Dijual sang paman dan di beli oleh mafia kejam.
Yura Milea seorang gadis belasan tahun harus rela mengandung benih pewaris untuk seorang mafia kejam.
Leonard Sebastian Johson, pria kejam itu membutuhkan seorang wanita untuk mengandung benih darinya sesuai permintaan Daddynya yang menderita penyakit akut.
Meski Yura bukanlah type ideal baginya pernikahan itu pun harus di laksanakan.
Bagaimana nasib Yura ketika di rahimnya tumbuh benih sang pewaris, sedangkan ia begitu membenci Leonard Sebastian yang selalu menghina dan merendahkannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meylani Putri Putti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Flashback
Flashback 8 tahun silam.
Welly pulang ke rumahnya dalam keadaan sempoyongan.
" Sial kalah lagi ! Padahal hampir saja aku menang. Kupikir jika aku menang, aku pasti bisa membayar semua hutang-hutangku."
Welly kembali menegak minuman keras langsung dari botolnya.
" Apa ku jual saja rumah ini ? Tapi rumah ini sudah ku gadaikan," dengusnya.
Tok tok tok… pintu rumah digedor oleh seorang.
Welly yang sejak tadi menggerutu pada dirinya sendiri, langsung menoleh ke arah pintu.
" Buka pintunya!" Tok tok tok….
Suara gedoran semakin nyaring.
Dengan langkah gontai, ia menuju pintu kemudian membuka pintu.
Ketika pintu dibuka, seorang pria berbadan tegap langsung menodongkan senjatanya pada Welly.
Sontak Welly kaget dan mengangkat tangannya ke atas.
" Mana uang yang kau janjikan?" tanya pria tersebut.
" Ampun Bos, saya belum bisa membayar hutang saya. Beri saya waktu dua minggu lagi untuk melunasi semua hutang-hutang saya," ucap Welly dengan detak jantung yang begitu cepat.
" Alah kau hanya janji ! Biar ku ledakan saja kepalamu ini !" Teriak seseorang sambil coba untuk menarik tuas pada pistolnya.
" Bos, tahan dulu. Lagi pula kita tak punya keuntung mematikan dia di sini. Terlalu banyak saksi," bisik seorang pria di telinga pria lainya.
" Baiklah, ku beri kau waktu dua Minggu. Jika kau tak membayar semua hutang-hutang. Maka nyawamu akan tamat ! Kau dengar itu !" Seru pria itu.
" Baik Bos, dalam dua minggu hutang ini akan saya lunaskan. "
Pria itu pun menarik pistolnya.
" Kau tau, aku tak main-main. Sebaiknya kau siapkan uangku, jika tidak nyawamu dan seluruh organ tubuh mu akan jadi gantinya!" Ancam pria tersebut.
" I-iya Tuan."
Kedua pria berwajah sangar itu pun pergi dari rumah Welly.
" Sial ! Darimana aku bisa mendapatkan uang seratus juta dalam waktu dua minggu. "
Welly kembali berpikir.
" Oh iya, aku tahu harus bagaimana."
***
" Mana ada aku uang seratus juta itu Bang. Bukannya kau sudah pinjam dua puluh juta kemarin," ujar seorang wanita cantik kepada Welly.
" Tolang Chel, Abang butuh uang seratus juta. Secepatnya akan Abang kembalikan."
Welly terus membujuk adiknya yang bernama Chelsea tersebut.
" Suami kamu itu seorang presiden direktur, baginya apalah arti uang seratus juta itu. "
" Bang , suami ku memang kaya. Tapi aku gak enak jika terus meminjamkan Abang uang. Sementara uang tersebut Abang gunakan untuk bersenang-senang dan berjudi. "
" Tapi Chelsea, jika Abang tak membayar hutang itu, mereka akan membunuh Abang," ucap Welly sambil memohon.
Chelsea sudah sering mendengar kata-kata itu, Abangnya itu pasti akan mengatakan hal yang sama ketika ia meminjam uang.
" Sudahlah Bang, aku gak punya uang lagi. Besok kami semua mau berangkat ke luar kota, jadi aku harus membereskan barang-barang ku. Maaf aku sibuk."
Chelsea segera berlalu meninggalkan saudaranya tersebut. Melihat saudaranya yang hendak
" Chelsea- tunggu Chel, sekali ini saja, Abang janji ini yang terakhir," pinta Welly semakin mengiba.
" Gak ada Bang. Kemarin juga katanya pinjaman yang terakhir, tapi gak pernah Abang kembalikan. Aku ikhlas saja semua yang Abang pinjam ke aku. Tapi aku gak akan pernah lagi meminjamkan Abang uang ,titik!"ucap Chelsea dengan penekanan di akhir kalimat.
Chelsea langsung menarik tangan gadis kecil yang memegang boneka .
Welly menatap tajam ke arah Chelsea. Tatapan sakit hati, karena tak dipinjami uang. Kemunculan ia pergi dari rumah itu.
" Huh, dasar ! Mentang-mentang jadi istri orang kaya, sudah berani sombong dia. "
" Huh, harus kemana lagi aku cari uang. Aku bisa mati jika dalam waktu dua minggu ini tak mendapatkan uang seratus juta itu !"
Welly mendengus kesal. Ia pun tak sengaja melirik ke arah mobil mewah yang terparkir di depan teras rumah. Mobil tersebut adalah mobil Ryota Sadao.
Ryota Sadao datang menghampiri Welly.
" Darimana Bang ?" sapa Ryota.
" Gak, habis bicara sama Chelsea. "
" Masuk dulu, Bang. "
" Lain kali saja, aku buru-buru."
" Oke, kalau begitu aku masuk dulu."
" Iya, silahkan."
Ryota masuk kedalam rumahnya. Sementara Welly menatap punggung Ryota yang perlahan menjauh darinya.
' Pasti si Ryo yang telah menghasut adik ku agar tak meminjamkan uang kepada ku,' batin Welly.
Ia pun menatap tajam ke arah Ryota. Kemudian ia menatap ke arah mobil mewah yang baru saja digunakan oleh Ryo.
' Andai mobil itu jadi milikku. Pasti aku bisa mendapatkan uang banyak dengan menjualnya,' batin Welly lagi.
' Ehm tapi bagaimana caranya agar aku bisa memiliki mobil itu ?' Batin Welly.
Welly kemudian berpikir sejenak. Ia pun tersenyum menyeringai.
***
Keesokan paginya.
Keluarga kecil Chelsea dan Ryota bersama putri mereka Sheina Aika bermaksud untuk berlibur ke sebuah pemandian air panas yang ada di luar kota. Selain itu Ryota juga ada proyek di luar kota dan bermaksud ingin membawa istri dan putrinya untuk berlibur.
Di tengah perjalanannya tiba-tiba saja Ryo merasakan rem mobilnya blong, padahal sudah menempuh perjalanan tiga puluh kilometer. Baru kali ini rem mobilnya blong.
" Ada apa Yah ?" tanya Chelsea ketika melihat sang suami terlihat panik.
" Tiba-tiba saja remnya blong !" Seru Ryo sambil mencoba untuk menahan laju mobilnya.
Mereka pun panik.
" Lalu bagaimana ini bisa terjadi?"tanya Chelsea panik.
Belum pun sempat Ryo menjawab. Dari arah berlawanan sebuah truk sedang melaju berlawanan arah.
Karena Ryo panik, mobil tersebut pun susah dikendalikan, akhirnya kecelakaan maut pun tak dapat terelakkan.
Mobil mereka ditabrak sebuah truk kecepatan tinggi hingga berguling. Saat itu, pintu belakang mobil sebelah kiri sampai terlepas dan putri mereka Sheina terpental keluar dan jatuh di salah satu bahu jalan. Sementara mobil mereka langsung menerobos pagar pembatas jurang dan mobil terjun bebas hingga meledak ketika beberapa saat menyentuh dasar jurang.
Chelsea dan Ryo tak dapat diselamatkan.
Sementara gadis kecil mereka terkapar di tepi jurang dalam keadaan kritis.
***
Sheina terbaring tak berdaya di sebuah ruangan perawatan ICU.
" Sial kenapa gadis itu tak mati sekalian," gumam Welly ketika melihat keadaan Sheina.
Karena mobil keluarga Ryo berada di dasar jurang, proses evakuasi pun memakan waktu lama, belum lagi hasil otopsi jenazah mereka.
Sementara putri mereka masih dalam keadaan kritis.
Keluarga Ryo sendiri tak mengetahui kecelakaan tersebut. Mereka mendapatkan kabar kematian saudara dan saudara ipar mereka beberapa bulan setelah kejadian.
Sheina pun sempat dinyatakan meninggal. Namun ternyata sebelum pemakamannya gadis kecil itu tiba-tiba sadar.
Berita kematian keluarga Sheina tersebar begitupun kematian putri mereka.
Untuk bisa mendapatkan klaim asuransi dan semua harta peninggalan orang tua Sheina Aika , Welly membuat pernyataan palsu jika Sheina juga ikut meninggal.
Ia pun mengganti identitas Sheina dengan identitas putrinya yang kini lari bersama istri Welly.
Welly merubah Sheina menjadi Yura, kebetulan umur Sheina dan Yura tak jauh berbeda, hanya beberapa bulan saja. Yura adalah pemberian nama oleh Chelsea kepada putri Welly ketika lahir.
Harta orang tua Sheina habis di tangan Welly. Dan selama Sheila tinggal bersama Welly ia dimanfaatkan untuk mengurusi pekerjaan rumah tangga.
Awalnya Sheina tak pernah tau dimana makam orang tuanya.
Ketika menginjak remaja Ia pun berusaha mencari keberadaan makam orang tuanya.
Setelah beberapa tahun mencari dari makam ke makam . Akhirnya Yura mendapati sebuah makam . Makam tersebut memajang foto kedua orang tuanya.
Meski sempat lupa ingatan dan beberapa memorinya hilang karena kecelakaan. Namun Yura tentu saja tak pernah lupa dengan nama dan foto orang tuanya.
Di pusara tersebut juga tertera tanggal lahir dan tanggal meninggalnya kedua mendiang orang tuanya.
Setelah mengetahui keberadaan makam kedua orang tuanya. Yura sering berkunjung ke makam tersebut sambil membawa rangkaian bunga .
Seperti ingin mencurahkan rasa sedihnya kepada kedua orangtuanya. Yura selalu datang membawa surat yang berisikan ungkapan kerinduan terhadap kedua orang tuanya.
Suatu hari Hideki mengunjungi makam saudara dan saudari iparnya.
Ia pun tak sengaja menemukan beberapa surat-surat Yura yang diselipkan di atas batuan apung di atas makam.
Hideki meminta asistennya untuk mentranslate ke dalam bahasa Inggris apa yang ada ditulis di surat tersebut. Saat mendengar asistennya membaca surat tersebut Hideki semakin yakin, jika keponakan masih hidup.
flashback off.
" Keponakan ku bernama Sheina Aika. Apa kau bisa membantu ku untuk menemukan keponakan ku Tuan ?"tanya Hideki.
Hideki pun mengeluarkan smartphonenya.
" Ini foto Sheina ketika ia berumur lima tahun," ucap Hideki.
Leon menatap gadis mungil yang ada di foto tersebut.
" Hah, kenapa gadis itu mirip seperti Yura," batin Leon.
Ia masih mengamati foto tersebut.
' Iya, kurasa mereka begitu mirip,' batin Leon.
" Apa anda pernah melihat keponakan saya Tuan ?" tanya tuan Hideki ketika melihat reaksi Leon.
Bersambung gengs. jangan lupa dukungannya ya.