NovelToon NovelToon
Married With Mr. Idiot

Married With Mr. Idiot

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: Naaila Qaireen

Niat hati mencari suami kaya agar terbebas dari belenggu ibu tiri, membawa seorang Lilyana nekat mengait pria kaya yang ditemuinya di taman. Namun, apa jadinya jika pria itu mengalami keterbelakangan mental alias idiot.

"Ya, ayo menikah ...!" pria berpenampilan tuan muda bertepuk tangan dengan gaya khasnya yang seperti bocah.

"Oh, no!"

Bagaimana kelanjutannya? Yuk, simak ceritanya.

***

Jangan lupa juga baca novel author yang lainnya: (My Son Is My Strength, Sang Antagonis & Membalaskan Dendam Janda)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naaila Qaireen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelajaran untuk Naura

Kalau saja Naura hanya menyinggung, mengejek, mengatai serta mencemoohnya, Lily masih tidak masalah. Ia juga malas berdebat, tetapi dia sudah menyinggung Vian—sang suami, membuat Lily tidak memiliki kesabaran lagi.

Tanpa ba-bi-bu, tangan gadis itu menghempaskan jari telunjuk Naura yang mengarah pada Vian lalu...

PLAK!

Mulut Naura pun ikut diberikan pelajaran, membuat sang empu syok memegang pipinya yang terasa kebas dan panas.

“Heiii!!!” pacar Naura tentu saja tidak terima, ia maju satu langkah dan dengan cepat Zaky berserta lainnya yang sudah mengamati situasi sejak tadi menghadang, membuat lelaki itu tidak bisa menyentuh Lily maupun Vian.

“Tian, sakit!” ringis Naura memasang wajah sedih. Beberapa orang mundur melihat kekacauan tersebut, takut kena imbas. Tetapi mereka menatap puas pada keberanian Lily yang memberi pelajaran pada gadis sombong itu.

Tian mengusap pipi Naura yang memerah, lalu kembali beralih pada Lily yang telah menampar sang kekasih. “Kalian jangan ikut campur, ini urusan saya dengan dia!” sentaknya dengan wajah bengis.

Zaky berdecak, pria ini tak lain hanya lah preman rendahan yang hanya suka memalak. Sepertinya tidak masalah membuat wajahnya babak belur.

“Eh, aduh-aduh. Jangan berantem di sini Mas-Mas. Dagangan saya bisa rusak, pelanggan saya bisa lari.” Ringis sang penjual es krim pelan, ia juga takut menyinggung perasaan mereka.

“Es krimnya saya borong, Pak. Kalian semua bisa ambil sesuka hati.” Kata Vian yang sudah malas dengan drama saudara tiri Lily, kan ia jadi tidak bisa mendapatkan es krimnya.

“Wah, beneran, Mas?” tanya mereka serempak yang telah mengantri lama ulah gadis sombong itu.

“Banar, kecuali mereka berdua tentunya.” Sinis Vian melirik Naura dan pacarnya Tian, jangan harap bisa merunduk seorang Vian. Gumam pria itu berjumawa.

Naura dan Tian membelakangkan mata. “Heh! Sadar dirilah, kalian nggak di kasih di sini. Lebih baik pergi dari pada menonton kami nyang makan. Muka kalian itu mengganggu pandangan sekali!” sahut seseorang dari kerumunan sana.

Baru saja Naura ingin membalas, tetapi langsung ditarik olah Tian. Pria itu tidak bodoh untuk menilai situasi. Sebelum semuanya terlambat, lebih baik menyingkir dan pergi. Sepertinya orang-orang yang kekasihnya ini singgung bukanlah orang sembarangan. Buktikan mereka memiliki empat pengawal dan dapat memborong semua es krim.

“Awas kamu Lily, aku bakalan balas,” Naura masih sempat-sempatnya mengancam Lily sebelum pergi.

Kepergian Naura sama sekali tidak di pedulikan, orang-orang lebih tertarik dengan es krim gratis di depan mata.

“Ini Mas, Mbak, es krimnya. Makasih ya,” ucap bapak penjual es krim dengan tulus, dan senyum lebarnya membuat orang-orang tertular untuk ikut tersenyum.

“Sama-sama, Pak.” Jawab Lily dan Vian kompak. Keduanya juga mendapatkan ucapan yang sama dari pelanggan lain. Setelahnya keduanya segera menuju ke mobil untuk menikmati es krimnya di sana.

Zaky membayar borongan sang bos, tak lupa juga ia ikut mengantri untuk mendapatkan jatah es krim gratis.

“Cielah... kaya anak-anak saja kalian, masih suka makan es krim!” ejek Putra pada teman-temannya dan malah semua mata tertuju padanya dengan tatapan tajam. “Eh, ada apa ya?” tanya Putra bingung sendiri memandang ke sekeliling.

“Bukan hanya anak kecil kali yang mau makan es krim, orang dewasa juga mau!” ketus seorang gadis yang berada di dekat Putra, di tangannya ada es krim yang baru saja di dapatnya.

“Iya, sirik aja lo. Kalo mau, antri!” sahut Bria membenarkan. “Noh, Yudha si kulkas dua pintu aja masih pengen makan es krim. Nggak sok-sok an kaya lu, mau tapi gengsi!” ejeknya sembari memamerkan es krim di kedua tangan.

“Siapa juga yang mau, es krim nggak enak gitu—“ ucapan Putra tertahan akibat sumbatan es krim dari gadis tadi. Pria dengan tubuh kekar itu melotot seram, namun anehnya gadis tersebut sama sekali tidak takut. Ia malah terlihat menantang.

“Coba dulu, baru bisa menilai enak atau tidak!” ketuanya dan berlalu begitu saja.

“Rasain lo, enakkan,” Brian terkekeh puas. Zaky menggeleng sama sekali tidak prihatin.

“Yudha, nanti kamu yang nyetir ya.” Kata Zaky yang langsung diangguki Yudha. Coba saja kalau Putra, pasti sudah mencari seribu satu macam alasan, sekarang saja pria itu baru saja selesai berdebat dengan Brian terkait siapa yang akan menyetir.

***

Dua iringan mobil memasuki kediaman Adhitama, Lily turun bersama Vian dan memasuki mansion. Yang lainnya pun ikut, tetapi mereka juga langsung menuju paviliun belakang.

Ketika di kediaman, pekerjaan Zaky dan lainnya memang lebih fleksibel tidak perlu mengikuti ke mana pun Vian pergi. Hanya ketika keluar saja barulah membutuhkan pengawalan.

Ketika memasuki rumah, tak ada hujan tak ada angin apalagi badai cahaya Ilahi, Kirana tiba-tiba saja menyambung mereka dengan senyuman lebar nan anggun.

“Bang, aku kayanya demam deh!” kata Lily, dan dengan refleks Vian memegangi keningnya.

“Nggak kok,” balas pria itu merasa tubuh Lily normal saja.

“Lah... kok! Terus ini Tante Kirana kenapa? Dia tiba-tiba senyumin kita, biasanya ‘kan matanya melotot hampir copot! Apa matahari terbit dari barat?” tanyanya absurd saking tidak percayanya dengan apa yang dilihat sekarang.

“Bisa jadi, atau dia lagi cosplay dari nenek sihir jadi mbak kunti. Terus entar malem dia baru ketawa-ketawa, sekarang nyicil dulu pake senyum kayaknya,” tanggap Vian tak kalah absurdnya, keduanya memang akan sangat kompak terkait masalah Kirana.

“Gimana? Pemeriksaan Vian baik-baik aja ‘kan?” tanya Kirana lemah lembut, serta khawatir seperti seorang ibu yang menghawatirkan anaknya.

Vian menoleh ke sekeliling, mencari ayahnya. Biasanya perempuan ini selalu bersikap manis jika ada ayahnya.

Sedangkan Lily berpandangan lain, curiga dengan pertanyaan langsung Kirana yang membahas hasil perawatan rutin Vian.

Tiba-tiba alis Lily turun dengan mata berkaca-kaca, ia menghadap Vian lalu meraih kedua tangannya. Vian sendiri menjadi ikut melow melihat Lily yang seperti ini. Perasaannya sekarang tak lain seperti anak kecil yang ikut sensitif karena terpengaruh oleh orang dewasa.

“L-lily kenapa? Jangan nangis, nanti aku ikutan nangis....” Suara Vian mulai bergetar dan tak lama kemudian. “Huwaaaaaa!” tangisannya pun pecah.

Lily melirik ibu mertua tirinya yang diam-diam menyunggingkan senyum, itu membuat perasaan tidak karuan. Jadi, apakah benar...?

“Owh, aku tahu selama ini Vian memang belum mengalami perkembangan. Kamu yang sabar ya, Lily.” Kata Kirana langsung menyimpulkan, nadanya semakin riang dan ringan. “Kalau begitu, bawalah Vian ke kamar. Sepertinya dia butuh kamu,” lanjutnya penuh perhatian.

“Baik, Tante. Kami masuk kamar dulu,” Lily mengusap sudut matanya yang berair, susah payah ia mengingat adegan sedih film yang ia nonton dan hanya setetes air mata yang keluar. Tetapi tidak masalah, setetes pun jadi untuk membuat wanita ini terkelabui.

Gadis itu memutuskan untuk selalu waspada pada siapa pun. Ia membawa Vian yang masih sesenggukan ke kamar.

***

1
Tantri Tantri
mana ni update yg baru
Lisa Kusmiran07
lanjut
R4Z1
up lagi Thor
Lisa Kusmiran07
Kirana penuh siasat
Lisa Kusmiran07
semangat up
Lisa Kusmiran07
Lily jangan terpengaruh sama nenek lampir,
Lovely_88
Hahahaha lucu 2 org yg sama2 polos ternyata 😅😅 lily otw unboxing nih
Lisa Kusmiran07
semangat kak up nya
Nurwana
keren...
Lovely_88
Bertindaklah lbh cerdas lili licik dibalas ama licik li kerjain jg tuh emak tiri'y Vian biar kapok loe kan cerdas li 😅😅klo perlu bikin kyk vian jg tu emaknya biar idiot.
Nur Afifah
😁😁😅
Lisa Kusmiran07
lanjut kak,,lucu menghibur
Naaila Qaireen: Siap Kak, makasih dukungannya❤
total 1 replies
Nurwana
Lily mo dikadalin....
Nurwana
dasar Nenek lampir Thu Kirana... gara gara obat itu Vian berubah total.
Nurwana
hahahaha 😂😂😂😂😂
Nurwana
jgan sampai nhe Vian pura pura idiot deh....
Lovely_88
kapan up'y kakak 😊g sabar nih
Lovely_88
aduh jgn2 yg ngebuat vian kecelakaan tuh semoga lili bisa nolongin Vian syukur2 bisa ngebuka deh y busuk'y paman'y 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!