NovelToon NovelToon
Asistenku Bukan Laki-laki

Asistenku Bukan Laki-laki

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:84.4k
Nilai: 5
Nama Author: Naacha_Nadya

Karena permasalahan keluarganya membuat Ciara terpaksa harus bekerja di kantor milik Hassel, seorang CEO Arogant yang memiliki penyakit aneh yaitu dia akan merasa kesakitan apabila bersentuhan kulit dengan perempuan.

Ciara tak sengaja melihat informasi lowongan pekerjaan di internet yang berisikan tentang Hassel yang sedang membutuhkan seorang asisten pribadi. Namun sayangnya di perusahaan yang Hassel pimpin tidak menerima karyawan perempuan di bidang manapun.

Demi bisa membantu keluarganya terpaksa Ciara harus menyamar menjadi seorang laki-laki agar Ia bisa bekerja di kantor Hassel.
____

"Pak, lepasin Pak kita sama-sama cowok gak pantes kaya gini." Ciara meronta-ronta minta dilepaskan namun, Hassel malah memeluknya semakin erat.

"Saya Hassel William Nagasa menyatakan bahwa diri saya seorang gay karena menyukai Taraka Aidri Rivano."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naacha_Nadya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi ke Butik

Saat Ciara sedang menata berkas-berkas Hassel, tiba-tiba saja Ia tak sengaja menjatuhkan sebuah bingkai foto dari dalam loker.

"Aduh pecah lagi." Ciara menggaruk pelipisnya panik.

Ia pun berjongkok untuk membersihkan pecahan bingkai kaca tersebut serta mengambil kertas foto di dalamnya.

Mata Ciara mengerjap dan mengucek-uceknya karena merasa tidak percaya dengan apa yang Ia lihat. Di dalam foto tersebut terdapat 2 orang anak kecil laki-laki dan perempuan.

Anak kecil perempuan itu sangat-sangat familiar di matanya karena anak kecil perempuan di dalam foto itu adalah sosok dirinya ketika masih kecil namun, entah kenapa Ia merasa tidak ingat kapan foto itu di ambil dan siapa sosok anak laki-laki yang berfoto dengannya itu. Sepertinya si anak laki-laki itu lebih tua darinya di lihat dari bentuk tubuhnya.

'Kok Pak Hassel bisa punya foto gue pas masih kecil sama anak laki-laki yang gak gue kenal ini ya? Mana gue juga lupa kapan gue foto kaya gini.'

Ciara memejamkan matanya berusaha mengingat namun hasilnya nihil. Semuanya hitam kelabu! Tak ada satupun kejadian soal foto itu yang mampu Ia ingat.

"Aneh kenapa gak ada satupun ingatan yang muncul di otak gue ya?"

Ciara pun memutuskan untuk memotret foto itu menggunakan kamera handphonenya karena Ia benar-benar masih merasa penasaran dengan sosok dirinya bersama anak laki-laki di dalam foto itu.

"Ekhem..." Tubuh Ciara mengejut saat mendengar dekheman Hassel.

"Astaga Tara! Itu foto kenapa bisa sampe pecah?" Hassel nampak menampilkan wajah marahnya seraya merebut kertas foto yang Ciara pegang.

"Maaf Pak saya gak sengaja nyenggol tadi. Bapak tenang aja saya bakalan beresin kok." Ciara dengan cepat mengumpul pecahan-pecahan kaca bingkai tersebut.

"Ssshh... Awwh..." Ciara mengigit bibir bawahnya dan meringis kesakitan saat jarinya tak sengaja tertusuk pecahan kaca yang sedang di pegangnya.

"Udah udah gak usah biar OB aja nanti."

"Tapi kan Pak ini salah saya. Bagaimana pun saya harus tanggung jawab walaupun bersih-bersih memang bukan tugas saya." Hassel berdecak seraya menarik pergelangan tangan Ciara dan membawanya duduk di sofa.

Hassel membuka laci mejanya dan mengambil sebuah handsaplas dari dalam sana seraya Ia pun kembali menghampiri Ciara dan duduk di sampingnya.

Ciara tertegun saat tiba-tiba Hassel meraih tangan kanannya dan mulai meniupi jarinya yang terluka sebelum akhirnya menutupnya dengan handsaplas.

"Pak?" Hassel berdekhem seraya menatap ke arah Ciara yang sedang menatapnya juga.

"Maaf." Ucapnya canggung.

"Gak papa." Balas Hassel dingin.

Hassel meraih foto tadi yang Ia letakkan di atas meja.

Hassel memperhatikan dua objek anak kecil di dalam foto tersebut. Senyuman kecil pun tercetak dari bibirnya. Ciara memperhatikan kegiatan Hassel dengan ekspresi penasaran.

"Itu siapa Pak?"

"Kepo banget, sana balik kerja!" Ciara mencebikan bibirnya saat mendapat respon ketus dari Hassel.

"Iya Pak." Balas Ciara dengan malas seraya beranjak dari duduknya.

****

Ciara meregangkan otot-otot tangannya sebelum akhirnya Ia pun menarik mangkuk mie pesanannya di atas meja. Atensi Ciara teralihkan saat merasakan ada seseorang yang duduk di sampingnya.

"Ngagetin aja lo."

Matheo terkekeh pelan seraya membuka bekal yang dimasakan oleh ibunya.

"Wih apaan tuh?" Penciuman tajam Ciara langsung berfungsi akibat aroma masakan tersebut.

"Mau?"

"Mmm... Icip deh taro sini." Ciara mengambil piring kecil di atas meja dan meletakkannya di dekat kotak bekal Matheo.

Matheo pun menaruh setengah bekalnya ke piring kecil tersebut. Tanpa lama Ciara pun langsung mencicipinya.

"Eumm... Enak!" Ucapnya dengan lebai dan lanjut memakannya dengan rakus.

"Jelas dong masakan Ibu gue." Sombong Matheo.

"Tar..." Ciara berdekhem membalas panggilan Matheo.

"Lo serius mau pergi ke pesta itu dengan nyamar jadi cewek?"

"Ya... Gimana lagi Yo, kalo gue gak nurut nanti potong gaji atau kemungkinan terburuknya dipecat." Ciara menghela nafas gusar.

Matheo mengangguk-angguk faham. Matanya tiba-tiba terfokus pada mulut cemong Ciara. Matheo berdecak seraya mengambil sehelai tisu yang tersedia di atas meja dan Ia gunakan untuk mengelap mulut cemong temannya itu.

Ciara tertegun menyadari apa yang Matheo lakukan kepadanya. Ciara menatap mata teduh Matheo yang nampak serius memperhatikan mulut cemongnya.

Bam...

Keduanya terkejut saat meja di hentak dengan keras oleh seseorang. Atensi keduanya pun refleks teralihkan ke arah seseorang yang tiba-tiba datang dan menghentakan kotak bekalnya dengan cukup keras ke atas meja itu.

"Kenapa? Saya gak boleh gabung?" Hassel menatap keduanya datar.

"Boleh kok Pak." Balas Matheo seraya meremas tisu di telapak tangannya dengan perasaan canggung.

Ciara pun lanjut mengelap pojokan bibirnya dengan jempolnya sendiri.

Suasana canggung pun menyelimuti meja itu. Mata elang Hassel sesekali melirik ke arah mereka berdua seolah-olah mengawasi gerak-gerik keduanya hingga membuat kedua orang itu sungkan untuk kembali mengobrol.

"Selesai makan kamu ikut saya." Ujar Hassel menatap Ciara.

"Kemana Pak?" Ciara menautkan kedua alisnya.

"Ke butik kita cari dress." Ciara menghela nafas. Sejujurnya Ia amat sangat malas mengambil pekerjaan itu namun, apa boleh buat.

"Iya Pak." Balas Ciara pasrah.

****

Kedua bos dan asisten itu kini tengah melakukan perjalanan menuju ke tempat tujuan mereka yaitu ke boutique.

"Pak saya malu nyobainnya nanti."

"Gak usah di cobain." Balas Hassel acuh.

"Gak papa emang?"

"Hmm. Kamu bilang aja ukuran baju kamu."

"Iya deh Pak." Ciara melipat kedua tangannya pasrah.

"Besok kamu gak usah kerja. Jam tujuh malam saya jemput jangan sampai telat!" Ciara membalas dengan dekheman.

Mobil Hassel pun berhenti saat telah sampai di halaman butik. Keduanya turun dan berjalan memasuki butik tersebut secara bersamaan.

"Selamat datang__ loh, Hassel?" Seorang gadis cantik yang merupakan pemilik butik tersebut menghampiri Hassel.

"Iya. Gue mau beli dress di butik lo." Gadis itu nampak tersenyum menggoda Hassel.

"Udah ada yang berhasil nyentuh lo niiiih?" Hassel menggeleng.

"Enggak! Gue beli dress nganter asisten gue."

Gadis itu mengalihkan atensinya ke arah Ciara.

"Asisten lo, kan cowok?" Herannya. Gadis itu nampak menggaruk pelipisnya.

"Dia mau bikin surprise buat pacarnya." Hassel mengedipkan matanya memberi isyarat kepada Ciara.

"Ah, iya Mbak buat pacar saya." Balas Ciara menatap gadis itu.

"Udah, gak usah lo percaya sama ramalan gak jelas itu. Gak akan ada cewek yang bisa nyentuh gue tanpa efek." Acuh Hassel.

"Padahal gue berharap banget lo cepet-cepet kawin gitu loh. Biar laris manis butik gue hehe..." Gadis itu menyengir kuda.

"Udah cepetan cariin dres ukuran L."

"Iya bentar gue masuk dulu. Silahkan duduk dulu." Ciara tersenyum tipis dan mengangguk.

Keduanya pun duduk di atas sofa yang telah disediakan.

"Cewek tadi kenapa bisa akrab sama Bapak? Saya pikir karena penyakit yang Bapak derita, Bapak gak punya temen cewek."

"Dia sepupu saya namanya Gita. Dia udah kaya adik saya sendiri walaupun yah... Saya gak bisa megang dia." Hassel menunduk menyembunyikan kesedihannya.

"Tar, menurut kamu kalo saya punya adik perempuan saya bisa megang dia atau enggak?"

Ciara terdiam berfikir. "Mungkin bisa. Bisa jadi perempuan-perempuan yang sedarah sama bapak menjadi pengecualian." Pendapat Ciara.

"Sayangnya sedari kecil saya tidak pernah mendapat sentuhan seorang perempuan termasuk ibu saya. Ada satu anak perempuan waktu saya kecil, dia perempuan pertama dan perempuan terakhir yang mendapatkan sentuhan normal dari saya sebelum akhirnya penyakit ini datang." Ciara mengangguk-angguk dengan rasa prihatinnya mendengar cerita Hassel.

"Lantas dimana dia sekarang?" Tanya Ciara.

"Saya gak tau, kami sudah berpisah belasan tahun lamanya. Tapi sejujurnya saya pengen banget ketemu sama dia lagi . Walaupun saya gak bisa nyentuh dia yang penting mata saya bisa liat dia dalam keadaan fisik yang pastinya sudah tumbuh dewasa juga."

1
Mawar
alur cerita nya seru..ngga ngebosenin
Nur Adam
lnjjt
💗AR Althafunisa💗
ngakakkk 🤣🤣🤣🤧😰
y4nyarym7
ngak sabar nunggu Ciara ketahuan kalau dia cewek,biar hasell gak lagi merasa kalau dirinya gay 😊😊
SasSya
😱😱😱🤣🤣🤣🤣 🤣 🤣 🤣
gay gaeeeessssssss😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Yuli Yanti
ah thor suka banget sma visual nya,tambah semangat bca nya
Dessy Rinda
ngomong jujur aja ciara
Monica
ketar ketir banget nunggu saat Hassel menyatakan perasaannya, tp setelahnya kok mlh lbh ketar ketir lagi sama Ciara, gimana nasib ke depannya setelah ini..apakah dia resign krna kejadian mengejutkan tadi🤔
semoga gk ada paparazi yg melihat kejadian sosor menyosor dan sesi tamparan td...bisa geger geden🙄😬🤧🤭
💗AR Althafunisa💗: Sama 😩😩😩
total 1 replies
Ziggrie Dames
Seru Juga ni cerita. Beda dari yang lain. Ada Plotwist juga
Frisnand
dobel up thor
SasSya
hasell; nih cow skincare juga zaaaa 😳🤔
Monica
senangnya ada notif...kirain up thor🤭🤭
kutunggu up nya thor💜
SasSya
cakep2 😍😍😍
Enung Yani
visualnya velove vexia aja
Monica
lah...loo baru sadar jika atasan loo itu emang rada²🤣🤣🤣🤣
Nur Adam
lnju
Jeng Ining
aq tuh gumusshh sm Hassel dah... knp malah curiga si assisten punya kerjaan sampingan😄😄😄, tunggu saat doi nyatain perasaannya itu tuh sbnr nya dia tuh udh sadar klo assistenya cewek atw belom ya.. apakah sengaja dia nyatain diri gay itu nuruti kebohongan Cici atw emng dia masih belom tau klo si assisten itu cewek🤔🤔🤔
Dewi khanza
jangan lama-lama thor up nya
SasSya
hasell klo tau kamu cew Langsung prinsipnya berubah ci....
otw nikaaahhh🤣
poeryarzinkmgt
akhirnya update juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!