NovelToon NovelToon
Scandal With Mr. Mafia

Scandal With Mr. Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Terlarang / Identitas Tersembunyi
Popularitas:908.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Erna Surliandari

Lelah selalu dimanfaatkan sang ayah, hingga akhirnya Bella memutuskan rantai keuangan ayahnya dengan menyerahkan kesuciannya pada sang sahabat. Leo Respati, adalah pria beruntung itu yang mendapatkan keperawanan Bella.

Tapi Leo bukanlah pria biasa, Ia selalu bertanggung jawab atas Bella setelahnya. Bahkan Leo berjanji akan selalu melindungi Bella bahkan dengan nyawanya sendiri.

Bagaimana Bella, jika tahu Leo adalah anak seorang Mafia? Apalagi saat Leo bertanggung jawab meneruskan bisnis hitam orang tuanya selama ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erna Surliandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku mau pulang kerumah, Le.

"Bella fortuna, nama yang berarti sebuah keberuntungan. Benar?" tanya Leo saat istirahat makan siang mereka, dan pastinya usai dengan semua pekerjaan yang ada.

"Yess... Itu arti namaku, Le." jawab bella saat itu. Nama itu memang dipilih Ibunya dengan arti yang amat baik sesuai dengan harapan mereka padanya kala itu. Tapi kenyataannya berbanding terbalik dari harapan yang ada. Bukannya keberuntungan, malah nasib sial yang selalu Ia dapat dalam hidupnya secara bertubi-tubi.

Tapi tak perlu Bella ceritakan lagi, karena Leo sudah mengetahui semuanya.

"Nama ini mirip merk minyak goreng. Itu, yang sering dipakai Pak Bawor buat masak." balas Leo. Seketika Bella berfikir dan mengingat merk minyak apa itu, dan hubungan dengan namanya.

"For_for... Fortune? Iiih... Jahat kamu, Le. Namaku disamain sama minyak goreng," tepuk Bella dibahu pria itu, hingga mereka terkekeh bersama.

"Lah... Memang sama, mau gimana lagi?" gelak Leo saat itu.

"Terus... Siapa coba, nama lengkapmu? Aku ngga pernah tahu sempai sekarang. Curang kamu, Le." tukas Bella kala itu.

Memang Bella tak pernah mengetahui nama lengkap Leo, dan hanya tahu Loe saja saat itu. Bahkan Leo tak pernah membawa KTPnya didalam dompet, meski harus selalu terjaring razia kependudukan selama mereka bersama.

"Leo sunco," tawa Leo saat menyejajarkan nama keduanya setelah Ia meledek bella barusan. Dan bukannya kesal, Bella justru tertawa lebar dan begitu puas dengan jawaban sahabatnya itu.

"Serius, aku tuh. Nama aslimu siapa, Leo?" tanya Bella sekali lagi.

"Ngga tahu, ngga penting juga." kilah Leo saat itu. Ia mengakhiri perbincangan agar Bella tak semakin memaksanya bicara.

Restaurant begitu ramai saat siang menjelang sore begini, apalagi akhir pekan dimana begitu banyak pasangan memboking tempat untuk kencan mereka. Dan saat itulah, Bella dan Leo memanfaatkan moment untuk lembur kesekian kalinya, seolah mereka tak pernah merasa lelah untuk bekerja.

"Aku nanti mau pulang, Le. Sepertinya ayah sudah ngga dirumah lagi, jadi aman." ujar Bella sembari menghitung pendapatan malam ini dan menyesuaikannya dengan mesin kasir. Bella selalu dipercaya untuk menjaga mesin kasir disana, karena Ia selalu teliti dan nyaris tak pernah selisih. Bahkan kadang lebih, karena sangking sibuknya Bela sempat memasukkan uang tips untuknya ke mesin kasir.

"Yakin, Bell. Nanti tiba-tiba datang, bagaimana? Aku ngga mau kamu dipukuli lagi, Bell. Aku akan hajar habis-habisan jika kamu dipukul," balas Leo dengan wajah datarnya.

Ia amat emosi jika mengingat Bella datang dengan wajah lebam beberapa bulan lalu, tapi Ia memaksa diri untuk tetap bekerja meski matanya sendiri tampak merah. Alasannya adalah, agar Ia lelah dan melupakan semua rasa sakit yang ada saat itu. Meski setelahnya Bella meringik dan merintih karena semua terasa sakit saat istirahat tiba.

Bella meyakinkan Leo kali ini, jika Ia akan baik-baik saja. Bahkan Ia berterimakasih karena telah mau menampung Bella menginap beberapa hari ini disana.

"Anggap itu tempat lainmu untuk pulang, Bell. Kamu pegang kunci satunya, agar kami bisa masuk kapan saja." ujar Leo saat itu, dengan melepas satu kunci yang ada di gantungan kunci motornya.

"Iya, makasih. Nanti aku naik bus aja seperti biasa, supaya ngga repotin kamu." balas Bella padanya.

Leo hanya mengulur senyum saat itu. Rasanya tak rela jika Bella pergi, karena pastinya petakan kecil itu akan sepi lagi. Disaat seperti itu, Ia biasanya berkumpul dengan beberapa orang yang sehoby dengannya dalam balap motor. Tapi Ia tak lagi taruhan seperti dulu, karena uangnya sendiri pas-pasan untuk biaya hidup. Itu caranya untuk mengusir segala rasa jenuh yang ada ketika dirumah selain bermain game seperti biasanya.

Malam semakin larut, Leo merapikan diri untuk mengantar Bella menuju halte bus setelah pulang dari resto. Ia bahkan tak mengambil pakaiannya yang ada disana, agar Ia mudah saat sesekali akan menginap lagi. Dan itu bujukan Leo padanya.

"Ingat... Jika ada sesuatu, segera hubungi aku atau setidaknya segera pergi ke kost." pesan Leo padanya saat itu.

Bella menaiki bus malam yang memang sering Ia naiki setiap harinya. Bus itu mengantar Bella tepat dipersimpangan rumahnya hingga tak begitu juah untuknya berjalan lagi.

1
Revano Aristya Putra
Lumayan
Rismawati Udink
keren
Rismawati Udink
mampir thor...
Sri Wahyuni
best
Febricha
Lanjutan nya thor aku gamau tamat sekarang
L A
Biasa
Win wina
ah Kao nakal Thor 😅
Lovesekebon
Lanjutkan lagi 💚💯😘💖
Lovesekebon
Biasa ada jatah makan 🤔
Lovesekebon
Lanjutkan thor💚💯😘💖
Lovesekebon
Semangat Leo!! 💚💯😘💖
Lovesekebon
Mampir Thor💚💯😘💖 pokoknya love love sekebon👍👍👍 🥰😍🤩
Zugix Huawei
bagus ceritanya👍
💮🍭Nezuko_Chan🍭💮
⭐⭐⭐⭐⭐
Arifin Arifin
seruuuuuuu
@Al🌈🌈
Suka ceritanya bagus thor....semangat untuk Authornya💪💪💪
Gladys Aira
🅑🅐🅖🅤🅢
Andika Prasetya
polos boleh ! bego jangan
王贝瑞: Mampir juga kak ke Biru si Ketos Bad Boy 😄
total 1 replies
Va Nee La
sumpahhh bagusss bgt thor ceritanya 👌👌👌👌
Siti Arbainah
kan" dugaanku kyanya bener
Siti Arbainah: Bisa di atur😂
王贝瑞: Mampir juga kak ke Biru si Ketos Bad Boy 😄
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!