NovelToon NovelToon
Kupu-kupu Malam Tapi Perawan

Kupu-kupu Malam Tapi Perawan

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:72.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Kamu berjanji tidak akan menyentuh aku! Kenapa kamu merenggut kesucian ku?"
"Apakah kamu benar-benar masih suci?"
Aurora dianugerahi kecantikan yang luar biasa, sebagai seorang wanita malam, dia menikmati rayuan dari berbagai lelaki, tapi hanya melayani lelaki yang amat kaya.
Namun Aurora memiliki rahasia besar, yaitu hingga sekarang dia tetap perawan.
Aurora menerima tawaran Rayyan untuk menjadi istri kontrak tanpa berhubungan fisik, namun rahasia Aurora hampir ketahuan oleh lelaki tersebut.
Tatapan Rayyan padanya semakin lama semakin panas... Membakar hatinya...
Bagaimana Aurora melanjutkan hubungan suami-istrinya dengan suami palsunya? Dan bagaimana dia mempertahankan keperawanannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35. Harus Memilih

Rayyan pulang saat Naima dan Hendrik sedang makan malam. Wajah pria itu terlihat suram. Rayyan telah mendapatkan laporan dari orang kepercayaannya tentang apa yang telah dilakukan oleh Hendrik hari ini.

"Dimana kakak saya?"tanya Rayyan pada seorang pelayan.

"Di.. di ruang makan, Tuan,"sahut pelayan itu gugup karena melihat wajah suram Rayyan.

Dengan langkah lebar Rayyan bergegas ke ruangan makan. Rayyan melihat Hendrik yang sedang makan malam bersama Naima.

"Apa maksud kakak menyelinap masuk ke dalam kamar ku?"tanya Rayyan begitu berada di depan Hendrik yang terpisah oleh meja makan.

"Kamu sudah pulang. Ayo, makan malam bersama!"ajak Hendrik tidak menanggapi pertanyaan Rayyan.

"Jawab pertanyaan ku? Kenapa kakak menyelinap masuk ke dalam kamarku?"tanya Rayyan dengan aura yang semakin suram.

"Cuma masuk ke kamar kamu saja. Memangnya kenapa?"tanya Hendrik tanpa dosa, dengan santai menyantap makan malamnya.

"Memangnya kenapa? Apa otak kakak sudah pindah ke dengkul? Aku sudah beristri. Ada istriku di dalam kamarku. Apa pantas kakak masuk ke dalam kamarku secara diam-diam?"tanya Rayyan yang benar-benar emosi dengan tingkah kakaknya itu. Sedangkan Naima hanya bisa menghela napas berkali-kali.

"Aku hanya ingin berkenalan dengan adik iparku. Apa tidak boleh?"tanya Hendrik santai.

"Dengan masuk ke kamar sku secara diam-diam, saat aku tidak ada di rumah?"tanya Rayyan dingin.

"Kenapa kamu begitu mempermasalahkan hal sekecil itu? Aku hanya masuk ke dalam kamar kamu saja, kamu sudah ribut,"sahut Hendrik masih melanjutkan makannya.

"Hal kecil kata kakak? Kakak pikir aku tidak tahu isi otak kakak itu? Jangan pernah sentuh wanitaku! Atau aku akan melupakan jika kamu adalah kakakku,"ucap Rayyan dengan tatapan tajam.

"Sampai segitunya, sih, Ray, kamu sama perempuan itu? Kamu ingin memutuskan persaudaraan kamu dengan kakak kamu hanya untuk perempuan rendahan itu?"ketus Naima.

"Cukup, ma! Jangan pernah menghina istriku lagi! Aku juga tidak akan murka jika kakak bisa menghormati privasi aku. Jangan pikir aku tidak tahu isi otak kotor kakak itu. Kakak tertarik, 'kan, pada istriku? Terserah kakak mau tidur dengan siapa, tapi jangan pernah sentuh istriku!"ucap Rayyan menatap tajam pada Hendrik.

"Kamu begitu membela orang yang baru kamu kenal. Apa sih, kelebihan perempuan itu selain wajahnya? Bahkan kamu mengancam akan meninggalkan rumah ini hanya demi perempuan itu. Perempuan itu membawa pengaruh buruk padamu, Ray. Sebaiknya kamu ceraikan saja perempuan itu,"ujar Naima kesal.

"Aku tidak akan menceraikan istriku,,"sahut Rayyan dengan suara dingin.

"Keluarga kita akan hancur karena perempuan rendahan itu, Ray,"ucap Naima yang masih saja menghina Aurora.

"Hancur tidaknya keluarga ini, bukan karena istriku. Tapi karena anak manja mama itu! Dia hanya bisa menghambur-hamburkan uang. Bepergian kesana kemarin tanpa tujuan yang jelas dan bersenang-senang dengan para wanita. Mulai sekarang, aku tidak akan memberikan uang sepeser pun pada kakak. Aku bekerja keras mati-matian untuk menghidupi kalian. Tapi kalian hanya menghambur-hamburkan uang yang susah payah aku dapatkan,"ujar Rayyan kesal.

Selama ini Naima dan Hendrik hanya bisa meminta uang tanpa tahu bagaimana Rayyan bekerja keras untuk membuat perusahaan yang diwariskan oleh papanya terus berkembang. Mereka menghambur- hamburkan uang demi kesenangan mereka. Seolah-olah, Rayyan adalah ATM berjalan mereka. Sapi perah mereka.

"Hei, apa.maksud kamu? Kamu tidak akan memberikan uang kepada ku? Kamu ingin menggagahi sendiri warisan dari papa?"tanya Hendrik dengan raut wajah tidak suka.

"Mana boleh seperti itu, Ray!"timpal Naima.

"Selama hidupnya, kakak tidak pernah berkontribusi apapun untuk perusahaan kita. Tapi aku selalu memberikan berapapun yang kakak inginkan. Mama juga sama. Walaupun sudah punya restoran yang besar, tapi mama selalu meminta uang yang tidak sedikit nominalnya. Sampai kapan kalian akan berfoya-foya menghambur-hamburkan uang seperti itu? Sedangkan aku hampir tidak punya waktu untuk diriku sendiri karena harus terus memperbesar perusahaan. Agar aku bisa mencukupi gaya hidup kalian yang hedon itu,"ujar Rayyan mengeluarkan kekesalan hatinya.

"Kenapa kamu jadi perhitungan seperti ini, Ray? Semenjak menikah, kamu benar-benar berubah. Mengancam akan meninggalkan mama demi perempuan itu. Ingin memutuskan persaudaraan dengan kakak kamu sendiri demi perempuan itu. Bahkan sekarang memperhitungkan uang yang kamu keluarkan untuk kami. Sebelumnya, kamu tidak pernah seperti ini, Ray. Ini semua karena perempuan itu,"kesal Naima.

"Ini tidak ada hubungannya dengan istri ku. Semakin lama pengeluaran kalian memang semakin tidak terkontrol. Dan itu semua untuk hal-hal yang tidak penting. Kakak berpindah-pindah tempat tinggal. Mengeluarkan banyak uang hanya demi bersenang-senang dengan perempuan. Sedangkan mama membeli barang-barang branded yang tidak bermanfaat. Hanya dijadikan pajangan di lemari, setelah bosan mama ganti dengan yang baru lagi. Traveling kemana-mana menghabiskan uang yang tidak sedikit. Apa kalian pikir aku ini ATM berjalan kalian?"ujar Rayyan panjang lebar.

"Tapi itu bukan berarti kamu menyetop untuk memberikan uang pada kakakmu. Yang kamu kelola itu perusahaan warisan papa kamu, bukan perusahaan pribadi kamu, Ray,"cetus Naima.

"Betul. Bagaimanapun, yang kamu kelola itu adalah warisan dari papa, bukan milik kamu pribadi. Kamu tidak berhak memutuskan untuk berhenti memberi uang kepada ku"timpal Hendrik.

"Kalau begitu, urus saja perusahaan warisan papa oleh kakak dan mama. Akan akan keluar dari rumah ini dan juga dari perusahaan warisan papa. Aku tidak akan mengambil satu rupiah pun dari warisan papa,"ucap Rayyan tanpa keraguan.

Dari kecil, Rayyan dan Hendrik mendapatkan jatah bulanan yang sama dari papanya. Hendrik memakainya untuk berfoya-foya, bersenang-senang dengan teman-temannya. Bergonta-ganti handphone, motor dan mobil hingga uang yang diberikan papanya habis. Tidak pernah berminat belajar bisnis. Sedangkan Rayyan dari kecil sudah belajar bisnis bersama Aiden dari papanya, sudah mencoba berinvestasi dengan uang jajannya.

Saat paparnya meninggal, Rayyan masih kuliah di luar negeri bersama Aiden. Tepatnya setengah tahun sebelum Rayyan mendapatkan gelar. Bertepatan dengan Rayyan mendapatkan gelar sarjana di luar negeri, perusahaan yang dipercayakan pada orang kepercayaan papanya terancam pailit karena terjadi kebakaran hebat di perusahaan mereka.

Dengan cara menarik semua investasi nya yang waktu itu sudah banyak, Rayyan berusaha memulihkan perusahaan papanya. Dan semenjak di pimpin Rayyan, perusahaan itu bangkit, bahkan berkembang semakin besar. Jadi saat ini, setengah dari perusahaan yang dipimpin Rayyan adalah miliknya. Bahkan saat ini Rayyan juga memiliki aset di luar negeri.

"Mana bisa begitu, Ray? Kamu tahu sendiri jika mama dan kakakmu tidak bisa mengurus perusahaan. Perusahaan kita akan gulung tikar jika kamu keluar dari perusahaan,"ujar Naima.

"Kalau begitu, kalian harus memilih. Aku tetap mengurus perusahaan, tapi pengeluaran mama dan kakak aku batasi. Atau aku akan meninggalkan perusahaan dan juga rumah ini tanpa meminta warisan ku serupiah pun,"ucap Rayyan tegas tanpa keraguan.

...🌸❤️🌸...

Notebook ;

-Hedon adalah kata pengganti untuk penyebutan "seseorang yang menghamburkan uang hanya untuk kesenangan". Kata ini berasal dari kata awalnya yaitu hedonisme kemudian disingkat menjadi hedon. Orang yang bersikap hedon biasanya terlihat dari cara berpakaiannya yang mewah dan berlebihan.

.

To be continued

1
Linda Setyo
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Nuril Waru
Kecewa
Nuril Waru
Buruk
yuliwiji
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Adel Nalle
mampos lo
Adel Nalle
😁
Adel Nalle
Sumi🤣
Adel Nalle
semakin seru
Adel Nalle
cocok bangattt
Adel Nalle
mantap
Adel Nalle
next
Adel Nalle
aurora syg
Umi Ziah
Buruk
🌠Naπa Kiarra🍁: 😭😭😭🤧🤧🤧🤧
total 1 replies
Win wina
Astaga rakus kali kao Ray, kalau jadi Aurora ga sanggup eke Thor 😅
Win wina
seperti suamiku,dia tidak kasar sih,,,, cuma tidak pengertian tidak peka datar seperti papan, dingin seperti kulkas 50 pintu😔
Dini Izzati
👍
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Halimah Limpoet
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Sufiyanti _75
part nya panjaaang tp aq suka ga bosen bacanya semangat terus berkarya thor semoga sukses terus aamiin
🌠Naπa Kiarra🍁: Aamiin 🤗🙏🙏🙏
total 1 replies
Memyr 67
𝗮𝗻𝗱𝗶 𝗸𝗵𝗮𝘄𝗮𝘁𝗶𝗿, 𝗸𝗮𝗻𝗮𝘆𝗮 𝘀𝗲𝗱𝗮𝗻𝗴 𝗵𝗮𝗺𝗶𝗹 𝗮𝗻𝗮𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗶𝘁𝘂.
Memyr 67
𝗲𝗲𝗲𝗲𝗲 𝗰𝗶𝘂𝗺 𝗰𝗶𝘂𝗺 𝗼𝗳𝗳𝗶𝗰𝗲 𝗴𝗶𝗿𝗹 𝗱𝗲𝗽𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝗽𝗲𝗴𝗮𝘄𝗮𝗶 𝗸𝗮𝗻𝘁𝗼𝗿?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!