NovelToon NovelToon
I Love Tentara

I Love Tentara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Murni / Pengawal
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Clavi Ra

Gadis yang baru saja lulus SMK langsung di kirim orang tuanya ke asrama militer yang sangat jauh dari perkotaan.

Dari situlah kesya bertemu dengan kapten
yang terkenal dingin dan tegas.

"Ih kenapa lo ngikutin gue mulu sih, suka lo sama gue heh"

"Kalo iya kenapa"

"Dasar kapten gila"

"Apa kamu bilang hah"


Mau tau kelanjutan kisahnya burun baca!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clavi Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26

"Abi tolong..... "

Sebelum kesadaran ku menghilang aku melihat seorang tentara yang berlari ke arah ku.

"Keysa..... Kesya... " samar aku mendengar orang itu berteriak memanggil nama ku.

Aku tidak bisa melihat wajahnya hingga kesadaran ku menghilang.

Aku terbangun ketika seseorang mengguncang tubuh ku.

"Key bangun key" Aku membuka mata, aku melihat Bayu yang sedang mengguncang tubuhku.

"Bayu kita di mana" Aku melihat sekitar. Di ruang ini sangat lah gelap.

"Kita ada di ruangan bawah tanah asrama" Jelas Bayu.

Aku melihat sekitar di pojok ada beberapa orang kurasa mereka adalah seorang tentara yang sedang bertugas menjaga asrama.

"Emang di sini ada berapa orang By" dengan penerangan yang minim Aku tidak bisa melihat dengan jelas ada berapa orang yang berada di sini.

"Disini ada 14 orang termaksut lo, mbok Iyem, dan dokter sinta" Aku mengadarkan pandangan untuk mencari keberadaan mbok Iyem.

Aku melihat mbok Iyem yang sedang bersama dengan dokter sinta.

Dokter sinta adalah dokter khusus untuk asrama ini, Dokter sinta tinggal di area asrama maka dari itu dia bisa ikut di sekap di ruangan ini.

Aku menghampiri mereka. "Dok mbok gimana sama keadaan nya"

"Saat ini mbok Iyem cuma kecapean dan dia sedang tidur" Mendengar itu membuat ku sedikit lega.

Bayu kembali menghampiri ku. "Terus ini gimana key?"

Aku berfikir sejenak lalu melihat orang yang ada di luar ruangan itu. orang itu dia mondar-mandir seperti sedang mencari sesuatu.

Aku teringat tentang surat yang Agung tunjukkan kepadaku. apakah itu orang yang menculik Sri kalo benar maka tujuan nya kesini adalah untuk membebaskan tahan yang bernama Tono itu.

Dan kenapa orang itu kemari, aku rasa dia kesini untuk mengambil kunci tahanan dan berkas-berkas tahanan Tono.

Pasti saat ini penyusup itu sedang mencari di mana berkas-berkas para tahanan itu di simpang dan kunci sel para tahanan.

"Bayu gue punya rencana" Aku menatap tajam pintu bawah tanah itu.

"Apa rencana lo?" Bayu mendekat ke arah ku lalu aku mulai memberi tau rencana ku.

"Jadi gue bakal keluar dari ruangan ini, setelah itu gue bakan bikin penyusup itu pingsan lalu gue bakal keluarin kalian dari sini, tugas lo tangkap penyusup itu" jelas ku ke pada Bayu.

"Tapi itu bahaya key bisa aja lo terluka, biar gue aja yang keluar" Aku tau Bayu sangat kawatir dengan ku, tapi kalo Bayu yang melakukan itu siapa yang akan menjadi komando di sini.

"Gak Bay lo harus tetap di sini dan jaga mereka, gue gak bakal kenapa-kenapa lo tu gue itu anggota gek motor soal berantem itu masalah kecil jadi gue bisa tanganin penyusup itu"

"Terus tugas gue sama para tentara yang lain apa dong" lesu Bayu.

"Tugas kalian tangkap penyusup itu, kalo gue yang tangkap gue gak akan bisa dan satu hal lagi kalian harus ambil senjata kalian paham kan" aku menatap semua tentara yang berada di sini.

Mereka mengganggu paham. "Lagian Bay penyusup itu gak akan percaya kalo lo yang keluar, pasti penyusup itu pikiran gue gadis biasa yang gak bisa bela diri" Aku meninju lengan Bayu.

"Makanya gue bakal keluar dan temuin penyusup itu" Aku bangkit dari duduk ku lalu menatap pintu itu dengan tatap berani.

"Tapi key gimana lo bisa keluar dari sini, pasti orang itu gak akan percaya sama lo" Bayu menghentikan langka ku dengan mencekal pergelangan tangan ku.

"Liat aja nanti pasti gue bisa keluar dari sini" Aku meyakinkan Bayu yang masih mencekal tangan ku.

Aku melepas pegangan tangan Bayu, lalu kembali melangkah menuju pintu keluar.

Tok... tok.. tok...

Aku mengetok pintu itu agar penyusup itu mendengar ku. Kurasa penyusup itu sudah ada di depan pintu, aku bisa melihat nya dari celah pintu.

"Gue punya informasi tentang asrama ini, gue juga tau lo lagi cari berkas para tahanan dan kunci sel mereka iya kan" Aku berbicara dengan orang yang ada di balik pintu ini.

"Gimana gue bisa percaya sama lo kalo lo bakal bantuin gue hah" Bagus dengan dia mau bicara sama gue, gue bisa cepet keluar dari sini.

"Gimana kalo kita kerja sama, sebenarnya gue gak suka di pulau ini dan gue mau pergi dari pulau ini" Aku terus melihat orang itu dari celah pintu.

"Terus apa hubungannya sama gue anji*g" Tenyata orang ini mudah sekali terpancing emosi.

"Ada gue bakal bantu lo cari berkas para tahanan dan kasih lo kunci sel mereka, tapi dengan satu sarat lo harus bantu gue buat pergi dari pulau ini gimana tawaran yang menarik kan" Aku menunjukkan senyum seringai ku.

"Kay lo bohong kan, lo bohong soal bakal pergi dari pulau ini kan. dan lo gak mungkin ke menghianati kita, kay lo pasti lagi mau ngerjain gue ya" Bayu bangkit dari duduknya dan menghampiri ku yang masih berada di depan pintu.

"Gue gak bercanda dan perkataan gue itu bener gue gak suka berada di sini, lo pikir aja mana ada orang kota kaya gue betah hidup di tempat terbuang ini, jadi jangan pernah halangan gue, awas lo" Aku mendorong Bayu cukup kencang agar Bayu menjau dari ku dan tidak mengganggu ku lagi.

Brak...

"Jadi gimana lo masih gak percaya sama gue" Aku kembali berucap ke pada orang itu.

"Lihat dari sikap lo terhadap temen lo itu bikin gue jadi percaya kalo lo bener-bener mau pergi dari tempat ini" Mendengar itu membuat ku senang ternyata rencana ku berhasil.

Cklek....

Pintu itu terbuka menampilkan seorang pria yang menutupi wajah menggunakan masker warna hitam. Jangan lupakan topi berwarna hitam yang membuat dia memiliki kesan misterius.

"Ayo bantu gue cari barang yang gue butuhin." Aku mengaguk lalu berjalan mendahului orang itu.

Aku berjalan melewati lorong, saat ini pikiran ku adalah bagaimana cara melumpuhkan orang itu.

Aku berjalan dan kita sudah sampai di depan pintu berwarna coklat itu.

"Ruangan apa ini?" Tanya orang itu, Aku baru menyadari ternyata sedari tadi orang itu menodongkan sebuah pis*ol.

"I-n ini ruang kerja jenderal, di dalam sanah adalah penyimpanan berkas-berkas dan mungkin semua barang yang lo cari ada di dalem sanah" Aku menjelaskan ke orang itu yang masih menodongkan pistol ke arah ku.

"Terus kenapa lo diem aja, bukak pintu itu terus cari berkas tahanan Tono" Orang itu mendorong ku menggunakan pistol milik nya.

Aku membukak pintu ruang itu lalu masuk ke ruangan itu yang banyak sekali berkas-berkas penting di sini.

"Ayo cari sekarang malah ngelamun" Orang itu kembali mendorong ku menggunakan pistol, kali ini dorong itu sang kencang hingga aku terjatuh.

"Aw" Aku terjatuh dan melihat orang itu sinis.

"Cepet bangunan dan cari berkas yang gue minta kalo gak ketemu gue bakal bunuh lo sekarang" Orang itu kembali menunjukkan pistol nya ke arah wajahku.

Aku bangun dan melangkah ke rak buku yang sangat besar itu. Saat aku sedang mencari berkas yang orang itu minta sesekali aku melihat kebelakang dan melihat orang itu yang sedang sibuk mencari kunci di laci meja.

"Gimana cara lumpuhin dia dan ambil kunci ruang bawah tanah, ini cukup sulit karena dia bawa pistol, kalo aja pistol itu bisa di singkirkan mungkin akan mudah membuat nya pingsan" Suara hati ku.

Aku kembali berbalik dan melihat pria itu, pandangan ku sekarang tertuju ke pistol yang tergeletak di atas meja. ini adalah momen yang tepat untuk menyerang.

Aku melangkah perlahan-lahan ke arah pria itu. Srek... aku menutup mata ketika aku menyonggol sebuah buku. Aku kembali menatap pria itu kurasa dia tidak menyadari keberadaan ku.

Aku kembali melangkah mendekati pria itu. Aku mengeluarkan pisau lipat dari kantong hoodie ku yang selalu ku bawa ke mana-mana.

Setelah tepat berada di belakang pria itu aku mengayunkan pisau lipat itu mengarah ke punggung pria itu.

Saat mengangkat pisau itu tiba-tiba pria itu berbalik badan, aku yang terkejut langsung membeku di tempat.

"Lo udah ketangkep basah....... "

***

1
Anrai Dela Cruz
Suka sejak awal
Dálvaca
Mantap!
vera: makasih kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!