NovelToon NovelToon
Garis Dua Satu Malam Milik Tuan Gara

Garis Dua Satu Malam Milik Tuan Gara

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Cintamanis / Anak Genius
Popularitas:7.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nyonya_Doremi

🔥🔥🔥 Harap bijak dalam membaca.

Airin, kembang desa yang merantau ke ibu kota dan bekerja sebagai pelayan di bar membutuhkan biaya untuk operasi sang ayah, ia terpaksa menjual keperawanannya kepada Gara Emanuel. Laki-laki kaya raya yang hampir setiap malam menghabiskan waktunya di bar dengan para wanita.

Sejak kejadian malam itu, Airin memutuskan untuk berhenti bekerja dan membuka usaha toko bunga yang tak jauh dari kantor milik Gara.

Dan tak lama setelah kejadian itu, Airin pun dinyatakan HAMIL, dan itu membuat Airin sangat shock dan terpukul.

Sejak Gara mengetahui jika Airin pemilik toko bunga tersebut, ia setiap hari memperhatikan gadis yang pernah ia tiduri itu semakin lama perutnya semakin membesar, dan disitulah Gara curiga jika Airin hamil darah dagingnya.

Gara memutuskan mencari tahu semua tentang Airin dan siapa suaminya saat ini.

Apakah Airin memang sudah menikah atau masih sendiri?
Apakah yang di kandung Airin itu anaknya Gara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nyonya_Doremi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

"Dokter tunggu. Apa saya boleh melihat istri saya di dalam?" tanya Gara menghentikan langkah dokter kandungan yang menangani Airin.

"Boleh pak, silahkan," jawab dokter tersenyum ramah.

***

Gara pun segera masuk ke dalam ruangan dimana Airin di rawat.

Saat masuk, Gara melihat Airin dengan tangan yang di pasangi selang infus. Hati Gara begitu teriris saat melihat wajah cantik Airin menjadi pucat pasi dan lemah.

"Airin," ucap Gara memanggil Airin yang sedang tertidur di atas ranjang rumah sakit.

"Tuan," jawab Airin dengan suara yang lemah.

"Apa yang sakit? Apa aku perlu membawamu ke rumah sakit luar negri?" tanya Gara mencemaskan Airin.

"Luar negri? Buat apa? Aku baik-baik saja, hanya saja agak merasa pusing sedikit," jawab Airin memegangi kepalanya.

Saat Gara akan menanyakan keadaan Airin lagi, tiba-tiba Leon masuk dengan nafas yang terengah-engah.

"Gara apa kau masih sakit perut? Ini aku bawakan obat dari apotik untukmu," ucap Leon menyodorkan sekantong plastik berisi obat pereda sakit perut.

"Perut? Oh iya ya, kenapa perutku tidak sakit lagi? Padahal tadi itu rasanya sakit sekali," ujar Gara meraba-raba perutnya.

"Perutmu tidak sakit lagi?" tanya Leon heran.

"Tidak," jawab Gara singkat sambil menggeleng.

"Oh ya sudah," balas Leon akan berbalik arah.

"Eh Leon, kau mau kemana?" tanya Gara tiba-tiba.

"Mau ke kantin sarapan. Lagian ngapain saya disini? Mendingan ngisi perut," jawab Leon rolls eyes lalu meninggalkan Gara dan Airin di ruangan UGD.

"Kau tak ikut sarapan?" tanya Airin menatap Gara yang masih sedikit pucat.

"Tidak," jawab Gara singkat.

"Kenapa? Kau masih pucat," tanya Airin memperhatikan wajah tampan Gara.

"Aku mau menjagamu disini. Dokter bilang aku harus menjaga kandungan mu agar tidak lahir secara prematur. Aku tidak mau anakku lahir prematur dan mendapatkan penyakit bawaan. Jadi aku akan disini sampai kau sembuh nanti," jelas Gara membuat Airin tersenyum manis sehingga berhasil membuat Gara mabuk kepayang.

"Airin," panggil Gara menatap Airin.

"Ya? Kenapa?" tanya Airin membalas tatapan Gara.

"Kau manis," jawab Gara tiba-tiba sehingga pipi putih Airin menjadi merah merona.

"Makasih," jawab Airin.

Sementara itu di kantin, Leon yang sedang menikmati bubur ayam tiba-tiba saja ponsel pintarnya berdering.

"Nomor baru?" ujar Leon sebelum mengangkat panggilannya.

"Halo? Siapa ini?" jawab Leon penasaran.

"Apa kau sudah menjemput putrimu di panti asuhan itu Leon!" tanya seorang wanita dari balik telponnya.

"Siapa kau? Apa kau ibu dari anakku?" tanya Leon tak menyia-nyiakan kesempatan.

"Kau benar, aku ibu dari Clara, darah daging mu. Apa kau sudah menjemput putri mu di panti asuhan itu?" tanya wanita tersebut.

"Belum. Aku akan menjemputnya Minggu saat aku libur bekerja. Tolong jawab pertanyaan ku, siapa namamu?" tanya Leon penasaran.

"Jika aku beritahu siapa aku, apa kau akan membenciku dan mengambil Clara dari kehidupanku?" tanya wanita itu.

"Tidak, aku janji. Siapa pun kau, kau tetaplah ibu dari anak-anakku. Aku tak akan membenci mu, dan aku akan bertanggung jawab atas semua perbuatan ku padamu," jawab Leon bersungguh-sungguh. Leon memang sudah memiliki niat, jika ia bertemu dengan ibu dari anaknya itu, ia akan menikahi dan bertanggung jawab lahir dan batin kepada wanita itu dan juga anaknya.

"Apa kau sedang bercanda? Kau ini seorang cassanova, bagaimana aku bisa mempercayaimu?" tanya wanita itu tidak yakin.

"Kau bisa pegang kata-kataku. Meskipun aku seorang cassanova, tapi aku ini adalah laki-laki yang bertanggung jawab. Aku akan meninggalkan kebiasaan buruk ku demi anak-anakku. Aku tidak mau anakku menerima karma atas apa yang aku lakukan dimasa lalu," jelas Leon apa adanya.

Dari dulu Leon memang sudah memiliki komitmen. Ia akan berhenti berburu wanita jika suatu saat nanti ia memiliki seorang anak perempuan. Alasannya simpel, Leon tidak mau jika suatu hari nanti anak wanitanya akan menanggung karma dari perbuatannya. Berbeda jika ia memiliki anak laki-laki, kemungkinan dirinya akan susah untuk bertaubat.

"Kau buktikan dulu saja kepadaku jika memang apa yang kau ucapkan itu benar adanya. Jika kau berhasil membuktikannya, maka akan aku beri tahukan siapa aku yang sebenarnya," jawab wanita tersebut.

"Baik, aku akan membuktikannya kepadamu, ingat, jika aku berhasil, maka kau jangan pernah menghindar lagi dariku," balas Leon tersenyum.

"Baik, siapa takut," ucap wanita tersebut kemudian mematikan panggilannya.

Leon tampak termenung untuk sesaat sebelum ia melanjutkan sarapan paginya. Disaat Leon akan meninggalkan kantin rumah sakit tersebut, laki-laki tampan itu di kaget kan dengan suara wanita yang memanggilnya.

"Leon," panggil wanita itu setengah berteriak.

"Wanita mana lagi yang tergila-gila padaku. Memang susah jika menjadi laki-laki tampan seperti saat ini," ucapnya kepedean karena mendengar suara wanita memanggilnya beberapa kali.

"Kau Leon kan?" tanya wanita berseragam dokter tersebut.

"Iii.. Iya. Kau siapa?" tanya Leon menggaruk kepalanya itu.

"Kau lupa? Aku Sinta teman sekelas mu waktu SMA," jawab Sinta tersenyum. Dan itu sangat manis sekali.

"Sinta? Kau Sinta yang jadi rebutan di sekolah dulu?" tanya Leon mengingat-ingat kembali wajah cantik Sinta waktu SMA.

"Iya, kau benar," jawab Sinta tersenyum.

"Sekarang kau menjadi seorang dokter? Kau hebat sekali," puji Leon menatap Sinta yang semakin lama semakin cantik.

"Ya aku sekarang jadi seorang dokter. Sedang apa kau disini?" tanya Sinta sesudah menjawab pertanyaan Leon.

"Aku disini menemani Gara. Calon istrinya dirawat disini," jawab Leon apa adanya.

"Gara? Kau masih dekat dengannya? tanya Sinta berbinar.

"Ya. Kau tau sendiri aku sahabatan dengannya. Lagi pula aku juga bekerja di kantornya..

"Oh ya. Apa aku bisa menemuinya?" pinta Sinta penuh harap.

"Boleh. Ayo ikut aku," ajak Leon.

Betapa senangnya hati Sinta saat Leon mengajaknya bertemu dengan Gara. Dari duku Sinta sudah menaruh hati kepada Gara. Namun Gara yang terkesan cuek saat di SMA membuat Sinta mengubur perasaannya dalam-dalam.

'Aku tak perduli jika Gara sudah memiliki calon istri. Yang terpenting, mulai saat ini aku akan memperjuangkan cintaku kembali,' batin Sinta sembari tersenyum licik.

Sesampainya di ruangan UGD, Sinta melihat Gara dan Airin sedang tertawa bersama. Sinta kemudian masuk dengan wajah penuh senyuman liciknya.

"Gara?" panggil Sinta membuat Gara dan juga Airin melihat ke arah Gara.

"Kau.. Kau Sinta?" tanya Gara bingung.

"Yap, kau benar, aku Sinta. Apa kabar? Lama tidak bertemu, kau semakin tampan saja," puji Sinta menatap Airin sekilas.

"Baik.. Aku baik. Terima kasih. Kau bekerja disini?" tanya Gara basa basi.

"Ya, rumah sakit ini milik orang tuaku. Jadi aku bekerja disini," jawab Sinta sedikit sombong.

"Oh.. Baguslah. Oh ya, kenalkan ini Airin, calon istriku dan saat ini ia tengah hamil anakku," jelas Gara bangga.

Mendengar ucapan Gara baru saja, ada rasa tidak suka yang muncul dari dalam hati Sinta. Ia menatap Airin dengan tatapan iri dan tidak suka.

Sadar akan tatapan Sinta, Airin hanya tersenyum lemah lalu memalingkan wajah cantiknya.

1
Wawa sakura Lavender
gara tak mau kalah.
Wawa sakura Lavender
Razia tu apa ya kalau di indo tapi ada drama Hindustan Razia Sultan yang akhirnya Razia menjadi Sultan Delhi.
Wawa sakura Lavender
kata orang kalau lelaki nikah sama isteri pertama cerai mati,lepastu suami yang masih hidup didunia menikahi wanita lain dan suami tu pergi dulu sebelum isteri keduanya,dan isteri keduany tak nikah dengan lelaki lain, si suami disyurga akan dapat bersama isteri kedua bukan isteri yang pertama, tapi kalau didunia isteri kedua menikah dengan lelaki lain lepas suami pertama tiada bermakna suami pertama disyurga akan kembali bersama isteri pertama nya dan isteri keduanya tetap dengan suami keduanya (suami baru).
Wawa sakura Lavender
di Indonesia katanya kalau tangkap penjahat borgol tangannya kalau di Malaysia gari tangannya.
Wawa sakura Lavender
menyalin nasi goreng nya kah,atau menyendokkan nasi goreng nya kedalam pinggan.
Wawa sakura Lavender
untung Kamelia walaupun kisah hidupnya kelam tapi dapat seorang lelaki yang beriman dan Soleh seperti ustaz Gibran dan untungnya lagi ustaz Gibran tu bukan lelaki kelab malam tidak seperti abang sepupu Kamelia iaitu Gara dan sahabatnya Leon.
Wawa sakura Lavender
ini cerita author ayah dan anak yang lama terpisah melangsungkan pernikahan tapi pernikahan tu tak sah kerana ada hubungan darah.Ada drama Malaysia ceritanya (lelaki itu). pelakon nya Dato' Adi Putra, Che puan Sarimah ibrahim,Nabila Huda,Nur Fazura ,Aedy Ashraf,Hannah Delisha dan ramai lagi.Tajuk drama lelaki itu slot Samarinda atau boleh tonton di iqiyi bilangan episod sebanyak 30 episod drama Malaysia lelaki itu banyak konflik keluarga dimana Adik dan abang nikah tanpa tahu mereka adik beradik kandung bila periksa rupanya mereka adik dan abang satu ayah lain ibu.
Wawa sakura Lavender
Thor ada kesilapan ayat dan juga nama karakter yang tak kena pada tempatnya.
Wawa sakura Lavender
Thor Leon belai wajah Airin ke Selin yang benar Thor, tidur ya matanya author.
Alvia
lanjutan mana thor
Rama 'Rooney' Budiyanto
bengek q tor,😂🤣
Khasa Callysta
nyonya_doremi,kok cerita PENYESALAN SETELAH KEHILANGAN enggak ada yah
Lutvivii 432
APA SIH. GW MALU ANJERRR🙂😫
As Thyen
visualnya jelek
R_3DHE 💪('ω'💪)
kayaknya ini awal karmanya si leona
R_3DHE 💪('ω'💪)
neraka emang mahal....
R_3DHE 💪('ω'💪)
gimna kalau anaknya ya???
casyia aletha: iya kmu bner gk kebyang ya
total 1 replies
R_3DHE 💪('ω'💪)
malang banget si lyra
Ismalinda
ceritax seruu
Fitri Saswati
mudah2n mti suri biar happy ending
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!