Suami yang berhianat.
Victoria: "aku pasti tidak menginginkan nya.
Anak-anak melupakan ibu nya.
victoria: "hanya menjadi beban,tinggal kan!
Saudari tiri yang manipulatif
victoria: " tampar tampar tampar!!!
Dikehidupan sebelum nya,Victoria mati mengenaskan di bawah skema adik tiri dan penghianatan suami serta anak-anak nya.
Bukan nya bertemu raja Yama,dia malah terlahir kembali ke sepuluh tahun sebelum kelahiran anak kembar nya.
Victoria "Karna dewa memberiku kesempatan,maka aku akan membuat takdir ku sendiri"
Dia bertekat untuk mencintai diri nya sendiri.
Menjadi petani kaya raya,menghancurkan keluarga benalu.
Dan melupakan orang-orang yang menyakiti nya.
Tapi ada apa dengan 'suami' penghianat nya ini??
Ada apa dengan penampilan menyedihkan 'iblis kecil' ini???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kakek merestui mu
Tangis Victoria bergema memecah kesunyian malam itu.
Bayangan kehidupan masa lalu nya berkelebetan di benak nya,tentang kebodohan nya,tentang pandangan yang dianggap nya menyukai nya,nyata nya menyimpan rasa jijik terhadap nya.
Nenek yang benar-benar mencintai nya,dia buang begitu saja,pantas saja anak-anak yang dilahir kan nya melakukan hal yang serupa pada nya.
Hiks hiks
Bahu nya bergetar hebat.
'Aku menyesal nek,sungguh menyesal'
Isak nya di dalam hati.
Setelah puas menangis,Victoria kembali bersikap tenang seperti semula.
Dia melihat akta tanah perkebunan dan gunung yang terletak diatas paha nya.
Dia masih mengingat apa yang di katakan kakek sebelum pergi tadi.
"Lakukan jika memang itu yang menjadi pilihan mu.Tapi jangan menghilang dari kehidupan kedua putra mu,setidak nya kelola lah tanah milik nenek mu itu,agar kami dapat mengetahui dimana kau berada,lagi pula bukan kah gelar mu adalah S.P,jadi kau pasti lebih paham mengenai pengelolaan lahan nanti nya." kata kakek.
"Untuk hal-hal lain nya biarkan pria tua ini yang akan mengatasi nya,kakek yang akan membuat pengaturan mengenai saham atas nama ibu mu,deviden nya bisa menjadi modal awal mu untuk mereklamasi lahan yang luas itu,dan kau hanya perlu mengelola nya dengan bijak dan melanjut kan hidup mu,kembali lah sesekali untuk melihat mereka.Bagaimana pun setengah dari diri mu ada pada mereka." tambah nya lagi.
"Kakek merestui petualangan mu nak" untuk kalimat ini Victoria merasa tubuh nya terasa ringan,pasal nya kakek meletakkan tangan nya diatas kepala Victoria,dan memberi nya restu yang sangat sakral bagi jiwa Victoria yang sempat kehilangan akal.
"Wanita tua ini hanya berharap kau tidak melupakan kami nak." nenek ikut menimpali.
Victoria yang masih larut dalam kesedihan hanya mampu mengangguk sebagai ucapan terimakasih.
Kini Victoria sudah tenang dan mampu berfikir jernih,dia sudah membuat persiapan untuk besok.
"Aku akan menghancurkan martabat yang sudah lama kalian bangun,aku tidak akan diam lagi." desis nya,mata besar nya menatap tajam kearah depan,seolah-olah dia melihat Jasmine,ayah,ibu tiri,nenek dan Samuel.
Drt drt drt
Getaran ponsel menyita perhatian nya,dia mengambil ponsel tersebut dan melihat ada nama 'kakek' disana.
Cih
Dia berdecih sinis,dia tau jika itu bukan lah kakek nya tapi iblis tua jahat yang kebetulan menjelma jadi nenek nya.
Di kediaman Graham
Suasana suram menyelimuti mereka,terutama ayah dan anak tersebut.
Sejak kembali dari perusahaan Laguna,Tian memiliki wajah yang suram,mata nya memerah penuh amarah.Tian merasa harga diri nya benar-benar di pandang rendah oleh seorang junior.
Dan ketika mengingat pandangan merendahkan yang diberikan oleh orang-orang tadi,membuat amarah nya seketika naik lagi.
Disamping nya Brilia sibuk menenangkan Jasmine yang sejak tadi masih menangis.
"Bagaimana?" suara tua nyonya Graham terdengar.
Huh..
"Mungkin Victoria memiliki kesibukan jadi dia tidak mengangkat panggilan kita" jawab tuan tua Graham.
Heh..
Nyonya tua Graham berdecih sinis.
"Sayap jalang kecil itu ternyata sudah mengeras kan?" nyonya tua Graham menghina Victoria yang merupakan cucu kandung nya juga.
"Tutup mulut mu!!" tuan tua marah dan berteriak pada istri yang sudah membersamai nya puluhan tahun ini. "Kau sudah sangat keterlaluan,jangan membuat dia semakin membenci keluarga ini."
"Aku tidak perduli" sela nyonya Graham sengit bahkan mata nya melotot ke arah suami nya.
"Jangan merasa benar sendiri,dan kau Tian" jari telunjuk tuan tua Graham mengarah lurus ke wajah putra semata wayang nya yang sangat mengecewakan ini.
"Baik Victoria dan Jasmine adalah darah daging mu,kau penghianat yang menghianati istri mu hingga ke kematian nya,lalu hingga saat ini kita masih menikmati hak yang seharus nya menjadi milik Victoria,jika kalian tidak punya malu,aku masih punya." tuan tua yang sudah duduk di kursi roda selama dua tahun terakhir,sangat jarang marah.
Namun jika sudah marah,aura kepemimpinan nya masih tajam bahkan nyonya tua Graham yang galak pun akan melunak.
"Kakek jangan marah aku hanya.."
"Cukup! Jangan mencari pembelaan lagi,jika kalian masih ingin mendorong Victoria hingga ke pinggir jurang lagi,maka jangan salah kan aku karna kejam." usai berkata begitu,tuan tua meminta pelayan membawa nya ke kamar meninggalkan mereka ber empat.
Jasmine memandang benci kearah sang kakek menghilang,kuku nya menusuk jauh kedalam telapak tangan nya,dia selalu mengetahui bahwa kakek nya tidak menyukai nya.
Karna didalam hati kakek nya hanya ada Victoria.
Dia menunduk menyembunyikan kemarahan di wajah nya,sehingga tidak ada yang menyadari nya.
"Cih..orang tua itu selalu seperti itu,sudah tidak usah dihiraukan.Jika jalang itu tidak hadir besok juga lebih baik." nyonya tua Graham masih kekeh dengan pendapat nya.
"Tapi bu." sang ibu mengangkat tangan nya dan Tian hanya bisa diam.
"Baiklah besok akan menjadi lebih baik lagi,bahkan jika kakek mu marah pada kita bukan berarti kita harus mendengarkan nya kan??"bujuk nyonya tua Graham pada Jasmine yang masih betah menunduk kan kepala nya.
"Sayang.." panggil Brillia lembut menyadarkan putri nya."Nenek berbicara pada mu" melihat Jasmine masih belum sadar di perhatikan oleh wanita tua itu,Brillia mencubit paha lembut Jasmine secara sembunyi-sembunyi.
Mungkin karna cubitan ibu nya yang terlalu kuat atau memang Jasmine sangat lihai dalam berakting,saat mengangkat wajah nya,air mata seukuran jagung berjatuhan di wajah nya.
Sang nenek yang melihat nya menjadi sakit hati,ini adalah cucu yang sangat dia banggakan.
"Baiklah baiklah jangan menangis lagi,nenek selalu mendukung mu.Jangan menangis lagi,agar besok mata mu tidak bengkak." bujuk sang nenek.
"Anak nakal,berterimakasih lah pada nenek mu.Kau sudah begitu besar tapi masih saja membuat nenek mu khawatir." Brillia memarahi putri nya,namun disatu sisi juga menyanjung mertua nya.
"Nenek aku tidak berani,sebagai permintaan maaf ku,Aku sudah mereparasi Beauty Salon and Spa untuk dua orang,aku akan membawa nenek ku kesana." Jasmine sangat paham hal-hal yang disukai wanita tua ini.
"Oh...ibu tua ini langsung dilupakan begitu saja kan" Brillia pura-pura marah karna tidak diajak.
"Ini hanya untuk ku dan nenek bu,aku melihat nenek sangat stres akhir-akhir ini,jadi aku mengantri untuk mereparasi Beauty Salon and Spa dari satu minggu lalu.Ibu juga mengetahui bagaimana sulit nya untuk memesan tempat mereka??"
Nyonya tua Graham sangat senang mendengar nyanyian ibu dan anak tersebut.
Didunia ini wanita mana yang tidak suka kecantikan?
Tentu saja nyonya tua juga sama,apalagi dia pernah mencoba untuk pijat kecantikan di salon tersebut,namun harus gagal karna tidak memiliki reparasi,sekarang cucu nya berkata bahwa dia sudah membuat reparasi tentu saja dia sangat bahagia.
Melihat kembali kearah cucu yang di bangga kan nya ini,dia mengangguk puas.
'Aku membuat pilihan yang tepat'
Kata nya didalam hati
Pandangan nya pun semakin lembut melihat ibu dan anak di depan nya.
Jasmine dan ibu nya juga saling memandang dan memiliki pemahaman masing-masing.
Menyenangkan wanita tua ini tidak lah sulit.
Sementara ketiga wanita itu kegirangan,Tian yang mereka abaikan masih memiliki wajah yang muram.
Perkataan ayah nya merupakan tamparan keras di wajah nya.Dia tidak habis pikir bahwa di mata ayah nya mereka ini sangat tidak tahu malu.
Selama ini dia selalu membanggakan diri nya sendiri,hingga membuat nya lupa akan kebenaran yang ada.
Dia menyandar kan kepala nya pada sandaran sofa,pikiran nya menerawang jauh kemasa lalu.
lanjuttt up....seru bangett/Pray//Good/