"Aku tidak ingin terus seperti ini, aku ingin diakui sebagai istrimu didunia dan dihati mu, aku tidak ingin menjadi istri yang hanya dijadikan istri panjanganmu saja..." Ingin sekali Tania berteriak menyampaikan rasa sakit dihati nya saat melihat suami nya malah asik bercanda ria dengan mantan nya,
mampukah Tania merebut hati suami nya yang hanya bersikap acuh dan dingin pada nya? ataukah Tania akan meninggalkan Dion dan mencari pelabuhan baru di hati nya????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Ratnasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21) Rekaman Video
Saat Berbalik, Dion mendapati Monika yang baru masuk, langsung saja Dion menghampiri wanita yang sangat ia cintai dan memeluknya, Monika memutar bola mata malas, ia akan merajuk sampai Dion menangis meminta maaf dari nya....
"Lepaskan aku Di, aku sangat capek, mau mandi...."Monika melepaskan pelukan Dion dan menyimpan tas nya diatas kasur lalu berniat masuk kedalam kamar mandi tapi Dion langsung memeluknya dari belakang....
"Sayang aku minta maaf, tadi malam aku sangat emosi, tolong jangan marah lagi aku berjanji tidak akan melakukan nya lagi, tolong maafkan aku..."Pinta Dion dengan suara lirih sepertinya lelaki itu hampiri menangis, Monika tersenyum puas tapi ia masih ingin mengetes sebesar apa rasa cinta Dion pada nya...
Monika kemudian kembali melepaskan pelukan Dion dan kembali melangkah, tapi lagi dan lagi Dion menghentikan nya, Dion menarik lengan Monika dan langsung membalikkan nya, tanpa pikir panjang Dion mencium bibir Monika tanpa permisi, Monika didorong kedinding tanpa melepas penyatuan bibir mereka, Monika sebenarnya sangat ingin menolak tapi hasrat nya uang mudah terpancing membuat ia membalas ciuman Dion....
Dion melepaskan ciumannya untuk sesaat, dan menggendong Monika lalu meletakkan nya dengan pelan diatas kasar, Dion kembali mencium dan menghisap bibir milik Monika...
"Apa kau masih marah padaku Sayang?..."tanya Dion disela-sela ciuman mereka....
"Bagaimana aku bisa marah kepada mu terlalu lama aku sangat mencintai kamu,...."Dion tersenyum bahagia, ia kembali melanjutkan aksi nya, Monika yang merasa Dion sangat lambat untuk melakukan nya membalikkan keadaan, ia tidak akan melepaskan kesempatan yang selama ini ia nantikan, ia membalikkan tubuh dengan Dion yang berada dibawa nya, dengan brutal Monika memimpin permainan, ia mencium dan sekali-kali menjilat leher Dion menuju dada Dion yang masih terhalang baju....
Monika mengeluarkan pakaian Dion sehingga hanya menyisakan ****** ***** yang membungkus sempurna pusaka milik Dion, Monika melebarkan pandangan nya dan menyentuh pusaka yang telah mengeras sedari tadi....
Dion yang sudah dipenuhi nafsu segera menarik Monika dan melepaskan semua pakaian Monika tanpa tersisa lalu Dion mendorong Monika keatas ranjang dan menindih tubuh ramping itu...
"Apa kamu tidak akan menyesal setelah kita melakukan semua ini?..."tanya Dion menatap mata Monika yang sudah dipenuhi nafsu, wanita yang sedang dibawa Kungkungan nya itu menggangguk seraya tersenyum, memang ini yang ia tunggu untuk mengikat Dion dalam genggaman nya sampai kapanpun....
Dion yang mendapatkan dukungan lebih pun segera merampas bibir seksi milik Monika, lalu turun kebatang leher nya menuju dadanya....
Saat Bibir Dion hampir sampai digunung himalaya milik Monika, suara bel terdengar, Dion dan Monika langsung melihat kearah pintu....
"Mungkin hanya pelayan sayang, ayo kita lanjutkan, aku sudah tidak sabar untuk memberikan hidupku dan kesucian ku padamu...."Bujuk Monika dengan suara mendayu-dayu, Dion berpikir sejenak kemudian langsung bangkit, ia langsung memakai pakaian nya dan menyelimuti Monika....
"Maafkan aku sayang, aku tidak bisa, aku tidak ingin mengambilnya darimu sebelum kita sah menjadi suami istri, aku tidak ingin memanfaatkan mu meski kamu memberiku ijin, aku mau membuka pintu dulu..."Ujar Dion mengecup kening Monika lalu pergi membuka pintu, saat pintu terbuka, terlihat dua orang pria berjas hitam sedang berdiri diluar....
"Ada apa?...."Tanya Dion usai membukakan pintu....
"Maaf Tuan Dion, kami anak buah dari Tuan Aksen diperintahkan untuk memberitahu jika Tuan Aksen ingin bertemu sekarang juga...."Jawab salah satu pria ber jas hitam itu, Dion tau hal ini akan terjadi, karna perkara nya tadi malam bersama Raka yang selaku asisten pribadi Aksen....
"Baiklah saya akan menemuinya 10 menit lagi, katakan padanya untuk menunggu...."Dion kembali menutup pintu dan mendekati sang kekasih yang masih tidur terlentang diatas kasur...
"Sayang, aku keluar dulu ya mau bertemu Aksen, aku akan memesan sarapan untukmu kemudian menyuruh pelayan untuk membereskan semua pakaian kita, setelah aku selesai bertemu dengan Aksen baru kita akan kembali ke Indonesia...."Ujar Dion lalu masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badan nya....
Monika menarik napas panjang, sungguh ia benar-benar kesal karna Dion mencampakkan nya di saat hasrat nya sedang memburu....
Setelah bersiap-siap, Dion pun langsung berangkat, ia ingin cepat menyelesaikan masalah ini, sebelum ia kembali,....
"Semua ini gara-gara Tania, aku harus menemuinya sekarang juga, aku harus memberi nya pelajaran...."Monika turun dari ranjang, ia lalu memakai pakaian nya yang tadi dilempar oleh Dion....
Didalam kamar Tania, Wanita itu sedang sarapan, ia mengisi perutnya sebelum menempuh perjalanan jauh, rasanya Tania sudah tidak sadar ingin pulang dan bertemu dengan mama nya....
Brakk....
Tania yang asik menyantap makanan nya sangat terkejut saat pintu terbuka dengan keras, ia menoleh dan melihat Monika berjalan kearah nya....
"Hei perempuan murahan, puas kan loh tadi malam, gara-gara kamu Dion pergi meninggalkan aku aku restoran, kamu sengaja kan menggoda pak Raka agar berbuat sopan padamu dan pada saat kamu akan ketahuan kamu menggunakan kesempatan agar kamu terlihat seolah-olah Pak Raka sedang ingin menganiaya Kamu didepan Dion,...."Ujar Monika dengan ucapan pedas nya....
Brakk....
Tania menggebrak meja, kemudian ia langsung berdiri dan melayangkan tamparan keras kepipi Monika Membuat wanita itu memekik kesakitan.....
"Dengarkan aku baik-baik Monika, aku bukan wanita Sepertimu yang dengan senang hati menjajankan tubuhku kepada pria lain, apa lagi memakai kamar hotel yang telah dipesan oleh kekasihku untuk bercinta dengan lelaki yang usianya jauh diatasku, walaupun aku ini miskin tapi aku masih punya harga diri, aku masih wanita suci, tidak seperti mu yang entah berapa orang yang sudah memakai mu, dan bodohnya suamiku telah percaya pada wanita ****** seperti dirimu...."Monika terkejut, hingga mata nya membulat sempurna, darimana Monika tau tentang dirinya....
"Terus aku harus takut, sampai matipun Dion akan tetap percaya padaku, lagian kamu tidak ada bukti apapun, jika Dion sampai tau kamu menamparku maka entah apa yang akan dia lakukan padamu aku tidak bisa membayangkan nya...."Monika tersenyum mengejek, ia tidak tau saja jika Tania memiliki bukti yang kuat....
"Lalu bagaimana kalau aku memperlihatkan rekaman Video ini kepada Dion, entah apa yang akan ia lakukan padamu, aku tidak bisa membayangkan nya...."Tania memperlihatkan Rekaman Video yang Tania ambil diam-diam, Monika yang melihat video itu terkejut, bagaimana bisa Tania mendapatkan nya, pikir Monika....
"Berikan, Berikan ponsel itu padaku Tania!!!...."Pinta Monika berusaha merebut ponsel Tania, tapi dengan buru-buru Tania langsung menyembunyikan nya dibelakang punggung dan menggelintir pergelangan tangan Monika....
"Pergilah dari kamarku sekarang juga jika kamu tidak ingin Video ini akan aku kirim kepada suamiku sekarang juga!!!...."Tania mendorong Monika kepintu lalu mengusir Monika....
"Awas saja kamu Tania kamu akan mendapatkan akibatnya karna telah berani melawanku...."Ujar Monika kemudian pergi meninggalkan kamar Tania, setelah kepergian Monika Tania menjatuhkan tubuhnya kesofa, kemudian melanjutkan sarapan nya, ia tidak ingin banyak berpikir tentang Dion dan Monika biarlah semua nya berjalan pada alur nya....