Up jam 15:30 wib atau 19:00 wib
lanjutan cerita dari Dewa Kehancuran Yang Baik
Yang mana Zen Xhuhan dan Qingzhu akan memulai
petualangan nya yang baru
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21. Keterkejutan patriak sakte Matahari Terbit
Di aula pertemuan yang da di sakte Matahari Terbit, ketiga tetua yang sebelumnya betmemu dengan Xhuhan kini sudah tiba di sana dan menemui patriak untuk melaporkan apa yang mereka temui sebelumnya
"Salam patriak , salam tetua sekalian"ucap Mereka bertiga
"Duduklah"ucap patriak
"Apa yang ingin kalian bicarakan padaku, apakah sesuatu yang penting?"tanya patriak pada mereka bertiga
"Benar patriak, ini mengenai sakte kecil yang ada di dekat hutan selatan kota kapur putih"ucap salah satu dari mereka
"Oh apa itu ?"patriak cukup tertarik dengan informasi itu , sebab dia tau jika sakte itu di buat untuk menampung anak anak terlantar
"Begini Patriak , saat kami bertiga ada di kota kapur putih, kami bertemu dengan dua murid sakte kecil tersebut,"uacap nya menjeda kalimat nya
"Jadi , apa masalahnya.?"ucap sang patriak
"Begini Patriak, tadi di salah satu rumah makan , kedua murid itu di ganggu oleh putra dari tuan kota , tapi dengan mudahnya pengawal beserta putra tuan kota tersebut di jatuhkan hanya dengan aura nya saja, karena kami penasaran kami langsung mengikuti kedua nya secara diam diam , tapi kami ketahuan dan yang lebih mengejutkan lagi salah satu di antara mereka kekuatan nya melebihi kami bertiga patriak"ucap salah satu tertua tersebut menjelaskan
Deg...
Bukan hanya patriak yang kaget dengan Informasi tersebut ,tapi para tetua yang lain juga sama kaget nya dengan informasi ini , bagaimana tidak sakte yang tidak mereka pandang , tiba tiba muncul dengan kekuatan seperti ini,
"Apakah kamu tidak salah mengenali orang .?"tanya patriak memastikan
"Tidak patriak, dan salah satu di antara mereka merupakan putra dari patriak sakte Awan putih"jawabnya
"Jika begitu, nanti ikut saya bertamu ke sakte tersebut, jika kabar itu benar ,kita harus mengudang sakte tersebut dalam turnamen kali ini, "ucap patriak pada tetua yang hadir di tempat itu
"Benar patriak, kami juga penasaran dengan kekuatan mereka, sebab dari dulu sakte itu tidak pernah tampil di publik, kini sekali tampil langsung mengejutkan kami semua"ucap tetua disana
"Baiklah, kalian bisa kembali ke tempat masing masing, dan nanti ikut aku bertamu ke sakte tersebut"ucap sang ptriak
"Dan satu lagi, kita kan pergi ke sakte tersebut besok , setelah menghadiri lelang yang di adakan di kota kapur putih"lanjut sang patriak
.....
Sementara di kota kapur putih, Xhuhan kini tengah berada di ruangan manager setekeh tadi berhasil menarik perhatian resepsionis dengan menunjukkan buah buahan abadi ,
"Selamat sore tuan muda, silahkan duduk "ucap sang manager pada Xhuhan dan Di Lang
"Terimakasih tuan manager"ucap Xhuhan kemudian duduk di kursi uang berhadapan dengan kursi sang manager
"Langsung saja tuan muda, apakah benar yang di sampaikan resepsionis sebelum nya tentang barang yang di bawa tuan muda"ucap sang manager hati hati
Xhuhan tidak menjawab tapi langsung mengeluarkan 2 buah , apel bumi dan persik emas dari cincin penyimpanan nya dan sukses membuat sang manager melongo dengan rahang terbuka , sementara
Di Lang hanya tersenyum melihat ekspresi sang manager karena sama seperti dirinya saat pertama di berikan buah buahan itu oleh sang ayah
"Tuan"ucap Xhuhan ,karena dari tadi sang manager hanya diam
"Eh iya tuan muda, panggil saya paktua Li tuan muda"ucap sang manager menyembunyikan kegembiraannya nya ,
"Baiklah paktua Li , anda bisa memanggil ku Xhuhan dan ini saudara saya Di Lang, "ucap Xhuhan mengenal kan dirinya dan Di Lang
"Baiklah tuan muda Han dan tuan muda Lang, jika saya boleh tau apakah kalian dari sakte Awan putih.?"ucap sang manager stelah melihat seragam yang keduanya pakai
"Benar, kami berasal dari sana"ucap Xhuhan
"Baiklah tuan muda, apakah ada lagi.?"tanya paktua Li oad Xhuhan
"Tentu saja paktua Li, anda bisa melihat nya sendiri" swush...muncul dua botol kaca kecil di meja tersebut yang berisi satu pil di masing masing botol
"Pil apa ini tuan Han.?"tanya paktua Li penasaran
"Ini adalah pil Embun emas paktua , dan yang satunya pil pondasi surgawi, untuk kegunaan nya , pil Embun emas Jika di konsumsi oleh ranah abadi akan menaikkan 1 bintang tanpa menyetabilkan pondasinya , karena akan langsung kokoh saat itu juga, tapi kalo di minum oleh ranah semi abadi akan menaikkan 2 bintang dan sama akan langsung mengokohkan penodasinya tanpa meditasi lanjutan , dan untuk pil pondasi surgawi , pil itu akan meningkatkan kekuatan fisik seseorang hingga beberapa tahap , dan pil itu juga kemurnian nya seratus persen , jadi tidak akan ada kotoran setelah mengonsumsi ke dua pil tersebut"ucap Xhuhan
Duaaar.......
Paktua Lia yang mendengar khasiat kedua oil tersebut' langsung di buat kaget dan syok , pasalnya belum pernah dia mendengar pil yang mempunyai khasiat seperti itu dan ini dengan kualitas seratus persen , bukankah ini benar benar pil idaman bagi seluruh kultivator,
"Tuan Han, apakah tuan benar ingin melelang kedua pil ini.?"ucap patriak Li masih tidak percaya
"Tentu saja paktua Li,"ucap Xhuhan tersenyum
"Baiklah tuan Han , saya tidak akan mengecewakan tuan han, Anda bisa mepercayakan ini pada pak tua ini, lalu bagaimana dengan harganya .?"ucap Paktua Li
"Aku serahkan pada paktua Li semua nya, "ucap Xhuhan tidak mau ambil pusing , karena dia tau jika kedua pil dan buah buahan abadinya akan laku dengan harga yang sangat fantastis ,
"Baiklah tuan Han, ini lencana VIP milik kami , dengan ini tuan Han akan mendapatkan ruangan VIP untuk besok saat leleng dan juga akan mendapatkan diskon saat tuan membeli sesuatu di tempat kami"ucap patruaki menyerahkan lencana emas milik rumah lelangnya
Kemudia Xhuhan dan Dilang langsung pamit dari tempat itu dan bergegas mencari penginapan untuk di tinggali malam ini ,
Di penginapan Xhuhan hanya memesan satu kamar untuk di tinggali berdua , karena xhuhan punya rencana lain nantinya
Kemudian keduanya memasuki kamar yang telah di pesan , yang membuat Di Lang bingung dengan itu , semntara xhuhan langsung membuat formasi di pintu kamarnya agar tidak ada orang yang memasuki ruangan nya , dan merobek ruang di dalam kamar itu untuk kembali ke sakte ,
"Ayo kita pulang"ucao xhuhan menarik Dilang yang masih dalam ke adaan linglung
Keduanya muncul di dalam kamar Xhuhan yang ada di sakte awan putih,
"Apaaa,.... Bukankah ini kamarmu saudara Han, bagaimana mungkin kita sudah ada di sini.?"ucap Di Lang kaget sekaligus heran dengan apa yang dia alami sebelumnya
Tanpa menghilangkan kebingungan Di Lang Xhuhan langsung mengajak Dilang menemui patriak Di Rui untuk melaporkan terkait sakte matahari terbit
.
.
.
.
typo nya horrorrr bangeeeetttt...