I Love You Jendral

 Li Jun menghela nafasnya melihat kelakuan adik dan dua teman wanitanya yang begitu antusiasnya memetik buah persik , bahkan mereka bertiga tanpa merasa sungkan memasukkan buah persik itu ke dalam kantong besar yang di bawa oleh Gu An Ran dari akademi .

'' An Ran , kamu tega sekali menjual namaku hanya untuk buah persik '' . Grutu Li Jun yang masih merasa dongkol pada Gu An Ran , namun dirinya juga tidak bisa memarahi Gu An Ran .

'' Sudahlah Li Jun , kamu meminta buah persik mereka , bagi mereka itu sebuah keberuntungan '' . Ujar Gu An Ran dengan tangan yang sibuk memetik buah persik yang sangat lebat .

'' Maksudmu apa ?'' . Tanya Li Jun yang tak paham .

'' Ck , lihatlah ke belakangmu '' . Sahut Gu An Ran , lalu Li Jun menoleh ke belakang , dan dirinya langsung mengerutkan dahinya , saat melihat sepasang suami istri paruh baya itu berdiri di teras ruamhnya melihat ke arah mereka dengan wajah yang terlihat sangat bahagia .

'' Kau tahu tidak , orang orang seperti mereka itu selama ini selalu memimpikan bisa bertemu langsung dengan penguasa negaranya , dan sekarang kamu sebagai Putra Mahkota negara Yan tiba tiba datang dan meminta buah persik milik mereka , sudah pasti itu suatu kebahagiaan yang tidak pernah mereka bayangkan selama ini '' . Tukas Gu An Ran membuat Li Jun terdiam .

 Li Jun merasa jika perkataan Gu An Ran seperti sedang menyindir dirinya dan keluarga Kaisar , karna selama ini yang mereka temui langsung tidak jauh jauh dari pejabat negara dan bangsawan negara Yan , bahakan ketika istana mengadakan pesta besar besaran orang orang dari kalangan bawah hanya bisa menikmati di luar istana , karna hanya pejabat dan bangsawan saja yang boleh masuk ke dalam aula istana .

Gu An Ran yang melihat Li Jun terdiam , dia menyodorkan dua buah persik pada Li Jun , yang mana membuat Li Jun heran .

'' Kau tahu , rakyat seperti mereka memang harus menghormati pengusanya , namun apa gunanya jika penguasanya tidak di sukai oleh rakyatnya '' . Ujar Gu An Ran meletakkan dua buah persik itu di genggaman Li Jun .

Li Jun yang paham dengan maksud ucapan Gu An Ran dia menggengam erat dua buah persik itu , lalu dia membalikkan badannya dan berjalan menghampiri sepasang suami istri itu .

'' Paman , Bibi , ini untuk kalian '' . Ucap Li Jun sembari tersenyum .

Sepasang suami istri itu menerima buah persik itu dengan terharu , dia tidak menyangka putra mahkota negara Yan mau merendah di depan rakyat jelata seperti mereka .

'' Putra Mahkota , anda memang sangat baik , kami berharap selamanya Negara Yan di pimpin oleh orang orang seperti kalian '' . Ucap Prai itu dengan tulus , yang mana membuat Li Jun tersenyum .

Dua puluh menit kemudian mereka berempat sudah kembali ke akdemi , dan kini mereka berada di taman akademi .

Krassss

'' Woahhhhh,,,,, nikmatnya '' . Seru Gu An Ran dengan binar , saat menggigit buah persik yang di genggamnya , begitu juga dengan Li Mo , Li Jun dan Ning Fei mereka juga mulai menggigit buah persik yang mereka petik .

'' An Ran , kamu tahu darimana ada pohon persik yang sedang berbuah di rumah itu ?'' . Tanya Li Mo .

'' Tadi pagi saat aku mau mengambil sarang burung di atas pohon , aku tak sengaja melihat pohon persik itu '' . Jawab Gu An Ran .

'' Jadi itu alasanmu bolos lagi '' . Ujar Ning Fei .

'' Benar , namun sayangnya ketahuan oleh Jendral brengsek itu di depan gerbang '' . Timpal Gu An Ran yang kembali merasa kesal , seharusnya dia sudah dari tadi memakan buah persik ini , namu gara gara Jendral Li Xuan membuatnya harus di pending makan buah persiknya .

Li Jun dan Li Mo sudah hafal dengan Gu An Ran jika sedang kesal dengan Paman Kaisarnya , maka Gu An Ran akan menyebutnya brengsek , namun jika gilanya sedang kambuh akan menyebut suami atau my love .

'' Eh,,kalian tahu siapa wanita yang berjalan bersama mereka itu ?'' . Tanya Gu An Ran ketika melihat Jendral Li Xuan yang berjalan tak jauh dari taman , bersama kepala akademi, Mu Feng dan wanita yang tadi membentaknya .

'' Oh , itu satu satunya wanita anggota militer , Nona Lu Jia Yi '' . Sahut Ning Fei .

'' Uhuk,,, Uhukk... '' . Gu An Ran langsung tersedak buah persik yang di makannya ketika mendengar jika wanita itu adalah Lu Jia Yi , si protagonist wanita .

'' An Ran , pelan pelan makannya '' . Ujar Li Jun membantu Gu An Ran menepuk pelan punggungnya .

Sedangkan Jendral Li Xuan yang tak sengaja melihat ke arah taman ,dia langsung terkejut saat melihat Gu An Ran yang terbatuk dengan Li Jun yang menepuk punggungnya sedangkan Gu An Ran sendiri menepuk dadanya .

'' Ada apa ?'' . Tanya Jendral Li Xuan tidak biasa menutupi rasa hawatirnya , apa lagi melihat Gu An Ran yang terus menepuk nepuk dadanya .

'' Tersedak '' . Sahut Li Jun yang masih menepuk punggung Gu An Ran .

" Sialan.... Dadaku nyeri sekali rasanya" . Batin Gu An Ran , padahal dia tidak tersedak bijinya , tapi kenapa rasanya sakit sekali , bahkan sampai membuatnya kesulitan bernafas.

'' An Ran , bagimana , sudah baikan ?'' . Tanya Ning Fei yang juga merasa hawatir karna Gu An Ran hanya diam saja , dan hanya terus menepuk nepuk dadanya .

'' Sakit '' . Sahut Gu An Ran pelan .

Hingga beberapa menit kemudian Gu An Ran merasakan jika sakit di dadanya sudah reda , lalu dia segera meneguk air di depannya .

'' Masih sakit ?'' . Tanya Jendral Li Xuan .

'' Sudah tidak '' . Sahut Gu An Ran , membuat Jendral Li Xuan bernafas lega .

'' Makanya jangan rakus rakus sama makanan , tersedak kan '' . Cibir Jendral Li Xuan .

'' Tidak apa aku rakus sama makanan , yang penting cintaku hanya untuk Jendral seorang '' . Sahut Gu An Ran sembari merangkul lengan Jendral Li Xuan .

'' An Ran lepas , '' .

'' Tidak mau '' .Gu An Ran semakin mengeratkan rangkulannya di lengan Jendral Li Xuan .

Lu Jia Yi yang berada di belakang Jendral Li Xuan , dia merasakan tangannya gatal ingin menarik Gu An Ran agar jauh jauh dari Jendral Li Xuan .

'' An Ran , lepas ,,, !! " . Bentak Jendral Li Xuan , membuat semua orang yang ada di taman itu terkejut , begitu juga dengan Gu An Ran yang langsung melepaskan rangkulannnya .

Seketika Jendral Li Xuan sadar , dan merasa bersalah karna sudah membentak Gu An Ran .

" Ck.. Xuan kenapa kamu harus membentaknya sih " . Batin Jendral Li Xuan merutuki kebodohannya , Jendral Li Xuan semakin gelisah saat melihat wajah Gu An Ran yang berubah datar .

" An Ran , kamu mau kemana ? " . Tanya Li Mo saat melihat Gu An Ran meraih salah satu kantong yang berisikian buah persik yang di petiknya tadi .

" Aku capek , mau istirahat " . Sahut Gu An Ran datar , lalu melenggang pergi begitu saja .

Jendral Li Xuan hanya bisa menatap kepergian Gu An Ran dengan perasaan bersalah , dia ingin menyusulnya dan meminta maaf namu kalah dengan egonya , sedangkan Lu Jia Yi dia diam diam tersenyum senang , melihat Jendral Li Xuan yang membentak Gu An Ran .