NovelToon NovelToon
Hidden Baby Triplets Mr. Shane

Hidden Baby Triplets Mr. Shane

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: malkist

Dijual, dibeli, dikurung selama hamil.

Dan saat melahirkan, salah satu dari bayi kembar tiganya, direnggut paksa oleh orang yang tidak dikenal Nabella.

Lolos dari maut, 6 tahun kemudian, Nabella kembali ke kota kelahirannya untuk mencari anaknya.

Saat di stasiun, tanpa Nabella sadari kalau Edgar-anak pertamanya dan Lucas-anak keduanya yang dibesarkan dipihak Shane-sang Daddy, tertukar tanpa disengaja.

Kesalahpahaman itulah yang membawa si kembar sedikit mengetahui kenyataan tentang Ayah dan ibu kandung mereka sesungguhnya.

Lantas, berhasilkah si kembar menyatukan Nabella dan Shane di antara kelicikan Zoya, sang ibu tiri yang memegang rahasia besar.

Lalu, bagaimana reaksi Shane jika mengetahui anaknya bukan satu, melainkan tiga sekaligus? Apakah pria yang punya trauma terhadap wanita itu, tega merebut semua hak asuh anaknya dari tangan Nabella?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon malkist, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

"Berani-beraninya kau bertingkah kurang ajar padaku! Aku ini istri pemilik perusahan!"

Zoya memaki-maki tidak terima ditampar dan diguyur balik oleh Nabella. Karenanya, ia menekan dirinya sebagai orang penting diperusahan itu agar Nabella tahu diri. Akan tetapi, Nabella cuma mendengus, tak ada tanda-tanda takut dipecat atau sebagainya.

"Apa kau tidak takut ku pecat?"

"Tidak takut dan tidak masalah!' jawab Nabella tanpa takut.

"Kau!" Zoya geram sekali melihat keberanian lawan nya yang tidak mudah diintimidasi.

"Hei, ada apa ini?"

Suara bariton Liam yang baru tiba, membuat para karyawan yang menikmati pertengkaran itu, kompak berbalik duduk ke kubikel masing masing. Hanya Zoya dan Nabella yang berdiri di tempat sebelumnya.

"Kenapa dia datang di waktu tidak tepat," batin Zoya kesal melihat Liam. Asisten kepercayan Shane itu lebih dihargai oleh suaminya ketimban dirinya yang notabenenya seorang istri.

"Loh, kenapa kalian berdua basah begini?"

Bukannya menjawab, Zoya beranjak pergi. Tidak lupa, ia sengaja menubruk keras sisi bahu Nabella yang membuat wanita itu sedikit oleng.

"Astaga, dia berperilaku seperti bukan seorang istri pemimpin," dumel Nabella yang tentunya di dengar oleh Liam.

"Nona Nabella, ada apa?"

"Maaf pak Liam, saya butuh ke toilet membersihkan diri. Permisi..." Meski terlihat tenang seperti air danau, tapi sesungguhnya hati Nabella ingin menggulingkan orang yang berselisih paham padanya. Makanya ia lebih memilih tidak menjawab Liam dan memilih berlalu pergi.

"Apa ada yang mau menceritakan kronologinya?" Tatapan Liam menyapu kubikel karyawan. Dan wanita yang kebetulan duduk di sebelah kursi kerja Nabella dengan senang hati menjawab Liam, ringkas namun padat.

"Kembali bekerja. Ini hanya salah paham saja!" titah Liam tidak lagi ingin membahas soal pribadi di kantor. Namun berita ini akan ia bagi ke Shane tentunya.

Karena labrakan Zoya itu, secepat kilat, Nabella terkenal ke seluruh devisi lainnya. Gosip-gosip tidak enak tak terelakan di kuping Nabella. Seperti saat ini, Nabella yang hendak ke mesin fotocopy, mendapati dua karyawan yang membicarakannya.

"Sepertinya, tuduhan Ibu Zoya itu bukan ngada-ngada deh. Kemarin, kedua mata saya sendiri melihat Pak Shane tiba-tiba merangkul pinggangnya tepat di depan Ibu Zoya."

"Benarkah?"

"Sumpah, saya tidak berbohong. Bahkan, Ibu Zoya sampai pingsan loh. Bukannya ditolongin, Pak Shane justru pergi menarik Nabella. Wajar lah Ibu Zoya mengamuk."

"Wah, kasihan ya Ibu Zoya. Pelakor zaman sekarang memang mengerikan dari virus mematikan. Jadi jijik saya bertemu wanita yang punya karekater buruk seperti Nona Nabella."

Mendengar percakapn itu, membuat Nabella sampai meremas kertas desainnya. Ia mengurungkan niat awalnya dan berbelok arah ke meja kerjanya. Sampai di depan kubikel yang tersusun, rekan-rekan satu devisinya terlihat sok sibuk tiba-tiba yang sebelumnya bergosip ria. Sungguh, lingkungan yang nyaman sebelumnya, menjadi buruk begitu saja.

"Ini semua karena dia," gumam Nabella menyalakan Shane. Ia pun baru berpikir keras, apa maksud Shane merangkul pinggangnya di depan istrinya sendiri kemarin? Apa pria itu sengaja memanfaatkannya? Aaaargh, pusing. Rasanya, Nabella ingin melabrak Shane detik ini juga tapi sayangnya pria itu tidak masuk bekerja.

***

"Kenapa kau tidak mengangkat telepon Bibi Anna?"

Zoya yang baru tiba di rumah, langsung mendapat cecaran ketus Shane. Andai bukan karena anaknya yang terus mengigau 'Mommy' dalam demamnya, mulut mahal Shane mana rela menyapa duluan wanita itu.

"Aku tidak punya urusan apapun dengan pelayanmu itu, jadi mengapa aku harus meresponnya," jawab Zoya malas.

"Kenapa kau berbuat ulah di kantor ku?"

"Oh, jadi selingkuhanmu sudah mengadu?"

"Bukan, tapi Liam!" Selesai menjawab dingin, Shane tiba-tiba menarik kasar Zoya menaiki anak tangga.

"Sakit, Shane! Aww, bisa tidak pelan sedikit?"

Shane tidak mendengarkan rintihan Zoya. Membuat wanita itu ketakutakan karena berpikir Shane akan mengurung nya di kamar akibat ulahnya di kantor tadi.

Tapi, kecemasan itu sirna sudah, manakala kamar yang dituju Shane adalah bilik Lucas.

"Dia terus mencarimu! Masuk dan bujuk dia makan karena harus minum obat."

Zoya tersenyum penuh percaya diri namun sangat tipis. "Lihatlah, Lucas masih menginginkanku sebagai Mommynya, bukan mencarimu saat sakit. Jadi jangan sok sombong ingin memisahkanku dengan cara mencarikannya Mommy baru."

"Cerewet!" Shane muak mendengar apapun yang keluar dari mulut itu. Mendorong punggung Zoya masuk setelah membuka pintu kamar.

Anna yang berusaha membujuk Edgar makan, segera bangkit dari sisi Edgar.

Zoya menarik makanan itu sembari berkata lembut penuh akting, " Aaa, buka mulut mu, Sayang."

Edgar menolak. Kepalanya melengos ke sisi lain.

Alis Shane terangkat sebelah, bingung. "Bukannya kau menginginkan Mommy mu sejak tadi?"

"Bukan Mommy ini?" Oups, Edgar keceplosan. Lihatlah, Zoya memberi kode mata yang tidak bersahabat.

"Maksud mu, Nona Nabella?"

Edgar ingin sekali mengangguk atas pertanyaan Shane, tapi apalah daya, ia takut dengan ancaman Zoya.

"Mommy, aku lapar." Anak itu sengaja mengalihkan percakapan.

"Tentu, Mommy akan menyuapi mu. Aaa..." Anak pintar, akhirnya kau tunduk juga, sambung Zoya dalam hati.

Drrt...

Adanya telepon masuk, membuat Shane sedikit menjauh. Sementara Anna sedari awal meninggalkan kamar itu, yang membuat Zoya mempunyai kesempatan berbisik ke Edgar, "Mommy mu tadi barusan saya tampar di depan rekan kerjanya sebagai pembelajaran kecil. Kalau kau berulah lagi, maka akan lebih parah dari itu. Misalnya, kehilangan kaki atau tangan."

"Jahat! Jahat, aku tidak mau bersama mu. Tidak mau... Huawaaa, Mommy! Mommy! Huawaaa..."

Sial!

Bukan respon histeris yang diinginkan Zoya dari Edgar, tapi ingin membuat mental anak ini down. Kalau begini, Shane bisa curiga.

"Lucas, hei, ini Daddy." Shane sampai membuang asal-asalan handphonenya yang sebelumnya sibuk berbicara dengan relasinya. Lalu segera menangkap Edgar yang histeris sembari berlari ke arah pintu kamar.

Edgar yang liar, lolos dari dekapan Shane. Bocah itu terus berlari ke arah anak tangga. Ia ingin bersama Mommy nya. Tidak mau lagi di rumah itu, titik.

Zoya sendiri jadi menyesali ucapannya. Ia takut Edgar yang kehilangan kendali berujung mengungkapkan segala kebenaran tanpa mengingat ancaman nya.

"Lucas! Awas jat__" jerit Shane yang belum selesai. Edgar benar benar berguling dari tengah tengah tangga.

"Semoga mati saja," doa jahat Zoya dalam hati dari lantai dua.

"Lucas! Nak, bangun!" Shane meraup tubuh kecil itu dengan muka takut kehilangan.

Di dalam gendongan Shane, Edgar terlihat sedikit membuka matanya. Memastikan, apakah Shane mengantarkan nya ke kamar atau keluar rumah? Bagus, sepertinya ke rumah sakit.

Iya, iya, bocah cerdik ini pura pura pingsan saja karena tidak mudah melewati penjagaan bodyguard yang semakin di perketat Daddynya. Dan sebenarnya, Edgar juga sengaja menjatuhkan dirinya di tengah anak tangga. Sakit sih, tapi mau gimana lagi, hanya itu cara yang terlintas agar bisa kabur dari rumah itu. Cuma Nabella yang saat ini ingin ditemui Edgar. Tidak mau Daddy lagi jika ada Zoya disekitar nya. Itulah pikiran nya yang masih labil berubah ubah.

"Buruan ke rumah sakit!" titah Shane dengan suara yang dalam ke sopir.

"Ambil nyawa dia, Tuhan. Ambil, saya ikhlas sekali." Zoya tersenyum di antara doa jahat nya. Saat mobil sudah keluar pagar, ia melambai ejek.

1
Ana
semoga zoya secepatnya dapat hukuman, kasihan nabella 🥺jalan satu-satunya ya kalian menikah biar bisa bersama si triple selamanya
Ana
ih zoya ini ya jahat banget
Ana
jelaslah ibu kandung 😁
Ana
next
Ana
jangan percaya nabella meskipun shane sombongnya minta ampun tapi dia juga korban kelicikan zoya
Ana
hihihi 😁😁😁berarti dia nyaman tuh
Ana
munafik kamu shane
Ana
ck ngeselin banget sih
Aisyah Luqman
dapat notif langsung baca ...
lanjutttttt
Ana
🤣🤣🤣🤣🤣mereka tuh cocok loh sebenarnya, cuma ya sama-sama keras kepala, apalagi shane sombongnya kelewat batas
Aisyah Luqman
lanjut
Ana
semoga secepatnya zoya tertangkap
Ana
🤣🤣🤣🤣semoga kamu betah shane
Aisyah Luqman
kemarin kok g up ... ???
d tungguin loh ... kirain mo d doble hri ini 😁
Siapa Aku?: Hehehe, maaf klw ga bisa double up, Kak.
total 1 replies
Aisyah Luqman
yaahhhhh... habissssss
lagi dong .....
Ana
yuklah triple satukan kedua orang tua kalian 😁😁😁
Ana
,😂😂😂😂😂
Ana
nah bener tuh😂
Ana
kan mommy kandung mereka yang melahirkan mereka jelas dong mereka nurut 😁😁😁
Ana
hahaha 😂😂😂kacian deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!