NovelToon NovelToon
JERAT CINTA MAFIA KEJAM

JERAT CINTA MAFIA KEJAM

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Apri Ana

Cerita ini adalah spin off dari Jerat Cinta Alka.

Bercerita tentang kehidupan Sarah setelah tidak lagi bersama dengan Alka.
Sarah memutuskan untuk pulang kampung setelah ditipu oleh managernya.
Ia pulang tanpa membawa sepeser uangpun.

Masalah Sarah bertambah saat Ia tahu jika Ayahnya terlilit hutang, Ia dipaksa menikah dengan pria yang belum pernah Ia kenal sebelumnya.

Dan disinilah kisah Sarah dimulai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apri Ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Arga dan Vandam baru saja memasuki ruangan dimana mereka akan bertemu dengan pihak VCO salah satu rekan bisnis didunia hitam sama seperti mereka.

Tidak ada yang aneh saat mereka masuk, hanya ada beberapa bodyguard yang menjaga pihak VCO padahal Arga sendiri malah tidak membawa bodyguard.

"Apa Tuan yakin datang kesini dengan tangan kosong?" tanya Vandam berkali kali sebelum mereka sampai mengingat VCO sebelumnya pernah menjadi musuh Arga. Hanya saja saat VCO bangkrut mereka mendekati Arga dan mau berdamai dengan Arga.

Vandam takut jika VCO hanya ingin balas dendam saja dengan Arga dengan modus perdamaian.

"Tidak perlu, bukankah aku sudah memilikimu." ucap Arga membuat Vandam terdiam.

Mereka masuk dan langsung disambut oleh David pemilik VCO.

"Wow, aku tidak menyangka akhirnya kita bisa bertemu lagi kawan." sapa David langsung merangkul Arga bahkan menepuk nepuk punggung Arga.

"Ya karena kita bekerja sama sekarang jadi kita akan sering bertemu." kata Arga membalas tepukan David.

David tersenyum dan mempersilahkan Arga duduk disampingnya.

Sementara Vandam menjaga Arga dari sofa sampingnya, duduk bersama anak buahnya David.

David dan Arga tengah membahas bisnis baru mereka. sesekali terdengar candaan membuat Vandam sedikit tenang.

Namun ketenangan Vandam terusik saat David mulai membahas masa lalu. Terdengar seperti sindiran dan cibiran juga raut wajah David masih terlihat jika Ia masih dendam dengan Arga.

Vandam beranjak dari duduknya, bersiap untuk menjaga Arga namun sayang, langkahnya ditahan oleh kedua anak buah David.

"Ada apa bro? Santai saja." ucap David saat melihat kekhawatiran Vandam.

"Tuan hati hati." Vandam memperingatkan Arga namun Arga hanya tersenyum memberikan kode untuk Vandam agar tenang.

Pembicaraan kembali dilanjutkan, Arga mulai membahas sindiran David hingga membuat David mulai emosi dan mengeluarkan pistolnya lalu menodongkan ke arah Arga.

Vandam memberontak ingin melepaskan diri dari cekalan kedua anak buah David namun sayang Ia sendiri juga mendapatkan todongan pistol dari anak buah David yang lain.

Dalam keadaan genting seperti ini, Arga malah tertawa, "Ada apa ini? Bukankah kau yang meminta kami untuk tenang?" tanya Arga dengan tatapan mengejek.

"Persetan, aku bisa tenang jika sudah bisa membunuhmu." balas David bersiap untuk menembak kepala Arga.

Dan Dorrr...

"TUAANNNNNN...." teriak Vandam histeris namun seketika Vandam dibuat melonggo karena bukan kepala Arga yang tertembak melainkan tangan David.

Vandam menatap ke arah si penembak yang tak lain adalah bodyguard David sendiri yang menembak Tuannya.

Setelah itu anak buah David juga melepaskan cekalan tangan Vandam dan langsung menodongkan pistol ke arah David.

"Apa apa ini? Kalian gila?" sentak David pada semua anak buahnya yang ternyata sudah mengkhianati David.

Suara tawa Arga terdengar, "Bukan mereka yang gila tapi kau yang gila.

Mereka menjadi kacungmu karena butuh uang dan jika kau tidak memiliki uang untuk membayar mereka, mana mungkin mereka sudi menjadi kacungmu!" kata Arga dengan suara mengejek.

"Sialan, kalian pengkhianat!" umpat David.

Arga masih tertawa, Ia bersiap meninggalkan David yang akan segera ditangani oleh anak buahnya.

"Tuan sangat licik." ucap Vandam tersenyum puas, tak menyangka jika Arga melakukan ini dibelakangnya.

Pintu terbuka, Arga bersiap untuk keluar namun belum sempat Arga keluar...

Dorrrrr...

Satu tembakan mengenai lengan Arga dan pelakunya David yang menembak menggunakan tangan kiri.

"Tuaann.." Semua orang yang ada disana langsung panik.

Vandam segera mengeluarkan pistolnya, Ia menembak Kedua tangan dan kaki David hingga menjerit kesakitan.

"Urus dia, aku akan bawa Tuan kerumah sakit." perintah Vandam.

Dan disinilah Vandam sekarang berlari menuju ruang UGD sambil mendorong ranjang dimana ada Arga yang masih meringgis kesakitan.

"Vandam... Ada apa?" jeritan seorang gadis membuat Vandam terkejut.

"Nona.." Vandam tak menyangka bisa bertemu dengan Sarah disini.

"Apa yang Nona lakukan?"

"Apa yang terjadi pada Tuanmu? Astaga ada banyak darah." Sarah panik melihat darah segar yang mengotori baju Arga.

"Aku baik baik saja, hanya tertembak sedikit tidak masalah." balas Arga santai dan terlihat tegar padahal tadinya Ia sempat meringgis kesakitan dan mengumpat berkali kali.

"Bagaimana kau bisa mengatakan baik baik saja padahal ada banyak darah!" omel Sarah.

Arga berdecak, "Berhenti mengomeliku, apa yang kau lakukan disini?" Arga malah bertanya dengan santai padahal darah masih keluar dari lengannya.

"Nilam sakit jadi aku membawanya kesi-"

"Apa? Nilam? Dimana dia sekarang?" Vandam berubah panik.

"Masih di UGD, masih diperik-" belum selesai ucapan Sarah, Vandam sudah berlari masuk ke UGD.

"Dasar sialan, jika sudah menyangkut Nilam dia langsung melupakanku!" umpat Arga.

"Hei apa yang kalian lakukan? segera bawa pasien masuk!" omel salah satu suster yang menunggu Arga.

Anak buah Arga segera mendorong ranjang memasuki UGD.

Sarah yang panik pun ikut masuk menemani Arga.

"Apa kau tidak bisa pelan sedikit!" omel Arga pada Suster yang membersihkan lukanya.

"Ini sudah pelan, maafkan saya." Suster itu terlihat ketakutan.

"Jangan membuat Suster itu takut, lagipula kau ini pria masa hanya luka bolong saja harus semanja ini." Omel Sarah membela suster.

"Nona ini bukan luka bolong biasa, ada peluru didalam yang harus diambil sekarang." jelas Suster itu membuat Sarah terkejut.

"Pe peluru? apa kau tertembak?" tanya Sarah sangat terkejut.

Baru ingin menjawab, Arga kembali mendapatkan omelan dari Sarah, "Itulah sebabnya kau harus mendengarkan aku, berhenti dari pekerjaan mu itu! Apa kau mau mati muda?"

"Astaga, aku ini sedang sakit, bisakah kau berhenti mengomel!" kata Arga menatap kesal ke arah istrinya.

"Tidak, aku tidak akan berhenti mengomel sampai kau setuju untuk pensiun muda!"

"Haloo, ada apa ini? Kenapa disini ramai sekali." kata seorang dokter yang baru saja datang membuat Arga dan Sarah langsung diam.

"Tertembak peluru lagi?" tanya Dokter itu.

"Astaga, jadi ini bukan kali pertama kau tertembak?" Sarah melotot ke arah Arga.

Arga memutar bola matanya malas, Ia menatap ke arah Dokter, "Jangan banyak bicara, cepat ambil peluru sialan ini!"

Dokter itu tersenyum lalu memeriksa luka Arga.

"Kenapa kau tidak sopan pada dokternya." bisik Sarah namun masih bisa didengar oleh Dokter itu.

"Siapa gadis ini? Kenapa dia berani mengomel padamu?" tanya Dokter itu terlihat penasaran.

Belum sempat Arga menjawab, Sarah sudah lebih dulu menjawab "Aku istrinya!"

Dokter itu sangat terkejut, "Wow, kau berani menikah?"

"Jangan cerewet, cepat ambil pelurunya sekarang." omel Arga.

"Kalian saling mengenal?"heran Sarah melihat interaksi Arga dan dokter itu.

Dokter itu hanya tersenyum, "Suntik dia sekarang!"

"Kau gila? Aku tidak mau disuntik!" protes Arga.

"Lukanya berbeda dengan luka di kakimu waktu dulu, ini sangat dalam jadi kita harus melakukan operasi kecil."

"Tapi aku tidak mau disuntik!"

Sarah yang gemas memukul pelan kaki Arga, "Kau ini cerewet sekali, ikuti saja apa yang dokter katakan, jangan membantah!"

Tawa Dokter itu membuncah mendengar omelan Sarah sementara Arga, terlihat kesal dan langsung memanyunkan bibirnya.

Bersambungg..

1
Indah Martin
Luar biasa
Anonymous
ok
Dedek Aja
Luar biasa
Isna mansur
keren...keren... ceritanya bagus bgt...baru kali ini Lo aku suka cerita yg bau kekerasan..biasanya aku skip...soale..takut ..ngeri...
Triana Mustafa
keren
Yundari Gayosa
nantap
Yundari Gayosa
aku suka banget ceritanya singkat padat jelas dan happy ending 🥰
Aisah Umma
Luar biasa
Margareth Wakano
Ceritanya bagus 😍🥰 wajib baca 👏👏👏
Agnes Pinangkaan
kalau semua di lakukan dgn sesuka hati,di bagun atas dasar apa rumah tangga itu
Cahaya Ponsel
Kecewa
Cahaya Ponsel
Buruk
Dewi Soraya
nilam ko gt y.kyk diam2 sk m arga.emang vandam kurang y
Jarmini Wijayanti
pak vandam klo cinta bilang
Anonymous
keren
Sunarti Setiawanto
Luar biasa
Jarmini Wijayanti
yang nikah mbak sarah akunya deg deg kan
Santi Maria Havernandes
Kecewa
Santi Maria Havernandes
Buruk
Jarmini Wijayanti
penasaran siapa Arga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!