Follow IG : moms_mia11
Tiktok : moms_mia3
Sekuel dari Novel KEPEDIHAN
Tujuh tahun lamanya seorang Keyla sengaja tidak pernah pergi ke Negara kelahirannya, hanya karena ingin menghindari Fatih, pria yang sudah mengatainya dengan sadis, bahkan kata-kata itu membekas hingga sekarang di hati Keyla, meskipun sudah berlalu, namun siapa sangka, Mereka dipertemukan kembali dengan kehidupan dan status yang berbeda.
Lain halnya Keyla, Fatih sangat tidak terima dengan sikap Keyla yang sekarang padanya, namun sayangnya Fatih tidak bisa berbuat banyak, karena dia sadar, semua itu juga akibat dirinya sendiri
Bagaimana kisah mereka, yuk simak kisahnya, dan jangan lupa juga mampir di Novel Moms yang lain.
Happy reading. 💞💞💞
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms_Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS-21
Kini keduanya sudah berada didalam lift, "Key sini mendekat, aku akan menyampaikan sesuatu" James melambaikan tangannya pada Keyla, karena mereka sangat berjarak, dari pojok ke pojok.
Keyla yang begitu penasaranpun mendekat, karena wajah James sangat serius, James merangkul pundak Keyla dan membisikkan sesuatu tidak lama Keyla mendelik mendengar James membahas hal yang tidak wajar, hingga dengan sepontan Keyla menginjak kaki James dengan heelsnya.
"Aw! Sakit Key, apa kamu sudah gila," ringis James, tidak lama Lift terbuka dan Keyla segera berlari keluar sebelum mendapat amukan dari temannya itu, Keyla yakin James akan kesakitan mengingat heelsnya begitu runcing.
"Key! Berhenti kau" teriak James sambil berjalan menahan sakit dikakinya, dia berusaha mengejar teman sialannya itu yang sudah membuat kakinya kesakitan.
"Auw! Maaf aku tidak senga-" Keyla menghentikan ucapannya setelah tahu siapa orang yang iya tabrak, hingga membuat minuman ditangan pria itu mengotori baju pria si-pemegang minuman.
Pria itu tidak lain adalah Fatih, hingga membuat Keyla berdiri kaku ditempatnya, karena terkejut melihat pujaan hatinya kini berada dihadapannya, dan sialnya dia tidak bisa bergerak, seperti ada lem di lantai itu, hingga James bisa menyusulnya.
Sedangkan Fatih terus menatap Keyla, hingga keduanya saling beradu pandang, hingga pandangan mereka buyar dengan suara James, "Astaga Key! Kenapa kamu selalu ceroboh," James segera membantu Keyla mengelap lengannya yang terkena kopi dengan sapu tangan yang selalu ia bawa di kantongnya.
"Tuan maafkan teman saya, dia tidak sengaja," James membungkuk dihadapan Fatih, namun Fatih sama sekali tidak bereaksi apapun, pandangannya masih terus tertuju pada Keyla.
"Ayo kita pergi" James merangkul pundak Keyla untuk iya ajak pulang, Fatih yang melihat itu langsung menatap dengan tatapan tajamnya, seolah-olah dia merasa tidak suka dengan cara James merangkul pundak Keyla.
"Tunggu dulu."
James dan Keyla menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Fatih, "iya tuan" tanya James, karena James merasa sudah minta maaf, jadi sudah tidak ada lagi yang perlu dibahas, pikir James, karena mereka juga tidak sengaja.
Namun berbeda dengan Keyla yang sama sekali tidak ingin menatap Fatih, karena dia takut hatinya tidak akan baik-baik saja.
"Ijinkan aku bicara dengan wanita ini, kami saling kenal," ujar Fatih, hingga Keyla langsung menatap Fatih, begitupun James yang juga menatap keyla.
"Key, apa kamu mengenalnya?" Tanya James sambil membawa wajah Keyla untuk melihat kearahnya.
"Hem, hanya sebatas tahu."
"Apa dia bilang, hanya sebatas tahu," batin Fatih yang mendengar jawaban Keyla pada James.
"siapa pria ini, kenapa dia begitu dekat dengan Keyla, bahkan dengan berani merangkul pundak Keyla," batinnya lagi sambil mengepal tangannya kuat, tanda dia merasa sangat marah melihat wanitanya dirangkul pria lain, sepertinya Fatih lupa jika dia bukan siapa-siapa Keyla saat ini.
"Baiklah, kalau begitu bicaralah dulu, aku tunggu diparkiran ya" James mengacak rambut Keyla sebelum benar-benar berlalu dari sana, hingga ada hati yang begitu panas melihat hal itu.
"berani sekali dia" gumam Fatih dengan tatapan yang begitu berapa.
"aku tidak akan lama" teriak Keyla pada James yang sudah mulai menjauh, sedangkan James hanya emngacungkan jempolnya tanda ok.
"apa kabar?" tanya Fatih memulai pembicaraan ketika keduanya diam cukup lama, "sial! Kenapa aku bertanya kabarnya, kan aku mau bertanya pria sialan tadi siapa." batin Fatih merutuki kebodohannya.
Moms ditunggu kisah James dan Nada, sepertinya seruu.. Semangat moms sukses berkarya selalu💪😍