SUKSES SETELAH DIHANCURKAN

Sesuai dugaan Lola, begitu Yusuf keluar dari apartemennya mobil lelaki itu langsung diikuti dari belakang oleh dua mobil asing yang mengintainya sejak tadi.

Yusuf yang sudah mendapatkan peringatan melalui pesan yang dikirim oleh bang Rey berusaha untuk melepaskan diri dari kejaran sekelompok orang yang saat ini tengah mentargetkannya.

Aksi kejar – kejaran dijalan raya pun terjadi dimana Yusuf dengan mudah mengecoh beberapa mobil yang sengaja mengepungnya dari depan dan belakang.

Kepiawaian Yusuf dijalan raya tak ayal membuat Rey berdecak kagum karena tak menyangka jika lelaki yang terlihat kalem tersebut nyatanya seorang pembalap liar yang tangguh.

Cittt.....srekkk...bruakkk.....

Dua mobil yang mengejarnya dibuat menabrak pembatas jalan sehingga Yusuf bisa lolos dengan mudah sambil tersenyum bangga.

“ Ternyata kenakalanku dimasa lalu cukup berguna juga...”, ucapnya menyeringai bangga.

Rey yang melihat semua kejadian yang ada dihadapannya hanya terkekeh ringan sambil berguman “ Pantas saja dia begitu tenang mendengar peringatan dari bos, ternyata memang dia memiliki kemampuan ”.

Setelah kondisi jalanan aman, Yusuf pun segera melajukan kendaraannnya menuju klinik karena pasien yang hari ini akan berkonsultasi dengannya telah tiba diklinik dan sedang menunggunya.

Dilain tempat, Harold yang berhasil diselamatkan oleh Dominic baru saja menjalani operasi plastik akibat separuh wajahnya terbakar.

Operasi plastik ini Dominic lakukan selain untuk berubah wajah Harold juga untuk memuluskan rencana besar yang telah disusunnya.

Dengan wajah masih berbalut perban, Harold tampak membaca dengan seksama semua hal mengenai mantan istrinya yang selama ini tak dia ketahui jika memiliki identitas yang berbeda.

“ Apakah karena ini papa menyuruhku terus memberikan Liliana obat setiap hari dan aku sama sekali tak menyangka jika di ternyata anak seorang penguasa dunia bawah negara I ”, guman Harold dengan wajah syok.

“ Benar, dia sangat berbahaya dan menakutkan dan obat itu berguna agar ingatan yang berhasil bos kubur tak kembali muncul sebelum wanita itu memberikan token emas yang dimilikinya. Tanpa token itu, Liliana bukanlah apa - apa sehingga kita bisa menghabisinya kapan saja ”, ucap Paul menimpali.

“ Kamu ?!!! ”, ucap Harold sambil mengarahkan telunjuk kewajah Paul dengan ekpresi terkejut.

“ Kenalkan ,aku Paul ”

“ Orang yang biasanya bertemu dengan papamu ”, sapanya ramah.

Paul pun mulai menjelaskan semuanya sehingga Harold bisa paham dengan misi yang akan dijalankannya tersebut.

“ Seperti apa bentuk tokennya, mungkin aku pernah melihatnya dimasa lalu ”, ucap Harold penasaran.

Paul pun menunjukkan foto token yang menjadi symbol penguasa bawah tanah yang sangat dicarinya.

“ Apakah istrimu pernah menunjukkan ini kepadamu ”, tanya Paul penuh selidik.

“ Apakah ini ukurannya sangat kecil, kira – kira seukuran liontin kalung ”, tanya Harold memastikan.

“ Tidak....”

“ Token ini cukup besar, kira – kira setelapak tangan ukurannya ”, Paul berusaha mengingat ukuran token yang pernah dia lihat dalam video yang ditunjukkan oleh bosnya dimasa lalu.

“ Kenapa, apa kamu pernah lihat ? ”, Paul kembali menatap Harold dengan penuh selidik.

“ Jika ukurannya sebesar itu aku tak pernah lihat ”

“ Istriku pernah memiliki liontin dengan bentuk dan motif seperti itu tapi ukurannya sangat kecil karena digantungkan dikalung berlian miliknya ”, ucap Harold sambil mengingat perhiasan sang istri yang katanya peninggalan kedua orang tuanya.

Paul terlihat mengkerutkan keningnya cukup lama sambil memikirkan banyak hal yang mulai berdatangan dikepalanya.

Informasi yang didapatkannya itu akan dia laporkan kepada bosnya untuk mengetahui apakah liontin itu juga merupakan salah satu benda yang mereka cari selama ini.

Dilain tempat, tampak seorang wanita paruh baya dengan dandanan elegan turun dari mobil dan memasuki sebuah rumah mungil sederhana dengan wajah penuh amarah.

Tok tok tokkkk....

Tok tok tokkkk....

Tok tok tokkkk....

Baru saja Magi hendak beristirahat setelah kembali dari ibukota karena badannya terasa sangat letihnya terpaksa bangkit lagi dari tempat tidurnya untuk melihat siapa tamu yang terus mengetuk pintu rumahnya dengan keras.

“ Iya, tunggu sebentar....”, teriaknya lantang.

Baru saja pintu dibuka Magi sudah menerima dampratan dari seorang wanita paruh baya dengan pakaian modis seperti teman – teman sosialitanya dulu tanpa tahu apa yang membuat wanita marah kepadanya.

“ Maaf, ibu ini siapa ya ”

“ Kenapa marah – marah kepada saya ”, tanya Magi binggung.

“ Mana anakmu yang p*****r itu ”

“ Berani sekali dia menggoda suamiku dan memoroti uangnya ”

“ Asal kamu tahu ya, aku tak akan menceraikan suamiku apapun yang akan terjadi ”, ucapnya lantang.

Sontak saja teriakan wanita tersebut menarik perhatian warga yang kebetulan sore ini sedang membeli bakso didepan rumahnya.

Magi yang sangat lelah setelah tiba dari ibukota memasang wajah bodoh sehingga membuat wanita itu semakin murka.

Baru saja wanita itu ingin kembali marah, tiba – tiba ada taxi berhenti didepan rumah dan turun seorang wanita muda dengan pakaian sexy sambil menenteng banyak paper bag dari berbagai macam  brand terkenal turun dari dalam taxi.

“ Oh, jadi ini p*****r kecil itu ”, ucapnya dengan tatapan nyalang.

Sisil yang tak tahu apa yang sedang menantinya tak waspada hingga wanita paruh baya itu berhasil menjambak rambutnya dengan keras hingga membuat barang belanjaannya tercecer ditanah.

“ Dasar wanita gila !!! ”

“ Apa yang kamu lakukan !!! ”

“ Lepaskan rambutku sekarang juga !!! ”, teriak Sisil kesakitan.

PLAKKK...PLAKKK....PLAKKK....

Tiga tamparan keras dilayangkan wanita paruh baya itu hingga membuat pipi Sisil langsung memerah dan bengkak.

Tak terima diperlakukan seperti itu Sisil pun balas melawan dengan mencakar dan menjambak rambut wanita tersebut hingga keduanya pun terlibat perkelahian diteras depan rumah.

Semua warga yang menyaksikan perkelahian tersebut hanya menonton tanpa ada sedikitpun keinginan untuk memisahkan keduanya.

Bahkan tak jarang diantara mereka yang sibuk mengarahkan layar ponsel yang ada ditangan mereka demi bisa mendapatkan hasil bidikan yang pas agar bisa viral begitu diunggah ke media social.

Perkelahian keduanya baru terhenti setelah ketua RT setempat bersama petugas keamanan kompleks datang untuk melerai dan membawa keduanya masuk untuk di bicarakan dengan kepala dingin.

“ Kalian berdua tenang dulu ”

“ Semua hal bisa diselesaikan dengan musyawarah dengan hati dan pikiran dingin tanpa harus menggunakan kekerasan seperti tadi”, ucap pak RT bijak.

Keduanya saling melengos mendengar ucapan pak RT yang dianggap sok bijaksana tersebut padahal jika  masalah tersebut menimpa dirinya tak mungkin pak RT bisa menghadapinya dengan tenang seperti apa yang dia ucapkan.

Pak RT yang meihat tak ada satupun yang berniat untuk membuka suara maka diapun mengambil inisiatif untuk berbicara duluan.

“ Sekarang, jelaskan duduk perkara yang membuat kalian berdua bertengkar dimulai dari ibu dulu sebagai tamu ”, ucap pak RT mempersilahkan.

Wati pun segera menjelaskan maksud dan tujuan dia datang ketempat Sisil hari ini sambil menunjukkan video bukti perselingkuhan anak Magi tersebut dengan sang suami.

Yang membuat Wati geram adalah, selain Sisil memoroti harta suaminya wanita itu juga menularkan penyakit mematikan kepada suaminya.

“ Kenapa menuduhku memiliki penyakit itu ”

“ Bisa saja kan suamimu yang justru menularkannya kepadaku ”, ucap Sisil sewot.

“ Tidak mungkin suamiku memiliki penyakit berbahaya itu jika tidak dari p*****r sepertimu ”, jawab Wati penuh amarah.

Wati pun kembali menunjukkan video panas Sisil dengan berbagai lelaki yang berbeda dengan total ada enam video yang ditunjukkannya.

Sontak saja semua orang yang melihat hal tersebut langsung menghujat anak Magi itu membuatnya hanya bisa mengelus dadanya yang tiba – tiba terasa sesak karena tak menyangka jika anak bungsunya akan menjajakan tubuhnya demi bisa menopang gaya hidup hedonnya.

“ Asal kamu tahu jika salah satu pelangganmu itu sudah positif HIV ”

“ Jika kamu tak percaya kamu bisa memeriksakan diri ke dokter sebelum terlambat  ”, ucap Wati tajam.

Dengan adanya bukti video serta bukti transferan yang ditujukan oleh Wati dihadapan semua orang, Sisil yang tak bisa mengelak dan hanya terdiam sambil mengepalkan kedua tangannya marah tak terima reputasinya dikompleks tempat tinggalnya hancur akibat ucapan Wati.

“ Saya kesini hanya ingin memperingatkan kamu untuk tak lagi mencari suamiku jika tidak maka aku tak akan segan untuk memenjarakanmu akibat perzinahan yang kamu dan suamiku lakukan ”, ucapnya penuh ancaman.

Merasa jika apa yang ingin dia sampaikan ke Sisil dan keluarganya telah tercapai, Wati pun pergi meninggalkan rumah Magi dengan wajah dingin.

Setelah kepergian Wati para warga mendesak agar pak RT mengusir Magi dan Sisil dari kompleks perumahan ini karena dianggap perbuatannya tak bisa ditoleransi lagi.

Apalagi wanita muda itu menderita penyakit mematikan yang mungkin bisa dia tularkan kepada para lelaki yang ada diperumahan tersebut akibat tak kuasa menahan nafsu melihat pakaian sexy yang Sisil kenakan setiap hari ketika sedang beraktivitas diluar rumah.

Harold yang melihat berita mengenai sang adik yang viral dimedia social merasa jengah karena Sisil masih saja membuat ulah seperti biasa.

“ Kuharap mereka tak menyadari jika aku masih hidup agar tak membuat susah diriku lagi nantinya ”, guman Harold acuh.