NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Doa

Cinta Dalam Doa

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Cinta Paksa / Teen Angst / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: mommy de

Lula Azkadina,gadis cantik berumur 18 tahun yang menyukai seseorang di hatinya.namun dia tidak berani mengungkapkan perasaan nya,karena suatu keadaan.Dia hanya bisa mencintai laki-laki tesebut dalam doa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy de, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Rindi

Lula dan Rindi pergi ke taman saat ini.mereka duduk berdua di bangku panjang, yang menghadap ke danau buatan di kelilingi bunga-bunga yang indah.

" Sekarang ceritakan padaku La, bagaimana bisa kamu menikah dengan kakak tiri mu itu " ucap Rindi setelah mereka duduk

Lula menceritakan sedari awal hingga sampai saat ini mereka sudah bersatu kembali.

"Jadi lu udah mencintai Raka sedari dulu,dan bersyukur nya Om Adiguna malah menginginkan lu menikah dengan Raka.hebat " ucap Rindi menggeleng pelan

"Itulah takdir Rin " ucap Lula tersenyum

" Itu mah gue juga paham La,memang takdir tuhan itu rahasia dan sudah di atur oleh Nya.aku juga berharap begitu " ucap Rindi menatap lurus ke depan

" Maksud kamu? " ucap Lula menatap Rindi

" Gue juga pengin La,menikah dengan orang yang sangat gue sayang.tapi kembali lagi pada takdir tuhan,mungkin dia bukan jodohku " ucap Rindi sendu

"Kamu mencintai seseorang Rin? " ucap Lula penasaran

Rindi menganggukkan kepalanya

" Siapa?? " ucap Lula lagi

Rindi menggeleng pelan

" iisss...masa sama sahabat sendiri main rahasia-rahasiaan sih Rin " ucap Lula mengerucut

" Gue belum siap La,gue takut kecewa " ucap Rindi sedih

" Rin,kamu percayakan sama aku.kita bersahabat sudah lama kan,masa iya kamu tidak mau jujur sama aku " ucap Lula menggenggam tangan Rindi

" Lu kenal orangnya La,kita bahkan setiap hari selalu bertemu dengannya.awalnya gue benci,tapi seiring berjalannya waktu perasaan ini berbanding terbalik padanya " ucap Rindi berkaca-kaca

" Aku sedang tidak ingin bermain teka-teki Rin,orang yang kita kenal itu banyak kan.masa iya aku harus tebak satu-satu " ucap Lula semakin penasaran

" Udah ah..buat PR kamu aja itu " ucap Rindi nyengir

" Ah nggak lucu " ucap Lula ngambek

" Sekarang jawab pertanyaan gue,lu udah malam pertama belum" ucap Rindi menggoda Lula

Pertanyaan Rindi membuat Lula membulatkan matanya

" Apaan sih kamu " Lula menepuk pelan lengan Rindi

" Cie...yang malu-malu " Rindi menggoda Lula

" Kita belum melakukan MP Rin,aku masih belum siap " ucap Lula malu-malu

" Ya elah La,siap nggak siap mah itu udah kewajiban lu sebagai istri.jangan sampai Raka melirik ke yang lain lagi La " ucap Rindi

membuat Lula terhenyak

Lula menatap Rindi

" Maksud kamu apa Rin? " ucap Lula

" Lu harus pinter-pinter menyenangkan hati suami.jangan sampai Raka tergoda dengan wanita lain.puaskan dia lahir dan batinnya,Lu maksud kan " ucap Rindi

" Tapi aku malu Rin " ucap Lula

" Lu mah makmum saja,biar Raka yang jadi imamnya " ucap Rindi lagi

" Astaghfirullah..kok pikiran aku jadi traveling ya " ucap Lula menepuk jidatnya

" Apa coba " ucap Rindi menatap Lula

" Hhhe...AU ah gelap " ucap Lula menutupi wajahnya

Lalu Rindi tertawa melihat tingkah sahabatnya itu.

Rindi merangkul pundak sahabat nya itu.

" Oh iya Rin,kamu udah ngelamar kerja di mana? " tanya Lula

 " Di PT Jaya Perkasa La,besok gue mau interview.doain ya La,semoga gue di terima kerja di sana " ucap Rindi

" Iya Rin,semoga kamu di terima kerja di sana.aku ikut senang karena kamu masih bisa bekerja setelah lulus kuliah " ucap Lula

" Memangnya lu nggak di bolehin kerja ya sama Raka? " ucap Rindi

Lula menganggukkan kepalanya

" Ya udah si,nikmati saja sebagai ibu rumah tangga.lagian lu suami lu itu CEO dan nyokap lu juga kaya.jadi lu nggak usah capek-capek kerja say " ucap Rindi

" Aku juga pengin kali Rin,biar ijazah aku itu nggak sia-sia " ucap Lula

" Tapi kan lu bisa mengurus bisnis nyokap lu La " ucap Rindi

"Iya si,tapi Raka nggak bolehin.dia penginnya aku di rumah aja " ucap Lula

" Lah malah enak kan,udah bersyukur aja dengan kehidupan lu saat ini.udah punya suami yang tampan dan sayang sama lu,tinggal lu aja yang nurut sama dia " ucap Rindi tersenyum

" Eh iya Rin,maaf ya.aku harus segera balik.Raka bilang aku jangan lama-lama perginya " ucap Lula melihat jam di tangan nya

" Iya deh,bahagia selalu ya say " Rindi memeluk dan mencium pipi sahabat nya sebelum mereka berpisah

" Aku pulang dulu ya " Lula pit ada Rindi

" Iya, hati-hati " Rindi tersenyum pada Lula dan melambaikan tangannya

Sedangkan Rindi masih duduk di tempat itu.

Rindi meneteskan airmata nya.dia sudah tidak bisa menahan kesedihannya itu.

" Kenapa tuhan....takdirku seperti ini.kenapa kehidupanku selalu saja penuh dengan penderitaan " Rindi menutupi seluruh wajahnya

Rindi memang terlahir di keluarga kaya.namun dia harus keluar dari rumah orangtuanya,karena fitnah keji dari saudara tirinya.

Rindi di fitnah telah menggoda tunangan kakak tirinya.sehingga membuat dia di usir dari keluarganya.

Sekuat apapun Rindi menjelaskan,tapi tetap ayahnya tidak percaya padanya.

Ibunya meninggal saat Rindi berumur 10 tahun.dan ayahnya menikah lagi dengan janda beranak satu.kehidupan Rindi berubah setelah kedatangan saudari tirinya itu.apapun yang di miliki Rindi selalu di rebut oleh Dania.

Dan Rindi harus mengalah.

Saat Rindi SMA dia di fitnah oleh Dania,kalau Rindi sudah menggoda tunangannya.padahal Rindi tidak sekeji itu.Rindi di tuduh telah menggoda Doni padahal Doni lah yang menggoda Rindi saat itu.Dania melihat Doni sedang berusaha memegang tangan Rindi,tapi di tepis olehnya.Dania marah dan ingin menyingkirkan Rindi.pada akhirnya Ayahnya murka atas aduan Dania,dan membuat Rindi di usir dari rumah.

" Tuhan,kuatkan aku dan sabar kan aku dalam menjalani hidup ini.aku tidak sekuat itu tuhan, sebenarnya aku rapuh.hanya saja aku berusaha menutupi kerapuhanku ini " Rindi menangis

" Ayah,tidakkah kau rindu padaku.putrimu yang kau buang dulu.aku sudah dewasa yah,aku sudah lulus kuliah tanpa sepeserpun uang darimu.inilah putri kandung yang kau usir demi anak tirimu,ayah " Rindi menatap lurus ke depan

Rindi mengeluarkan selembar foto dari dalam tasnya.foto saat dia kecil dengan di pangku oleh ibunya.

" Bu,aku sudah besar sekarang.kadang aku iri,melihat teman-teman ku yang kalau wisuda ada orangtua.sempat terbayang wajahmu Bu,seandainya ibu masih hidup pasti aku juga ajan di peluk di hari istimewa itu.tapi semua itu sirna saat aku tersadar dari lamunanku,hanya doa yang bisa aku kirimkan untukmu Bu.semoga kau bahagia di atas sana,dan doakan aku agar aku kuat menghadapi hidup ini sendiri " Rindi mencium gambar tak bernyawa itu

Rindi mengusap lembut foto tersebut.dia tersenyum menatap gambar teduh wajah ibunya.

" Tuhan,tempatkan ibuku dengan orang-orang sholeh.dan aku mohon berikan aku kebahagiaan sedikit saja " ucap Rindi lirih

Tanpa dia sadari,ada sepasang mata yang sedari tadi memperhatikan Rindi.

1
Uswatul Khasana
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!