SEKUEL dari Novel ENGKAU MILIKKU
Biar nyambung saat baca novel ini dan nggak bingung, baca dulu season 1 nya dan part khusus Fian Aznand.
Season 1 : Engkau Milikku
Lanjutan dari tokoh Fian : Satu Cinta Untuk Dua Wanita
Gadis manis yang memiliki riwayat penyakit leukemia, dia begitu manja dan polos. Mafia adalah satu kata yang sangat gadis itu takuti, karena baginya kehidupan seorang mafia sangatlah mengerikan, dia dibesarkan dengan kelembutan dan kasih sayang dan mustahil baginya akan hidup dalam dunia penuh dengan kekerasan.
Bagaimana jadinya ketika gadis itu menjadi incaran sang mafia? Sejauh mana seorang pemimpin mafia dari organisasi terbesar mengubah sang gadis?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berurusan Dengan Psikopat
Sean membaringkan tubuhnya di samping Sonia, wanita itu menghirup wangi tubuh maskulin Sean lalu mencium dada telanjang suaminya. Sean sangat menikmati sentuhan dari istrinya, berbeda ketika Ibel yang melakukannya waktu itu. Jari Sonia menari di atas dada itu yang membuat Sean terpancing oleh Sonia.
“Sayang, jangan mulai.” Ujar Sean, tatapannya pada Sonia sudah mulai menginginkan istrinya itu.
“Kenapa? Apa Ibel lebih menarik dariku?”
“Jangan bahas dia, dia sama sekali tidak menarik.”
“Lalu? Kenapa aku tidak boleh menyentuhmu juga? Aku kan istrimu, ya wajar dong kalau aku menyentuh suamiku sendiri.”
“Iya tapi kamu bilang lagi capek.”
“Aku teringat aja sama Ibel, dia kan juga lakuin ini sama kamu, bahkan dia sampai nyium bibir kamu, aku cemburu Sean.” Sonia menatap netra milik suaminya itu, Sean mengubah posisi dengan sedikit menindih Sonia dan mencium istrinya itu dengan lembut.
“Maafkan aku, apa yang harus aku lakukan agar kamu tidak cemburu lagi?” Sonia malah tertawa yang membuat Sean semakin gemas dan ingin menyerang istrinya itu.
“Jangan ketawa Sonia, kita ibadah?”
“Boleh tapi kamu harus teriak dulu bilang kamu cinta sama aku.”
“Di kamar ini?”
“Iya, kamar ini kan kedap suara.”
“I LOVE YOU SONIAA.” Teriak Sean dengan lantang yang membuat Sonia tertawa. Sonia menarik suaminya itu lalu melumat bibir Sean, setelah lima hari terpisah membuat Sonia begitu merindukan sentuhan suaminya.
Malam ini menjadi malam yang panjang bagi mereka berdua, saling melepas rindu dan berbagi cinta yang luar biasa, setelah berpuluh tahun menjalin rumah tangga, Sean menebus semua kesalahannya dengan menjaga Sonia sebaik mungkin, bahkan di hatinya, dia lebih sayang pada Sonia berkali-kali lipat, jika dibandingkan pada anak-anaknya.
Sonia segalanya, wanita itu mampu memberikan warna indah dalam hidup Sean, berjuang untuk keutuhan rumah tangganya hingga meluruhkan semua dendam yang ada di hati Sean dengan kekuatan hatinya.
Pagi ini Sonia dan Zoya sibuk menyiapkan sarapan, mereka masak berdua, Zoya sekarang sudah lebih baik dalam memasak, selain Sonia yang mengajari, Gavino juga sering mengajari Zoya.
Ya, pria itu tidak hanya melatih Zoya kekuatan fisik serta menggunakan senjata saja, dia juga mengajarkan Zoya memasak.
Terkadang Zoya masih merindukan Gavino tapi cepat dia usir rasa rindu itu agar tidak menjadi beban dalam hatinya.
“Banyak banget sarapannya, udah kayak syukuran aja mama.” celetuk Zay yang sudah wangi dan rapi, Zay mencium singkat pipi Sonia dan mengacak rambut Zoya.
“Ini aku loh yang masak.” Zay yang sedang meminum susu langsung menatap Zoya.
“Aku kenyang ma.” Zay berdiri setelah menghabiskan segelas susu miliknya.
“Duduk nggak?” bentak Zoya yang membuat Zay terpaksa harus duduk.
“Cobain dulu Zay, kamu ini main pergi aja.” kata Sonia.
“Aku ada kelas pagi ini ma, kalau aku keracunan gimana?” Zoya mendekati Zay lalu berbisik di telinga kembarannya itu.
“Makan semua masakan aku atau aku akan membuat kamu lumpuh dan nggak bisa ke kampus pagi ini.” Zay langsung mengambil makanannya yang membuat Sonia dan Sean tersenyum.
“Pa, anakmu sudah berubah menjadi psikopat semenjak setahun di Amerika.” celetuk Zay.
“Bagus, jadi kalau kamu macam-macam, bisa langsung dihajar sama Zee." Sahut Sean, Zoya merasa menang.
“Zeline kenapa belum turun juga?” tanya Sean karena belum melihat Zeline ikut sarapan.
“Dia udah berangkat paling awal tadi, dia bilang mau ngerjain tugas di sekolahnya.” jawab Sonia.
“Anak papa yang satu itu bakalan jadi panutan bangsa.” sahut Zay, mereka semua tertawa dengan renyah.
...***...
“Tolong lepaskan saya, saya mohon, jangan bunuh saya.” Wanita itu terus memohon pada Aditya agar dilepaskan, kondisinya sudah begitu mengenaskan karena Aditya menyiksanya selama dua hari ini.
“Makan dulu, jangan memohon terus, pengang ini telinga gue dengar lo memohon mulu.” Aditya menyumpalkan roti ke dalam mulut wanita tersebut lalu dengan santainya dia kembali duduk sambil menikmati sarapannya.
“Dit, lo berangkat ke kampus kan hari ini?” tanya Geo yang ikut duduk di samping Aditya.
“Iyalah, gue mau dengar berita terbaru di kampus kita mengenai wanita sialan ini.” Aditya menatap bengis pada wanita yang terikat di hadapannya.
“Oke deh, gue sama yang lain nunggu lo di luar ya, bau amis di sini.” Geo menutup hidungnya karena memang ruangan itu bau amis dan anyir karena banyak darah yang berceceran di lantai.
Aditya menyelesaikan sarapannya lalu mendekati wanita 40 tahun itu.
“Berdoalah pada tuhan karena setelah bimbingan nanti, aku akan memotong tubuhmu menjadi beberapa bagian, peliharaanku sudah sangat lapar.” Wanita itu semakin ketakutan, Aditya menutup mulut wanita tersebut dengan lakban.
Aditya merupakan anak tunggal dari seorang mafia terkenal di Meksiko, kedua orang tuanya sangat sibuk dengan urusan bisnis, ayahnya asli Meksiko dan ibunya asli Jakarta. Aditya memiliki perawakan yang begitu tampan sehingga dia menjadi incaran banyak gadis di kampusnya.
Sikapnya yang cuek dan dingin membuat Aditya dikagumi banyak wanita, tapi tak ada yang tahu kalau Aditya merupakan seorang mafia dan juga psikopat kejam. Dia tidak akan segan menyiksa korbannya sebelum dihabisi, seperti wanita 40 tahun itu.
Aditya menyukai seks bebas, dia berhubungan dengan banyak wanita namun tak ada yang bisa mengisi hatinya, tak pernah ada cinta di hati Aditya pada wanita yang pernah dia tiduri.
Aditya memakai helm dan menaiki motor gede BMW R 1300 GS miliknya, dia dan ketiga orang temannya bersiap untuk ke kampus. Penampilan Aditya dan teman-temannya membuat para gadis menggila.
“Kenapa kau mengurungnya selama dua hari di sini Dit? Habisi saja lah.” Ujar Geo.
“Nanti akan aku habisi, dasar dosen sialan, karena dia aku tidak lulus dua tahun terakhir ini, dia sudah banyak membuang waktu ku.” Meri, dosen yang disiksa oleh Aditya selama dua hari ini, dosen itu merupakan dosen pembimbing dia di kampus namun Meri selalu saja mempersulit Aditya untuk lulus karena ayah Aditya pernah menjadi selingkuhan Meri dan meninggalkan Meri begitu saja.
Mereka berempat melajukan motor ke kampus, saat di depan sekolah menengah atas swasta, Aditya tak sengaja menyenggol Zeline yang akan melintasi jalan.
Zeline meringis kesakitan karena tangan dan lututnya terluka.
“Woi bego, lo ngapain nge halangin jalan gue hah? Minggir.” Teriak Aditya pada Zeline, gadis itu berdiri dan mendekati Aditya.
“Heh lo pikir ini jalan nenek moyang lo apa? Ini zona sekolah brengsek, lo nggak liat kalau di sini bawa motor pelan-pelan, lo buta apa gimana?” Zeline balik memarahi Aditya yang membuat semua teman-teman Aditya menganga.
“Gue tandain lo sialan.”
“Silahkan, lo kalau mau nemuin gue datang aja ke sini, gue nggak takut sama pecundang kayak lo.” tantang Zeline, Aditya yang akan pergi dihalangi oleh Gaby yang memang datang untuk menjemput Zeline.
“Kenapa dek?” tanya Gaby.
“Nih anak curut bawa motor nggak liat-liat, pergi lo, ngapain lo masih di sini.” Aditya yang merasa harga dirinya di jatuhkan oleh Zeline langsung melajukan motornya, dia seakan dendam pada gadis kecil itu.
Sesampainya di kampus, Aditya merasa geram karena dibentak oleh Zeline tadi.
“Nanti malam gue mau culik gadis itu, gue akan kasih pelajaran sama dia.”
“Lo mau nyulik anak SMA itu?”
“Enggak, tapi yang sama dia tadi.”
“Yang punya masalah kan bocah tadi, kenapa yang mau lo culik malah temannya?” tanya Fajar bingung.
“Kalau gue culik itu bocah, nggak bakalan ngaruh buat dia, disiksa pun dia nggak bakalan takut, lebih baik gue incar itu kakaknya dan akan ngancam dia biar si bocah kapok berurusan sama gue.”
“Lo yakin kalau dia kakaknya Dit?”
“Masa bodo mau itu kakaknya atau bukan, yang jelas gue bakalan siksa dia buat menekan bocah tengil itu.”
Aditya mengincar Gaby untuk dia siksa demi membalaskan sakit hatinya pada Zeline, karena menurut Aditya, menyiksa Zeline tidak akan berpengaruh pada gadis belia itu.
...***...
Visual tokoh bisa lihat di
tiktok : vebigusriyeni
Trending profil author
Jangan lupa follow ya 💗