Bangkitnya Pria Terhina

Tidak terasa, malam yang gelap kini sudah berganti menjadi pagi yang cerah, dengan sinar matahari yang mulai menampakkan wujud nya dengan sangat gagah,

Dan Ikram yang pingsan dari tadi malam pun, kini dia mulai sadar dan bangkit dari tidur nya, dia duduk sambil meneliti tempat asing yang saat ini sedang dia tempati itu, kamar yang mewah dengan desain hitam dan abu abu, dilengkapi dengan perabotan yang mahal dan bagus, Ikram sangat terkejut dengan apa yang dia lihat.

Dan sekali lagi, dia menatap sekeliling sambil terus mengingat kejadian tadi malam, dia ingat bahwa dia pingsan setelah di pukuli oleh 3 orang preman, setelah itu dia pun sudah tidak mengingat apa pun lagi, tapi kenapa saat ini dia bisa berada di kamar mewah, otak nya terasa sakit karena terlalu banyak berfikir,

Cklekk.... krett....

Terdengar suara pintu yang terbuka, Ikram pun langsung melihat ke arah sumber suara tersebut.

"Bagaimana ke adaan mu..? " tanya bang Jack yang baru masuk

"Bang...! kenapa saya bisa disini?, apa abang yang sudah menolong saya tadi malam? " tanya Ikram penasaran

"Menurut mu..? "

"Jangan main teka teki bang " ucap Ikram kesal

"Ha... ha... ha..., kau fikir saja sendiri, apa mungkin kau bisa berada di sini sendiri tampa ada yang membantu mu.. "

"Berarti benar, jika kau yang membantu ku bang, terimakasih bang.., aku sangat berhutang budi pada mu " ucap Ikram bangkit dari ranjang

"Iya..., tapi ini semua tidak gratis Ikram " ucap Jack tersenyum miring

"Maksud abang.. aku harus membayar nya begitu? "

"Iya..., tapi bukan dengan uang, aku ingin kau membayar nya dengan perbuatan.." jawab nya tersenyum jahat

"Bang..., apa abang akan menyuruh ku untuk melakukan perbuatan haram itu? " tanya Ikram panik

"Menurut mu apa lagi jika bukan itu..! "

"Bang..., aku mohon, jangan paksa aku bang, aku janji akan membayar semua biaya pengobatan yang sudah abang keluarkan untuk ku, tapi tolong jangan paksa aku untuk melakukan pekerjaan haram itu.. " kata Ikram memelas

"Ha... ha... ha.., kau sangat lugu Ikram, kau tenang saja, aku hanya mengerjai mu saja tadi.." jack mulai tertawa

"Oh, aku kira kau serius bang " kata Ikram sambil menggaruk rambut nya yang tidak gatal

"Tidak Ikram, sekarang aku sudah tidak mau lagi memaksa mu, oya apa kau mempunyai musuh Ikram? "

"Musuh apa bang, memang nya aku siapa sehingga mempunyai musuh " jawab Ikram tak semangat

"Iya, aku mengira nya begitu, oya apa wajah dan badan mu masih terasa sakit? "

"Masih sedikit bang, jika boleh tahu ini rumah siapa bang?, kenapa bang Jack membawa ku kemari? "

"Ini markas ku Ikram, bagaimana, bagus dan mewah kan? " tanya bang Jack membuat Ikram merasa terkejut

"Jangan bercanda bang, bukan nya abang sama miskin nya seperti ku, jika memang benar ini rumah mu, kenapa bang Jack lebih memilih tinggal di rumah kontrakan kecil itu dari pada disini? "

"Iya... itu kan hanya alibi ku saja Ikram, agar orang tidak bisa melacak identitas ku yang sebenarnya.." jawab Jack santai

"Oh..benar juga sih, secara kau kan orang jahat seperti mafia kelas atas,, oya apa aku sudah boleh pulang sekarang ?, aku yakin pasti anak dan istri ku sedang mencari ku saat ini, karena aku tidak pulang semalaman "

"Tentu saja boleh,ayo aku antar kau pulang..? " ajak bang Jack

"Terimakasih bang"

Dan setelah itu, mereka pun mulai keluar dari rumah mewah tersebut, yang menjadi markas Jack selama beberapa tahun ini,..

******

Tidak butuh waktu lama, saat ini Ikram sudah turun dari mobil dan mulai berjalan memasuki lorong rumah nya, dia berjalan dengan pelan, karena sekujur tubuh nya masih terasa sakit dan linu, setelah sampai di depan kontrakan, Ikram pun langsung membuka pintu yang sudah tidak terkunci itu, dia pun langsung berlari masuk saat mendengar suara wanita yang menghilang sejak kemarin sore ..

Ikram mengikuti suara itu yang ternyata berasal dari dalam kamar, saat tiba di depan pintu kamar, Ikram melihat jika istri dan anak nya sedang bercanda sambil tersenyum bahagia..

"Mas.... " sapa Wulan yang melihat suami nya

Wulan segera bangkit dari duduk nya di ikuti dengan Cinta yang berjalan di belakang nya, setelah mendekat, Wulan mulai meneliti wajah suami nya yang penuh dengan lebam dan bekas sobekan di atas bibir,

"Wajah kamu kenapa mas..? " tanya Wulan sedih, sambil menyentuh wajah Ikram

Dan tampa menjawab pertanyaan Wulan, Ikram pun langsung memeluk Wulan dengan erat.., dia meluapkan rasa khawatir nya yang bersarang di benak nya sejak kemarin sore.

"Sayang..., kamu kemana saja.! kenapa kemarin sore kamu tidak pulang..?, aku mencari mu kemana-mana, sebenarnya kamu pergi kemana hah..?, kenapa di resto pun kau tidak ada..? " tanya Ikram khawatir

"Maaf mas jika sudah membuat mu khawatir.." jawab Wulan menenangkan Ikram

Setelah itu, Wulan pun melerai pelukan nya..

"Mas..., ayo kita duduk di ruang tamu, aku akan mengompres luka mu dengan air hangat. "perintah Wulan

"Tapi..., kau juga harus menjelaskan soal dirimu yang terlambat pulang ya "

"Iya mas.., ya sudah aku kebelakang dulu "

Dan setelah Wulan pergi ke dapur, Ikram pun langsung menggendong anak nya yang sedari tadi sudah menatap Ikram dengan serius.

"Cinta..maaf ya jika ayah baru pulang, cinta maafin ayah kan? " tanya Ikram lembut

"Iya ayah..., wajah ayah melah dan bilu" ucap Cinta menyentuh wajah Ikram

"Iya..., ayah jatuh sayang, makan nya jadi kayak begini"

"Cinta elus ya yah, biar enggak cakit lagi"

"Makasih sayang ayah "

Dan saat mereka sudah duduk di atas tikar usang itu, Wulan pun tiba dengan membawa mangkok sedang berisi air hangat...

Setelah itu, Wulan ikut duduk dan mulai mengompres wajah Ikram dengan lembut, sungguh dia merasa tidak tega melihat suami nya terluka, rasa cinta dan sayang mulai menyerang perasaan nya kembali..

"Apa sakit mas..? " tanya Wulan sedih

"Lumayan dek.., oya ayo jelaskan sama mas, kemarin kamu kemana,kenapa tidak pulang kerumah?" tanya Ikram tak sabar

"Aku kemarin pergi keluar kota mas, bersama ibu manajer, dia memaksa ku untuk ikut mas, maaf ya mas,karena aku tidak meminta Izin dengan mu, mas tau lah kita tidak memiliki handphone, bagaimana aku bisa meminta izin sama mas."

"Iya..., ,mungkin mas juga yang salah, karena tidak bisa membelikan mu handphone, tapi jika kamu mau, mas ada simpanan dek, bagaimana jika kita membeli handphone nanti, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.."

"Eh..., tidak usah mas..., uang simpanan mas biar saja mas simpan untuk kebutuhan yang lain, lagi pula aku berniat ingin mengundurkan diri saja dari pekerjaan ku itu, aku ingin fokus menguras kalian berdua seperti dulu. "

Ucap Wulan membuat Ikram terkejut dan merasa sangat senang

"Apa benar yang kamu katakan ini dek...apa kamu sudah bisa menerima keadaan mas kembali..? " tanya Ikram senang

"Iya..., aku serius mas.., aku baru sadar, pasti semua perkataan ku kemarin sudah melukai hati mas" ucap Wulan menyesal..

"makasih sayang.., makasih, mas senang kau kembali seperti dulu lagi" ucap Ikram memeluk Wulan

Dan Wulan pun mulai membalas pelukan Ikram itu, begitu pun dengan Cinta yang ikut berpelukan..

"Tersenyum lah mas...., tersenyum lah sebelum semua nya berubah..., selama waktu itu masih ada, aku janji akan membahagia kan mu dan Cinta mas.., " ucap Wulan dalam hati...