perjodohan Yang berawal karna keterpaksaan membuat gadis bernama Rania sangat pilu, karna ia telah memiliki kekasih di masa lalu, namun setelah adanya cinta dalam rumah tangganya, masa lalunya mulai hadir dan sangatlah terobsesi untuk membuat hancur Rumah tangga Rania.
apakah Takdir akan sejalan dengan nasib atau mungkin nasib yang akan mengubah Takdir.
jangan lupa like and vote karya pertama saya.🤗🤗😇💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21 semakin bimbang
" kamu Tidak perlu takut aku tidak akan menyakiti mu lagi." dimas membawa Rania ke sebuah vila,
" Apa yang akan kamu lakukan sekarang? " pekik Rania kesal.
" Aku sudah bilang, kamu akan menjadi milik ku lagi jika kamu menolak nyawa suami mu ada pada tangan ku" bengis nya.
" Dimas aku mencintai mu itu dulu kita dulu memang pernah bersama Tapi tidak sadar kah sekarang Aku sudah menjadi istri syam."
" dan tindakan mu membuat aku sakit di pisahkan dengan orang yang aku cintai " maki Rania pada dimas.
" Kalau begitu lalau bagai mana juga dengan perasaan mu Tiga tahun lalu? di paksa meninggalkan orang yang kita cintai." jawab Dimas dengan sengit.
" itu hanyalah masa lalu Dimas "
" alah..omong kosong " Dimas yang terbawa emosi hampir mendaratkan tangan nya, ke arah Rania namun Rania dengan keberanian langsung menangkis Tangan Dimas, Rania meronta dan perkelahian terjadi.
Dimas mendorong Rania. hingga tidak sengaja kening Rania terbentur lemari dan berdarah.
" awwaaa...Dimas " Rania memegangi kening nya. yang mengeluarkan darah segar
" ya ampun Rania maaf aku tidak bermaksud melukai mu." Ucap Dimas.
Dimas langsung membopong Rania menuju ke klinik terdekat. Dimas merasa bersalah karna sudah bertindak gegabah Dan hasilnya Rania malah terluka.
" coba saja kalau kamu nurut kamu ngak bakalan kaya gini ran. " gumam Dimas.
petugas kesehatan langsung membersihkan luka yang ada di kening Rania.
" lukanya cukup parah bu. Tapi nanti akan saya siapkan resep obat pereda nyeri agar lebih cepat sembuh." ucap bu Dokter.
" Apa langsung bisa pulang bu? " tanya dimas pada dokter.
" sudah pa. mari saya buatkan Resep terlebih dahulu. "
Dimas langsung mengambil resep obat yang di sarankan dokter ia langsung membawa Rania menuju administrasi dan penebusan obat.
sepanjang perjalan dimas terdiam Rania juga terdiam, " kamu masih marah Ran? " ucap dimas memecahkan keheningan.
" Apa Urusannya dengan mu? " jawab Rania yang masih kesal.
" kamu mau melihat syam? " ucap dimas sambil melihat ke Arah Rania.
" maksud kamu? "
" aku akan membawa kamu melihat syam kamu mau? "
" kamu serius? " Rania berbinar.
" aku serius..Tapi ada satu syaratnya. "
" apa? "
" kamu tidak perlu melihat syam dari dekat kamu bisa melihatnya dari kejauhan..dan kamu ingat kan satu langkah saja kamu bertindak syam akan dalam bahaya " Tegas Dimas.
" baik lah akan aku penuhi syarat mu." ucap Rania.
Dimas langsung membawa Rania ke tempat syam, Sebenarnya Rania sambil menghafal jalan jika diam-diam ia inggin meloloskan diri. setengah jam mereka sampai di pinggiran caffe syam. dimas langsung meminta Rania memakai masker Agar syam Tidak mengenalinya.
Rania Langsung turun dari mobil di temani oleh Dimas Rania mencoba menatap ke sekeliling dan ia menemukan syam sedang mengobrol akrab bersama perempuan Namun Rania tidak bisa mendengar percakapan keduanya karna Suasana Disana begitu Riuh. Tapi Rania bisa melihat wajah perempuan itu dengan jelas ketika ia berpaling Arah menyibakan Rambutnya. terlihat syam begitu mengamati perempuan itu, siapa kah ia sebenarnya?
" waktunya sudah habis Ayo Rania." Dimas langsung menarik lengan Rania dan membawa masuk kedalam mobilnya.
" bagai mana sekarang perasaan mu terhadap syam? setelah kamu melihatnya sekarng " dimas bertanya seolah meledek.
" mungkin saja itu Tadi klien nya, atau mungkin dari perusahaan caffe lain meminta kerja sama." Rania berusaha menutupi ke gundahan di dalam hatinya.
" Apa kamu yakin? sedangkan suami mu itu sudah satu bulan lebih kamu Tinggalkan. dan sekarang kamu lihat sendiri kan apa yang terjadi Pria soleh yang kamu bilang itu bisa bisa nya memandangi perempuan lain." ucap Dimas nadanya sedikit mengejek.
" dan itu semua karna Ulah mu, karna kamu yang tega menculik aku, kamu yang tega menghancurkan rumah Tangga orang " pekik Rania nadanya meninggi Tangan nya menunjuk ke arah dimas matanya melotot penuh Amarah.
Dimas yang menyadari amarah Rania ia langsung terkena mental dan langsung menyalahkan mesin mobilnya.
setelah sampai di vila, Rania Langsung masuk ke kamar dan mengunci pintu ia langsung membaringkan Tubuh nya Di kasur.
" Siapa sebenarnya perempuan tadi? " batin Rania penuh Tanda tanya.
ia merasa seakan hidupnya di permainan ia kehilangan cinta pertamanya ke hilang suaminya ke hilang calon buah hatinya.
" Ya allah kenapa hidup aku jadi berantakan? " Rania menangis meronta se akan ia tidak perduli jika tangisannya terdengar keluar rumah.
" aku merasa terhina Tingal bersama dengan pria yang bukan suami ku, meskipun kami tidak satu kamar tapi aku merasa harga diri ku telah Rendah. dan sekarang aku ngak tahu harus bagai mana? " Tangis Rania semakin pilu ia menggerutu pada dirinya sendiri. ia ingat kenangan bersama syam ingat saat pertama menolak di jodohkan dengan syam, hingga akhirnya ia jatuh cinta namun semua berantakan ia Tidak percaya bahwa masa lalunya akan mengejar nya sampai sejauh ini.
dan setelah melihat syam Tadi pagi entah mengapa? kini cinta nya membuat bimbang ia takut ucapan dimas benar, tapi ia lebih takut lagi ia terlalu zeuzon pada syam.
Rania mulai lelah dengan drama hidup nya, ia menangis sejadi-jadinya
hingga tidak sadar tubuhnya yang lemah dan mata yang mulai mengantuk Terpejam.
bersambung..