan perlawanan.

Tidak ada yang bisa meminta bantuan ke luar, karena sistem komunikasi dan sinyal sudah dimatikan oleh Asih. Mereka tidak bisa menghubungi siapapun.

7 menit berlalu, semua prajurit sudah terbunuh, hanya Asih dan Jean yang tersisa di kapal. Rencana mereka sukses, kini tinggal melakukan langkah berikutnya.

"Terdapat 5 kapal yang mengawal kita, mereka belum mengetahui kalau kapal ini sudah dibajak, kita harus menghancurkan kapal tersebut dengan cepat, beserta orang didalamnya." Ujar Jean.

"Kamu urus 3 kapal yang ada didepan, aku mengurus 2 yang dibelakang, bagaimana?" Tawar Jean.

"Baiklah."

"Ingat ya, hancurkan dengan cepat, jangan sampai dari mereka ada yang selamat. Kita tidak boleh berlama-lama." Ujar Jean.

"Iya-iya." Jawab Asih.

Asih dan Jean berpisah. Asih menuju pintu depan kapal, sementara Jean pintu belakang.

Asih membuka pintu, lantas berdiri diatas kapal dengan cepat. Dia membungkukkan badannya sedikit, lalu mengeluarkan pedang kegelapan dari sarungnya.

SRANG!

Asih lalu berlari kedepan, lantas WUSHH! dia melompat, kedua tangannya memegang gagang pedang, mengarahkan seranganya tepat ke kapal yang persis berada didepanya.

"Teknik ketujuh, Nafas Naga!"

SLASH!

Asih mengeluarkan tebasan vertikal ke arah kapal didepanya.

DARR!

Seketika kapal itu terbelah menjadi 2, para prajurit yang ada didalamnya berseru kaget, beberapa dari mereka juga ada yang terkena tebasan tersebut.

DARR!

Kapal tersebut meledak, prajurit didalamnya tidak sempat berbuat apa-apa, terkena ledakan tersebut. Ledakan tersebut juga menyebabkan 2 kapal disampingnya terguncang.

Belum cukup sampai disitu, kini Asih bergerak dengan cepat menuju kapal di sebelah kiri, pedangnya terangkat.

"Teknik ketiga, Nafas Petir!"

SLASH! SLASH! SLASH!

Asih mengeluarkan 3 tebasan sekaligus, kapal tersebut terbelah menjadi 3 bagian, prajurit disana juga belum sempat bertindak.

DARR!

Kapal tersebut meledak.

Kini tinggal kapal yang berada di sebelah kanan, tapi kapal tersebut sudah menyadari sesuatu, mereka membunyikan alarm darurat.

Beberapa prajurit keluar dari kapal, mereka melihat Asih yang sedang menuju ke arahnya.

"Bagaimana bisa penjahat itu lepas?"

"Sepertinya ada sesuatu yang terjadi di kapal utama, tapi kita harus fokus dulu menangkap penjahat i-"

SLASH!

Tubuh prajurit itu terbelah menjadi 2, prajurit yang disebelahnya terkejut ketika menyadari Asih sudah berada disampingnya. Gerakannya sangat cepat, bahkan lebih cepat dari teleportasi biasa.

SLASH!

Asih menebas prajurit tersebut.

Tapi beberapa prajurit sudah bersiap untuk bertempur, mereka mulai mengepung Asih.

"Bagaimana bisa?" Tanya salah satu prajurit.

"Bagaimana bisa orang ini tidak memiliki daya sihir? tapi dia bisa bertahan di luar angkasa! siapa sebenarnya orang ini?" Ujar salah satu prajurit. Bergidik ngeri.

"Dia bahkan bisa bergerak lebih cepat daripada kita." Ujar salah satu prajurit.

Apa sebenarnya sihir dari Asih?

Jawabannya, Asih tidak memiliki sihir, juga daya sihir, dia adalah satu-satunya manusia di ZSAL yang tidak memiliki sihir.

Dia dijuluki anak yang terkutuk, bagaimana bisa orang di ZSAL tidak memiliki sihir? selemah-lemahnya orang di ZSAL, minimal dia masih punya daya sihir walaupun kecil.

Masa kecil Asih baik sebelum dan sesudah reinkarnasi sama saja, dia mengalami penderitaan yang luar biasa, dibuang oleh orang tuanya, pernah dijadikan budak, dan lain lain.

Semua orang meremehkan Asih, dia tidak punya sihir dan daya sihir, itu artinya dia lemah. Tidak bisa teleportasi, terbang, dan menggunakan teknik dasar sihir lainya.

Tidak ada yang mengetahui kenapa Asih mendapatkan kutukan tersebut. Tapi dibalik itu semua, dia mendapat bayaran yang setimpal atas kutukan tersebut.

Dia mendapatkan kekuatan fisik yang luar biasa, jauh diatas manusia biasa. Gerakannya begitu cepat, indranya berkali-kali lipat lebih tajam dari manusia biasa.

Dan yang lebih mengerikan adalah, tubuhnya memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan disekitarnya, itulah mengapa Asih bisa bertahan di luar angkasa, tubuhnya bisa menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.

Terakhir, karena Asih tidak memiliki sihir maupun daya sihir, maka dia tidak bisa dilacak oleh siapapun, keberadaanya seperti benda mati, tidak bisa dideteksi oleh apapun.

Kembali ke cerita, Asih melihat sekeliling. Dia dikepung oleh beberapa prajurit dan 1 kapten kapal. Asih berhitung, dia tidak boleh berlama-lama. Kapal terakhir berada tepat diatasnya.

"SERANGG!" Ujar kapten kapal.

para prajurit mulai mengeluarkan sihir mereka, menyerang Asih.

"Teknik pertama, Nafas Manusia."

SPLASH!

Asih bergerak dengan cepat keatas. Menghindari sihir dan serangan para prajurit.

SLASH! SLASH!

Dia menuju ke kapal, menebas beberapa prajurit yang menghalangi.

BUM!

Salah satu prajurit menembakan bola api. Tapi sayang, gerakan Asih terlalu cepat. Tembakan itu meleset.

SLASH!

Asih menebas 1 prajurit lagi, dia sudah sangat dekat dengan kapal.

"Mau apa dia? Dia mau menabrakan dirinya ke kapal? Dia pasti sudah gila!" Ujar salah satu prajurit.

BRAKK!

Asih menabrak kapal hingga tembus hingga ke sisi yang lain dengan pedang didepanya. Lubang besar terbentuk di kapal.

BRAKK!

Asih berbalik, lalu menabraknya sekali lagi, hingga tembus ke sisi lain.

BRAKK!

Asih kembali menabraknya, 3 lubang besar sudah terbentuk di kapal. Para prajurit tidak bisa berbuat apa-apa, gerakan Asih terlalu cepat.

Tabrakan ketiga dari Asih membuat mesin kapal utama rusak. Kapal akan meledak.

DARR!

Kapal tersebut meledak, ledakan yang besar. membuat para prajurit terluka parah terkena efek ledakan.

Sementara itu Asih sudah kembali kekapal, dia tidak terkena efek ledakan. 3 kapal didepan telah hancur meledak, Asih berhasil.

*ilustrasi Asih

Sementara itu dibelakang, Jean berdiri diatas kapal bagian belakang. Dia menatap dua kapal di belakangnya.

"Hei, kenapa Wakil Laksamana Utama berada diatas sana?"

Ujar salah satu prajurit yang berada di kapal belakang. Dia belum mengetahui bahwa Jean berkhianat.

"Dia terlihat melambaikan tangan, sepertinya ada sesuatu yang darurat? kita disuruh menambah kecepatan." Kata kapten kapal.

"Tapi kenapa dia tidak berkomunikasi dengan kita saja? coba hubungi kapal utama." Ujar kapten kapal.

Salah satu prajurit berusaha menghubungi kapal Jean, tapi tidak berhasil.

"Tidak berhasil kapten, sepertinya kapal tersebut mengalami masalah komunikasi." Ujar prajurit tersebut.

"Baiklah, kita tambah kecepatan. Saat sudah dekat aku akan keluar dari kapal, berkomunikasi." Perintah kapten kapal.

"Baik, kapten." Jawab prajurit.

Kedua kapal dibelakang sama-sama menambah kecepatan, mendekati kapal utama.

Tapi itu semua hanyalah jebakan Jean, dia sudah mengepalkan tangannya, bersiap. dia berhitung.

"Lima..empat.. tiga...dua...satu .."

KRAKK!

Jean mengubah kedua tangannya menjadi akar-akar raksasa yang semakin membesar dan bercabang, ditambah lagi ujung dari akar tersebut sangat tajam.

WUSHH!

Akar-akar tersebut menyerang kedua kapal dibelakang dengan cepat.

Kapten kapal dan prajurit terkejut, mereka tidak mengerti apa yang sebenarnya dilakukan Wakil Laksamana Utamanya.

BRAKK!

Akar-akar tersebut berhasil menusuk kapal hingga tembus kembali ke bagian luar.

BRAKK!

Kapten kapal dan para prajurit tidak bisa berbuat apa-apa, beberapa dari mereka juga tertusuk akar.

DARR!

2 kapal tersebut meledak secara bersamaan. Menyisakan puing-puing yang bertebaran dimana-mana, dan juga potongan tubuh manusia.

*ilustrasi Jean

Tapi sebelum itu, didetik-detik terakhir, kapten kapal sempat mengirimkan sinyal darurat S.O.S ke markas pusat.

Jean yang menyadari hal itu langsung bergegas kembali ke kapal dan menemui Asih.

"Bagaimana, Asih?" Tanya Jean.

"Sudah beres." Jawab Asih.

"Kita harus bergerak cepat, kapten kapal dibelakang tadi sempat mengirimkan sinyal S.O.S, itu berarti beberapa kapal akan menuju kesini." Ujar Jean.

"Kapal kita tidak bisa dilacak kan?" Tanya Asih.

"Selama mematikan sistem komunikasi dan sinyal, tidak akan bisa dilacak. Tapi cepat atau lambat pasti akan ketahuan juga." Jawab Jean.

"Saat ini markas pusat masih belum menganggap ku pengkhianat, mereka belum mengetahuinya, kita harus kabur cepat." Jean melanjutkan.

Jean lalu meng-klik tombol peta, menjelaskannya ke Asih.

*panah merah adalah rute yang ditunjuk Jean (maap kalau jelek)

"Kita sekarang berada di sebelah sini, rute terbaik untuk kabur menurutku kita harus akan berbalik, menuju zona kekosongan."

"Lalu kita akan belok kiri, lalu belok kiri lagi, lalu belok kiri lagi memasuki zona netral, dan terakhir belok kanan menuju zona kekuasaan Dirtz Otroii."

"Melewati rute ini akan lebih efektif, jarak zona perbatasan dengan kita saat ini hanya 2 jam perjalanan.

" Zona perbatasan antara zona kekosongan dan wilayah kekuasaan PAL biasanya tidak dijaga terlalu ketat, karena tidak pernah ada ancaman dari situ aku tahu daerah mana yang biasanya gampang untuk dilewati."

"Perkiraanku, PAL tidak akan mengetahui jika aku berkhianat dalam waktu 24 jam ini. Mereka masih akan menginvestigasi."

"2 Jam? ini ya 3 atau 4 hari Jean, bagaimana kamu berpikir kita bisa sampai kesana dalam waktu 2 jam?" Tanya Asih.

Jean mengeluarkan sesuatu dari pakaianya, itu adalah sebuah batu berwarna kuning yang bersinar di telapak tanganya.

"Kita akan menggunakan ini, Batu Knots. Sumber daya alam yang sangat langka di ZSAL, hanya orang-orang tertentu yang bisa memilikinya, batu ini hanya bisa ditemukan di wilayah kekuasaan PAL, tidak diperjualbelikan."

"Biasanya sumber daya kapal kita adalah Batu Rose Gold yang sudah umum diperjualbelikan dan ada di seluruh ZSAL. Tapi jika kita menggunakan Batu Knots ini, kecepatan kapal kita akan bertambah berkali-kali lipat, perjalanan 4 hari bisa dipangkas menjadi 2 jam hanya dengan menggunakan batu ini." Jean menjelaskan.

"Apakah aman?" Tanya Asih.

"Aman, kita tidak akan terkena efek samping apapun, kapal ini cukup kuat." Jawab Jean

"Tapi batu ini sangat langka, aku hanya membawa 4 buah. Oiya, nanti di zona netral kita akan berpindah ke kapal pedagang." Ujar Jean.

"Caranya?"

"Begal lah."

"ouh, yasudah katanya harus cepat."

Jean segera menuju ruang bahan bakar, lantas menambahkan Batu Knots kedalam kotak bahan bakar.

Jean lalu kembali ke ruang kendali, menekan beberapa tombol.

WUSHHH!

Kapal melaju dengan sangat cepat, berkali-kali lebih cepat dari biasanya. Asih dan Jean sama-sama menghembuskan nafas lega, rencana mereka berhasil.

"Fiuhh, padahal aku mengira rencana ini akan gagal. Terutama saat bagian membunuh Hikaru dan Potter." Ujar Jean.

"Mereka masih kurang pengalaman saja Jean, sebenarnya mereka kuat, aku saja bisa tertangkap oleh Hikaru."

"Menggunakan cara kotor seperti ini, pengkhianatan, adalah cara yang terbaik dibanding harus bertarung dengan kehormatan gak jelas."

"Buat apa bertarung dengan kehormatan kalau ujung-ujungnya kalah, pemenang berhak mendapatkan segalanya." Asih menjelaskan.

"Hahaha." Jean tertawa pelan.

"Kita akan menyelesaikan petualangan ini, dengan cara sekotor apapun, kita akan mewujudkan impian Syafa, mencapai Planet Terakhir."

Asih tersenyum.

Kapal mereka melaju dengan cepat, membelah angkasa, melewati planet-planet, bintang, asteroid, dan benda lainya....

1
Kia Shoji
Up lagii thor
Ayanagi Souma
terinspirasi dari Tere Liye ini mah konsepnya ya/Doge/
Fawaids: iya wwkwkw
total 1 replies
Ayanagi Souma
ini mah fix full imajinasi penulisnya wkwkwkwk, mampir bentar lagi istirahat dari kesibukan mencari masa depan
Ayanagi Souma
wkwkwkwk Diego Samad in other universe
Fawaids: wkwkw
total 1 replies
Mr. Wilhelm
ini mental MCnya masih remaja, kah? /Chuckle/
Mr. Wilhelm
Jadi kyk One Piece /Facepalm/
Mr. Wilhelm
Jangan kebanyakan pake kata Sial
Mr. Wilhelm
Aku kurang mengerti ini maksudnya apa? /Chuckle/ Dia bisa kembali ke umur 5 tahun, kah?
Fawaids: typo ka😭😭 maksudnya mulai bisa menggunakan teknik Sihir di usia 5 tahun
total 1 replies
Mr. Wilhelm
Sialnya sekali aja yg di atas.
Mr. Wilhelm
Saranku di Chapter ini biar lebih berasa dijelaskan mengenai latarnya kayak tempatnya kaya gimana, keadaan semuanya bisa lebih dijelaskan sedikit lebih banyak biar pembaca itu tahu apa sih yang sedang dilakuin karakter2 ini di chapter pertama.

Menurutku Chapter pertama itu perkenalan dan apa menjelaskan apa yang jdi premis ceritanya sedikit biar pembaca tahu apa yg akan diceritakan novel ini konsepnya.
Fawaids: terimakasih ka, saya perbaiki kedepanya/Smile//Smile/
total 1 replies
Rifad Havis juniandika
novel yang sangat bagus
Rifad Havis juniandika
bintang 5
Rifad Havis juniandika
waw seru sekali
Rifad Havis juniandika
keren
Rifad Havis juniandika
sangat bagus
♀️Mari_Mar🍀
ku kasih iklan biar semangat
Fawaids: makasih kaka
total 1 replies
♀️Mari_Mar🍀
planet primitif? apa peradabannya kurang maju Thor?
Fawaids: iya wkwkw
total 1 replies
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
sergap
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
sambung diego
Bening
semangat syafa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!