Sequel novel Menjadi ISTRI RAHASIA Anak SMA
Di harapkan baca kisah Daddy dan Mommy nya dulu ya.
Area 21 keatas!!!
Bocil harap mangkir karena penulis auka berfantasi riya.
Edzard Zeon Abraham (25) anak pertama Qenan Abraham dan Nadira Fazilla Zharifah. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya. Wajah tampan Daddy nya menurun padanya.
Memiliki kekasih bernama Anabella sudah berhubungan selama 2 tahun namun setahun belakangan menhalani hubungan jarak jauh.
Hingga suatu hari, kedua orang tuanya secara tiba-tiba meminta Edzard untuk menikah.
Tetapi bukan Anabella yang ia nikahi melainkan gadis culun.
Siapakah gadis culun itu?
Apakan pernikahan mereka pada akhirnya bahagia atau berpisah?
Lalu bagaimanakah dengan Anabella?
Bagaimana jika ada pria lain yang mencintai gadis culun tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windii Riya FinoLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29. Gak menjamin
Usai makan malam dan mengantar Elysia juga Daren untuk kembali ke Negara dimana mereka menggapai cita-cita.
Inilah hal terberat Edzard. Mengantarkan Elysia sama saja dengan membiarkan sang adik kembali bertemu dengan mereka.
Tetapi ia tak bisa berbuat apapun karena Elysia slalu mengatakan semua bisa diatasi dan adiknya itu mengatakan semua akan baik-baik saja.
Edzard menghela nafas lalu mengusap wajah dengan kasar. Diambilnya benda berzat nikotin dan korek api elektrik.
Dihisap lalu di hembuskan asap benda bernikotin itu ke udara. Kepalanya menengadah memandangi bintang bertaburan di langit malam.
Ingin rasanya ia berteriak atau setidaknya bersimpuh di kaki Mommy nya. Kesalahan malam itu yang sampai sekarang belum bisa dibuktikan harus terus terikat dengan Anabella.
"Andai aku bisa mengingat kejadian itu," ucapnya sembari mencengkram pagar besi balkon kamarnya tersebut.
Matanya terpejam merasakan tangan seseorang memeluknya dari belakang dan Edzard tahu siapa pelakunya.
Andai aku gak terikat dengan Bella pasti dengan hati terbuka aku menerima pernikahan ini.
Edzard mematikan rokoknya lalu berbalik badan. Mata keduanya saling pandang. Sekali lagi, Edzard bungkam karena merasa bingung harus memulai pembicaraan dari mana lebih dahulu.
"Kak Ed," panggil Ivy membuat Edzard berdehem.
"Aku tahu pernikahan bukan dari kita yang saling cinta. Tapi, karena kesalahan satu malam itu kita menjadi terikat pernikahan ini. Maafin Ivy harus membuat kakak bertanggungjawab."
Ucapan Ivy membuat Edzard meringis karena dirinyalah yang menjebak Ivy. Andai Ivy tahu jika ia yang telah menjebak dan kesalahan masa lalu nya, apakah Ivy akan mau menetap bersamanya?
Edzard meragukan itu.
"Jangan pernah bahas malam itu lagi," ucap Edzard membuat Ivy mengangguk.
"Kak. Bolehkah aku menjalani sebagaimana status istri pada umumnya? aku akan menerima hak ku sebagai istri dan melaksanakan kewajibanku,"
Sungguh, apa yang dikatakan Ivy sangat menyentuh hati Edzard dan ia pun mengangguk lemah.
Dikecup pucuk kepala Ivy. "Tidurlah, ini sudah larut."
"Kakak gak tidur juga?"
"Nanti setelah aku menghabiskan sebatang rokok ini."
Ivy mengeratkan pelukan. Menghirup dalam-dalam harus maskulin tubuh Edzard. "Jangan terlalu banyak merokok, Kak."
Ivy mendongak setelah mengatakan itu. Begitupun Edzard menunduk. "Hanya sesekali jika aku sedang banyak pikiran saja, tidurlah. Buah pepaya mu yang menempel di dada ku sangat menggangguku,"
Spontan Ivy melepas pelukan menjaga jarak dengan Edzard. "Dasar manusia patung mesum," kedua tangan Ivy menyilang di dada langsung masuk kamar, naik ke ranjang menutupi seluruh tubuhnya.
Edzard menggeleng melihat tingkah Ivy yang sangat menggemaskan dimatanya. Begitulah seorang Edzard semenjak menarik Ivy dalam kehidupan nya.
Sangat mampu membuat hatinya terhibur dan merasa nyaman. Ia pernah mendengar orang berbicara jika merasakan detak jantung berdegup kencang pada lawan jenis maka itu tanda jatuh cinta.
Edzard mengakui itu tetapi rasa nyaman dekat dengan Ivy jauh lebih besar dan ia akan mempertahankan rasa nyaman itu untuk keduanya.
Edzard masuk ke dalam kamar setelah menghabiskan sebatang rokok.engayunkan langkah menuju kamar mandi untuk menggosok gigi dan membersihkan diri lain nya barulah tidur disebelah Ivy.
Memeluk tubuh Ivy dari belakang. Mengecup berulangkali tengkuk leher. Menghirup harum musk yang selalu menenangkan jiwa namun membuat adik kecilnya meronta-ronta di balik celana didalam sana.
Ayolah, belum waktunya kita menikmati itu. Kita harus perbaiki keadaan lebih dulu.
Tapi rasanya bujukan Edzard tidak mempan hingga ia memilih bangkit dan masuk kembali ke dalam kamar mandi.
*Sumo, aku gak bisa menjamin bisa menahan hingga masalahku selesai. Aagghh..
❤️
TBC*