Flower And Alister

Kini alea dan Arka sedang bersiap siap ingin pergi ke mansion Flower. Alea gugup saat sudah berada di depan mansion nya flower, Arka yang melihat putrinya langsung menggandeng tangannya. Supaya sang anak tidak gugup lagi.

Mereka berdua pun masuk ke dalam, Arka memencet bel nya. Bel pertama Tidak ada tanda tanda pintu di buka, bel kedua pun begitu, hingga bel ke tiga Terdapat anna membuka pintu nya.

Anna melihat Sahabat suaminya beserta anak nya datang ke mansion milik nya pun sedikit terkejut. "Ngapain kalian kemari?" Tanya Anna terus terang dengan wajah datarnya.

Arka menyadari ada yang aneh dengan istri sahabat nya ini, "Kenapa dia seperti ini?" Batin arka tak suka mendengar jawaban dari istri Dario.

"Alea ingin bertemu dengan flower, Apakah dia ada di dalam?" Tanya Arka dengan sabar.

Anna pun membawa mereka berdua masuk ke dalam, Setelah itu anna berjalan ke atas memanggil putrinya. Hingga beberapa menit kemudian Anna turun kebawah di ikuti Aurora dari belakang.

Aurora melihat lelaki seumuran dengan daddy nya dan Wanita yang berantem dengan Nisa sahabat barunya.

Aurora duduk bersama mereka, "Ngapain lo ke mansion gue?" Ucap Aurora terus terang dan jangan lupakan wajah datarnya untuk orang yang tidak dia kenal.

Alea meremas rok nya terdiam, Arka yang melihat putrinya diam aja akhirnya pun angkat bicara.

"Ada apa dengan kamu flow? Kenapa kamu seperti itu kepada Alea putri Om" Ungkap arka tak suka dengan cara bicara flower kepada alea.

"Saya tidak mengenal putri Om, Jadi lebih baik kalian pergi dari sini, Jika memang dia teman saya di masa lalu Berarti saya bodoh dulu dalam memilih temen, Ck" Aurora memandang tak suka Lelaki itu yang notabe nya Bokap nya Wanita jahat ini.

"Dan satu lagi, Nama saya Aurora bukan flower" Ucap Aurora lagi.

Anna hanya menyimak pembicaraan putrinya dengan tersenyum lega, Sebenarnya Anna takut Putrinya mengenal Alea sahabat putrinya di masa lalu. Kenapa anna tidak menyukai Alea? Karna Anna Dan Dario memantau pergerakan Alea beserta sahabat putrinya yang lain. Anna tidak suka dengan alea yang selalu membela Senja, Apalagi menurut nya Mereka tidak pantas berteman dengan Aurora.

"Lo beneran gak kenal gue flow?" Alea menunjuk dirinya sendiri.

"Gue sahabat lo flow!! Kita dari kecil udah bareng bareng terus, Ada Gue sama bintang sahabat kecil lo Flow, Kenapa lo segampang itu lupain kita, Terutama Gue!!" Alea menaikkan sedikit nada suaranya menatap Aurora dengan mata berkaca kaca.

"GUE AMNESIA DAN GUE GAK KENAL LO, GAK PERNAH TERLINTAS DI KEPALA GUE KALO LO ITU SAHABAT GUE!!" Teriak aurora melampiaskan ke Alea.

"JAGA BICARA KAMU FLOWER" Tekan Arka membela putrinya, Ia tak terima anak nya di perlakukan seperti itu.

Aurora tak peduli dengan perkataan Arka ia menatap tajam Alea, "KALO EMANG LO SAHABAT GUE, KEMANA LO DI SAAT GUE KECELAKAAN HA!! GUE SELAMA DUA TAHUN KECELAKAAN SAMPAI SEMBUH GAK ADA SATUPUN YANG JENGUK GUE" Aurora berdiri masuk ke dalam kamar nya.

Alea mematung di tempat saat mendengar kalau sahabat nya itu kecelakaan dan amnesia.

"G-gue Gak tau flow kalo lo kecelakaan" Lirih alea, Air matanya turun mengalir deras di pipinya.

"Silakan keluar dari mansion saya" Anna pergi meninggalkan Arka dan Alea begitu saja.

Arka menggandeng putrinya keluar dari mansion Sahabat nya, Kini mereka sedang berada di perjalanan pulang.

Arka melihat putrinya yang masih menangis, "Sayang..., Ini bukan kesalahan kamu okey" Arka mengelus punggung putrinya supaya lebih tenang.

"Ini salah aku Pah..., Di saat flower kecelakaan aku sebagai sahabat nya gak tau Pah...., Hiks... "

**************

Keesokan paginya Aurora sudah berada di mansion vino membuat lisa mamih nya vino terkejut saat melihat kedatangan keponakan tersayang nya.

Mamih lisa memeluk erat aurora sampai menangis sesenggukan. Aurora mengelus lembut punggung tantenya supaya tidak menangis lagi.

"Tante...,Udah ih jangan nangis lagi, Basah baju rora tau" Ucap Aurora menggoda tantenya.

Mamih lisa melepaskan pelukan nya kemudian menghapus air matanya, "Maaf ya sayang..., Gara gara tante baju kamu basah"

Aurora menggeleng tak masalah dengan bajunya yang basah, Setelah itu Vino datang menghampiri mereka. Mamih lisa yang melihat putranya tidak terkejut dengan kedatangan aurora langsung memicingkan matanya.

"Kenapa kamu gak kaget liat flower berada di mansion kita?" Tanya Mamih lisa.

"Semalam aku udah kaget mih ketemu nih bocah di kampus" Ungkap Vino tanpa rasa bersalah.

Mamih lisa menatap tajam Vino putranya, kemudian dia menarik telinga vino sampai membuat nya meringis.

"Aws....., MAMIHH SAKIT!!!" teriak vino kesakitan seperti cacing kepanasan.

"Sakit ya? Suruh siapa kamu gak kasih tau mamih kalo flower udah balik ke indonesia lagi ha!!" Mamih lisa menguatkan jewerannya membuat Vino meronta ronta.

"ARKHHH!!! SOAL ITU VINO LUPA MIH,LEPASIN VINO MIH!!!!!"

mamih lisa melepaskan tangannya, "Ntah lah, Mamih ngambek sama kamu" Mamih lisa pergi meninggalkan mereka begitu saja.

Aurora yang melihat pertengkaran tantenya dengan Vino hanya terkekeh geli, Membuat vino kesal.

"Udah lah ayok pergi" Vino berjalan masuk ke dalam mobil nya, aurora pun mengikutinya dari belakang masuk ke dalam mobil vino.

****************

Di kampus Wijaya, Nisa mendapatkan kelas pagi bersama vino.

Seperti biasa, Nisa menunggu Vino di parkiran. Hingga Beberapa menit nisa melihat mobil vino memasuki area parkiran.

Vino turun dari mobil nya di ikuti Aurora, Mereka berdua menghampiri nisa yang sudah menunggunya.

"Hai Sahabat" Sapa Aurora menampilkan senyuman terbaiknya, Sampai membuat Vino begidik ngeri.

"Jijik sumpah gue denger kata kata lo" Ujar Vino menatap aurora seperti mau mual.

Bugh!! Aurora memukul perut vino menggunakan lengannya sampai membuat sang empu Meringis.

"Anj*Ng Lo" Umpat Vino kesakitan.

Aurora tak peduli, "Alay" Decak Nya.

"Udah gak usah berantem" Lerai Nisa menatap mereka berdua secara bergantian.

"Ayo masuk kelas, Sebentar lagi Dosen nya masuk" Ucap Nisa lagi.

Vino menarik tangan Nisa membawa nya masuk ke dalam kelas mereka, Aurora melongo saat di tinggal kan begitu saja.

"Memang anj*Ng tuh bocah" Umpat Aurora berjalan meninggalkan parkiran.

Aurora pergi mengitari kampus nya hingga tiba tiba ada yang menabrak tubuh nya yaitu senja.

Bruk!! Aurora terjatuh.

Aurora menatap tajam yang menabrak nya, "Ck, Gadis manipulatif" Batin Aurora sinis.

Aurora berdiri melihat gadis itu menunduk ketakutan.

"M-maaf Flow" Ucap senja meminta maaf kepadanya.

"Lo gak punya mata apa sampai nabrak gue? Atau lo sengaja caper sama gue" Tegas Aurora membuat Senja makin kicep.

"M-maaf" Lirih senja lagi meminta maaf.

Aurora geram dengan wanita di depannya ini yang asik menunduk saja dari tadi membuat nya muak.

Aurora yang tak ingin membuang waktu mengurusi wanita itu dia langsung pergi meninggalkan senja begitu saja.

Sampai membuat senja mengepalkan tangannya, "Aku gak akan ngebiari alister balik lagi ke kamu flow" Gumam senja menatap tak suka ke arah Aurora.

SELAMAT MEMBACA>_<