NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Kakak Ipar

Terpaksa Menikahi Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Cinta setelah menikah / Janda / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: Vita Fajar

Ditinggalkan oleh suami tercinta akibat kecelakaan mobil, Ellina Clark terpaksa menjadi istri kedua dari Carlson Lee yang merupakan kakak iparnya.

Paksaan sang ibu mertua yang mengancam akan memisahkannya dengan sang putra membuat Ellina dengan berat hati menerima meski berulang kali ia menolaknya.

Dengan alasan sang kakak ipar yang belum memiliki keturunan, Ellina terpaksa tinggal satu atap dengan sang istri tua yang begitu membenci kehadirannya.

Masalah kembali datang saat Ellina berhasil mengandung, sang istri tua berulang kali berusaha membuatnya celaka dan menabur fitnah padanya di hadapan sang ibu mertua.

Diterpa berbagai masalah yang hadir secara bertubi-tubi, mampukah Ellina menghadapi semuanya dan tetap tegar demi putra dan bayi yang dikandungnya?

Note: Terbit sehari 3 kali, pukul 8.00, 12.00 dan 18.00 WIB. Akan pas sesuai waktunya, jadi silakan ditunggu saja. Terima kasih
Vita Fajar
Ig: @vitafajar__

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vita Fajar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HANYA BISA MENYALAHKANNYA

"Om ingin Kevin memanggil om dengan sebutan 'papa'. Bisa, Sayang?"

"Tapi Om 'kan, bukan papa Kepin," balas Kevin dengan wajah polosnya.

Ellina yang melihat itu hanya bisa mengulum senyum. Kemudian dia berlutut di samping Carlson dan menatap wajah sang putra. Mengusap lembut kepalanya dengan penuh sayang.

"Kevin, sekarang Kevin masuk duluan, ya! Nanti ibu menyusul. Sekarang ibu ingin bicara dulu sebentar sama Om Carlson," ujar Ellina.

"Iya, Bu." Setelah kepergian Kevin, Ellina dan Carlson sama-sama berdiri menghadap satu sama lain.

Ellina menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Tersenyum kecil seraya melihat Carlson.

"Kevin itu masih terlalu kecil untuk mengerti urusan kedua orang tuanya. Bahkan sampai sekarang saja dia masih berpikir bahwa David hanya sedang tugas di luar kota dan bukannya sudah tiada. Pikiran anak kecil seperti Kevin masih sangat polos untuk tahu bahwa ibunya sudah menikah dengan kakak dari ayahnya. Jadi, aku mohon. Tolong, jangan terlalu mengekang Kevin untuk mengerti hal-hal yang masih di luar batas kemampuannya. Percaya, suatu saat dia pasti akan mengerti. Dan aku juga ingin Kevin mengetahui tentang masalah kita dari aku, bukan kamu atau siapapun," ucap Ellina dengan panjang lebar.

Carlson sedikit terkejut dengan kesalahannya. Dia hanya mau semua berjalan dengan cepat dan lancar. Dia tidak pernah terpikir dengan kondisi psikis anak seusia Kevin.

Carlson tersenyum mendengar perkataan Ellina. Dia semakin kagum dengan sosok Ellina yang keibuan. Entah kenapa suatu perasaan lain muncul di hatinya.

"Baiklah, aku akan menurutimu," kata Carlson seraya menganggukkan kepala.

"Ya sudah, sekarang sudah waktunya kamu berangkat kerja," ujar Ellina.

Carlson mengulum senyum sebagai balasan. Sebelah tangannya terangkat hendak mengusap kepala Ellina. Namun, terhenti ketika sudah setengah jalan, pria itu langsung mengusap tengkuk untuk menyembunyikan kegugupannya.

"Iy, aku berangkat dulu. Nanti siang aku jemput kalian," ucap Carlson.

"Terima kasih, tapi tidak usah. Nanti kami akan naik taxi saja," ucap Ellina menolak.

"Tidak apa-apa. Kamu dan Kevin sekarang adalah tanggung jawabku. Aku tidak bisa membiarkan kalian untuk naik angkutan umum sekalipun itu adalah taxi," ujar Carlson memaksa.

"Tapi ... aku tidak ingin merepotkanmu. Aku juga masih bisa untuk—"

"Ellina ...," panggil Carlson memotong ucapan Ellina. "Kumohon, jangan buat aku menjadi laki-laki yang tidak bertanggung jawab. Meski pernikahan kita tidak dilandasi dengan cinta, aku tetap ingin menjadi suami dan ayah yang baik untukmu dan Kevin. Jadi, selama aku mampu untuk mengantar dan menjemput kalian, aku mohon ... biarkan aku untuk melakukannya."

Ellina terdiam beberapa saat kemudian mengangguk dan tersenyum mendengarnya, "Iya."

"Sekarang lebih baik kamu berangkat saja. Khawatir akan semakin siang," ucap Ellina.

Carlson mengangkat tangannya dan mengusap kepala Ellina dengan perasaan ragu. Seperti tersengat sebuah aliran listrik, dia merasa hatinya agak bergetar. Kemudian mengusap bahu sang istri muda, Carlson masuk ke dalam mobil lalu pergi menuju kantornya.

Ellina menatap kepergian sang suami. Sedih sekali rasanya jika mengingat bagaimana pernikahan mereka bisa terjadi. Seandainya... seandainya... seandainya....

Seandainya saja David masih ada, kondisi seperti ini sudah pasti tidak akan pernah terjadi. Dia tidak akan pernah menjadi orang ketiga di pernikahan wanita lain.

Ellina teramat ingin mendiang sang suami untuk kembali ke sisinya. Supaya dia tidak merasa tertekan tiap kali dipandang oleh mantan kakak ipar yang sudah sukarela berbagi suami dengannya. Dan supaya istri pertama Carlson tidak selalu berpikir negatif tentang dia.

Ellina tidak tahu bagaimana perasaan Amanda terhadapnya. Tetapi jelas sekali dia mengerti arti dari tatapan wanita itu yang sangat tidak menyukainya sekarang.

Ellina menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Tersenyum lalu menguatkan hati untuk bisa berbicara dengan baik pada sang istri tua.

"Keluarlah! Sudah tidak ada orang di sini," ucap Ellina yang sudah tahu bahwa sejak tadi ada orang yang mengikuti mereka.

Benar saja. Seorang wanita keluar dari persembunyiannya. Berjalan menuju Ellina dan berdiri di hadapan ibu satu anak itu.

"Untuk apa kamu ke sini?" tanya Ellina dengan nada santai namun tetap tegas seperti stylenya.

"Untuk memastikan bahwa apa yang sudah menjadi milikku, tidak akan pernah bisa direbut oleh siapapun," balas Amanda dengan wajah menantang.

"Tenang saja, aku pun juga tidak akan merebutnya darimu. Aku tahu bahwa dia terlalu mencintaimu dan aku terlalu mencintai ayah dari anakku. Jadi, kamu tidak usah khawatir. Kecuali ...." Ellina menggantungkan kalimatnya. Membiarkan Amanda untuk melanjutkan sendiri perkataan yang ia ucapkan.

"Kamu jangan macam-macam padaku ... atau kamu akan menerima akibatnya!" seru Amanda mengancam.

Ellina tersenyum smirk. Mengetahui bahwa Amanda sudah tidak berkutik.

"Sudahlah! Lebih baik kamu pulang saja. Dan tolong, jangan lagi mengikutiku seperti ini. Karena yang kamu lakukan saat ini hanyalah sia-sia. Kamu tidak akan membuahkan hasil," ucapan Ellina semakin membuat Amanda tidak suka. Rasa benci di hatinya sudah semakin besar terhadapnya.

"Aku peringatkan padamu! Jika kamu berani merebut sesuatu yang bukan milikmu, aku akan melakukan suatu hal di luar yang kamu bayangkan!" ancaman Amanda tak mampu membuat Ellina ketakutan. Terlihat wanita itu hanya menatap datar sang istri tua.

Setelah mengutarakan maksud kedatangannya, Amanda langsung pergi meninggalkan sekolah Kevin.

Ellina memang perempuan yang tidak mau ambil pusing perkara hati seseorang. Dia selalu mempercayai bahwa urusan hati orang lain bukanlah ranahnya.

Awalnya Ellina masih bersikap biasa. Tidak pernah terbersit satu pikiran kotor pun untuk mantan sang kakak ipar. Namun, sikap Amanda malam itu membuatnya keheranan.

Kecurigaan Ellina semakin terjawab ketika dari balik kaca spion dia melihat mobil yang dikendarai oleh Amanda mengikuti mobil yang dikendarai oleh Carlson. Seketika dia berpikir bahwa mungkin saja Amanda memiliki rasa cemburu padanya. Hanya saja tidak diungkapkan.

Sebenarnya Ellina cukup mengerti jika Amanda cemburu. Sejak dia memiliki Kevin, Amanda memang selalu dibanding-bandingkan dengannya. Hal itu sudah pasti membuat wanita itu cemburu. Terlebih kini dia harus berbagi suami.

Wanita mana yang rela jika pelukan hangat sang suami harus dibagi? Ellina sendiri juga tidak akan rela jika David membagi rengkuhannya.

Namun, yang tidak bisa dia terima adalah tatapan benci yang Amanda layangkan untuknya. Padahal jelas-jelas Amanda tahu bahwa pernikahan ini bukanlah keinginannya. Ellina juga korban, sama seperti dirinya. Korban dari keegoisan sang ibu mertua yang meminta dia dan Carlson untuk melakukan hal gila dalam hidup mereka. Yaitu menikah.

Jika saja Carlson dan Amanda juga menolak dengan keras pernikahan ini, maka hubungan mereka sekarang tidak akan menjadi renggang.

Ellina menarik napas panjang kemudian menghembuskannya perlahan. Dia menatap sedih kenarah Amanda yang pergi.

"Kalau saja kalian berani berbicara, mungkin kita akan tetap menjadi keluarga," ucap Ellina bermonolog.

***

Bersambung~~

1
Reni Anjarwani
ada apa , penuh misteri
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
ceritanya muter2 kurang tegas harusnya punya 2 istri rumah jg sendiri2 biar ngak tinbul kejahatan kalau dijadikan 1 rumah
Lastiar Hasibuan
Carlson menyelesaikan Maslah itu ga harus dengan kekerasan lho. tu liat istri kamu kena kan???
bahkan dia tak sadarkan diri menyesal tidak kamu. kamu yg lakuin koq aku yg gregetan ya,blomm juga minta penjelasan Uda adu jotos kamu.
lanjut lg Kaka aku suka ceritamu bahkan dalam 2hati aku baca semua bab tanpa berkomentar sangkin asiknya baca. yg semangat upnya ya
Meggy Wuntu
Next,,Dobel Thor🙏
Reni Anjarwani
doubel up thor
Sumiarsih
bagus ceritanya saya suka👍
Reni Anjarwani
doubel up thorr makin seru dan panas ceritanya, bagus eliana memang kamu harus pergi menjauh dr keluarga suamimu
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
licik bgtt amanda , dah pergi aja elinaa lihatnya kasihan selalu terzolimi
Reni Anjarwani
punya istri 2 satu atap lg , amanda tambah jahat dong, lindungi elina dari perbuatan jahat amanda
Elni Pratiwi
betul egk tegas jadi laki2 ih gemes bget
Reni Anjarwani
doubel up , binggung ini ceritanya carlson kurang tegas bgt
Vita Fajar
Halo, ada kesalahan bab di bab 36. Sebenarnya isi bab nya adalah bab 37. Sudah kuperbaiki dan tinggal menunggu lolos review. Nanti tinggal dibaca ulang aja ya kak. Terima kasih :)
Maya Ellydarwina
lanjut yang banyak dong thor 🥰🥰🥰🥰🥰
Reni Anjarwani
doubel up thor makin seruu bgt
Reni Anjarwani
doubel up thor
Tari Lestari
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!