Arga yang mendapati kekasihnya berselingkuh, akhirnya menerima perjodohan tanpa tahu siapa wanita yang dijodohkan dengannya.
Zia yang mendengar keinginan mendiang ibunya pun menerima perjodohan yang disampaikan oleh ayahnya.
Janji perjodohan yang direncanakan orang tua Arga dan Zia membuat mereka bertemu kembali. Dulu mereka bagaikan musuh, Zia yang dulu menjadi anggota osis harus siap menghadang anak-anak yang terlambat, Arga yang hobi terlambat harus berurusan dengan Zia. Tapi ternyata, dalam hati mereka menyimpan cinta. Dijadikan satu dalam ikatan pernikahan, akankah mereka saling mengungkapkan cinta lama?
Belum revisi ya🤭
update setiap hari.
ig: myafa16
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Morning kiss
Pagi ini Zia bangun dengan lelah,setelah arga marah karena orang bernama Byan yang entah Zia sendiri tidak tahu orangnya seperti apa.Zia harus berusaha merayu Arga dengan memenuhi keinginan Arga semalaman.
Zia menyibak selimutnya dan beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.
Setelah rutinitas mandi selesai Zia menuju dapur untuk membuat sarapan.Saat sedang asik memasak tiba-tiba Zia di kejutkan dengan tangan yang melingkar di pinggangnya.
"Ar..kamu mengagetkanku,"kesal Zia.
"Kenapa kamu tidak membangunkanku?,"tanya Arga ketus.
Saat arga bangun tidur ,dia tidak mendapati Zia di kamar,Arga berlalu kekamar mandi dan bersiap sendiri
"Aku ingin membangunkanmu usai memasak"
"Jangan pergi dari tempat tidur sebelum aku bangun,"ancam Arga pada Zia.
"Pagi-pagi sudah menyebalkan sekali,"batin Zia
"Iya maaf"
"Permintaan maaf macam apa itu,"cibir Arga.
Zia teringat permintaan maaf yang harus dia lakukan semalaman sedikit bergidik ngeri.
"Lalu harus apa?,"tanya Zia pura-pura tidak tahu.
"Semoga dia tidak akan melakukannya lagi,aku harus berkerja,"batin Zia
"Berikan aku morning kiss,"ucap Arga
"Baiklah hanya morning kiss,paling tidak itu lebih mudah,"batin Zia
Cup
Zia memberi kecupan sebagai sebagai morning kiss.
"Kamu sebut itu morning kiss??,"cibir Arga dan Zia di buat heran dengan ulah Arga
"Lalu seperti apa?"
"Seperti ini"ucap Arga seraya mencium bibir Zia,mencium dan memberi sedikit *******.Zia yang mengerti maksud dari argapun membalasnya.Saat sudah merasa sedikit oksigen yang tersedia mereka melepaskannya.
"Apa kamu sedang mengodaku untuk meminta lebih dengan membalas seperti itu,"seragai licik dari Arga.
"Kenapa dia malah menuduhku meminta lebih,bukanya tadi dia yang menciumku,"batin Zia.
"Tidak,aku hanya membalas,tidak ingin lebih,"ucap Zia
"Jangan menipuku,dari ciumanmu tersirat bahwa kamu mau lebih,"Arga mengeratkan pelukanya.
"Aku harus ke boutique dan tidak akan meminta lebih,"jelas Zia putus asa.
"Aku juga mau kekantor,jadi kamu bersabarlah,"Arga mengedipkan matanya.
Zia benar-benar tak habis fikir,Arga masih sama menyebalkannya dengan dulu tapi sekarang hal-hal yang seperti ini yang menyebalkan dimata Zia.
**
"Pagi,"sapa Zia pada karyawannya.
"Pagi mbak Zia" sapa karyawan balik.
Zia langsung masuk ke ruangannya dan Nia mengikuti dari belakang.
"Apa kamu sakit zi"tanya Nia yang melihat Zia tampak berbeda hari ini.
"Tidak aku hanya lelah"
"Lelah,bukannya kemarin kamu libur"
Nia sedikit berfikir"jangan-jangan kamu sudah"
Belum selesai Nia berbicara pipi Zia sudah merona merah"Sudah,sana kerja,"elak Zia.
"Kamu malu-malu seperti itu pasti..."goda Nia dan Zia hanya memutar bola mata malas
"Sudah jangan mengodaku"
"Baikah
"Jangan lupa nanti ada pelangan jam 10 yang sudah membuat janji,"ucap Nia
"Iya"
Seketika Zia ingat tentang kejadian di restoran kemarin
"Nia,apa kamu ingat teman sekolah kita yang namanya Byan?"tanya Zia pada Nia,saat Nia hendak keluar dari ruangan Zia.
"Byan"Nia berfikir keras
"iya ,apa kamu kenal?,"tanya Zia memastikan lagi.
"Aku masih coba mengingatnya, tapi memang kenapa kamu menanyakan tentang Byan?"
"Kemarin aku bertemu Dion,dan dia memberiku sebuah kotak dan Dion bilang itu dari Byan,Dion juga bilang byan itu anak osis.Tapi aku benar-benar tak ingat dia yang mana,"jelas Zia.
"Apa isi kotak itu?"
"Aku tidak membukanya,karena aku ingin mengembalikannya"
"Kenapa di kembalikan ,bukannya dia memberikannya padamu"
"Semalaman Arga marah karena aku menerimanya,"Zia menghela nafasnya mengingat Arga yang marah dan dia harus merayu Arga untuk meluluhkan Arga.
"Kenapa kamu tidak tanya Dion?"
"Dion bilang,Byan tinggal di luar negeri dan sekarang Dion tidak tahu Byan tinggal dimana"
"Kenapa aneh sekali"
"Aku akan coba cari informasi dari teman-teman kita,nanti aku akan memberi tahumu"
banyak hati yg kecewa