NovelToon NovelToon
AYAHMU ADALAH AYAH ANAKKU

AYAHMU ADALAH AYAH ANAKKU

Status: tamat
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: LichaLika

"Apa yang sudah Aku lakukan semalam?" decit seorang gadis yang terbangun dari tidurnya, Ia melihat tubuhnya yang polos tanpa sehelai benangpun. Sementara di sampingnya seorang pria yang lebih dewasa darinya tengah tertidur pulas.

Asha, gadis cantik yang tanpa sengaja telah melakukan satu kesalahan dengan salah satu kolega bisnis sang Bos yang terkenal arogan dan kejam. Karena takut, Asha memutuskan untuk pergi jauh hingga suatu hari Ia melahirkan bayi tampan dari cinta satu malam itu.

"Cari gadis itu sampai ketemu! Wanita itu sudah membangkitkan gairah hidupku." seru Leonel yang bertekad untuk mencari keberadaan Asha.

Hingga akhirnya di tahun ke lima, Asha datang ke rumah Leonel dibawa putranya yang bernama Carlos, Asha diperkenalkan Carlos sebagai calon istri kepada sang Ayah.

Bagaimana reaksi Leonel saat tahu jika calon menantunya itu adalah gadis yang selama ini Ia cari-cari? Siapakah yang Asha pilih, Carlos atau kah calon mertuanya?

Ataukah itu hanya sebuah mimpi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LichaLika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu lagi

Asha turun dari motornya, Ia melepaskan helm dan meletakkannya pada spion motor. Setelah itu Ia merapikan rambut dan bajunya. Tentu saja semua itu tak lepas dari pengawasan Leo dari dalam. Pria itu terus melihat setiap gerak-gerik Asha.

Leo tidak berkedip sama sekali saat wajah Asha kembali Ia lihat, pria itu pun segera berdiri dan berjalan keluar kamar untuk menyambut kedatangan wanita yang paling Ia tunggu-tunggu.

Asha mengambil dua ikat bunga pesanan Anto, setelah itu Ia pun mulai berjalan untuk mengetuk pintu. Suara bel pintu membuat Leo semakin berdebar, gadis kesayangannya akan datang kepadanya, Ia pun telah mempersiapkan segalanya, jamuan makan romantis yang khusus Leo hadiahkan untuk Asha. Belum lagi cincin berlian yang sudah Leo persiapkan, hari itu Ia akan melamar Asha untuk menjadi istrinya. Jikalau bisa Ia ingin menikahi Asha secepat mungkin, karena sudah terlalu lama Leo menahan rasa rindu kepada wanita itu.

Setelah beberapa kali Asha memencet bel pintu, akhirnya pintu mulai terbuka, seorang pelayan tampak sedang tersenyum kepada Asha dan mempersilahkan Asha untuk masuk ke dalam.

"Maaf Bu, Saya kesini untuk mengantarkan bunga pesanan Pak Anto." ucap Asha kepada sang pelayan.

"Oh iya, silahkan Mbak masuk ke dalam, duduklah! Saya akan memanggil Tuan sebentar." seru sang pelayan yang seketika membuat Asha mengernyitkan dahinya.

"Tuan? Tuan siapa! Bukannya yang tinggal di rumah ini adalah Ibunya Tuan Anto?" batin Asha. Ia pun duduk di sebuah kursi tamu yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi, Ia merasa canggung, karena takut jika mengotori kursi mewah itu. Asha melihat-lihat ke sekeliling, Ia memperhatikan banyak lukisan yang terpajang di dinding setiap sudut ruangan, dan lukisan itu selalu bertema bunga mawar putih, sama halnya dengan bunga yang sedang Ia bawa.

Setelah beberapa saat Asha menunggu, akhirnya sang pelayan datang dan menyuruh Asha untuk memberikan sendiri bunga itu kepada Tuannya.

"Silahkan Mbak naik ke atas, bunga-bunga itu sudah ditunggu." seru sang pelayan sembari menunjukkan anak tangga menuju ke ruangan atas.

"Saya naik ke atas? Tapi, kenapa nggak Mbak saja? Saya kesini cuma mengantarkan bunga ini sesuai alamat." tanya Asha yang merasa tidak enak jika dirinya naik ke lantai atas.

"Tidak apa-apa, majikan Saya sudah menunggu Mbak dari tadi, beliau sendiri yang memerintahkan agar Mbak yang memberikan bunga itu." balas sang pelayan.

"Oh begitu! Ya sudah, Saya akan memberikan bunga ini kepada Ibunya Tuan Anto."

Asha pun terpaksa mengantar bunga itu sendirian, perlahan Ia mulai melangkahkan kakinya untuk menaiki tangga, terdengar dengan jelas suara langkah kaki Asha di telinga Leo, pria itu semakin tidak sabar lagi untuk bertemu dengan Asha.

"Aku tahu itu suara langkah kakimu! Semakin kita dekat, hatiku semakin berdebar. Cepatlah datang, Sayang!"

Asha terus melangkahkan kakinya menuju ke lantai atas, tanpa curiga sama sekali Asha berjalan dengan santai, hingga akhirnya ia tiba di lantai atas. Asha memperhatikan sekitar, ternyata tidak ada orang di sana, Ia pun berjalan berkeliling dan mencari keberadaan Ibunya Anto sembari memanggil-manggil Ibunya Anto. "Permisi! Apa ada orang? Nyonya? Saya sudah datang membawa bunga pesanan Nyonya!" rupanya tidak ada orang yang menyahuti.

"Kok nggak ada orang sih? Katanya tadi suruh anterin ke sini, malah sepi gini, eh itu ruangan apa? Hmm mungkin saja Ibunya Tuan Anto ada di dalam, biar kulihat." ucap Asha lirih.

Asha melihat salah satu ruangan yang terbuka, Asha memberanikan diri untuk melihat apakah Ibunya Anto berada di dalam atau tidak. Asha berjalan dengan sangat pelan sembari melihat-lihat sekeliling, matanya dikejutkan saat Ia memasuki ruangan itu, ruangan itu tampak dipenuhi dengan cahaya lilin di setiap sudutnya, ruangan itu didesain dengan nuansa romantis, belum lagi aroma wangi di ruangan itu membuat Asha tersenyum, Ia merasa berada di toko bunganya yang setiap hari selalu menghirup wangi dari bunga-bunga segar. Leo sengaja mempersiapkan pertemuan yang teramat istimewa itu dengan menghias ruangan agar terlihat semakin romantis.

Sejenak Asha memejamkan matanya sembari menikmati aroma wangi yang sangat Ia suka. Sementara itu sepasang mata tengah memperhatikan Asha dengan tajam, bola mata yang sangat merindukan wanita itu. Asha membuka kedua matanya, Ia pun tersadar jika dirinya datang ke sini untuk memberikan bunga milik Ibunya Anto.

Ia pun kembali memanggil-manggil Ibunya Anto, berharap Asha menemukannya di tempat itu. "Nyonya! Anda di mana? Saya sudah membawa bunganya untuk Anda, Nyonya!"

Suara indah itu terdengar begitu mengalun di telinga Leo, suara yang dulu sempat mendesaah di telinganya, kini suara itu kembali terdengar di telinganya. Sungguh ingin sekali Leo memeluk gadis itu dan mencurahkan segala kerinduannya selama ini.

Karena tak kunjung Asha menemukan Ibunya Anto, Ia pun berniat untuk keluar dari ruangan itu. Namun, saat membalikkan badannya, Asha dikejutkan dengan seseorang yang sedang berdiri di tengah pintu dengan membelakanginya. Tentu saja Asha sangat terkejut dengan sosok pria yang sedang menghalangi jalannya untuk pergi dari ruangan itu.

"Siapa Anda!" tanya Asha yang mulai panik.

Perlahan, dengan gerakan mirip slow motion, Leo membalikkan badannya dan menatap ke arah Asha yang sedang berdiri sekitar empat meter darinya.

"Selamat datang, Sayang! Masih ingatkah kau denganku?"

Spontan Asha menjatuhkan bunga yang Ia bawa, wajahnya pucat dan Ia tampak menutup mulutnya karena tak percaya Ia bertemu lagi dengan pria yang selama ini Ia hindari.

"Pak-Pak Leo! Ti-tidak mungkin!" suara Asha terbata-bata saat melihat wajah Bos besar yang pernah melakukan hubungan satu malam dengannya.

...BERSAMBUNG...

1
Ray
pak Leo ini fikirannya cabul aja ke Asha
Alanna Th
waaa /Whimper/, dprank sama othor dari episode brp tuh mimpi?
Alanna Th
aq juga prnh dpelototin ulet tomat. hiiy, lucu tapi jijik; smp pohon tomatq yg baru brbuah sebiji itu aq bakar dg s ulilnya /Scream//Sweat/
Alanna Th
setuju, thor; agar kbahagiaan trbagi d antara mrk jadi sempurna
that@
nggak nyambung
Alanna Th
wajar kl bu laila tdk mrestui asha dnikahi leo
Alanna Th
kasian carlos bakalan patah" hatinya; trnyata aksa adalh adiknya seAyah /Cry//Brokenheart/
Alanna Th
ya, bgmn sang boss mmberi printah yg mnewaskn ayahnya asha saat demo /Sob//Puke/
Alanna Th
hihi hihi, mangkanya jadi org tuh jngn nakutin. kan kabur tuh gds pujaanmu, leo /Doubt//Facepalm//Whimper/
Alanna Th
waduh, asha bnr" ktakutan smp lngsng kabur /Good//Kiss/
Alanna Th
visual leonel mirip aktor india vaforitq
Partini Minok Nur Maesa
klo carlos sama asha jd ganti judul ipar adalah maut
Partini Minok Nur Maesa
bapaknya dong lbh gantheng
Fino Farel
Luar biasa
Fino Farel
Lumayan
Surati
bagus
Indah Puspitadewi
Luar biasa
Evy
ini cerita bolak balik...gimana yang sebenarnya...
Evy
kenapa Carlos tidak peka..melihat wajah Aksa pasti ingat Bapaknya..
Sri Puryani
ceritanya ini gmn sih thor....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!