NovelToon NovelToon
Putri Kejam Kaisar Tiran

Putri Kejam Kaisar Tiran

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Kebangkitan pecundang / Dendam Kesumat / Fantasi Wanita
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Arlingga Panega

Xuan Jian adalah putri yang terlahir dari selir kesayangan kaisar Wei Huang, namun memiliki nasib yang sangat buruk.

Dia bersama sang ibu, selir Xuan Yang diasingkan di sebuah paviliun yang paling buruk dan berada jauh dibelakang istana utama, dan hanya memiliki satu orang pelayan untuk mengurus seluruh kebutuhannya.

Semua orang begitu membenci keberadaannya karena dianggap pembawa sial, Xuan Jian terlahir saat gerhana matahari bersamaan dengan lahirnya putra permaisuri, namun naas sang pangeran kecil tidak bisa bertahan hidup, sehingga semua orang berfikir jika Xuan Jian lah penyebab dari semua kejadian buruk yang menimpa putra mahkota kekaisaran Jiahu itu.

Siapa yang menyangka setelah dia beranjak remaja, Xuan Jian menjelma menjadi seorang gadis yang sangat kejam, tak hanya itu...
Dia juga sangat membenci seluruh penghuni istana dan mulai membalas satu persatu orang yang telah menyakiti dirinya beserta sang ibu dengan tanpa belas kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 21

"Seraaaang!" teriak ke-9 orang itu sambil mengacungkan pedang mereka dan langsung bergerak dengan cepat untuk menyerang kedua orang yang saat ini masih berdiri dengan penuh kesombongan.

Suara pedang pun mencicit, ke-9 pedang itu ditahan oleh pedang milik Xuan Jian dengan sangat santai, Xiu Lan bergerak dengan sangat cepat menggunakan sepasang belati kembar pemberian dari Xuan Jian dan langsung memberikan tikaman kepada dua orang yang saat ini berdiri tak jauh dari tempatnya.

Jleb...

Jleb...

Kedua orang itu pun tersungkur di tanah dengan luka yang menganga, setelah bagian punggung mereka ditikam oleh belati tajam, yang ada di tangan Xiu Lan hingga menembus dadanya.

Keduanya menatap tajam ke arah Xiu Lan, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir, pria itu seolah tidak puas karena belum memberikan serangan yang sebenarnya, kepada kedua orang yang saat ini masih menghadang mereka, menjalankan perintah yang diberikan oleh Perdana Menteri Xue.

Tujuh orang yang lain pun segera mundur, sepertinya mereka saat ini menghadapi musuh yang jauh lebih kuat, jika dibandingkan dengan kemampuan mereka yang hanya sebatas mahir dalam penggunaan pedang.

Sedangkan dua orang yang saat ini masih menatap mereka, ternyata memiliki ilmu bela diri yang sangat hebat dan juga kemampuan untuk menggunakan senjata tajam.

Dengan tanpa belas kasihan, Xiu Lan pun segera menarik kedua belati itu dari tubuh kedua orang pria, yang saat ini telah terbujur kaku di atas tanah. Darah segar menyembur dari luka tikaman yang dibuat oleh gadis pelayan itu hingga mengotori pakaiannya.

Xiu Lan pun segera mengibaskan sepasang belati kembar itu untuk menyingkirkan darah yang masih tersisa pada senjatanya, sedangkan ke-7 orang itu membelalakkan matanya tak percaya, dua orang teman mereka saat ini telah mati hanya karena serangan kecil yang dibuat oleh salah seorang gadis yang tengah menjegal jalan mereka, menuju ke paviliun bobrok.

Siapa yang menyangka jika kekuatan yang mereka sombongkan selama ini, ternyata bukanlah apa-apa saat mereka berhadapan dengan kedua orang gadis yang hingga saat ini belum mereka ketahui identitasnya itu.

"Apakah kalian seorang pengecut? Bukankah seharusnya kalian saat ini menyerangku? kenapa kalian mundur? Apakah takut?" cecar Xuan Jian.

Ketujuh orang itu pun merasa sangat kesal, karena harga diri mereka telah diinjak-injak oleh ucapan, yang disemburkan dari mulut gadis itu, yang seolah tengah menantang dan juga meremehkan mereka.

Hingga akhirnya ke-7 orang itu pun kembali Mengayunkan senjata mereka dan menyerang dengan sangat brutal, hal itu tentu saja membuat Xiu Lan dan juga Xuan Jian memiliki banyak kesempatan untuk melukai ketujuh orang pria berpakaian hitam itu, karena banyaknya celah dari serangan yang mereka buat.

Sret...

Sret...

Sret...

Tebasan demi tebasan dari belati kembar yang dipegang oleh Xiu Lan pun menghiasi tubuh ke-7 orang pria berpakaian hitam itu, sedangkan Xuan Jian segera memberikan sayatan yang sangat panjang pada perut dan juga punggung ketujuh orang itu dengan gerakan yang sangat cepat dan juga tak terlihat, oleh mata ke-7 orang yang saat ini telah menjadi mainannya.

Bruk...

Bruk...

Bruk...

Akhirnya ke-7 orang itu pun terjatuh di atas tanah, dengan kondisi yang sangat mengenaskan, selain sayatan sayatan kecil yang diakibatkan oleh serangan yang dibuat Xiu Lan, mereka juga mendapatkan sayatan yang sangat besar pada perut dan juga punggung mereka hingga menganga.

Mereka pun terlihat sangat kesakitan saat ini, mereka hanya bisa merutuki nasib buruk yang menimpa karena telah meremehkan kemampuan dari dua orang gadis yang sejak tadi menghalangi niat mereka.

Sang ketua yang baru saja terbangun dibuat membelalakkan matanya, dia benar-benar tak menyangka jika kesembilan orang anak buah yang selama ini begitu dia banggakan, mati dengan serangan kecil seperti itu.

Dia pun berniat untuk melarikan diri, namun Xuan Jian segera menghadang pergerakan pria itu dengan jurus miliknya, dia berputar sambil sesekali meliukkan pedang yang ada di tangannya, hingga membuat si Ketua itu pun akhirnya harus kembali menghadapi serangan yang dibuat oleh Xuan Jian.

Namun naas, meskipun dia bisa menghalau serangan yang diberikan oleh Xuan Jian, nyatanya Xiu Lan tidak hanya berdiam diri, dia pun segera melesat dengan cepat dan langsung melemparkan belati kembar yang ada di tangannya, ke arah kepala dan juga punggung milik si Ketua itu.

Jleb...

Jleb...

Akhirnya si ketua itu pun harus menyerah, dia tak lagi bisa menahan serangan yang dilakukan oleh Xuan Jian, karena saat ini matanya terasa nanar, tubuhnya terasa sakit dan perih, bahkan dia juga sudah tak memiliki tenaga lagi, setelah kepala dan juga punggungnya tertusuk oleh belati kembar yang dilemparkan Xiu Lan dari arah belakang.

Bruk...

Akhirnya pria itu pun terjatuh dengan pandangan yang masih tak percaya, dirinya yang telah malang melintang menjadi seorang kepercayaan dari Perdana Menteri Xue selama 20 tahun terakhir, akhirnya harus menghembuskan nafas setelah mendapatkan serangan dari dua orang gadis kecil yang dihadapinya.

Xiu Lan pun langsung berjalan ke arah pria itu, dengan cepat tangannya langsung menarik kedua belati itu dari kepala dan juga punggung si penyusup.

Sreeek...

Sreeek...

suara belati yang ditarik secara kasar oleh Xiu Lan, tak lama kedua orang penjaga bayangan milik selir Xiao Xia pun datang, mereka memberikan informasi bahwa saat ini kesepuluh orang yang menyusup ke dalam paviliun milik selir Xiao Xia telah berhasil dikalahkan oleh para prajurit kekaisaran dan telah dibawa menuju ke penjara bawah tanah. Mereka akan segera diadili besok pagi.

Akhirnya mereka pun segera masuk ke dalam Paviliun bobrok dan langsung disambut dengan tatapan ketakutan dari ketiga selir kaisar itu.

"Tenanglah Ibu! aku baik-baik saja, saat ini kita semua telah terhindar dari orang-orang suruhan Perdana Menteri Xue yang ingin melenyapkan para selir Kaisar." ucap Xuan Jian seraya membuka cadar yang ada di wajahnya dan langsung berjalan ke arah sang ibu, kemudian memeluknya.

Wajah selir Xuan Yang akhirnya kembali cerah, tadinya dia sangat takut kalau-kalau orang yang memasuki paviliun bobrok itu merupakan kiriman dari Perdana Menteri Xue, sehingga mereka pun terpaksa bersembunyi di belakang lemari yang ada di kamar itu.

"Bersihkan sisa pertarungan tadi, dan segera kirimkan mayat mereka ke kediaman Perdana Menteri Xue." ucap Putri Xuan Jian sambil menatap kedua orang penjaga bayangan milik selir Xiao Xia.

Keduanya segera mengangguk kemudian kembali keluar untuk melaksanakan perintah dari Putri Xuan Jian.

.

.

.

Keesokan paginya, kediaman Perdana Menteri Xue digegerkan dengan penemuan 10 orang mayat pria berpakaian hitam dalam kondisi yang sudah mati, tubuh mereka dipenuhi dengan sayatan bahkan matanya pun terlihat melotot, para prajurit dan juga pelayan yang berada di kediaman itu pun segera berteriak meminta pertolongan, sehingga membangunkan Perdana Menteri Xue yang saat ini masih terlelap dalam tidurnya.

1
Ana Kurniawan
gk bisa ketuk pintu kah... ngagetin aja😁😁😁😁
ليندا صالح
udah di luar negeri woi.. masih aja ngrampok 😭
Amelia Mel
Luar biasa
Ana Kurniawan
helleh...
Ira
keren
Rahma Lubis
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
total 1 replies
Nitnot
luar biasaaaa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: ini udah bintang 5 kak,,, Terima kasih banyak dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
Nitnot: mau kasih bintang 5 kpijit 4 gimana y cara memperbaikinya... g rela kasih bntang 4 buat othor kesayanagn hikz
total 2 replies
Muchtar Albantani
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
total 1 replies
Penulis Pena
Keren Kak
Penulis Pena: sama sama
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
total 2 replies
MARQUES
sifat bapaknya kejam anaknya kejam juga pas dah tuh 😂
Gia _es
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Frianty Frianty
yg jadi tokoh utama siapa sih xiu lan atau si putri.
Anonymous
d
Ryan Jacob
semangat Thor
Yayan Yayan
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Arie
wah cinta segitiga biru ini
tudehun
👍
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Arie
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Seven8
kok malah mereka yg teriak... mereka jg nyerangnya diam2
Seven8
raja gila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!