NovelToon NovelToon
Dinikahi Dosen Galak

Dinikahi Dosen Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa
Popularitas:16.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rini Handayani

Menikah dengan dosen sendiri?
Cinta Aida tidak pernah menyangka lelaki yang dijodohkan kedua orang tuanya adalah lelaki yang selamat setahun lebih dia benci. Bagaimana tidak, setiap kali dia melakukan kesalahan di kampus, hukuman yang diterima sangat tidak masuk akal. Namun ternyata pak dosen yang dia benci adalah calon suaminya sendiri.
Bagaimana kisah mereka selanjutnya, akankah cinta tumbuh di hati keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

     Suara teriakan histeris para penonton wanita terdengar di saat melihat ada pembalap yang tersungkur ke atas aspal, para petugas kesehatan yang sudah disiapkan mengevakuasi korban dan terjatuh dari motor sport.

        Luka sang pembalap cukup parah, terlihat darah menggenang di atas aspal hitam.

      "Siapa yang jatuh?"panik Alex dan teman-temannya. Sedangkan pendukung Aldo tampak tenang karena motor yang terhempas itu bukanlah motor bos mereka.

      Alex, Kenzo dan Rio juga bisa bernapas lega setelah memastikan bahwa yang terjatuh bukan Edo, melainkan Dito.

         "Gue pikir Edo,"mereka bertiga membubarkan diri kembali ke tempat penonton berdiri.

       "Bukan Edo!"

     "Edo, ayo lo pasti menang!", seru para pendukung ketua geng motor Pandawa tersebut.

      NGUNG!

      Suara mesin motor yang melesat bagaikan kilat membelah jalanan pada tengah malam.

       Saat ini Edo memimpin dengan jarak cukup jauh dari Aldo dan ketiga pembalap lain.

        Melihat itu, Aldo semakin panas. "Gue nggak mungkin kalah dari Lo,Do!"

       NGUNG!

      Aldo memacu kendaraan roda duanya semakin cepat hingga dia sendiri tidak dapat mengendalikan angin yang tiba-tiba berhembus kencang.

          "Brengsek! Gue nggak akan kalah dari Lo,Do!"umpat Aldo.

        Di depan para pembalap, Edo terus melangitkan doanya agar bisa memenangkan balapan pada malam ini.

        "15 juta yang gue dapat kalau gue bisa menang. 5 juta buat gue beliin cincin pernikahan, 5 juta lagi buat biaya adik gue. Sisanya gue simpan sambil nyari tambahan buat biaya nikah kan kita. Tunggu gue, gue pasti ngelamar Lo secepatnya,"gumam Edo sembari tersenyum lebar.

      Seutas senyuman menghias wajah Edo setiap kali mengingat Aida, wajah cantik itu terus terbayang-bayang.

       "Edo! Lo pasti bisa!"Alex memberi semangat.

      "Gue dan teman-teman udah nyiapin hadiah tambahan buat Lo! Semangat Do!"teriak Rio.

       Edo melambaikan tangan pada ketika teman sejatinya.

       "Edo terus memimpin! Satu putaran terakhir! Siapakah yang akan menjadi juara pada malam hari ini?"teriak lelaki yang memegang peluit.

       Ketiga sahabat Edo mengangkat kepalanya kembali melihat ketua geng Pandawa yang masih memimpin di depan dengan jarak cukup jauh.

        "Edo menang! Wuuu! Edo juaranya!"seru Kenzo histeris.

       NGUNG!

       Motor Edo sampai ke garis finish.

       "Edo! Edo!"

      "PEMENANG PADA MALAM INI ADALAH EDO!"

       Suara teriakan histeris para penonton wanita semakin membuat kemenangan Edo meriah.

         "BOS GUE MENANG! KETUA GENG MOTOR PANDAWA KEMBALI!"teriak Alex hampir menangis.

       "Lo hebat,Do,"ucap Rio dan Kenzo memeluk sahabatnya.

        Edo tersenyum. 'Aida, besok gue datang ke kampus. Gue akan ngelamar Lo di depan teman-teman Lo.'

          Kemenangan Edo menjadi pukulan tolak bagi Aldo. "Bubar! An-jing!"amuk Aldo emosi.

         "Sabar Bos, mungkin lain kali kita bisa menang,"ucap anak buahnya.

        "Bacot! Brengsek Lo semua!"Aldo meninggalkan arena balap dengan kekecewaan mendalam.

       Sedangkan Edo sedang bahagia karena berhasil memenangkan uang tunai 15 juta.

       Para wanita mendekati Edo, tetapi lelaki itu menolak dimintai foto demi menghargai perasaan Aida sang kekasih hati.

...****************...

         Suara sendal khusus untuk di rumah terdengar kencang saat Aida melangkahkan kaki menuju kamarnya.

        Di dalam kamar, Raditya sedang sibuk menyelesaikan pekerjaan dari kampus.

       Aida membuka pintu kamar, melihat suaminya tidak menoleh sama sekali. Ia berjalan mendekati tempat tidur.

           Bantal guling, bantal kepala dan selimut tebal ia turunkan ke bawah ranjang.

        "Nggak jadi tidur di kamar Mami?"tanya Raditya tanpa menoleh sama sekali.

        "Bukan urusan Bapak!"Aida naik ke ranjang, memasukkan tubuh ke dalam selimut, bersiap untuk tidur.

         Raditya menoleh sesaat lalu kembali fokus menatap layar laptop. "Kamu tidur di bawah, saya mau tidur di atas sekali-sekali."

       Aida mendengus kesal lalu menurunkan kedua kaki ke bawah ranjang, merapikan selimut dan bantal agar lebih nyaman ditempati.

         Dia akan tidur di lantai, tepat di sebelah kanan ranjang. Sedangkan Raditya sedang duduk di meja belajar Aida di sebelah kiri ranjang tersebut.

       Raditya kembali menoleh. "Tumben kamu mau tidur di bawah?"gumamnya pelan. "Saya aja yang tidur di bawah, kamu tidur di atas. Nanti masuk angin lagi."

       Ucapan sang dosen tak ditanggapi oleh Aida yang sudah berbaring dengan posisi memunggungi ranjang.

        "Saya udah ngomong sama Mami, kalau Pak Radit boleh menikah lagi untuk mencukupi kebutuhan biologis Bapak, silakan. Saya ikhlas di madu. Atau Bapak mau saya carikan wanita agar Bapak gak usah susah-susah lagi nyarinya?"ucap Aida tiba-tiba.

          Raditya melepas kacamata yang bertengger di hidung mancung. "Saya bukan lelaki kaya raya, dan saya tidak yakin bisa berbuat adil pada kedua istri saya nanti. Lebih baik saya tunggu kamu sampai kamu siap."

       "Saya nggak siap dan nggak akan pernah siap untuk melayani Bapak. Bahkan sebenarnya saya ingin kita bercerai!"tegas Aida.

        Raditya menghela nafas panjang. "Beri saya waktu 5 bulan, kalau dalam waktu 5 bulan ini saya belum berhasil mendapatkan hatimu, saya akan mengajukan gugatan perceraian ke pengadilan agama."

         Mendengar itu seketika Aida tersenyum cerah. "Yang bener Pak?"Ia mengubah posisi menjadi duduk, meletakkan dagunya di atas tempat tidur. "Pak Radit nggak bercanda kan? Cuma 5 bulan?"

        Raditya mengangguk. "6 bulan."

      "Kok naik lagi? Tadi dibilangnya 5 bulan?"

     "Tujuh deh, biar lebih pas, enak ngitungnya," kekeh Raditya.

        "Ihhh! nyebelin banget sih! pokoknya 5 bulan! Titik, nggak pakai koma!"Aida kembali berbaring.

Raditya berdiri dari kursi lalu naik ke atas tempat tidur. "Kalau ternyata kamu jatuh cinta sama saya, gimana?"

"Nggak akan, saya nggak akan jatuh cinta sama Bapak. Cinta saya cuma untuk satu laki-laki."

Raditya masuk ke dalam selimut, melipat kedua tangan ke bawah kepala. "Jangan sampai kamu malu dengan ucapanmu sendiri. Gimana kalau ternyata kamu mencintai saya dalam waktu kurang dari 5 bulan."

"Jangan kepedean deh, Pak. Saya itu tipe wanita setia, cukup satu laki-laki seumur hidup. Dan saya cuma bisa cinta sama satu laki-laki,"balas Aida.

Raditya tersenyum. "Kita lihat saja nanti."

"Oke,"tantang Aida.

Suasana di kamar hening!

Hingga akhirnya Aida memulai pembicaraan. "Boleh saya nanya nggak, Pak?"

"Silakan."

"Pak Radit, punya mantan? Atau pacar?"

"Mantan punya, tapi pacar... Nggak. Saya cuma punya istri."

"Saya pernah punya kekasih dan sudah hampir menikah, tapi gagal karena dia memutuskan kuliah S2 di Belanda. Tapi setelah 2 tahun kami LDR, ternyata dia menikah sama lelaki di sana,"jelas Raditya.

"Uuuhh, pasti rasanya sakit,"ledek Aida.

"Nggak sesakit pas di jutekin kamu,"canda Raditya.

"Udah berapa lama?"

"Apanya?"tanya Raditya.

"Bapak jomblo?"

"Mungkin 10 tahun,"jawab Raditya.

"What? Lama banget, pantes Bapak nggak bisa memberi perhatian lebih sama cewek. Bersikap lembut juga nggak bisa, mungkin Bapak udah lupa caranya naklukin cewek,"celetuk Aida.

"Tipe cewek Bapak kayak gimana?"

Raditya tersenyum. "Tipe cewek yang selama ini saya cari, cantik, pintar, baik, lemah lembut, dan keibuan. Karena dia akan menjadi Ibu dari anak-anak saya nanti."

Aida kembali membuka mata. "Berarti bukan cewek kayak saya dong, Pak? Alhamdulillah,"kekehnya.

Raditya mengubah posisi tidur sama seperti Aida. "Kayaknya tipe saya udah berubah sekarang,"tawa sang dosen.

1
Elen Gunarti
kok lama up-nya
Raisa Nafisa
kapan up nya kakak
Raisa Nafisa
sangat nagus
Elen Gunarti
double up thor 👍,aidanya dibuat bucin dong ma pak dosen
Reni Anjarwani
doubel up thor
Elen Gunarti
certnya lebih seru klu double up thor 👍
Pichaacha
aaaahhhh..... sesak thor huhuhu
Pichaacha
pen ngakak tpi kasian 😭, semangat pak! wkwkwk
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Isti Nasa
Luar biasa
Isti Nasa
astaga.... seru sekali 😆😆❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Syafrudin Manggapa
ceritanya ngegantung bikin penasaran
Nina Herlina
lanjutkan thor
Rita Riau
dosen galak bertemu siswi tengil,, cocok dah 🤭😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!