NovelToon NovelToon
Kontrak Cinta Genie

Kontrak Cinta Genie

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / CEO / Romansa
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Widya Pangestika

Genie Beauty adalah seorang gadis muda dari keluarga kaya yang hidupnya selalu dipenuhi dengan kemewahan dan kenyamanan. Namun, dunianya runtuh ketika ayahnya tiba-tiba meninggal karena serangan jantung. Kehidupan Genie berubah drastis ketika dia mengetahui bahwa ayahnya meninggalkan hutang yang sangat besar. Terjebak dalam kebingungan dan ketidakpastian, Genie menyadari bahwa dia tidak tahu bagaimana cara mengatasi masalah ini, terutama karena dia selalu dimanjakan dan tidak pernah menghadapi kesulitan finansial.

Di tengah kesedihan dan kebingungan, Genie tidak sengaja bertemu dengan Petra Pratama, CEO terkaya di kotanya, di sebuah kafe terkenal. Saat menerima berita duka tentang kematian ayahnya, Genie secara tidak sengaja bertabrakan dengan Petra. Melihat ekspresi sedih dan bingung di wajah Genie, Petra merasa iba dan menawarkan bantuan untuk mengantarnya pulang. Pertemuan tak sengaja ini menjadi awal dari hubungan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widya Pangestika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 Munculnya Rina

### Bab 17: Munculnya Rina

Pagi itu, Genie sedang menata meja makan untuk sarapan ketika Petra menerima telepon yang mengubah segalanya. Suara di ujung telepon itu penuh dengan nostalgia dan kehangatan. "Petra, ini aku, Rina. Lama tidak bertemu, bukan?"Rina mantan pacar Petra tiba tiba menelfon

Petra terdiam sejenak, mengenali suara itu. "Rina? Wow, ini benar-benar kejutan. Apa kabar?"Petra terkejut Rina menelfonya,diapun menanyakan kabar karena sudah lama sekali mereka tidak berkomunikasi.

Obrolan berlanjut, penuh dengan tawa dan kenangan masa lalu. Rina, mantan pacar Petra dari masa kuliah, kembali ke kota dan ingin bertemu. Petra, yang selalu merasa bahwa menyelesaikan hubungan masa lalu dengan baik adalah tanda kedewasaan, setuju untuk bertemu dengannya.Bukan karena cinta bersemi kembali melainkan menghargai ajakan mantan kekasihnya itu.Karena di antara mereka tidak ada permusuhan mereka berpisah secara baik baik.

Namun, ketika Petra memberitahu Genie tentang pertemuannya dengan Rina, Genie merasa ada sesuatu yang tidak beres. "Jadi, mantan pacarmu ingin bertemu denganmu?" tanyanya dengan nada sedikit ragu.Dan ada rasa yang aneh di benak Genie entah rasa apa itu Geni pun tak mengerti.Sepertinya itu adalah rasa cemburu.l

"Ya, dia baru saja kembali ke kota dan ingin catch up. Kami hanya akan minum kopi bersama," jelas Petra sambil menatap mata Genie, mencoba meyakinkannya.Dalam hati Petra tidak ada rasa sedikitpun pada Rina.Rina hanya sebatas masa lalu dan sahabat masa kini.

Genie tersenyum tipis, berusaha menutupi perasaan cemburunya. "Baiklah, aku percaya padamu. Tapi, jangan lupa bahwa sekarang kamu sudah menikah."Jawab Genie mengingatkan Petra.

Petra mencium kening Genie. "Tentu saja, sayang. Kamu selalu menjadi prioritas utamaku."Jawab Petra meyakinkan istrinya.

Hari pertemuan itu tiba, dan Genie merasa sedikit gelisah meskipun berusaha untuk tidak menunjukkannya. Fikiran Genie melayang membayangkan hal yang tidak tidak yang mungkin terjadi di antara mereka berdua.Petra berangkat ke kafe tempat dia akan bertemu dengan Rina, meninggalkan Genie yang mencoba untuk mengalihkan pikirannya dengan pekerjaan di rumah.Tetapi pikirannya selalu kemana mana.Genie tidak bisa mengalihkan fikirannya itu.

Di kafe, Petra dan Rina berbicara tentang banyak hal: pekerjaan, teman-teman lama, dan kenangan masa lalu. Rina, dengan pesonanya yang alami, membuat Petra tertawa dengan cerita-ceritanya yang lucu. Namun, ada momen ketika mata Rina menatap Petra dengan tatapan yang lebih dalam, seolah ada sesuatu yang ingin dia katakan tapi ditahan.Rina sepertinya masih sedikit memendam rasa pada Petra.

"Petra, aku mendengar tentang pernikahanmu. Bagaimana semuanya?" tanya Rina akhirnya.

Petra tersenyum, meski merasa sedikit aneh membicarakan hal ini dengan mantan pacarnya. "Ini adalah perjalanan yang menakjubkan. Genie adalah wanita yang luar biasa, dan aku sangat beruntung memilikinya."Jawab Petra membanggakan istrinya.

Rina tersenyum tipis. "Aku senang mendengarnya. Kamu pantas mendapatkan kebahagiaan, Petra."Jawab Rina menyetujui karena memang Petra adalah orang baik dia harus mendapatkan kebahagiaan.

Sementara itu, di rumah, Genie merasa waktu berjalan sangat lambat. Dia berusaha fokus pada buku yang sedang dibacanya, tetapi pikirannya terus melayang pada Petra dan Rina. "Apakah mereka masih memiliki perasaan satu sama lain?" pikirnya, merasa sedikit bersalah karena meragukan Petra.Seharunya dia tidak seperti ini.Dia harus percaya pada Petra.Petra adalah laki laki yang tulus.Dia juga selalu serius jika menghadapi masalah yang Genie hadapi.

Ketika Petra pulang, dia menemukan Genie duduk di ruang tamu, tampak gelisah. "Bagaimana pertemuannya?" tanya Genie mencoba terdengar santai.

"Itu berjalan baik," jawab Petra dengan senyum. "Kami hanya berbicara tentang masa lalu dan apa yang telah terjadi dalam hidup kami."

Genie mengangguk, meskipun hatinya masih dipenuhi kecemasan. "Aku senang mendengarnya. Aku harap kamu tidak merasa terlalu terganggu dengan masa lalu."

Petra mendekati Genie dan merangkulnya. "Genie, kamu adalah masa depanku. Rina adalah bagian dari masa lalu yang telah aku tinggalkan. Tidak ada yang bisa menggantikan posisimu di hatiku."Jawab Petra meyakinkan Genie.

Kata-kata Petra menenangkan Genie untuk sementara, tetapi perasaan cemburu dan tidak aman tidak bisa sepenuhnya hilang. Beberapa hari berlalu, dan Rina mulai sering menghubungi Petra, meminta nasihat dan bantuan dengan berbagai hal. Petra, dengan sikapnya yang selalu siap membantu, tidak bisa menolak.Petra adalah orang yang tidak pernah menolak jika seseorang membutuhkan bantuan.Tidak peduli siapapun itu dia selalu berusaha membantu.

Hal ini mulai membuat Genie merasa terpinggirkan. Dia merasa bahwa Rina mengambil terlalu banyak perhatian dari Petra. Suatu malam, ketika Petra pulang terlambat karena membantu Rina dengan masalah pekerjaan, Genie akhirnya tidak bisa menahan perasaannya lagi.Genie merasa marah dengan sikap Petra yang terlalu memberikan perhatian lebih kepada Rina.Mengahabiskan waktu dengan Rina menyelesaikan masalahnya.

"Petra, kita perlu bicara," kata Genie dengan nada tegas saat Petra memasuki rumah.

Petra melihat ekspresi serius di wajah Genie dan mengangguk. "Apa yang terjadi, Genie?".Tanya Petra polos seakan tidak terjadi apa apa.

"Aku merasa Rina mengambil terlalu banyak waktu dan perhatianmu. Aku merasa seperti tidak cukup penting bagimu," kata Genie,dengan mata yang berkaca-kaca.

Petra merasa bersalah dan mendekati Genie. "Aku minta maaf, sayang. Aku tidak pernah bermaksud membuatmu merasa seperti itu. Aku hanya mencoba membantu seorang teman lama."Petra meyakinkan Genie bahwa perkataan Genie tidaklah benar.Karena hanya Genie yang ada dalam hatinya saat ini.Hubunganya dengan Rina hanya sekedar rekan yang membutuhkan bantuan.

"Petra, aku menghargai itu, tetapi kita adalah suami istri. Aku butuh kamu ada di sini untukku, terutama saat kita menghadapi banyak masalah," jawab Genie dengan suara gemetar.

Petra memeluk Genie erat, merasakan betapa pentingnya kebahagiaan istrinya. "Kamu benar, Genie. Aku akan membatasi interaksi dengan Rina dan fokus pada kita. Kamu adalah yang terpenting bagiku."

Mereka berdua duduk di sofa, berbicara dengan hati terbuka tentang perasaan mereka. Genie merasa lebih tenang setelah mendengar komitmen Petra untuk lebih memperhatikan perasaan dan kebutuhannya.

Hari-hari berikutnya, Petra benar-benar menunjukkan usahanya untuk menyeimbangkan hubungan mereka. Dia lebih sering meluangkan waktu untuk Genie, dan hubungan mereka perlahan kembali harmonis.

Rina, menyadari bahwa dia mungkin mengganggu hubungan Petra dan Genie, juga mulai menjaga jarak. Dia menghargai persahabatannya dengan Petra, tetapi tidak ingin merusak kebahagiaan temannya.

Genie dan Petra belajar bahwa cinta bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga tentang menghadapi rintangan dan belajar untuk saling mendukung dalam setiap keadaan. Mereka menjadi lebih kuat bersama, siap menghadapi tantangan apa pun yang mungkin datang di masa depan.

1
S. M yanie
bagus kak, mampir juga di karyaku ya kak... untuk saling mendukung...
Widya Pangestika: siapp 💕
total 1 replies
S. M yanie
semangat kak...
Mamimi Samejima
Wow, nggak nyangka sehebat ini!
Widya Pangestika: terimakasih kak ❤️
total 1 replies
Sarah
Kocak banget, ngakak ga ketulungan
Widya Pangestika: emang lucu t kak 😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!