NovelToon NovelToon
Perjalanan Denia Bertemu Jodohnya

Perjalanan Denia Bertemu Jodohnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Persahabatan / Cinta Murni
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: Jonah Fernanda

awal perjalan cinta seorang gadis blasteran lokal maksudnya antara sunda dan sumatera yg berlabuh di pulau jawa yaitu tangerang banten ,kisah cinta seorang gadis bernama denia dan seorang pria bernama endra,sungguh ironis dengan cerita perjalanan cinta antara kedua insan yg berakhir dengan kebahagiaan yaitu bersatu dalam sebuah pernikahan yang sakral dan ini memang ada dalam kehidupan yg nyata.

Oleh: Jonah Fernanda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jonah Fernanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kunjungan untuk sikembar

Hari itu pasca keributan yang telah dilakukan dengan brutal oleh bapaknya kartika telah selesai,alhamdulillah keluarga endra patut bersyukur walaupun masalah masalah itu mereka lalui dengan rasa pahit dan menegangkan karena melibatkan beberapa pihak

"alhamdulillah ya bang,anak anak kita dalam keadaan selamat dan bapaknya sudah ditangani oleh pihak berwajib"ucap denia

"iya sayang,alhamdulillah,tapi ngomong ngomong kalau boleh abang tahu kemarin bagaimana kamu bisa tahu kalau disini sedang terjadi prahara,bukannya kamu masih dalam keadaan kerja,dan abang juga belum ngasih tahu kamu"tanya endra

"abang kepo nih?!ledek denia

"iya sayang,abang pengen tahu nih serius sayang"

"sebenarnya bang,aku tidak tahu kalau dirumah sedang ada keributan,kemarin kebetulan aku pulang agak siang jadi ceritanya memang nggak ada jam kerja tambahan atau nggak lemburlah,nah!aku ingin pulang dan aku nggak mau merepotkan abang makanya aku pulang naik angkot,tapi saat aku sampai didepan gerbang aku kaget mendengar ribut ribut,lalu aku mencoba masuk saja karena ingin tahu ada apa, dan tentu saja aku kaget saat aku masuk tiba tiba aku sudah disandera oleh om itu yang katanya bapaknya kartika,manta abang?!"

"iya abang juga kaget tiba tiba kamu sudah datang begitu saja jadi abang belum sempat menjauhkan kamu dari bahaya pak badrun,dan ya seperti yang kamu alami,kamu malah dijadikan sandera oleh om badrun,untuk dia bisa meloloskan diri dari para polisi"jelas endra

"oh iya bang,jadi om badrun itu masih tidak terima kalau anaknya masuk rumahsakit jiwa dan mengamuk disini karena salah paham sama abang?"

"lha?!itu kemarin kenapa dia setelah ditangkap sepertinya baru menyesali perbuatannya,seenaknya aja sesudah ceroboh membuat keonaran disini!"celoteh denia

"iya,tepatnya begitu sayang"jawab endra menganggukkan kepalanya sambil tersenyum

"oh iya sayang,kita lihat sikembar ya,mereka sedang apa sih,abang pengin lihat nih"ajak endra

"mereka sedang bersama omanyadan mbak tinah bang,tadi sih mereka tidur,tapi ya udah kita kesana bang"

lalu kedua pasangan ini berjalan menuju kamar kedua anaknya,"sayaang...anak anak ayah yang ganteng dan cantik",kalian gimana kabarnya,kalian baik baik aja kan?!,kasihan anak anak ayah,maafin ayah ya gara gara ayah kalian jadi terbawa bawa,maafin ayah ya"celoteh endra

Saat sedang berkumpul dikamar kedua anaknya tiba tiba denia mendengar suara ramai ramai dari depan rumahnya

"permisi?!!"anybody home?!"assallamualaikum,hallooo...?!deniaa!!!",sontak semua terkejut mendengarnya,

"suara siapa itu sayang,sepertinya ramai sekali diluar seperti suara anak tk saja ngucapin salamnya seperti bocil,kompak banget lagi kaya bocil bocil di taman kanak kanak aja..."ucap endra

"nggak tahu tuh bang,hehe..tapi nggak usah marah marah juga kali abang sayang,tinggal dijawab aja salamnya"ucap denia

"iya kan padahal ada bel rumah aneh deh"

"ya udah bang aku kedepan dulu sebentar ya, aku lihat dulu kedepan ada siapa sih?!"

lalu denia beranjak dari tempat duduknya dan berjalan kedepan ruangan rumahnya

"ya waalaikum salam,tunggu sebentar?!"jawab denia

dan denia membuka pintunya,

"eh!busyett dah!,denia,elu buka pintu lama banget,kita sampe jamuran nih,saking lamanya nungguin pintu loe buka"ucap milla,dan ternyata alangkah terkejutnya denia melihat kedatangan segerombolan teman teman kerjanya,dan tanpa di izinkan masukpun mereka dengan cueknya berhamburan masuk kedalam rumahnya denia,karuan saja denia sampai terkekeh kekeh melihat kelucuan teman temannya

"ooh...kalian,ada apa kompakkan pada kesini tumben,ada angin apa nih?!"tanya denia,ternyata yang datang beberapa temannya yaitu lina,milla,devi,dwi,fani dan rani

"ya elah! den,elu malah banyak nanya,ini kita nggak disuruh masuk dulu gitu,kita kan tamu nih,tamu itu raja harus di hormati dong?!"celoteh milla cuek

"ichh!loe mil,bawel amat sih tuh mulut,lagian gimana denia mau ngehormatin elu,lha tamunya juga maen nyonong aja ya den?!"ucap lina

"hehe...iya,ya udah maaf ya,udah kalian pada duduk dulu,kok kalian nggak bilang bang kalau mau kesini kan kalau aku tahu mungkin aku bisa nyuguhin apa gitu jadi ada persiapan"ucap denia

"eh!den,biasa aja lah,kita kan emang mau bikin surpraise makanya sengaja kita nggak kasih tau kamu dulu"ucap fani

"iya denia,kita kesini pengin nengokkin anak kamu,maaf nih kalau kita baru datang kesini maklum baru sempat nih den"ucap lina

"iya den"ucap temannya yang lain kompak

"den?!,rumahloe gede banget,pantesan tadi loe lama nyampenya,lha orang mau kedepan ruang tamu dari ruang dalam aja luasnya kaya dari rumahloe ke pabrik kita ya?!"ucap milla sambil geleng geleng kepala takjub

"ah,biasa aja mil,lagian loe lebay deh"

"hmm!!"...saat sedang ramai tiba tiba datang suaminya menghampiri denia

"ada apa sayang rame rame,ini siapa?"tanya endra

"oh..ini bang teman teman kerja aku katanya mau nengokkin si kembar"

"whaat?!!!"denia,apa lu bilang kembar?! Tanya mila dengan suara cemprengnya

melihat tingkah temannya denia itu, endra hanya tersenyum senyum geli

"eh...teman temannga denia silahkan duduk aja dulu ya,saya mau ke ruang kerja,sayang kalau kamu mau menyuguhkan mereka minuman panggil bik jum saja ya,ucap endra

"iya bang,sekarang abang mau ke ruangan kerja ya"

"iya,abang pergi dulu ya"

"ya bang"

"waww!"ya ampun denia,elu sosweet banget sih,kita jadi pengen nyusul nih"ucap milla lagi

"ya,semoga kalian cepat nyusul deh aku doakan"ucap denia

"amiin...ucap teman temannya

"ya udah aku kedalam dulu ya mau ambilkan minum buat kalian"

"eh..den,nggak usah repot repot kita cuma sebentar ini udah sore juga"ucap lina

"eit...nggak apa apa den aku haus nih,bolehlah bawain minum apa aja"ucap fani

"ya sebentar kok,nanti aku panggil bik jum dulu ya"ucap denia

"masyaallah den,sempurna banget sih hidupmu,udah dikasih suami ganteng,baik,pengertian,setia tajir lagi"ujar dwi yang alim

"ah wi,kamu ini suka berlebihan,ya aku sih bersyukur saja wi,kan hidup ini semuanya itu ujian,senang ujian,susahpun itu ujian"ucap denia dengan bijak

"ya benar den,aku sependapat dengan kata kata mutiara kamu"ucap lina

tak lama setelah dipanggil denia bik jum datang sudah membawa minuman dan beberapa cemilan,ditemani oleh uminya

"ini neng denia suguhan untuk temannya"ucap bik jum

"ah iya bik makasih ya"

"iya neng,bibik ke dapur lagi ya"

"iya bik,silahkan"

"umi,ini kenalkan teman teman kerja denia di pabrik"

"oh..teman denia,ya sudah silahkan diminum dulu,nak"ucap uminya ramah

"iya bu,trimakasih"ucap teman temannya

"nak,memangnya kalian teman satu bagian dengan denia?"tanya umi

"iya bu,kita teman satu pabrik hanya berbeda bagian saja",dan maksud kedatangan kita kesini ingin silaturahmi dan ingin kenal sama baginya denia,apa benar kembar bu,anaknya denia?"tanya lina

"iya benar itu alhamdulillah cucu ibu kembar sehat lucu lucu kalau kalian mau lihat itu mereka sedang bersama babysitternya dikamarnya"

"iya bu,boleh tuh kita pengin kenal sama sikembar"

"iya boleh boleh?!,ucap umi,ayo kita kekamarnya"

Lalu merekapun bersama sama masuk ke kamar si kembar,

"ya ampun lucunya,anakmu den,tampan dan cantik seperti kedua orangtuanya"ucap lina

"oh iya namanya siapa saja den?"tanya fani

"kakaknya bernama dava dan adiknya bernama sava"jawab denia

"ooh..tuh namanya juga bagus dava dan sava sepasang kembar,serasi tambah kece hehe..."ucap mila

"mamammam....aoo...aoo..."celoteh bayinya denia pada teman temannya membuat teman temannya denia semakin gemas saja melihatnya

"tuh den,anak loe bilang apa sih gue nggak ngerti deh?"mila ceriwis lagi

"lha...makanya loe belajar bahasa bayi biar ntar ngerti kalau ngomong sama bayi,"ucap lina

"iya mil,jangan bisanya bahasa hewan aja,hihi...sindir dwi

"yee loe dasar sok tau"ucap mila

"oaak!....oaak!.... Bayi denia menangis

"tuh kan,elu sih berisik aja jadi nangis tuh si kembar,aku nggak tanggung jawab nih"sahut mila angkat tangan

"udah udah nggak apa apa ,memang keduanya haus ingin minum asi dulu sebentar ya aku kasih asi dulu"ucap denia dan deniapun duduk di bangku sofa di kamarnya untuk memberinya asi.

melihat itu beberapa temannya hanya melihat saja tanpa mengganggu kegiatan denia

"denia,kayaknya kita pamit dulu nih udah sore kita juga mau pulang takut kemalaman,bu,kita pamit ya"

"lho kok buru buru nak,nggak pada makan dulu nih"ucap umi ramah

"eumm...nggak bu makasih nanti lain kali aja,kita juga kapan kapan kalau sempat main lagi kesini"ucap lina

"ya sudah kalau maunya seperti itu tapi makasih ya atas kunjungannya"ucap umi

"ya bu sama sama" oh iya,ini ada kado buat dedek kembar hehe...ucap fani

"oou....terimakasih tante tante yang cantik baik hati dan tidak.sombong"ucap denia berkelakar

"iya adik kembar,sekarang aku jadi tante kamu ya",euhhh"....keponakan tante yang tampan dan cantik"ucap lina gemas mencubit pelan sikembar bergantian

"bu,kita sekali lagi pamit,makasih minumnya sama kuenya"ucap dwi

"iya,sama sama'hati hati dijalannya"ucap umi dan denia mengantar mereka sampai depab rumah

Maka satu persatu teman denia pulang ke rumah mereka meninggalkan kado dan bingkisan untuk si kembar

kemudian denia dan uminya masuk kembali kedalan rumahnya setelah mengunci pintu rumahnya

"nak?!baik baik sekali semua temanmu mau menyempatkan datang kesini jauh jauh ya pakai bawa bingkisan lagi"ucap umi

"iya umi,mereka memang semya baik umi,apalagi temanku pernah satu kontrakkan umi,baik banget dia benar benar besty buat aku umi"ucap denua bangga

"ooh...teman kamu dulu itu lina,iya dia memang baik sopan tidak seperti siapa tuh namanya,umi perhatikan kalau ngomong lantang banget kurang sopan menurut umi"

"umi?!" ...maaf"ucap denia perlahan meningatkan umi

"ya allah,astagfirullaah...ucap umi menyadari kalau dia sudah bergibah, makasih ya nak kamu udah mengingarkan umi"

"iya umi,nggak apa apa namanya juga manusia masih ada kekhilafan,aku juga minta maaf umi,kalau aku tadi mengingatkan umi yang lebih tua dari aku tapi itu aku lakujan karena aku sayang sama umi takut kebablasan gibahnya"ucap denia pelan

"nggak apa apa sayang,memang kita wajib saling me gingatkan,apalagi kita satu keluarga,makasih ya sayang"

"iya umi"

kala mertua dan menantunya sedang berbicara,terdengar suara pintu diketuk

"tok"

"tok"

"tok"

"ya masuk,siapa,abang ya?"ucap denia

"iya"lalu terbukalah pintu dan terlihat endra masuk sambil tersenyum

"ada apa ini,umiku dan isteriku sedang membicarakan apa gerangan sampai abang tidak dihiraukan dari tadi?"

"ih abang formil banget,nggak ada apa apa bang biasa"

"eh...sayang tadi teman teman kamu sudah pulang,kok nggak bilang bilang sih sama abang"

"yee...genit!emang abang mau ngapain sampai mereka harus pamit sama abang segala"ucap denia sengit,

"nah...cemburu nih ceritanya,ledek endra

"yee...cemburu?!nggak lha yau"

"kalau nggak cemburu itu bibir kenapa manyun aja nanyanya"

"ih abang ah ngeledek aja"

"hei....ini umi disini kayaknya dianggap patung nih"goda umi

"eh..hehe..maaf umi,ini ayahnya si kembar bercanda aja nih kerjanya",ucap denia malu malu

"nggak apa apa nak,biasa namanya suami isteri begitu,dulu juga umi sama abi begitu"

"masa sih umi"tanya denia

"iya nak,kadang ada candaan,ada sindiran,suka,susah,silih berganti ya itukan masuk dalam bumbu bumbu rumahtangga,kalau nggak begitu kayaknya nggak seru ,sepi dunia"jelas umi

"tuh dengerin cerita orangtua itu bagus sayang,ya menurut abang sih belajar dari yang lebih dulu mencicip manis pahitnya asam dan asinnya kita perlu belajar dari mereka seperti dari umi,atau ibumu mungkin"

"ya sudah nak,umi tinggal ke kamar umi ya,kasihan juga abi kamu dari tadi dicuekkin,dia sendirian di kamarnya,entah sudah tidur atau belum soalnya nggak ada suaranya ini"ucap umi cemas

"iya mi,udah umi istirahat juga sudah malam"ucap endra

"iya nak,umi tinggal ya,lagian supaya kamu bisa berduaan siapa tahu bisa buat adik untuk si kembar,mumpung mereka sedang tidur,tuh!"ucap umi mengerling pada endra dan endrapun hanya tersenyum melihat uminya yang penuh pengertian,itu yang ada dalam pikirannya endra

"iya sih bang,aku memang harus lebih banyak belajar tentang bagaimana supaya rumahtangga langgeng,awet dan kalau bisa supaya suami nggak selingkuh!"ucap denia sambil matanya menatap suaminya

"lho kok,ngomong selingkuhnya melihat ke arah abang sih sayang,emangnya abang selingkuh?"abang ini termasuk suami setia lho"

"iya iya,abang memang suamiku yang paling setia",eh iya bang,aku ingin lihat kado kado apa ya yang dibawa untuk anak kita?"

"boleh tapi sayang besok saja ya buka kadonya,sekarang abang ingin belah duren"ucap endra mengerling nakal pada isterinya.

"abang,mau belah duren,"mana durennya?"tanya denia lugu

"aish...sayang masa kamu nggak ngerti kan abang udah lebih dari 2

"

1
Yendra Mahendra
belum sempat malam pertama kasihan/Facepalm/
Reaper
astaga mantap betul
Reaper
wah denok juga sudah hamil
Reaper
ya namanya sudah nikah harus ikut suami
Reaper
ini hot banget ceritanya
Reaper
kirain belah duren beneran
Reaper
itu namanya dibalik kecelakaan ada hikmahnya jadi bisa cepat nikah deh sama kalila
Reaper
terlalu dekat
Reaper
tega banget tuh orang suka caranya jangan kayak gitu dong
Reaper
mantap
Reaper
namanya juga tinggal sama Abang ipar dan kerja sama Abang ipar ya harus nurut sama Abangnya ya dante
Reaper
di akhir episode ada kata yang salah tolong di perbaiki ya author
Reaper
author itu ada kata yang tertukar dibawah episode
Reaper
kalau orang ganteng pasti banyak yang mau apalagi dante adik iparnya yang punya perusahaan
Reaper
kalau ada orang dalam pasti di mudahkan apalagi ini yang punya perusahaan
Reaper
emang gampang buat anak?
Reaper
waw mantap betul
Reaper
akhirnya Denok menemukan jodohnya menyusul denia
Reaper
ceritanya menarik ada hotnya seru bikin mata jadi melek,terus saya menunggu kelanjutannya kalau masih ada
karya jonah ini saya suka sudah dua buku yang saya baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!