NovelToon NovelToon
"Rediscovering Love: A Tale Of Relationships"

"Rediscovering Love: A Tale Of Relationships"

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Selingkuh / Pelakor / Kehidupan di Kantor / Penyesalan Suami
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: mibrenebon

"Siapa sangka di balik tirai kehidupan rumah tangga yang tampak sempurna, ada kisah yang tak terduga?

Dalam "Rediscovering Love: A Tale of Relationships" Sebastian Dwiantara dan Luna Aurora adalah pasangan yang tampaknya memiliki segalanya.

Namun, apa yang terjadi ketika hubungan mereka diuji oleh tantangan besar?

Dari pertengkaran yang memanas hingga godaan dari luar, kisah ini memperlihatkan sisi lain dari pernikahan yang penuh lika-liku.

Jadi, siapakah yang akan bertahan, dan bagaimana mereka menghidupkan kembali cinta di antara semua rintangan?

Baca kisah yang penuh emosi ini dan temukan jawabannya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mibrenebon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidur

Tidak lama setelah Sebastian kembali ke kamarnya, terdengar ketukan lembut di pintu. Sebastian mengernyit heran, tapi ketika dia membuka pintu, dia kaget melihat Sarah berdiri di luar.

"Sarah, ada apa?" tanya Sebastian, terkejut.

Sarah menunduk, berusaha menahan tangis. "Aku... aku masih merasa trauma dengan kejadian tadi. Aku tidak tahu bagaimana cara tidur sendirian malam ini."

Sebastian memahami keadaannya. Melihat Sarah yang terlihat cemas membuatnya iba. "Kalau kamu mau, kamu bisa tidur di sini."

Dia memberikan senyum lembut dan mempersilahkan Sarah masuk.

Binar penuh minat terlihat dalam bola mata Sarah. Perlahan namun pasti Sarah melangkah masuk ke kamar hotel Sebastian.

Mereka berdua duduk di ranjang, Sebastian mencoba memberikan dukungan padanya.

"Aku tahu kejadian tadi itu cukup menakutkan," kata Sebastian. "Tapi jangan khawatir, kamu tidak sendirian sekarang. Saya ada di sini."

Sarah menatap Sebastian dengan mata penuh rasa terima kasih.

Sebastian membiarkan Sarah tidur duluan di Ranjangnya sedangkan dirinya memilih merokok sejenak di balkon kamar.

Beberapa saat kemudian, Sarah tertidur dengan tenang. Sebastian memandanginya sejenak, lalu merebahkan tubuhnya di sisi sebelahnya.

Dalam kegelapan kamar, Ketika Sebastian mulai terlelap,

Sarah perlahan membuka matanya. Ternyata ia tidak sepenuhnya tertidur. Dengan hati yang berdebar, Sarah mendekatkan bibirnya ke telinga Sebastian dan berbisik dengan lembut, "Bas, apa kamu tahu, aku selalu merasa aman saat bersamamu?"

Sebastian yang terjaga sedikit terkejut dengan sentuhan Sarah dan bibir yang mendekat. Dia bangun setengah sadar, merasakan hembusan napas Sarah di telinganya.

"Sarah... apa yang kamu lakukan?" bisik Sebastian dengan suara yang terdengar kikuk.

Sarah menarik napas dalam-dalam, mencoba untuk menahan ketegangan di dadanya. "Maaf, Bas. Aku hanya merasa... aneh saja malam ini. Aku benar-benar merasa bersyukur bahwa kamu di sini."

Sebastian mencoba untuk memahami situasinya, tetapi kelelahannya membuatnya agak bingung. "Tapi, Sarah... kita hanya teman, kan?"

Sarah menelan ludah, merasa sakit mendengar kata-kata itu. Namun, dia tidak ingin membuat suasana menjadi canggung. "Ya, tentu saja, Bas. Maaf, aku tidak bermaksud untuk membuatmu merasa tidak nyaman."

Mereka berdua terdiam dalam keheningan yang canggung. Sebastian mencoba untuk kembali tidur, sementara Sarah merasa hatinya berdebar kencang saat dia semakin berani. Kecanggungan yang tadi tidak dihiraukannya kini.

Sarah melancarkan aksi keduanya dengan mulai mengelus pelan sekujur tubuh Sebastian.

Tubuh Sebastian merasa kaku di bawah sentuhan lembut Sarah. Dia mencoba untuk tidak bereaksi, berusaha untuk menahan diri agar tidak membuat situasi semakin memburuk.

"Sarah, apa yang kamu lakukan?" bisik Alex dengan suara lemah, mencoba menahan kecemasan dalam suaranya.

Sarah mendengus pelan, merasa sedikit terganggu oleh reaksi Sebastian. Namun, dia terus bergerak, mendekap tubuh Sebastian dengan pelan.

"Aku hanya ingin membuatmu merasa nyaman, Bas," bisik Sarah, suaranya penuh dengan ketegangan yang tidak bisa dia sembunyikan.

Sebastian merasa tidak nyaman dengan situasi ini. Dia mencoba untuk mempertahankan jarak antara mereka, tetapi rasanya seperti dia tidak bisa bergerak.

"Sarah, aku pikir kamu harus berhenti sekarang," ucap Sebastian dengan lebih tegas, mencoba untuk menegaskan batas.

Namun, Sarah tidak menghiraukan permintaannya. Dia terus menyentuh Sebastian dengan semakin berani, mencoba mengekspresikan perasaannya yang terpendam.

Sebastian merasa semakin terjebak dalam situasi ini. Dia tidak tahu harus berbuat apa, dan rasanya semakin sulit untuk menghentikan Sarah.

Sarah melihat Sebastian mulai terlena, dan itu membuatnya semakin berani. Dengan hati yang berdebar kencang, dia melanjutkan usahanya untuk menyampaikan perasaannya. Dengan gerakan yang semakin lembut dan penuh kasih, dia melanjutkan mengelus tubuh Sebastian dan mengecup pelan bibir Sebastian.

Tubuh Sebastian bereaksi terhadap sentuhan Sarah, Dia merasa keanehan dari situasi ini, tetapi tidak cukup sadar untuk benar-benar memprosesnya.

Sementara itu, Sarah terus bergerak dengan semakin berani. Suasana kamar penuh dengan ketegangan yang tegang, sementara luar biasa dalam hati mereka berdua terus berlangsung.

Sarah merasa seperti dia sedang melayang di awan kesenangan saat bibirnya menyentuh lembut bibir Sebastian. Mereka mulai berciuman dengan penuh gairah, membiarkan perasaan mereka memenuhi ruang di antara mereka.

Sebastian merasakan getaran yang intens melewati tubuhnya saat dia membalas ciuman Sarah dengan penuh keinginan. Mereka merangkul satu sama lain dengan erat, tak ingin melepaskan satu sama lain.

Semakin malam berlalu, kamar mereka dipenuhi dengan suara-suara cinta dan nafas yang terengah-engah. Mereka salin mengelus, saling membelai, dan mengeksplorasi tubuh satu sama lain dengan penuh keintiman.

Mereka merasa seolah-olah tidak ada yang lain di dunia ini selain mereka berdua.

Ketika pagi tiba, mereka terbangun dalam pelukan satu sama lain, merasa puas dan penuh kasih. Mereka berbagi senyuman kecil, tahu bahwa malam itu akan mereka simpan dalam ingatan mereka selamanya.

Sebastian merasa bingung dan tercampur perasaan. Di satu sisi, dia merasa bersalah karena telah melanggar kepercayaan Luna dan membiarkan dirinya terlibat dalam hubungan yang tidak pantas. Di sisi lain, dia merasa terhubung dengan Sarah dengan cara yang ia tidak pernah rasakan sebelumnya.

............................

...Sampai jumpa di part selanjutnya guys 😋...

1
selena d'flonce
rating dulu baru lanjut baca, mangats kak
selena d'flonce
novel sebagus ini sayang banget kaloo sepi😫 kata katanya bagus banget padahal, tertata rapi dan mengikuti pedoman baik, makin sukaa!! sukses selalu thor-nim
selena d'flonce
aaaa proud of you Luna! kamu ga sendiri, ada readers yang setia nemenin kamu!!/Determined/
selena d'flonce
sedih banget jadi Luna, wanita mana yang ga sakit hati digituin sama suaminya?🥹
Suzana Uzis
terlampau ringkas x tau apa kesudahan cerita macam tergantung
nurul hidayati
ceritanya kok gini ya... yang menang kayaknya pelakor ne... pelakor sllu menang hadeehh... nyesek lha
Agus Tina
Thor kenapa nggantung?
CER°: /Sleep/
total 1 replies
Nna_
emg sebastian g blg klo luna istrinya? mrka berdua gda perasaan mau ktmu, serumah lgi? kok bisa slma itu?
CER°: namanya jugaa lagi marahan kak wkwk
total 1 replies
Nna_
Jgn smpe tdk di lnjt novel ini aku udh suka bgt ceritanya bguss!! dpt pljrn dlm berumah tangga sukaa bgt pokoknya/Kiss/
CER°: wahh makasihh yaa. 😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!