Niat Venus hanya untuk membawa pulang mantan kekasihnya yang mabuk parah, tapi siapa sangka seseorang menjebak nya hingga dia berakhir di atas ranjang dan akan dijual dengan seorang laki-laki tua.
Demi menyelamatkan kehormatan nya, Venus berusaha untuk melarikan diri ditengah keadaan nya yang dipengaruhi oleh obat yang tidak dia tahu apa.
Siapa sangka dia malah terjebak bersama Papa sang mantan nya, melewati malam panas bersama tanpa bisa dia hindari lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hye seung "eva", isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tamu dadakan
Kembali ke malam tadi
Apartemen Yolanda
Ceklekkk
Begitu suara pintu apartemen terbuka, lampu atas di bagian pintu masuk ruangan pertama menyala secara otomatis.
Gadis itu baru saja melemparkan tas milik nya ke atas kursi sofa, sembari pintu apartemen tertutup sendiri dengan sempurna.
Yolanda Gadis muda dan cantik itu baru saja kembali dari latihan menari nya, cukup terasa gerah dan lelah karena seharian berkutat dengan kuliah, kursus piano dan menari.
Dia fikir mandi jelas akan menjadi pilihan paling bijaksana, selain bisa mengusir rasa lelah, air dingin cukup bisa mengembalikan kebugaran di tubuhnya.
Gadis itu melepaskan pakaian nya satu persatu hingga tidak meninggalkan apapun, dia memilih handuk mandi kemudian....
Ahhhh..!!!.
Gadis itu membentang kedua belah tangannya, dia menghempas kan tubuhnya dengan cara terlentang dan....
Brakkkkk
Yolanda fikir berbaring sejenak di atas spring bad mendominasi berwarna putih milik nya tersebut tidak masalah.
5 menit bukan masalah, memejamkan matanya sejenak setelah itu baru pergi untuk mandi.
Dan benar saja Dia langsung mencoba untuk memejamkan bola matanya sejenak.
Tapi satu suara mengejutkan dirinya.
Treetttt
Treetttt
Bell 🔔 didepan sana tiba-tiba terdengar memenuhi pendengaran nya.
Dia langsung membuka bola matanya yang baru saja terpejam.
Mau tidak mau gadis itu beranjak dengan malas-malasan kearah depan, melewati pintu kamar, ruang tamu hingga berakhir tepat didepan pintu apartemen nya.
Dengan perasaan enggan Yolanda membuka pintu apartemen nya tanpa berniat menoleh ke layar interkom dihadapan nya lebih dulu.
Dia fikir ada 2 kemungkinan yang datang.
Pertama sahabat baik nya Venus atau jika bukan si ular kepala 2 Kempuni.
Kempuni?!.
Lucu sekali bagai nama anak itu Kempuni?!.
Bahkan warga +62 belum pernah dia dengar ada nama unik binti ajaib seperti itu.
"Ada apa kem..pu..t... Eeee?"
Seketika Yolanda membulat kan bola matanya karena terkejut.
Hah...?!.
Gadis itu jelas terkejut setengah mati saat dia sadar sosok siapa yang ada dihadapan nya saat ini.
Oh god ...?!.
Dan Sosok laki-laki itu juga Cukup terkejut melihat penampilan Yolanda dihadapan nya tersebut.
Mereka sama-sama terpaku dan terkejut untuk beberapa waktu.
Brakkkkkk
Yolanda seketika menutup pintu apartemen nya sekencang mungkin, dia panik, langsung berlarian kekamar, mencari pakaian nya, menggantinya dengan cepat.
Dia benar-benar baru ingat, dia hanya menggunakan handuk nya saja yang tidak menutupi seluruh dada nya dengan sempurna dan juga tidak menutupi Pahanya juga secara keseluruhan.
Ini sungguh memalukan.
Yolanda langsung memejamkan bola matanya.
Dia Fikir bagaimana laki-laki tua kharismatik tersebut ada di apartemen nya?.
Kapan Daddy Venus tiba di Prancis?!.
Kenapa datang ke apartemen nya begitu saja?!.
Oh... bagaimana penampilan ku saat ini?!.
Yolanda buru-buru menatap wajah nya di Depan cermin.
Dia terlihat sedikit gugup dan gelagapan, jantung nya terus bergetar dengan sempurna dan dia rasa seluruh tubuhnya tiba-tiba menjadi dingin.
Duggggg
Duggggg
"Yolanda? are you okey?"
Bisa dia dengar samar-samar suara laki-laki itu dari luar sana.
Seolah-olah sadar dia menutup pintu apartemen nya, gadis itu secepat kilat berlarian keluar kembali, membuka pintu tersebut dengan perasaan yang bercampur aduk menjadi satu.
"Kamu baik-baik saja?"
Tanya laki-laki itu sambil menaikkan ujung alisnya.
"Yah, Om kenapa ada disini?"
Tanya Yolanda sambil berusaha menelisik Tas koper yang dibawa laki-laki tersebut.
"Apa Venus tidak ada disini?"
Laki-laki itu kembali bertanya.
Mendengar pertanyaan soal Venus jelas saja membuat Yolanda mengerut kan keningnya.
"Tidak, aku fikir dia ada di apartemen nya?"
Yolanda menjawab cepat dengan sedikit bertanya.
"Tidak ada, Karena itu aku kemari,aku fikir dia bersama kamu"
Yolanda buru-buru menggelengkan kepalanya.
"So...apa aku boleh masuk?"
Laki-laki itu bertanya, menunggu Jawaban dari gadis fi hadapannya tersebut.
"Tentu saja, bukankah Om sering datang kemari, kenapa jadi sekaku ini?"
Yolanda berusaha bicara sambil tertawa kecil, menghilangkan rasa canggung dan gugup di hatinya.
Dia fikir kapan terakhir mereka bertemu?! Bulan kemarin, dan sebuah insiden ciuman kecil membuat mereka tiba-tiba memasang jarak yang begitu jauh.
Tidak tahu siapa yang memulai lebih dulu, tiba-tiba malam itu mereka saling menautkan bibir dan...
Oh no..!.
Wajah Yolanda seketika memerah saat ingat kejadian malam itu.
"Kamu yang membuat suasana nya menjadi canggung, Yolanda"
Tiba-tiba laki-laki itu bicara saat mereka telah masuk ke dalam apartemen nya.
Laki-laki itu tahu-tahu merapatkan tubuhnya ke tubuh Yolanda, membuat gadis itu seketika terhimpit di sisi dinding pintu masuk dengan jantung yang terus berdetak kencang.
"Apakah ciuman tempo hari membuat kamu marah?"
Tanya laki-laki itu tiba-tiba.
"Kamu terus memasang jarak, itu cukup membuat ku frustasi"
Bayangkan bagaimana ekspresi wajah Yolanda kini?!.
Semerah tomat 🍅 yang masak dan siap di makan.
"Bukan aku yang membuat jarak, tapi Om yang berusaha menghindari ku"
Tidak tahu dari mana keberanian itu berasal, tiba-tiba bibirnya dengan lancar bicara kearah laki-laki tersebut.
Sejenak laki-laki itu diam, kemudian tiba-tiba saja laki-laki itu berkata.
"Kalau begitu mari kita ulangi lagi semua nya, anggap saja sebagai ciuman selamat datang"
Mendengar ucapan Laki-laki tersebut seketika membuat Yolanda mengerut kening nya.
"Ya?"
Tanya nya sedikit bingung.
Alih-alih menjawab, tiba-tiba laki-laki itu menyambar bibir nya tanpa memberikan aba-aba.
Yolanda seketika membulat kan bola matanya, dia tiba-tiba merasa tidak bisa bernafas dengan baik saat ini ketika laki-laki yang dipuja-puja nya selama lebih dari 2 tahun ini mencium bibir nya dengan cara yang begitu manis.
ternyta kristy....duk yola...😉
ceritamu itu selalu mengandung unsur misteri dan teka-teki..
terkadang, seseorang yg kita kira berperan sbg antagonis, malah menjadi peran utamanya..
tapi terkadang emang beneran antagonis..
dibuat pusing tujuh keliling, nebak2 alur cerita dan sebagainya..
itu emang ciri khas semua novelmu mak..
sekalipun dibilang cerita ringan, gak berat, tapi masih tetap ada unsur teka-teki nya walopun cuma sedikit..
amazing dah pokoknya..
sayangnya Darrel dan Gea gak dilanjut lagi ya mak..
penasaran kan jadinya..
anyway, semoga sehat selalu mak..
tetap semangat dalam berkarya dan semoga selalu sukses.. 💪🏻😘🥰😍🤩
Semoga dalam cerita ini Venus tidak bodoh dan lemah